Anda di halaman 1dari 11

Nama : Inayah Anugrah

Nim : E1D021192
Matkul : Kewirausahaan (QUIZ)
Prodi : 2C / Pend. Bahasa Inggris
Dosen Pengampu : Irwan Suriadi,SE.,M.Si

Jawaban
1. Sejak mengikuti perkuliahan Kewirausahaan ini saya jadi mengetahui bahwa ilmu
kewirausahaan yaitu suatu ilmu yg mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan
semangat kreatifitas serta berani menanggung resiko terhadap pekerjaan yang dilakukan
demi mewujudkan hasil karya tersebut.
2. Pengertian kewirausahaan menurut para ahli :

 Dan Steinhoff dan John F. Burgess


Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess, wirausaha adalah orang yang mengorganisir,
mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang
berusaha.

 Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scharborough


Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scharborough mendefinisikan kewirausahaan sebagai
usaha untuk menciptakan nilai lewat pengenalan terhadap peluang bisnis, manajemen
mengambil risiko yang cocok dengan peluang yang ada dan lewat kemampuan komunikasi
dan manajemen memobilisasi manusia, keuangan, dan berbagai sumber daya yang
diperlukan untuk membawa suatu proyek sampai berhasil.

 Jong dan Wennekers


Menurut Jong dan Wennekers, kewirausahaan adalah pengambilan risiko untuk
menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan
usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola
berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan
persaingan.

 Schumpeter
Ekonom Austria terkenal, Joseph Schumpeter, menciptakan istilah 'Unternehmer' yang dia
maksud dengan semangat kewirausahaan. Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang
yang mengidentifikasi peluang komersial, apakah materi, produk, layanan, atau bisnis dan
kemudian mengatur usaha atau sistem untuk menerapkannya sehingga menghasilkan uang.
Kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kesejahteraan ini diciptakan oleh individu-individu yang bersedia mengambil risiko, atas
kekayaan, waktu, dan/atau karier dalam menyediakan nilai (sesuatu yang bernilai) pada
barang atau jasa.

 Coulter
Kewirausahaan sering dikaitkan dengan proses, pembentukan atau pertumbuhan suatu
bisnis baru yang berorientasi pada perolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan
pembentukan produk atau jasa baru yang unik dan inovatif.

 Suryana
Suryana mengungkapkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.

 Achmad Sanusi
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.

3. Karakteristik Kewirausahaan
Para ahli mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda.
Geoffrey G. Meredith (1996 : 5-6), misalnya, mengemukakan cirri-ciri dan watak
kewirausahaan seperti berikut :

 Karakteristik Watak
Percaya diri dan optimis Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan
terhadap orang lain dan individualistis.
Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
mempnyai dorongan kuat, energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.
Berani mengambil resiko & menyukai tantangan Mampu mengambil resiko yang wajar.
Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan mudah beradaptasi dengan orang lain, dan
terbuka terhadap kritik dan saran.
Keorisinalan Inovatif, kreatif dan fleksibel.
Berorientasi pada masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan.

 Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan


1. Memiliki Motif Berprestasi Tinggi.
2. Memiliki Perspektif ke Depan
3. Memiliki Kreatifitas Tinggi
4. Memiliki Sifat Inovasi Tinggi
5. Memiliki Komitmen terhadap Pekerjaan
6. Memiliki Tanggung Jawab.
7. Memiliki Kemandirian
8. Memiliki Keberanian Menghadapi Risiko
9. Selalu Mencari Peluang
10. Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan
 Nilai-nilai kewirausahaan di atas identic dengan system nilai yang melekat pada
system nilai manajer. Seperti dikemukakan oleh Andreas A. Danandjaja (1986), dan
Sidharta Poespadibrata (1993), dalam system nilai manajer terdapat dua kelompok
nilai, yaitu: 1) sitem nilai pribadi 2) system nilai kelompok atau organisais. Dalam
system nilai pribadi terdapat empat jenis system nilai, yaitu (1) nilai primer
pragmatic, (2) niali primer moralistic, (3) Nilai primer efektif dan (4) nilai baruan.
Dalam system nilai primer Pragmatik terkandung beberapa unsur diantaranya
perencanaan, prestasi, produktivitas, kemampuan kecakapan, kreativitas, kerja
sama, dan kesempatan. Sedangkan dalam nilai moralistic terkandung unsur-unsur
keyakinan, jamianan, martabat, pribadi, kehormatan, dan ketaatan.
Dari beberapa ciri di atas, terdapat beberapa nilai hakiki yang penting dari kewirausahaan,
yaitu:
1. Percaya Diri
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
3. Keberanian Mengambil Risiko
4. Kepemimpinan
5. Berorientasi ke Masa Depan
6. Keorisinilan : kreativitas dan Inovasi
7. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut
cukup baik.
8. Selalu menuangkan imajinasi dlam pekerjaannya.
9. Selalu ingin tampil beda atau manfaatkan perbedaan.

4. Mempelajari kewirausahaan bermanfaat bagi siswa dan pelajar dari latar belakang sosial
dan ekonomi yang berbeda karena mengajarkan orang untuk mengembangkan
keterampilan unik dan berpikir di luar kotak. Selain itu, menciptakan peluang, menanamkan
kepercayaan, menjamin keadilan sosial dan merangsang ekonomi.
5. Contoh nya seperti teman saya yang bernama Novi dia berasal dari Jawa tengah dia
berjualan karpet dari kain perca yang dimana ini sangatlah kreatif dapat mengubah kain
perca menjadi modal bisnis
6. hambatan dalam berkreatifitas :
1). Kurang memahami tujuan dan sasaran yang akan dicapai
Hambatan pertama untuk berpikir kreatif adalah tidak adanya tujuan dan sasaran yang jelas.
Untuk kelas pelaksana, hambatan berlaku kreatif kadang disebabkan tidak ada panda yang
tertulis dan terperinci dalam sebuah kegiatan.
Saat semuanya jelas, seseorang bisa berpikir luas di dalam koridor yang ada. Jadi, yang
dibutuhkan adalah penajaman tujuan dan panduan yang jelas agar kreativitas dapat
berkembang.
2). Takut Berbuat Salah
Banyak orang yang takut salah. Salah adalah kegagalan yang harus dijauhi.
Saat ini terjadi, bukan kegagalan yang menahan kita untuk kreatíf. Perasaan kita sendiri yang
menghadang kreativitas mengucur keluar dari dalam otak.
3).Takut Dikritik
Takut dikritik, diejek, dicemooh, atau ditolak adalah hal hajar yang ada dalam setiap
manusia. Hal ini dipicu oleh keinginan untuk disukai dan disetujui oleh orang lain. Namun
berbahaya untuk pengembangan kemampuan berpikir kreatif.
4). Homeostasis
Homeostasis adalah keinginan bawah sadar untuk tetap konsisten dengan apa yang telah
dilakukan atau katakan di masa lalu. Ini menimbulkan rasa takut melakukan atau
mengatakan sesuatu yang baru atau berbeda dari apa yang Sudan dilakukan sebelumnya.
5). Tidak Berpikir Proaktif
Menjadi orang yang pasif dan menunggu instruksi membuat pikiran kita tidak terangsang
untuk ide-ide dan informasi baru. Membuat pikiran kita kehilangan vitalitas dan energinya,
seperti otot yang tidak dilatih.
6). Selalu Merasionalisasi Keadaan
Hambatan keenam untuk berpikir kreatif adalah kebiasaan merasionalisasi. Kita tahu
manusia adalah makhluk rasional. Kadang saat mencoba menjadi rasional kita berusaha
merasionalisasi kegagalan. Membuat diri kita merasa lebih aman.
Hal ini bisa berbahaya. Dengan terus merasionalisasi keputusan yang diambil, kita tidak
dapat belajar untuk meningkatkan kinerja.

7. Teknik meningkatkan kreatifitas :


1). Bergaul dengan Orang-Orang Kreatif
Bergaul dengan orang-orang yang kreatif bisa menjadi sarana yang baik untuk meningkatkan
kreativitas. Anda bisa bergaul dengan orang-orang kreatif melalui komunitas-komunitas
yang ada ataupun dengan orang di sekitar Anda. Manfaatkanlah waktu bersama orang-
orang kreatif dengan menuangkan ide, bertukar pikiran, meminta saran maupun kritik untuk
mendapat inspirasi-inspirasi dan gagasan yang baru.
2). Banyak Membaca
Membaca buku dipercaya menjadi aktivitas yang mampu meningkatkan kinerja otak.
Dengan membaca, Anda akan memiliki kesempatan memperoleh informasi dan
pengetahuan yang bermanfaat. Buku juga bisa menjadi gudang imajinasi dan inspirasi.
Ada banyak hal yang bisa Anda jadikan pelajaran ataupun inspirasi untuk berkarya. Otak
juga dilatih untuk mengimajinasikan kata demi kata yang tertulis dalam buku. Selain itu,
membaca juga melatih otak untuk lebih berpikir dan memecahkan masalah yang diberikan,
terutama membaca cerita pada buku jenis novel ataupun cerita misteri.
3). Siap Sedia Notebook
Mencatat
Ide-ide kreatif bisa datang dan menghampiri kapan saja, tanpa mengenal waktu dan tempat.
Anda tidak pernah tahu saat kapan ide-ide tersebut akan muncul dan mendatangi pikiran.
Bisa saja saat bekerja, melamun, berbelanja, atau hadir dalam mimpi sekalipun. Untuk
menampung ide-ide kreatif yang bisa datang kapan saja, sebaiknya selalu siap sedia buku
catatan di dekat Anda.
Dengan menulis ataupun menggambarkan ide-ide kreatif secara tertulis tentunya akan
memudahkan Anda untuk mengembangkannya di kemudian hari dan untuk mengantisipasi
jika lupa akan ide yang muncul tersebut.
4). Peka Terhadap Sekitar
Meningkatkan kreativitas bisa juga diperoleh dengan memperhatikan sekeliling Anda. Mulai
sekarang, biasakan untuk peka terhadap apa yang terjadi di sekitar Anda. Jadilah orang yang
peduli terhadap lingkungan dan lihatlah secara detail kejadian-kejadian di sekitar.
Belajarlah di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Jadikan segala yang dilihat dan
dengar sebagai pelajaran dan inspirasi untuk mengembangkan kreativitas dalam diri.
Lingkungan sekitar juga bisa menjadi guru yang baik untuk meningkatkan kreativitas. So,
jangan batasi diri dan mulailah peduli dengan sekeliling Anda.
5). Have Fun!
Otak tentunya akan bekerja lebih maksimal dalam suasana yang menyenangkan. Jika ingin
kreativitas meningkat, usahakanlah untuk selalu senang dan bahagia. Kuasai diri Anda agar
terhindar dari stres ataupun pengaruh-pengaruh negatif agar otak mampu bekerja secara
maksimal.
8. Cara menjadi kreatif :
1). Berani keluar batas
“Justru di saat semua serba terbatas orang seharusnya menjadi lebih kreatif,” kata Monty.
Salah satu batasan yang memagari kreativitas kita adalah logika. Selama ini kita dididik
untuk selalu mengedepankan logika dalam segala hal. Setiap langkah harus
dipertimbangkan secara matematis dan logis agar berhasil. Akhirnya, perilaku kita pun
menjadi mekanistis dan lama-lama kehilangan esensinya, yaitu kepekaan nurani dan
kebebasan berkreativitas.
Padahal berpikir kreatif memang tidak selalu sejalan dengan logika. Karena itu, butuh cara
berpikir lain yang oleh Edward de Bono, psikolog dan fisiolog dari University of Oxford, yang
banyak menulis buku tentang kreativitas, disebut sebagai ‘berpikir lateral’.
Melalui pola berpikir seperti ini, kita diajak untuk berpikir di luar kebiasaan (sering disebut
thinking out of the box). Kita belajar untuk melepaskan keterkaitan logika dan semua
batasan yang ada. Dengan begitu, kita akan leluasa mencari ide-ide baru, cara berbeda
untuk memperoleh solusi, atau menciptakan inovasi.
2). Tidak menciptakan ketakutan tersendiri
Terkadang keengganan untuk menciptakan hal baru disebabkan oleh ketakutan kita sendiri.
“Orang memilih bermain di zona aman karena takut gagal atau ditolak orang lain,” kata
Monty.
Itulah salah satu konsekuensi yang harus diambil jika kita melakukan sesuatu yang berbeda
dan di luar kebiasaan. Karenanya untuk berpikir kreatif memang diperlukan ketangguhan
dan keberanian mengambil risiko. Tidak selamanya kita mau didikte orang.
3). Pantang menyerah
Kalaupun ide kita gagal atau ditolak, tidak berarti kita berhenti berkarya. Sebaliknya, kita
justru terpacu untuk terus mencoba. “Namun, jika belum terbiasa, lakukan sesuatu yang
kecil terlebih dahulu, supaya kalau gagal tidak menyebabkan Anda frustrasi,” Monty
menyarankan.

9. 5 jenis inovasi :
1). Kreatif
kreativitasmu akan diuji. Dengan berpikir kreatif, kamu bisa dengan mudah mendapatkan
ide-ide baru untuk mengembangkan bisnismu. Namun, ide-ide cemerlang tidak boleh
berhenti di satu titik, kamu harus mampu melihat peluang lainnya agar mampu berinovasi.
2).Manfaatkan Feedback Konsumen
untuk Kelangsungan Bisnis Anda
Salah satu inspirasi yang bisa kamu gunakan dalam berinovasi adalah dengan menganalisa
kebutuhan konsumen. Setiap masukan atau feedback yang diberikan oleh konsumen harus
selalu ditampung sebagai referensi untuk melakukan inovasi. Jadikan kritik dan saran dari
konsumen sebagai motivasi kamu untuk mengembangkan bisnis tersebut melalui berbagai
inovasi.
3).Ikuti Perkembangan
untuk Kelangsungan Bisnis Anda
Jika ingin memiliki bisnis yang bertahan lama, kamu harus mau mengikuti perkembangan
zaman. Perkembangan tersebut bisa meliputi aspek perekonomian, pasar, konsumen,
hingga teknologi. Kalau kamu tidak bisa mengikuti perkembangan, siap-siap saja bisnismu
akan sulit untuk bertahan. Makanya, inovasi yang kamu lakukan harus turut sesuai
perkembangan zaman.
4).Terbuka Terhadap Perubahan
untuk Kelangsungan Bisnis Anda
Meskipun kamu adalah tipe orang yang konsisten dan idealis, kamu harus mampu terbuka
pada perubahan. Pasar atau publik yang menjadi target bisnis akan selalu mengalami
perubahan. Makanya, kalau bisnismu ingin berkembang, kamu harus peka terhadap
berbagai perubahan yang terjadi sehingga konsumen pun tidak akan merasa bosan.
5).Manfaatkan Teknologi
untuk Kelangsungan Bisnis Anda
Teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Hampir semua aktivitas ditunjang oleh
teknologi. Begitu pun dalam berbisnis, kamu harus mampu memanfaatkan teknologi untuk
mendukung inovasi.
Inovasi dalam berbisnis sangatlah penting. Ibaratnya, inovasi adalah warna dalam bisnis,
sehingga jika berbisnis tanpa adanya inovasi akan membuat konsumen merasa bosan dan
bisnismu pun sulit berkembang. Adanya inovasi dalam bisnis bisa meningkatkan keuntungan
yang kamu dapatkan setiap bulannya. Hal ini dikarenakan konsumen akan selalu merasa
tertarik dengan produk yang kamu jual.

10. Saya akan mencari tau tentang kompetitor.


Kompetitor merupakan pihak yang penting. Entah untuk menjadi patokan saingan maupun
menjadi objek pembelajaran. Belajarlah dari para kompetitor yang sudah lama berdiri,
ketahui apa keunggulan dan kekurangan mereka untuk menjadikan bisnis kita lebih baik lagi
dan berbeda dari yang sudah ada kebanyakan. Menjadi berbeda, unik dan penuh inovasi
adalah kunci yang dicari oleh para pasar
11. Kepemimpinan dalam kewirausahaan. Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki
sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, menjadi
yang pertama, dan lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan
inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang di hasilkannya dengan lebih cepat,
lebih dulu, dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan
berbeda sehingga menjadi pelopor dalam proses produksi mauoun pemasaran. Ia selalu
memanfaatkan perbedaan sebagai sutau yag menambah nilai. Karena itu, perbedaan bagi
seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaruan untuk
menciptakan nilai. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peuang dan terbuka terhadap kritik
serta saran yang kemudian dijadikan peluang. Dalam karya dan karsa yang berbeda akan
dipandang sebagai suatu yang baru  dan dijadikan peluang. Banyak hasil karya wirausaha
yang berbeda dan dipandang baru, seperti computer, mobil, minuman, dan produk
makanan lainnya.
12. Syarat-syarat menjadi seorang pemimpin :
1). Bisa Mengatur Diri Sendiri
Kriteria pertama yang harus dimiliki adalah kemampuan untuk mengatur diri sendiri.
Sebelum Anda memimpin orang lain, Anda harus dapat memimpin diri sendiri terlebih
dahulu.
Disiplinkan diri Anda. Fokuslah kembangkan potensi dan memperbaiki kekurangan, sehingga
Anda dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
2). Visioner
Kriteria pemimpin yang ideal harus tahu apa yang ia mau. Tujuan bisnis dalam jangka
pendek maupun jangka panjang harus jelas dan sebaiknya jangan berubah-ubah, supaya
bisa tetap fokus.
Untuk itu, buatlah visi dan misi bisnis Anda. Lalu, bagikan kepada tim Anda. Yakinkah
mereka bahwa semuanya itu bisa dicapai, dan bergeraklah bersama-sama untuk
mewujudkannya satu per satu.
3). Cerdas
Pemimpin yang cerdas memiliki wawasan yang luas dan berpikiran terbuka. Tanpa
kecerdasan, tujuan akan sulit tercapai karena semua yang dilakukan tidak terencana dengan
tepat.
Namun dengan otak yang cerdas, Anda dapat memiliki ide-ide yang kreatif. Anda juga bisa
membuat strategi yang terbaik yang dapat menghasilkan keuntungan.
4).Berkomunikasi dengan Baik
Tentunya, Anda harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan orang lain, terutama
tim Anda. Anda harus tahu bagaimana cara berbicara dan kapan harus mendengarkan.
Dengan begitu, kesalahpahaman dapat dihindari karena keputusan dan tindakan yang
diambil tepat. Anda pun bisa memerintah tim Anda dan mengetahui kebutuhan mereka
dengan baik.
5).Berani Hadapi Risiko
Bisnis Anda tidak akan berjalan mulus tanpa kendala. Sebab ada banyak rintangan yang akan
dilewati di sepanjang perjalanan bisnis Anda.
Untuk itu, dibutuhkan keberanian dalam menghadapi risiko. Hanya pemimpin yang berani
yang akan terus berjuang dan berharap pada keberhasilan bisnisnya.
6). Perhatian
Anda harus dapat merawat tim Anda. Mereka memiliki hati yang perlu dijaga. Sehingga
mereka selalu merasa diperhatikan dan merasa menjadi bagian penting dalam bisnis Anda.
Maka dari itu, jangan hanya memikirkan kepentingan sendiri. Anda perlu menunjukkan
empati dan apresiasi yang layak untuk membahagiakan mereka yang telah bekerja keras di
bisnis Anda
7). Bertanggung Jawab
Ingat, tanggung jawab Anda itu banyak sekali. Pasti tidak mudah untuk memenuhi
semuanya. Namun, Anda wajib melaksanakannya.
Itulah integritas. Anda harus melakukan apa yang Anda katakan. Anda harus menepati apa
yang Anda janjikan. Anda harus bertanggung jawab pada setiap komitmen Anda.

13. Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari etika
bisnis, yaitu adanya kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat
mempengaruhi masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah wujud kepedulian
suatu usaha pada masyarakat dan lingkungan disekitar dimana usaha tersebut berada.

14. Etika dan norma sebgai pengusaha :


1. Bersikap Jujur
Etika untuk bisnis pertama yang harus Anda miliki adalah jujur. Jujur di sini bisa diartikan
jujur ke investor maupun ke konsumen. Anda perlu jujur kepada pihak konsumen atau klien.
Konsumen atau klien berhak tahu mengenai produk yang ditawarkan oleh bisnis Anda.
Baik dari bahan produk sampai kualitas produk. Anda tidak boleh membuat pernyataan
bohong mengenai kualitas produk tersebut. Jangan sampai Anda membohongi konsumen
atau klien. Jika Anda membohongi klien maka itu bisa membuat bisnis Anda memiliki citra
yang buruk. 
Anda juga tidak boleh berbohong kepada calon investor. Sampaikan dengan jujur kepada
calon investor mengenai kondisi perusahaan. Dengan jujur kepada calon investor, Anda
tidak hanya akan membuat investor yakin terhadap kemampuan Anda tetapi juga kepada
bisnis Anda. 
2. Bersikap Baik Kepada Semua Orang
Etika bisnis selanjutnya yang harus Anda miliki adalah bersikap baik kepada semua orang.
Dengan bersikap baik, Anda akan memiliki citra yang baik. Dengan begitu, citra Anda akan
naik. Tidak hanya citra saja tetapi juga citra bisnis yang Anda miliki. Selain itu sikap yang baik
juga akan membuat rekan bisnis Anda segan terhadap Anda. 
3. Anti Suap
Etika bisnis ini sangat penting untuk Anda miliki. Suap menyuap merupakan kasus yang
sering terjadi di dalam dunia bisnis. Tetapi jangan sampai Anda tergiur untuk menerima
suap. Dengan menerima suap ini akan sangat merusak citra Anda dan juga citra usaha Anda.
Selain itu dengan menerima suap tentunya akan merugikan Anda karena investor akan
menarik dana mereka. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa terancam dengan urusan hukum.
Oleh karena itu sangat penting untuk Anda memiliki sikap tegas dan menolak suap. 
4. Bersikap Dewasa
Etika ini juga perlu Anda miliki. Mempunyai sikap dewasa akan menguntungkan Anda dalam
menjalankan bisnis. Jika Anda tidak mempunyai sikap dewasa maka Anda akan mengalami
kesulitan untuk menjalankan bisnis.
Anda tidak boleh mengedepankan nilai ego ketika melakukan sebuah bisnis. Untuk bisa
memutuskan suatu keputusan dalam dunia bisnis, Anda harus mempunyai sikap dewasa.
Jika Anda memiliki sikap tidak dewasa maka akan membuat rekan bisnis ragu untuk menjalin
hubungan bisnis dengan Anda. 
Etika dalam berbisnis tidak hanya dibutuhkan sebagai suatu sikap ketika bertemu dengan
rekan bisnis tetapi juga sikap yang harus ditunjukkan kepada klien atau konsumen. Dengan
memiliki etika bisnis yang baik, Anda bisa membangun citra yang baik pula. Selain itu citra
usaha Anda juga akan dikenal baik oleh publik.

15. Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Seperti yang telah dibahas jika perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial. Adapun
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan meliputi:

 Tanggung jawab sosial kepada karyawan


Sebelum memikirkan pihak luar, ada baiknya untuk menomorsatukan rasa aman dan
nyaman kepada karyawan, seperti memberikan perlakuan yang adil, kesempatan untuk
berkembang, serta pelatihan yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan diri.
Ingat jika karyawan merupakan aset perusahaan yang berharga.

 Tanggung jawab sosial kepada konsumen


Jika bicara soal ini, kami mengajak Anda untuk berpikir secara luas, dimana Tanggung jawab
ini bukan selalu terkait dengan penyediaan produk atau jasa. Namun juga bagaimana
perusahaan dapat menghasilkan produk atas jasa yang dapat bermanfaat bagi masyarakat
sekitar, serta tidak menimbulkan kerugian bagi penggunanya.

 Tanggung jawab sosial kepada lingkungan


Jangan hanya karena keinginan untuk mencari keuntungan yang lebih besar, membuat
perusahaan tidak peduli lagi terhadap lingkungan sekitar. Perhatikan untuk tidak membuang
limbah sembarangan, mencegah penggunaan bahan berbahaya, hingga mencegah polusi
disekitar tempat usaha. Ya, jadilah  perusahaan yang ramah lingkungan dan memberikan
nilai positive. 

 Tanggung jawab kepada pemegang saham


Selain hal-hal di atas ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti bagaimana
tanggung jawab kepada pemegang saham. Jika perlu libatkan setiap pemegang saham
dalam setiap pengambilan keputusan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan. 

 Tanggung jawab sosial kepada komunitas


Dalam hal ini tentunya corporate social responsibility atau CSR menjadi solusinya. Dimana
perusahaan dapat melakukan bantuan yang terkait dengan  kesehatan, dana, pendidikan,
infrastruktur, atau keperluan lainnya yang diperlukan oleh masyarakat tersebut. Perlu
diingat besar peluang perusahaan Anda memiliki image yang baik, jika memberikan bantuan
dalam keadaan yang sedang tidak baik. 

 Tanggung jawab sosial kepada kreditor


Sudah seharusnya bagi perusahaan untuk memberitahu pada kreditor, jika saat itu sedang
mengalami masalah keuangan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan kreditor, serta etika
yang baik dalam berbisnis.

Anda mungkin juga menyukai