Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STAFFING
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu: Reza Ahmadiansah, M. Si.

Disusun Oleh:
Dwi Safitri 43040210020
Salma Silvina 43040210023
Amalia Naimah 43040210025

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya berupa nikmat sehat wal
afiat serta telah memberi kemudahan dalam menyusun makalah ini, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu penyusun tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah yang berjudul “STAFFING” guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Industri dan Organisasi. Tak lupa juga sebagai penyusun makalah ini, kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Dosen Reza Ahmadiansah, M. Si. yang telah membagikan ilmunya serta
memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan mengenai tema makalah ini.

Penyusun juga menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kata sempurna, serta
masih banyak kesalahan dan kekurangan didalamnya. Sebab, seperti kita ketahui bahwa
hakikatnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Namun tugas makalah ini telah disusun
dengan maksimal diambil dari beberapa referensi. Oleh karena itu, penyusun berharap agar
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini menjadi lebih
baik lagi nantinya. Apabila ada kesalahan mohon maaf sebesar-besarnya. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salatiga, 5 April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 2
A. Definisi Staffing ........................................................................................................................ 2
B. Fungsi dan Peranan Staffing .................................................................................................... 3
C. Prinsip Stafffing ........................................................................................................................ 3
D. Proses staffing.......................................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya tidak lepas dari peran
para anggota perusahaan yang merupakan faktor utama dalam menjalankan suatu
perusahaan. Adanya sumber daya manusia merupakan sebuah dukungan pemikiran dan
tenaga yang sangat membantu perusahaan untuk berkembang. Manusia adalah sumber daya
paling penting dalam sebuah usaha untuk mencapai suatu keberhasilan. Disamping
banyaknya aspek teknologi yang semakin canggih manusai tetaplah aspek yang paling utama
dan paling penting dalam sebauah perusahaan. Tanpa danya manusia sulit untuk mencapai
tujuan-tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.
Sumber daya manusia yang memliki wawasan yang luas merupakan aset penting bagi
perusahaan. Sumber daya manusia yang berwawasan luas memiliki pengetahuan,
keterampilan serta pemikiran yang luas dimana diharapkan dapat membantu
mengembangkan sebuah perusahaan. Pengisian jabatan (staffing) merupakan tugas penting
bagi para manajer dan juga dapat menentukan keberhasilan dna kegagalan suatu perusahaan.
Proses staffing dapat dipandang sebagai sebuah prosedur langkah demi langkah yang
berkesinambungan untuk menjaga agar sebuah organisasi stau perusahaan sealalu
memperoleh orang-orang yang tepat dalam posisi dan waktu yang tepat. Tujuan dari staffing
adalah untuk mendapatkan orang-orang yang terbaik untuk organisasi serta mengembangkan
keterampilan dan kemambuan orang tersebut untuk kemajuan baik pribadi maupun
peursahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi staffing?
2. Bagaimana fungsi dan peranan staffing?
3. Bagaimana prinsip staffing?
4. Bagaimana proses staffing?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari staffing.
2. Untuk mengetahui fungsi dan peranan staffing.
3. Untuk mengetahui prinsip staffing.
4. Untuk mengetahui proses dalam staffing.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Staffing
Staffing adalah salah satu fungsi manajemen yang melakukan penarikan, penyeleksian,
pengembangan dan penggunaan sumber daya manusia (SDM) untuk pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Staffing juga sering disebut dengan pengisian jabatan.1
Hubungan staffing dengan pengorganisasian adalah organizing yaitu berupa penyusunan
wadah legal yang menampung berbagai kegiatan yang harus dilakukan pada suatu organisasi.
Sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang memangku masing-
masing jabatan yang terdapat dalam organisasi. Jika diibaratkan sebuah kendaraan,
pengorganisasian meyiapkan kendaraan, sedangkan staffing mengisi pengemudinya. Ketika
manager melaksanakan fungsi staffing, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap tingkat
pencapaian tujuan (kinerja organisasi).
Konsep staffing menurut Dyck dan Neubert (2009:360) mendefinisikan staffing sebagai
salah satu kegiatan manajemen sumber daya manusia untuk mengidentifikasi, menarik,
memperkerjakan dan memepertahankan orang dengan pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan yanag diperlukan untuk memenuhi tanggung jawab pekerjaan saat ini dan masa
depan dalam organisasi.
Menurut Dessler (2013:4) staffing merupakan aktivitas yang menentukan jenis orang yang
harus dipekerjakan, merekrut calon karyawan, memilih karyawan, melatih dan
mengembangkan karyawan, menetapkan standar kinerja, mengevaluasi kinerja, konseling
karyawan, dan kompensasi karyawan.
Menurut R. Duane & J. Clifton (1989: 239) staffing adalah proses formal dari memastikan
bahwa sebuah organisasi mempunyai sumber daya yang memenuhi syarat untuk mendekati
tujuan, dan mewakili sumber hidup dari setiap perusahaan.
Menurut Jhon (1984) staffing dapat diartikan sebagai sebuah proses untuk mengisi
pekerjaan dengan orang yang tepat. Hal tersebut merupakan bagian dari tugas manager
organisasi yang merupakan cara untuk menempatkan orang-orang yang memenuhi syarat dan
antusias ke dalam posisi jabatan pekerjaan yang ditawarkan.

1
Fahmiah Akilah, “Penerapan Fungsi Staffing dalam Lembaga Pendidikan”. (ADAARA: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 2018). Vol.7, No.1, hlm. 659.

2
Secara keseluruhan staffing didefinisikan sebagai “proses penempatan staff organisasi
berorientasi pada masa depan, cara diarahkan pada tujuan yang mendukung strategi bisnis
organisasi dan meningkatkan keefektifan” (Phillips & Gully, 2009:4).
Adapun tujuan staffing adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya sinergitas pekerja dengan seluruh tugas dan kewajibannya.
2. Terwujudnya mekanisme kerja yang kooperatif, efektif dan terpadu.
3. Memudahkan pekerja dengan keahliannya pada bidang masing-masing menyelesaikan
tugasnya dengan baik.
4. Mendorong pekerja untuk memberikan daya guna dan hasil yang maksimal bagi
organisasi.

B. Fungsi dan Peranan Staffing


Staffing merupakan suatu kegiatan organisasi yang penting karena berhubungan dengan
penempatan orang dalam tugas dan kewajiban tertentu yang harus dilaksanakan. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsi staffing, suatu manageman atau organisasi harus
melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Menentukan jenis pekerjaan.
2. Menentukan jumlah orang yang dibutuhkan.
3. Mnentukan tenaga ahli.
4. Menempatkan persona sesuai dengan keahlian.
5. Menentukan tugas, fungsi dan kedudukan pegawai.
6. Membatasi otoritas dan tanggung jawab pegawai.
7. Menentukan hubungan antar unit kerja.
8. Menentukan gaji, upah dan intensitas bagi pegawai.
9. Menentukan masa jabatan, mutasi, pensiun dan pemberhentian pegawai berdasarkan
perundangan yang berlaku.

C. Prinsip Stafffing
Dalam staffing berlaku prinsip “The Right Man in The Right Place and Time” yang berarti
bahwa setiap personel ditempatkan pada unit kerja yang sesuai dengan keahlian dan
kecakapannya, dengan demikian suatu pekerjaan atau tugas dalam unit kerja dilakukan oleh
orang yang tepat dan mendapatkan hasil pekerjaan yang optimal. Ketika prinsip tersebut tidak
diterapkan maka akan menghambat upaya pencapaian tujuan admisnistrasi itu sendiri sebab
hasil pekerjaan cenderung kurang berguna bagi organisasi atau perusahaan.

3
Hal tersebut sering terjadi pada unit kerja yang kekurangan karyawan sehingga keadaan
memaksa karyawan untuk mengerjawkan beberapa jenis pekerjaan yang bukan pada bidang
kelahliannya. Hal tersebut juga dapat terjadi ketika salah dalam menempatkan karyawan
tanpa memperhatikan keahliannya, sehingga hal tersebut membuka peluang untuk seorang
karyawan melakukan kolusi dan korupsi yang berakitbat buruk terhadap kemajuan unit
organisasi kerja itu sendri.
Pada dasarnya prinsip staffing mengarahkan karyawan yang tepat untuk berkonstribusi
terhadap pencapaian tujuan dalam sistem manajemen. Dari setiap pekerja dalam organisasi
diharapkan adanya komitmen penuh terhadap organisasi, tidak sekedar ketaatan kepada
berbagai ketentuan kepegawaian yang berlaku dalam organisasi yang bersangkutan.2

D. Proses Staffing
Proses staffing adalah suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan sumber daya manusia dalam organisasi. Proses ini meliputi identifikasi kebutuhan
sumber daya manusia, pencarian kandidat, seleksi dan penempatan karyawan yang tepat
pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi dan keahlian yang dimiliki.
Berikut adalah langkah-langkah dalam proses staffing:3
1. Identifikasi kebutuhan sumber daya manusia
Organisasi perlu menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk setiap posisi
dan bidang yang ada dalam perusahaan. Kemudian, membuat perencanaan kebutuhan
sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.
Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan peramalan atau perkiraan atau forecast
tentang pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu dan lain sebagainya.
2. Pencarian kandidat
Organisasi dapat mencari kandidat melalui berbagai sumber, seperti iklan lowongan
kerja, situs karir online, agen tenaga kerja, dan rekomendasi dari karyawan yang sudah
ada. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi
pekerjaan atau job description dan juga spesifikasi pekerjaan atau job specification.
3. Seleksi kandidat
Setelah mendapatkan sejumlah kandidat, organisasi harus melakukan seleksi untuk
menentukan kandidat yang paling sesuai dengan persyaratan posisi yang dibutuhkan.
Seleksi tenaga kerja merupakan proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan adalah menerima

2
Sondang P. Siagian, Managemen Sumber Daya Manusia (Cet. XXIII; Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h. 153.
3
Nulhaqim, S. A. Proses Staffing dan Pengembangan Staf Relawan Covid-19 Oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Barat, (Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2020). 3(2), 171-183.

4
berkas lamaran dari calon karyawan, melakukan sortir/klasifikasi pelamar yang akan
dipanggil dan yang gagal.
4. Penempatan karyawan
Setelah melakukan seleksi, organisasi harus menempatkan karyawan yang telah
dipilih pada posisi yang tepat dan memberikan orientasi mengenai tugas dan tanggung
jawab yang harus dilaksanakan.
5. Evaluasi karyawan
Setelah karyawan bekerja selama beberapa waktu, organisasi harus melakukan
evaluasi kinerja untuk mengevaluasi apakah karyawan tersebut memenuhi standar kinerja
yang telah ditetapkan. Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus
menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan
suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses
pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada
tingkat rendah maupun yang tinggi.
6. Kompensasi pada karyawan
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi
atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi
pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai
dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari
atau pun dapat menimbulkan kerugian pada pegawai maupun perusahaan.
Proses staffing adalah suatu proses yang kontinu dan berkelanjutan karena
kebutuhan sumber daya manusia dalam organisasi dapat berubah dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu, organisasi perlu melakukan proses staffing secara terus-menerus untuk
memastikan kebutuhan sumber daya manusia selalu terpenuhi.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Staffing adalah salah satu fungsi manajemen yang melakukan penarikan,
penyeleksian, pengembangan dan penggunaan sumber daya manusia (SDM) untuk
pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisiesn. Staffing merupakan suatu
kegiatan organisasi yang penting karena berhubungan dengan penempatan orang dalam
tugas dan kewajiban tertentu yang harus dilaksanakan.
Dalam staffing berlaku prinsip “The Right Man in The Right Place and Time” yang
berrati bahwa setiap personel ditempatkan pada unit kerja yang sesuai dengan keahlian
dan kecakapannya, dengan demikian suatu pekerjaan atau tugas dalam unit kerja
diakukan oleh orang yang tepat dan mendapatkan hasil pekerjaan yang optimal. Proses
staffing meliputi indentifikasi kebutuhan SDM, pencarian kandidat, seleksi dan
penempatan karyawan, evaluasi karyawan, serta kompensasi terhadap karyawan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu segala bentuk kritik dan saran yang membangun penulis
harap menjadikan lebih baik lagi kedepannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Akilah, Fahmiah. (2018). Penerapan Fungsi Staffing Dalam Lembaga Pendidikan. ADAARA: Jurnal
Managemen Pendidikan Islam, 7(1), 657-674.

Dyck, Neurbet. (2009). Prinsiples of Manegement. Canada: Cengange Learning.

Nulhaqim, S. A. (2020). Proses Staffing dan Pengembangan Staf Relawan Covid-19 Oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Focus: Jurnal ekerjaan Sosial, 3(2), 171-183.

Siagian, Sondang P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. XXIII. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai