PELATIHAN ACLS
Disusun Oleh :
2022
I. PENDAHULUAN
Bantuan Hidup Jantung Dasar (Basic Cardiac Life Support) merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari bantuan hidup dasar (Basic Life Support) secara keseluruhan serta
merupakan komponen inti dari Bantuan Hidup Jantung Lanjutan (Advanced Cardiac Life
Support). Saat ini, penguasaan tindakan bantuan hidup jantung dasar merupakan suatu
standar keahlian yang harus dikuasai dan menjadi persyaratan bagi tenaga medis.
Pemahaman, pengertian, serta penguasaan teori dan teknik Bantuan Hidup Jantung
Dasar yang dilanjutkan dengan penerapan dalam latihan/praktek merupakan kunci utama
Hidup Jantung Lanjutan. Oleh sebab itu, peran pelatihan menjadi sangat vital dalam
Pelatihan Advanced Cardiac Life Support (ACLS) dirancang bagi para tenaga
kesehatan yang berperan langsung dalam resusitasi pasien, khususnya di rumah sakit.
pasien henti jantung dan penanganan keadaan sebelum henti jantung. Pelatihan
kardiopulmoner.
tindakan-tindakan berkelanjutan yang saling terkait satu sama lain agar memperoleh hasil
Rantai pertama adalah mendeteksi segera kondisi korban dan meminta pertolongan
(early access), rantai kedua adalah resusitasi jantung paru (RJP) segera (early
defibrilation), rantai keempat adalah tindakan bantuan hidup jantung lanjut segera (early
advanced cardivaskular life support) dan rantai kelima adalah perawatan pasca henti
Kejadian mati mendadak masih merupakan penyebab kematian utama baik di negara
penderita dewasa yang mengalami penyakit jantung koroner. Sebagian besar kejadian
fibrilation (VF). Untuk mempertahankan kelangsungan hidup, terutama jika henti jantung
mendadak tersebut disaksikan, maka tindakan bantuan hidup dasar atau lanjutan harus
memberikan hasil yang maksimal apabila pertolongan diberikan dalam waktu 5 menit
setelah terjadi kejadian, dan pasien diketahui tidak sadarkan diri dengan menggunakan
defribilator akan menurun antara 7-10% per menit apabila tidak dilakukan tindakan
bantuan hidup. Sebagai konsekuensi, semakin lama waktu yang diperlukan untuk
melakukan tindakan kejut jantung pertama kali, maka akan semakin kecil peluang
Wabah COVID19 yang menyebar luas akan berdampak kepada upaya resusitasi dan
upaya modifikasi resusitasi yang sudah ada. Tantangan yang akan muncul adalah
bagaimana kita menajmin keselamatan penderita terduga atau positif COVDI19 yang
II. TUJUAN
Menunjukkan kemahiran dalam melakukan tindakan bantuan hidup dasar (BHD),
termasuk mendahulukan kompresi dada dan mengintegrasikan penggunaan
Automated External Defibrillator (AED)
Menunjukkan kemahiran dalam melakukan tindakan bantuan hidup lanjut (BHL),
termasuk mendahulukan kompresi dada dan mengintegrasikan penggunaan
Defibrillator
Mengelola henti jantung hingga kembalinya sirkulasi spontan (return of spontaneous
circulation/ROSC), penghentian resusitasi, atau melakukan rujukan
Mengenali dan melakukan pengelolaan dini terhadap kondisi sebelum henti jantung
yang dapat menyebabkan terjadinya henti jantung atau mempersulit resusitasi
Mendemonstrasikan komunikasi efektif sebagai seorang anggota atau pemimpin
resusitasi
Memahami dan dapat melakukan pengelolaan resusitasi henti jantung pada pasien
terduga atau positif COVID19
Mengenali dan melakukan pengelolaan dini terhadap kondisi takiaritmia,
bradiaritmia, sindrom koroner akut, hipotensi, serta edema paru
III. PELAKSANAAN
a. Peserta Dari RSUD Pademangan
Jumlah peserta : 1 orang atas nama dr. Rizki Ramdan Sudarso
b. Waktu
Hari : Jumat – Minggu
Tanggal : 11-13 Februari 2022
c. Tempat
Tempat : Primaya Hospital Tangerang
d. Penyelenggara
PERKI Jakarta
e. Narasumber
- dr. Berlian I Idris, Sp.JP (K)
- dr. Reza Octavianus, Sp.JP
- dr. Prafithrie Avialita Shanti, Sp.JP
- dr. Jeveline Sinuraya, Sp.An.
f. Materi
- BHD/BCLS
- BHJL/ACLS
g. Jadwal Kegiatan
Hari I (Jumat, 11 Februari 2022) dilaksanakan secara online
1. Review Algoritma :
- BHD Dewasa, Anak, Bayi
- Henti Jantung
- Pasca Henti Jantung
- Acute Coronary Syndrom dan Diskusi Kasus
- Acute Lung Edema + Diskusi Kasus
- Syok + Diskusi Kasus
- EKG + Diskusi Kasus
- Takikardi + Diskusi Kasus
- Bradikardi + Diskusi Kasus
2. Skill EKG
IV. PENUTUP
Pelatihan ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan peserta dalam menangani kasus henti jantung dan kondisi-kondisi sebelum
henti jantung (BHD dan BHJL/ACLS) khususnya pada pasien terduga atau psoitif
COVID19. Selain itu kegiatan pelatihan ini dapat melatih keterampilan penanganan kasus
takiaritmia, bradiaritmia, sindrom coroner akut, hipotensi, syok, serta edema paru
khususnya di RSUD Pademangan.
V. LAMPIRAN