Anda di halaman 1dari 18

STAFFING

Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu: Bu Lisa Ardaniyati, S.PS.I., M.A

Disusun oleh:

1. Alicia M. Dewi 43040200038


2. Mahendra Muhammad Reza 43040200047
3. Wanda Septiani 43040200051

PROGAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil‟alamiin

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
beribu-ribu kenikmatan terutama nikmat iman, islam dan ikhsan.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan limpahan kepada junjungan kita Nabi
Muhamad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin tabiatnya dan semoga sampai
kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini di susun guna memenuhi mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi.
Dengan dosen pengampu Bu Bu Lisa Ardaniyati, S.PS.I., M.A. Adapun materi yang ada
dalam makalah ini di ambil dari beberapa buku, artikel, dan jurnal yang telah kami pahami
dengan materi yang bersangkutan dengan Staffing dan apabila di dalam makalah ini
kurangnya pembahasan, mungkin itu karena keterbatasan kemampuan kami dalam
memahami materi yang berkaitan dengan materi ini.

Sebelum kami akhiri kata pengantar ini, bahwasannya makalah ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan bagi kesempurnaan
makalah di masa mendatang. Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi semua,
Aamiin.

Demak, 28 Oktober 2021

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang…………….………..…………………….…………………..…….1

B. Rumusan Masalah...………………………………….….…………………..…..…..3

C.Tujuan Masalah……………………..…………………..……………………………3

BAB II..................................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN .................................................................................................................... 4

A. Pengertian Staffing..…………………………………………………………….....4

B. Fungsi Staffing dalam Manajemen Perusahaan…………………………………….4

C. Konsep Staffing dalam Manajemen Perusahaan ……………………….………….4

D. Proses Staffing dalam Manajemen Perusahaan…...………………………………6

E. Tujuan Staffing dalam Manajemen Perusahaan ….….……………………………10

BAB III………………………………………………………………………………….…12

PENUTUP …………………………………………………………………………………12

A. Kesimpulan ………………………………..………………………………………12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...13

iii
1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari dukungan
anggota perusahaan yang merupakan tonggak utama dalam menjalankan perusahaan.
Kemampuan anggota perusahaan sebagai sumber daya manusia yang memberikan
dukungan melalui pemikiran maupun tenaga sangat membantu perusahaan tempatnya
bekerja untuk maju dan berkembang di masa yang akan datang.

Menurut Tulus (1996:2) manusia merupakan sumber daya paling penting dalam usaha
organisasi mencapai keberhasilan Sumber daya manusia ini menunjang organisasi dengan
karya, bakat, kreativitas dan dorongan. Betapapun sempurnanya aspek teknologi dan
ekonomi, tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai.
Masyarakat telah menunjukkan perhatian yang meningkat terhadap aspek manusia
tersebut. Nilai-nilai manusia semakin diselaraskan dengan aspek-aspek teknologi maupun
ekonomi.1

Sumber daya manusia yang memiliki wawasan luas merupakan aset penting dalam
suatu perusahaan. Dunia pendidikan yang semakin maju dapat dilihat dari banyaknya
organisasi pendidikan yang bermunculan dengan berbagai program pendidikan untuk
menunjang keterampilan, pengetahuan dan pemikiran, diharapkan dapat menghasilkan
sumber daya manusia yang berpotensi dan siap kerja sesuai dengan bidangnya. Serta
mampu mengemukakan gagasan pemikiran yang inovatif. Menurut Handoko (1989:76)
sebagai asset perusahaan, sarjana lulusan pendidikan tinggi akan menambah langkah maju
bagi perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan dalam perusahaan menjadi semakin teknis dan
kompleks, sehingga perusahaan makin memerlukan para sarjana lulusan pendidikan tinggi.
Sebagai konsekuensinya, banyak perusahaan melakukan usaha-usaha khusus untuk
membina dan memelihara hubungan konstruktip dengan lembaga-lembaga pendidikan.

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Terry dan Leslie (1996:9-10) manajemen merupakan. Suatu bentuk kerja.
1
Moh. Agus Tulus, 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Gramedia, Jakarta. Hal. 02

1
Manajer, dalam melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu,
yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen, yang salah satunya adalah staffing. Staffing
adalah menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan,
latihan dan pengembangan tenaga kerja.2

Pada dasarnya, manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan organisasi dimana
orang-orang bekerja sama dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Pengisian
jabatan (staffing) merupakan tugas yang sangat penting bagi para manajer dan juga dapat
menentukan keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan. Proses staffing dapat
dipandang sebagai sebuah prosedur langkah demi langkah yang berkesinambungan untuk
menjaga agar organisasi selalu memperoleh orang-orang yang tepat dalam posisi yang
tepat pada waktu yang tepat, menurut Kadarman (1996:88) langkah-langkah tersebut
adalah:

1. Perencanaan sumber daya manusia

2. Rekrutmen

3. Seleksi dan penempatan

4. Induksi dan orientasi

5. Pemindahan dan pemisahan

6. Latihan dan pengembangan

7. Penilaian prestasi3

Dari sini dapat diketahui bahwa proses staffing merupakan bagian yang vital dalam
pelaksanaan dan perkembangan sebuah lembaga atau organisasi. Karena kompleksnya
proses staffing ini, maka fungsi staffing menjadi bagian fungsi manajemen yang terpisah
dari fungsi organizing (pengorganisasian).

Melaksanakan fungsi staffing berarti manajer melakukan kegiatan untuk mendapatkan


orang-orang yang tepat untuk tiap jenis jabatan atau pekerjaan tertentu yang bersifat
manajerial atau orang-orang yang menduduki manajerial posisi kunci maupun bersifat
bukan manajerial dalam organisasi. Dengan kata lain, tujuan dari staffing adalah

2
George R. Terry dan Leslie W. Rue, 1996, Dasar-dasar Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta, hal. 9- 10.
3
A.M Kadarman, 1996, Pengantar Ilmu Manajemen, Gramedia Rosa Pudjiyogyanti, Jakarta, hal. 88.

2
mendapatkan orang yang terbaik untuk organisasi dan mengembangkan keterampilan dan
kemampuan untuk orang-orang tersebut.

A. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Staffing?


2. Apa Fungsi Staffing dalam Manajemen Perusahaan ?
3. Bagaimana Konsep Staffing ?
4. Bagaimana Proses Staffing dalam Manajemen Perusahaan ?
5. Apa Tujuan Staffing ?
B. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari Staffing.


2. Untuk mengetahui Fungsi Staffing dalam Manajemen Perusahaan.
3. Untuk Mengetahui Konsep Staffing
4. Untuk mengetahui Bagaimana Proses Staffing dalam Manajemen Perusahaan.
5. Untuk mengetahui Tujuan Staffing.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Staffing
Penataan Staff ( Staffing ) adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
pengadaan atau rekrutmen ( Recruitment ), penetapan, pelatihan, dan pengembangan para
anggota organisasi.
Organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal yang menampung berbagai kegiatan
yang harus dilakukan pada suatu organisasi. Sedangkan staffing berhubungan dengan
penerapan orang-orang yang memangku masing-masing jabatan yang terdapat di dalam
organisasi. Jika diibaratkan sebuah kendaraan, pengorganisasian menyiapkan kendaraan,
sedangkan staffing mengisi pengemudinya.

Ketika manajer melaksanakan fungsi staffing, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap
tingkat pencapaian tujuan (kinerja organisasi). Prinsip Staffing “mengarahkan karyawan
yang tepat untuk berkontribusi terhadap pencapaian tujuan dalam sistem manajemen” (The
Right Man on The Right Place).4

B. Fungsi Staffing dalam Manajemen Perusahaan

Staffing adalah salah satu hal yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tanpa staffing,
perusahaan tidak akan punya regulasi dan alur kerja SDM yang jelas, sehingga semua
orang yang direkrut tidak akan bisa berkontribusi maksimal bagi perusahaan.
Selengkapnya tentang fungsi staffing dalam manajemen perusahaan adalah sebagai
berikut:

1. Merencanakan Sumber Daya Manusia Sesuai Kebutuhan

Manajemen harus bisa bersikap proaktif terhadap perubahan kebutuhan perusahaan


untuk terus mengembangkan bisnis dan/atau usahanya. Staffing adalah salah satu strategi
yang diperlukan perusahaan untuk memenangkan persaingan dan menyesuaikan diri
dengan kemajuan teknologi.

4
https://duniapendidikan.co.id/staffing-adalah/

4
Maka dari itu, fungsi staffing adalah untuk merencanakan sumber daya manusia yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Seorang HRD harus mampu mengetahui berapa
jumlah karyawan yang dibutuhkan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

2. Rekrutmen, Seleksi, dan Penempatan

Fungsi staffing adalah bagian dari program rekrutmen sumber daya manusia,
menyeleksinya, dan menempatkannya di tempat yang tepat. Dalam hal ini, seorang HRD
harus bisa menemukan kandidat dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jumlah yang
direkrut dan skema rencana penempatan karyawan.

3. Pelatihan dan Pengembangan

Agar karyawan baru bisa produktif dalam mengerjakan tugasnya, maka


fungsi staffing adalah untuk melakukan pelatihan dan pengembangan. Hal ini harus
dilakukan secara berkala untuk meningkatkan keterampilan karyawan.

Tidak hanya untuk karyawan baru saja, yang bisa mengikuti pelatihan dan
pengembangan sebagai fungsi staffing adalah diperuntukkan bagi semua karyawan.
Artinya, karyawan lama juga harus selalu bisa mengikuti perkembangan teknologi dan
profesionalisme yang terus berubah.

4. Penilaian, Promosi, dan Mutasi

Satu lagi fungsi staffing adalah untuk melakukan penilaian kerja, promosi, dan mutasi.
Hal ini bertujuan agar masalah bisa dideteksi sejak dini dan bisa langsung dicarikan
solusinya.

Penilaian kerja pada staffing adalah sebuah upaya untuk memotivasi karyawan agar
semakin produktif. Biasanya dengan pihak HRD akan menawarkan pengembangan karir
seperti promosi jabatan atau mutasi ke tempat yang lebih baik lagi.

Fungsi staffing adalah untuk memastikan bahwa setiap karyawan dapat


mengembangkan dirinya dengan cara berkreatifitas dan meningkatkan produktivitasnya
untuk tujuan perusahaan.5

5
https://www.kitalulus.com/bisnis/apa-itu-
staffing#:~:text=Penataan%20staf%20atau%20staffing%20adalah,pelatihan%2C%20dan%20pengembangan
%20pada%20karyawan.

5
C. Konsep Staffing dalam Manajemen Perusahaan

Menurut R. Duane dan J. Clifton (1989;p. 239) staffing merupakan proses formal dari
memastikan bahwa organisasi mempunyai sumber daya berijazah atau memenuhi syarat
untuk mendekati tujuan, dan mewakili sumber hidup dari setiap perusahaan.

Menurut Jhon (1984) staffing dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengisi
pekerjaan dengan orang yang tepat. Hal inimerupakan bagian daritugas manajer organisasi.
Dan ini merupakan seni dari penempatan orang-orang yang berijazah atau memenuhi
syarat dan antusias ke dalam posisi jabatanpekerjaan yang ditawarkan.

Menurut T. Hani Handoko (2003 ; 233) penusunan personalia (staffing) adalah fungsi
manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan
pengembangan anggota-anggota organisasi.6

D.Proses Staffing dalam Perusahaan

Agar semua fungsi staffing bisa berjalan dengan lancar, pihak HRD harus melakukan
proses staffing secara terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan perusahaan.
Selengkapnya tentang proses staffing adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia adalah mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan
untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan
organisasi. Ada tiga bagian perencanaan personalia yang dibutuhkan :

1). Penentuan Kebutuhan Jabatan

Penyusunan personalia organisasi dimulai dengan :

 Penentuan tujuan dan rencana organisasi


 Penentuan spesifikasi jabatan ( job specification ) jenis-jenis jabatan dan
keterampilan yang dibutuhkan.
 Meramalkan jumlah karyawan yang dibutuhkan dimasa mendatang
 Persediaan karyawan untuk melaksanakan berbagai kegiatan

6
https://duniapendidikan.co.id/staffing-adalah/

6
Penentuan spesifikasi jabatan yaitu hasil dari proses analisa jabatan (job analisys) yang
terdiri dari penentuan keahlian dan keterampilan yang dipunyai, tanggung jawab,
pengetahuan mengenai pekerjaannya, wewenang yang dimiliki serta hubungan yang ada
dalam setiap jabatan dalam suatu organisasi. Proses analisa jabatan juga menghasilkan
deskripsi jabatan.

2). Pengembangan Sumber-sumber Penawaran Personalia


Ada dua sumber perolehan tenaga kerja yaitu sumber intern dan sumber ekstern, tapi
manajer lebih menyukai perolehan dari sumber intern, karena dapat memotivasi karyawan
yang sudah ada, tetapi juga manajer perlu mencari orang yang tepat dalam menduduki
suatu posisi agar pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien dari luar organisasi.

Ada tiga sumber penawaran intern yaitu :

 Penataran ( upgrading ) yaitu dengan mendidik dan memberi pelatihan


 Pemindahan ( transferring ) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang
lebih memuaskan kebutuhan.
 Pengangkatan ( promoting ) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.

Sumber ekstern penawaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari lamaran pribadi
yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga kerja, sekolah-sekolah, para
pesaing, immigrasi dan migarasi.7

2. Recruitment

Hal selanjutnya dalam proses staffing adalah recruitment. Pihak HRD harus mencari atau
merekrut karyawan berpotensi dengan jumlah yang tepat dan dengan kemampuan yang
sesuai untuk mengisi suatu posisi di perusahaan.

Cara yang dilakukan pada proses staffing adalah dengan memasang iklan lowongan kerja
di situs pencari kerja, menggunakan jasa outsourcing, meminta rekomendasi dari
karyawan lainnya, bekerja sama dengan lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.

7
https://duniapendidikan.co.id/staffing-adalah/

7
3. Seleksi

Seleksi yaitu pemilihan tenaga kerja potensial untuk menduduki suatu jabatan tertentu dari
lamaran yang masuk. Adapun langkah-langkah dalam prosedur seleksi yang dapat
digunakan yaitu :

 Wawancara pendahuluan
 Pengumpulan data-data pribadi ( biografis )
 Pengujian ( testing )
 Wawancara yang lebih mendalam
 Pemeriksanaan referensi-referensi prestasi
 Pemeriksaan kesehatan
 Keputusan pribadi
 Orientasi jabatan

Ada beberapa faktor yang cenderung mempengaruhi prestasi karyawan. Beberapa faktor
lain mungkin juga berpengaruh dalam kondisi-kondisi tertentu, tetapi tidak mungkin untuk
menyatakan secara tepat semua faktor yang dicari dalam diri karyawan potensial.
Bebarapa factor tersebut adalah :

 Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan dan pengalaman kerja, untuk


menunjuk apa yang telah dilakukan seseorang di waktu lalu
 Bakat dan minat ( aptitude dan interest ), untuk memperkirakan minat dan kapasitas
atau kemampuan seseorang
 Sikap dan kebutuhan ( attitudes dan needs ), untuk meramalkan tanggug jawab dan
wewenang seseorang
 Kemampuan-kemampuan analistis dan manipulative, untuk mempelajari
kemampuan pemikiran dan penganalisaan
 Ketrampilan dan kemampuan teknik, untuk menilai kemampuan dalam
pelaksanaan aspek-aspek teknik pekerjaan
 Kesehatan, tenaga dan stamina, untuk melihat kemampuan phisik seseorang dalam
pelaksanaan pekerjaan.8

8
https://duniapendidikan.co.id/staffing-adalah/

8
4. Pengenalan dan Orientasi

Tahapan selanjutnya setelah seleksi dalam proses staffing adalah pengenalan dengan
bentuk orientasi. Proses orientasi merupakan sebuah kegiatan pengenalan dan penyesuaian
karyawan baru dengan tempat lingkungan kerja yang baru.

5. Pelatihan dan Pengembangan

Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja
karyawan dan mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Peningkatkan efektivitas
kerja dapat dilakukan dengan latihan (training) dan atau pengembangan. Latihan
dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan keterampilan-keterampilan dan teknik-
teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin. Sedang pengembangan lebih
luas ruang lingkupnya dalam meningkatkan kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian
serta penyesuaian diri dengan kemajuan teknologi.

Pada umumnya karyawan dikembangkan dengan metode yaitu :

1. Metode-metode „on the job”yang biasa digunakan yaitu :

 Coaching dimana atasan memberikan bimbingan dan pengarahan langsung kepada


bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan rutin mereka.
 Planned progression atau pemindahan karyawan dalam saluran-saluran yang
ditentukan melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda
 Rotasi jabatan pemindahan karyawan melalui jabatan-jabatan yang bermacam-
macam dan berbeda-beda
 Penugasan sementara, di mana bawahan ditempatkan pada posisi manajeman
tertentu utuk jangka waktu yang ditetapkan
 System-sistem penilaian presntasi formal

2. Pengembangan “off the job”dilakukan dengan :

 Program-program pengembangan eksekutif, di universitas-universitas atau


lembaga-lembaga pendidikan lainnya, di mana para manajer berpartisipasi dalam
program-program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus,
simulasi dan metode-metode pengajaran lainnya

9
 Latihan laboratorium, di mana orang belajar menjadi sensitive (peka) terhadap
orang lain, lingkungan dan sebagainya
 Pengembangan organisasi, yang menekankan perubahan, pertumbuhan, dan
pengembangan keeluruhan organisasi.9

6. Penilaian Kerja

Penilaian kerja dalam proses staffing adalah sebuah kegiatan atau proses yang dilakukan
dengan membandingkan bagaimana cara karyawan menyelesaikan pekerjaannya dengan
standar yang sudah ditetapkan perusahaan.

Namun biasanya perusahaan memiliki standar dan indikator masing-masing untuk


melakukan penilaian kinerja karyawannya.

7. Pemberian Jasa dan Penghargaan

Hal berikutnya yang termasuk dalam proses staffing adalah dengan memberikan jasa dan
penghargaan sebagai bentuk kompensasi kepada karyawan yang sudah melaksanakan
tugasnya dengan baik.

Bentuk kompensasi yang diberikan bisa disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Bisa
berupa uang, promosi jabatan, dan lain-lain. Namun hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan proses staffing adalah pemberian kompensasi harus dilakukan dengan adil.

Artinya, Anda harus memberikan kompensasi berdasarkan penilaian bagaimana karyawan


tersebut menyelesaikan tanggung jawabnya, kemampuan yang dimiliki, produktivitas, dan
kegiatan manajerial lainnya.

8. Perencanaan dan Pengembangan Karir

Satu lagi yang termasuk dalam proses staffing adalah perencanaan dan pengembangan
karir karyawan. Anda bisa mempertimbangkan hal-hal seperti promosi jabatan, demosi,
lateral, penugasan kembali, hingga pemecatan, dan pensiun karyawan.

Contoh staffing adalah semua hal yang meliputi perekrutan karyawan, seleksi karyawan,
hingga penempatan karyawan di posisi yang tepat.

9
https://duniapendidikan.co.id/staffing-adalah/

10
E. Tujuan Staffing dalam Manajemen Perusahaan

Di bawah ini merupakan tujuan staffing dilakukan oleh HRD dalam Perusahaan :

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang terampil, memiliki motivasi yang tinggi,
dan dapat dipercaya untuk menjalankan tugas yang dibebankan
2. Memastikan jumlah SDM sesuai kebutuhan, tidak berlebihan (overstaffed) atau
kekurangan (understaffed)
3. Melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkala melalui
sistem kerja yang efektif
4. Mewujudkan dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan untuk
mendukung produktivitas kinerja karyawan
5. Menyeimbangkan kepentingan tenaga kerja dan perusahaan
6. Memberikan penghargaan atas semua prestasi dan pencapaian kerja
7. Meningkatkan kesejahteraan karyawan secara jasmani dan rohani
8. Melakukan pengelolaan karyawan atas dasar keadilan, transparan, dan perhatian
9. Memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan untuk bekerja dan
menyelesaikan pekerjaannya
10. Mengakomodir kebutuhan setiap karyawan dalam mengeluarkan pendapat

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Staffing adalah salah satu fungsi manajemen fundamental yang menentukan
keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari dukungan
anggota perusahaan yang merupakan tonggak utama dalam menjalankan perusahaan.
Kemampuan anggota perusahaan sebagai sumber daya manusia yang memberikan
dukungan melalui pemikiran maupun tenaga sangat membantu perusahaan tempatnya
bekerja untuk maju dan berkembang di masa yang akan datang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Tulus, Agus, Moh. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gramedia.
Hal. 02
R. Terry, George. W. Rue, Leslie. 1996. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : Bumi
Aksara. hal. 9- 10.
Kadarman, A.M. 1996. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta : Gramedia Rosa
Pudjiyogyanti. hal. 88.
Candawardhani, Shirley. 2022. “Apa itu staffing? Ini Pengertian, Proses dan Fungsi
dalam Manajemen”, https://www.kitalulus.com/bisnis/apa-itu-
staffing#:~:text=Penataan%20staf%20atau%20staffing%20adalah,pelatihan%2C%
20dan%20pengembangan%20pada%20karyawan, Diakses pada 28 Maret 2022
pukul 17:41.

Dunia Pendidikan. 25 Februari 2022. “Staffing”. https://duniapendidikan.co.id/staffing-


adalah/, Diakses pada 28 Maret 2022 pukul 17:50.

13
Anggota Kelompok 1 Psikologi Industri dan Organisasi:

No. Nama NIM Tugas

1. Alicia M. Dewi 43040200038 1. Mencari Materi tentang


Proses Staffing dalam
Perusahaan.
2. Menyusun Makalah
3. Menyusun PPT

2. Mahendra Muhammad 43040200047 1. Mencari Materi Tentang


Reza Definisi Staffing
2. Mencari Materi Tentang
Konsep Staffing

3. Wanda Septiani 43040200051 1. Mencari Materi Tentang


Fungsi Staffing
2. Mencari Materi Tentang
Tujuan Staffing

14

Anda mungkin juga menyukai