Anda di halaman 1dari 19

MAHASISWA DI TENGAH

PANDEMI, DEMOGRAFI
DAN DIGITALISASI

TALK SHOW PEKAFE


RABU, 18 AGUSTUS 2021
APA YANG KAMU RASAKAN
SAAT INI?
(kaitannya dengan menjadi MaBa)

Ketikkan satu kata yang menggambarkan


perasaanmu saat ini. Silahkan klik pada
tautan berikut :
https://bit.ly/LinkPekafe2021
APA YANG AKAN KITA
DALAMI HARI INI

REALITAS KEHIDUPAN MAHASISWA

TANTANGAN MENJADI MAHASISWA

PELUANG PENGEMBANGAN DIRI

MENJADI MAHASISWA YANG BERDAYA


REALITAS KEHIDUPAN MAHASISWA SAAT INI

KELOMPOK
KONDISI
MINORITAS YANG
PANDEMI
BERUNTUNG

DIGITALISASI
MOMEN BONUS
YANG SEMAKIN
DEMOGRAFI
MASIF
• Partisipasi bersekolah pemuda usia 19-24 tahun yang
merupakan usia kuliah masih relatif rendah, yaitu
sebesar 25,56% (BPS, 2021)
• Hanya seperempat jika dibandingkan dengan jumlah
keseluruhan pemuda pada usia tersebut, dengan

Mahasiswa demikian dapat dikatakan bahwa mahasiswa merupakan


kelompok minoritas dari pemuda di Indonesia yang
sebagai memiliki privilege.
• Pemuda yang memiliki kesempatan sebagai mahasiswa,
Kelompok seyogyanya mensyukuri keadaannya saat ini, dan
senantiasa mengembangkan diri dengan memaksimalkan
Minoritas potensi dan fasilitas yang dimiliki.
• Mahasiswa harus berani berpikir secara lebih mendalam
dan menggunakan nalar berpikirnya untuk ikut
berkontribusi pada pembangunan.
Kondisi Pandemi
• Covid-19 yang mulai dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO sejak Maret 2020,
sampai saat ini belum juga berakhir.
• Sebanyak 15,6 persen pekerja di Indonesia terkena PHK, bahkan 13,8 persennya tidak
mendapatkan pesangon. Ironisnya pekerja yang terPHK tersebut mayoritas dari kalangan
pekerja usia muda 15-24 tahun (Ngadi, dkk 2020)
• Kegaitan perkuliahan dilaksanakan secara 100% daring, yang tentunya tidak ideal dan
sanagt membutuhkan adaptasi, namun jika mahasiswa cukup jeli, kondisi ini akan
memberi kesempatan untuk menggali potensi diri
• Pandemi juga membawa kesempatan berbagai usaha baru, jika kita cukup jeli dan kreatif,
maka berbagai ide bisnis dapat muncul saat pandemi. Termasuk kondisi pasca pandemi
juga akan banyak berubah dengan pengalaman baru yang banyak diperoleh saat kondisi
pandemi
• Momen bonus demografi yaitu jumlah penduduk
usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar
dibandingkan penduduk usia tidak produktif
(berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Momen • Pada periode tersebut, penduduk usia produktif
diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah
Bonus penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta
jiwa. Momen ini diprediksi terjadii pada tahun
Demografi 2030-2040, (Bappenas, 2017)
• Kondisi tersebut dapat berlalu dengan
menyisakan kesenjangan tinggi, apabila agenda
pembangunan yang berpusat pada kapabilitas
manusia gagal dilakukan.
Digitalisasi yang semakin Masif
• Dengan adanya pandemi Covid 19, peran digital semakin penting,
karna hamper semua kegiatan dalam berbagai sector dilaksanakan
secara daring dengan menggunakan aplikasi digital.
• Pasar kerja semakin tidak banyak membutuhkan tenaga manusia
dalam bidang teknik, karena sebagian pekerjaan di masa depan dapat
dilakukan lebih baik dengan digitalisasi dan kecerdasan artifisial.
(Brown et al., 2017, p. 9).
TANTANGAN
MENJADI
MAHASISWA

Ketikkan, apa yang


menurutmu menjadi
tantangan terbesar bagi
mahasiswa. Silahkan klik
tautan berikut :
https://bit.ly/LinkPekafe2021
TANTANGAN
MENJADI
MAHASISWA
GAME

Globalisasi
Kedangkalan
Adaptasi
Manajemen Waktu
Emosi
Globalisasi Kedangkalan
• Globalisasi kedangkalan adalah suatu kondisi dimana pola berpikir kritis
yang menuntut kemampuan analisis yang mendalam untuk
mengemukakan suatu pendapat dalam sebuah realitas diterabas dan tidak
mendapatkan tempat selayaknya (Nicolas, 2010).
• Dampak digitalisasi tidak hanya terjadi pada pasar kerja namun juga
terhadap ketergantungan teknologi informasi, dalam hal ini adalah
keengganan untuk berpikir secara lebih serius dan mendalam sehingga
proses berpikir menjadi dangkal.
• Ancaman globalisasi kedangkalan sungguh nyata dan ada di tengah situasi
yang seharusnya membutuhkan generasi penerus bangsa untuk berpikir
kemudian bergerak melalui perannya masing-masing.
Adaptasi
Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh anak muda adalah kemampuan untuk
beradaptasi dalam berbagai kondisi. Termasuk adalah mengelola keberagaman dalam
pertemanan yang pasti jauh lebih kompleks dibandingkan saat SMA. (Keberagaman dalam
hal ini bisa berkaitan dengan Suku, Agama, Ras, Budaya maupun Karakter)
Kondisi Pandemi Covid 19 telah menegaskan kembali, pentingnya adaptasi dalam segala
aspek. Terlebih bagi anak muda yang masih harus menyelesaikan pendidikannya, mereka
“dipaksa” untuk menyelesaiakan tanggung jawab di tengah situasi yang penuh
keterbatasan.
Menjadi pribadi adaptif juga sangat penting bagi mahasiswa dalam membangun jejaring,
sehingga dapat menjadi bekal pada saat memasuki dunia kerja
Manajemen Waktu
• Semakin beragam kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa, sering
menjadikan mahasiwa kewalahan dalam mengatur waktu dan
mengorbankan hal yang lain di luar kegaitannya tersebut
• Mulai semester awal, sebaiknya sudah terbiasa untuk memiliki skala
prioritas dengan Menyusun kegiatan sesuai dengan tingkat urgensinya
• Perkuliahan daring, memberikan banyak kesempatan untuk lebih
menggunakan waktu dengan memperdalam potensi diri, dan tidak
justru sebaliknya, banyak berfoya foya dengan mengabiskan waktu
untuk kegiatan yang kurang produktif.
Emosi

Jangan mudah baper, harus mampu mengelola


emosi
Miliki circle pertemanan yang dapat memotivasi
untuk tetap survive selama perkuliahan
Menjalin komunikasi yang baik dengan dosen
PELUANG PENGEMBANGAN DIRI

GESIT
Gali Potensi Diri
Empowerment / Pemberdayaan
Softskills dikembangkan
Ikuti berbagai kegiatan positif
Tingkatkan Koneksi
Gali Potensi Diri
• Menjadi mahasiswa baru, relatif memiliki waktu yang lebih banyak
untuk mengembangkan diri, dalam hal ini teman-teman bisa
mengikuti berbagai diskusi ilmiah, organisasi, UKM, maupun kegiatan
lainnya yang dapat membantu untuk mengembangkan potensi diri.

Empowerment / Pemberdayaan
• Melalui kegiatan pemberdayaan yang diadakan oleh kampus maupun
project dosen, mahasiswa dapat mengembangkan dirinya dan
berlatih untuk memberikan solusi berdasarkan data di lapangan.
Softskills – Kegiatan Positif - Koneksi
• Sebagian pekerjaan, di masa depan, dapat dilakukan lebih baik dengan
digitalisasi dan kecerdasan artifisial. Meskipun demikian, perlu disadari
bahwa kecerdasan emosional, persuasi, kreativitas dan inovasi manusia
menjadi lebih berharga di tengah kesenjangan keterampilan dan
kemunculan kecerdasan otonom. Hal ini dapat dikuasi dengan
meningkatkan kemampuan softskiils
• Softskiils dapat ditingkatkan dengan mengikuti berbagai kegaiatan positif
baik di kampus maupun di luar kampus. (UKM, organisasi, magang,
kegiatan di luar kampus, dll)
• Dengan mengikuti beragam kegiatan, mahasiswa akan belajar membangun
jejaraing dan mengelola koneksi. Koneksi atau networking merupakan
kunci dalam dunia kerja masa depan yang menuntut kolabrasi dan sinergi
MENJADI MAHASISWA YANG BERDAYA
Mainkan ‘GAME’ dengan ‘GESIT’

Peka terhadap
isu sosial Melakukan aksi
Berfikir
Melakukan (menggunakan nyata yang
mendalam,
Bersyukur pengembangan metode Seeing, berdampak
melakukan
diri Understanding, positif bagi
refleksi
Communicating lingkungan
SUC)
Start where you are. Use what you have.
Do what you can.
Arthur Ashe

Anda mungkin juga menyukai