KASUS MALPRAKTIK
KEPERAWATAN TUGAS
MATA KULIAH ETIKA
PROFESI
Zulfi Bagja Nugraha
Practice paper
Cite this paper Downloaded from
Kusnadi Jaya
Agus Johansyah
KASUS MALPRAKTIK KEPERAWATAN
BINTAN UTARA - Wati (30) warga Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, mengeluhkan buruknya
pelayanan RSUD Provinsi Kepri Tanjunguban. Pasien mengalami infeksi pascaoperasi caesar.
Perutnya berlubang dan mengeluarkan bau busuk.
Toni, suami Wati mengatakan, tanggal 30 Januari lalu, istrinya melahirkan secara caesar. Lalu,
dirawat inap selama tiga hari. Anehnya, selama tiga hari, pihak rumah sakit sama sekali tidak
memeriksa luka bekas operasi apalagi mengganti perbannya.
"Tidak diganti perban atau apapun, lalu tanggal 1 Februari kami dibolehkan pulang ke rumah dan
diminta kembali ke rumah sakit untuk kontrol pascaoperasi pada tanggal 8 Februari," kata Toni, di
Tanjunguban, Bintan Utara, Senin (12/1/2018).
Namun, sebelum tanggal 8 Februari, istrinya mengeluh sakit di bagian perut. Saat dilihat, ternyata di
dinding perut istrinya sudah basah dan menimbulkan bau bahkan berlubang. Saat itu, ia kemudian
membawa istrinya ke Puskesmas Mentigi Tanjunguban.
"Karena operasinya di rumah sakit, jadi kami oleh pihak Puskesmas dianjurkan ke rumah sakit,"
katanya.
Saat itu, ia kembali membawa istrinya ke RSUD Kepri Tanjunguban. Setiba di rumah sakit, pihak
rumah sakit memberikan obat antibiotik. Malah, pihak rumah sakit menawarkan kembali agar
istrinya dirawat inap sehingga hari berikutnya bisa ditangani.
"Saya sudah kecewa sekali dengan pelayanan rumah sakit. Jadi saya tak mau istri saya dirawat di
rumah sakit itu (RSUD Provinsi Kepri Tanjunguban) lagi. Saya memilih lukanya dibersihkan saja di
Puskesmas, malah saya disuruh membawanya ke rumah sakit di Tanjungpinang," kesalnya.
Selain hal itu, ia mengeluhkan, banyaknya nyamuk di rumah sakit pelat merah tersebut. Setelah sang
buah hatinya lahir, ia mengeluhkan ke perawat banyak nyamuk di ruangan bayi. Tapi, perawat yang
berjaga saat itu justru memberikan obat pengusir nyamuk.
"Saya mau dikasih baygon untuk mengusir nyamuk. Coba bayangkan, di situ ada bayi malah mau
disemprotkan baygon," katanya kesal.
Terkait keluhan pasien bernama Wati atas buruknya pelayanan RSUD Provinsi Kepri Tanjunguban ini,
Humas rumah sakit tersebut bernama Ranti dikonfirmasi belum memberikan jawaban. Begitu juga
Direkturnya bernama dr Kurniakin, juga belum memberikan jawaban.
(Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/1281774/194/pasien-rsud-provinsi-kepri-alami-
infeksi-pascaoperasi-caesar-1518509401)
1
ANALISA KASUS
1. Untuk dapat menilai dan membuktikan suatu perbuatan (tindakan medis) termasuk
kategori malpraktik atau tidak, Menurut Hubert W. Smith sebuah tindakan
malpraktik meliputi 4D, yaitu:
a. Adanya kewajiban (duty), dalam unsur ini tidak ada kelalaian jika tidak
terdapat kewajiban, oleh karena itu unsur yang pertama ini menyatakan
harus ada hubungan hukum antara pasien dengan dokter/rumah sakit.
b. Adanya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas (dereliction), yaitu dokter
dalam melakukan kewajiban terhadap pasien melakukan tindakan
penyimpangan dari standar profesi tersebut.
c. Penyimpangan akan mengakibatkan kerusakan (direct caution), dalam
unsur ini terdapat hubungan kausal yang jelas antara tindakan medik yang
dilakukan dokter dengan kerugian yang dialami pasien.
d. Sang dokter akan menyebabkan kerusakan (damage), yaitu bahwa
tindakan medik yang dilakukan dokter merupakan penyebab langsung
timbulnya kerugian terhadap pasien.
2. Hendaknya Masyarakat mempelajari dan memahami Peraturan Menteri Kesehatan
(Permenkes) Republik Indonesia No.4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit
dan Kewajiban Pasien. Dimana didalamnya terdapat aturan-aturan preventif yang
dapat menjaga kemungkinan terjadinya malpraktik.
3. Berkenaan dengan profesi akupunkturis, pemerintah telah mengeluaran panduan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.34 Tahun 2018. Peraturan ini memandu
Akupuknturis untuk melakukan praktek pengobatan yang sesuai dengan standar
sehingga memberikan hasil yang positif .
3
Daftar Pustaka
1. https://daerah.sindonews.com/read/1281774/194/pasien-rsud-provinsi-kepri-
alami-infeksi-pascaoperasi-caesar-1518509401)
2. SABUNGAN SIBARANI, ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN MALPRAKTIK
DILIHAT DARI SUDUT PANDANG HUKUM DI INDONESIA, JAKARTA 2017
3. DEDI IRAWAN, ANALISIS MALPRAKTIK TENAGA KESEHATAN TERHADAP ETIKA
PROFESI, JAKARTA 2014