Anda di halaman 1dari 5

PROSIDING SEMINAR MANAJEMEN S1

Tahun 2021
ISSN: XXXX-XXX (Print), ISSN: XXXX-XXXX (Online)

Available online at: https://xxxxxxx//xxxxxxxxxxx

“STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS SDM GENERASI


MILLENIAL & GENERASI Z DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN
GLOBAL ERA 5.0,”
Elfira Rosa Damayanti 191010503506
Messy Permatasari 191010503547
Program Studi Manajemen, Universitas Pamulang, Indonesia.
*E-mail:elfirarosa67@gmail.com
messypermatasari2000@gmail.com

Abstrak
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai
aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi.. Dilihat dari perilaku, tingkah laku pemuda
sekarang sudah mulai terlihat apatis, artinya perilaku tidak peduli terhadap suatu
kesosialisasian masyarakat, padahal hal tersebut sangat diperlukan untuk meneruskan
kehidupan bermasyarakat sekarang ini. Pemuda terlihat bertindak sesuka hati, artinya tidak
peduli kejadian apa yang sedang terjadi dan tidak banyak mendengar apa kata orang asalkan
menurutnya baik terus dilakukannya. Golongan pemuda terhadap masyarakat sekarang ini,
tidak mendengarkan apa kata orangtua terdahulu, padahal orang terdahulu sangat memerlukan
adanya keaktifan, kepedulian, dan kreatifitas dari pemuda sekarang agar mampu terus
berkembang di dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat memimpinnya jika suatu saat orang
terdahulu kita sudah tidak ada. Menganut kebebasan pemuda, mengakibatkan pemuda
melakukan tindakan anarkis, moral pemuda menjadi rusak oleh karena itu rasa cinta terhadap
budaya atau kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dimasyarakat akan tidak ada artinya sama sekali
jika hal tersebut terjadi. Adanya perkembangan zaman yang disertai dengan teknologi ini, kita
harus semakin semangat untuk mempertahankan budaya yang telah ada. Dengan adanya jiwa
kepedulian dan cinta terhadap lingkungan sendiri hal buruk akan jauh dari kita karena
kepedulian memunculkan rasa kebersamaan yang kokoh dan tidak dapat tergoyahkan. Era
globalisasi merupakan proses mendunia, dimana untuk menjangkau segala urusan yang
mencakup perkembangan zaman yaitu modernisasi sudah semakin meningkat.
Society 5.0 adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa teknologi akan hidup berdampingan
dengan manusia untuk meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan. Dimana revolusi ini
menitikberatkan pola digitalisasi dan otomasi disemua aspek kehidupan manusia. Banyak pihak yang
belum menyadari akan adanya perubahan tersebut terutama di kalangan pendidik, padahal semua itu
adalah tantangan generasi muda atau generasi millenial saat ini.

Kata kunci: Society 5.0, generasi melenial

1 Copyright © 2021, PROSIDING SEMINAR MANAJEMEN S1


Universitas Pamulang Fakultas Ekonomi dan Bisnis
PROSIDING SEMINAR MANAJEMEN S1

Abstract
In the current era of globalization, changes occur in various aspects of life, including
the economic aspect Judging from the behavior, the behavior of young people now has begun
to appear apathetic, meaning that the behavior does not care about a socialization of society,
even though it is very necessary to continue the life of today's society. Youth seem to act at
will, meaning that it doesn't matter what is happening and doesn't hear much what people say
as long as he thinks it's good to keep on doing it. The youth group towards today's society, do
not listen to what the parents said, even though the previous people really need the active,
caring, and creativity of today's youth to be able to continue to develop in social life and be
able to lead it if one day our former people are gone. Adhering to the freedom of youth,
resulting in youth doing anarchic actions, youth morale is damaged because of that love of
culture or habits that occur in the community will have no meaning at all if it happens. The
existence of the times accompanied by this technology, we must be even more zealous to
maintain the existing culture. With the soul of caring and love for one's own environment, bad
things will be far from us because caring creates a strong sense of togetherness that cannot be
shaken. The era of globalization is a worldwide process, in which to reach out to all matters
that include the development of the times, namely modernization has increased. Both
preformance of scientific development, knowledge and technological support to achieve the
process of development of human culture, with the existence of transportation and
communication that causes humans to focus on all technological sophistication.Society 5.0 is
a concept that states that technology will coexist with humans to improve the quality of life in
a sustainable manner. Where this revolution focuses on the pattern of digitization and
automation in all aspects of human life. Many parties are not aware of these changes,
especially among educators, even though these are challenges for the young generation or
millennial generation today.
Keywords: Society 5.0, millennial generation

Copyright © 2018, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: - (Online)
PROSIDING SEMINAR MANAJEMEN S1

PENDAHULUAN karena prediksi jenis pekerjaan populer dimasa


post covid-19 akan sangat bergantung pada
Peran pemuda di Era Globalisasi berasal
teknologi.
dari era yang artinya proses dan globalisasi yang
artinya mendunia. Dari perkembangan zaman ini
semakin pudar antara pemuda yang satu dengan Soft skill, muncul masalah baru dalam
pemuda yang lainnya. Oleh karena itu perlu industri ICT yakni keterbelakangan soft skill.
adanya rasa peduli agar pemuda tidak apatis Dunia keeja cenderung mengedepankan hard
terhadap budaya gotong royong di desa yang skill, padahal dari data Boston Consultam Group
makin minim. Kemajuan pemuda dalam (BCG), seluruh negara merasa bahwa soft skill
mengembangkan bangsa ini sangat sangat ddibutuhka, khususnya kompetensi,
diharapkannya. komunikasi analitycal problem solving dan
Secara umum, partisipasi dapat di artikan kepempinan.
sebagai keterlibatan diri seseorang dalam suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun tidak Skill apa saja yang harus di punyai generasi
langsung atau suatu proses identifikasi diri melenial:
seseorang untuk menjadi peserta dalam kegiatan 1. Complek problem solving merupakan
bersama dalam situasi sosial tertentu. Dalam keterampilan ini secara alami muncul dengan
memperkokoh dan memperkuat perkembangan kerja keras dan pengalaman hidup.
zaman ini, pemuda harus menumbuhkan jiwa 2. Critical Thinking merupakan kemampuan
kepemimpinan agar tidak dapat tergoyahkan. untuk berpikir jernih dan mendalam tentang
suatu masalah dan membuat penilaian logis.
Era masyarakat 5.0 atau super smart 3. Creativity, harus bisa lebih kreatif baik dalam
society (society 5.0) diperkenalkan Pemerintah mendapatkan ide bisnis baru.
Jepang pada 2019, yang dibuat sebagai solusi . Perspektif Generasi Millenial & Z’ ers :
dan tanggapan dari revolusi industri 4.0 dan
-Aware dengan user
dianggap akan menimbulkan degradasi manusia.
Setelah memasuki era revolusi industri, Millenial dam Z’ers lebih mempercayai
Indonesia akan memasuki era society 5.0. sosmed dari pada pemberitaan resmi dalam
“Adanya pembaharuan pada era tersebut dapat kontek bekerja muali invet untuk riset dalam
menghasilkan nilai baru dengan elaborasi dan memenuhi kebutuhan kerja.
kerja sama pada sistem, informasi dan teknologi -Fleksibel dengan kesempatan kreatif
yang juga meningkatkan kualitas sumber daya Millenial dan Z’ers menyukai tempat kerja
manusia yang dibutuhkan atau Human yang inovatif untuk itu perlu adaptasi
Capital,”  dengan lingkungan.
-Siapkan perencanaan karir
Millenial dan Z’ers sangat memperhatikan
PEMBAHASAN
perencanaan karir.
Berubah lebih cepat, pandemi memaksa
perubahan yang seharusnya berlangsung selama
SIMPULAN
5-10 Tahun sampai 5-10 Bulan. Diawali dengan
berbagai penolakan (denial), diikuti resistensi Peningkatan kinerja SDM yang
(resistence) dan akhirnya menerima serta berkelanjutan pada organisasi di era 4.0
komitmen (commitment) untuk melakukan dapat dilakukan dengan menerapkan strategi
kebiasaan dan perilaku baru. pengelolaan SDM yang berfokus pada
Hikmah pandemi, terjadi peningkatan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Model
kebutuhan teknologi digital 50% dari total
AMO (Ability, Motivation, Opportunity)
transaksi digital dimasa pandemi ini berasal dari
pengguna baru. Jadi pandemi covid-19 merupakan model yang sesuai untuk
merupakan “promotor” bidang TIK/ICT. digunakan dalam menghadapi tantangan
organisasi di era industri 4.0, karyawan akan
Literasi digital, digital menjadi kekuatan memberikan performansi yang optimal
utama bertahan. Digital Skill menjadi topik dalam bekerja di organisasi apabila ketiga
wajib yang diajarkan mulai pendidikan dasar aspek tersebut telah dimiliki. Organisasi
3
Copyright © 2021, PROSIDING SEMINAR MANAJEMEN S1
PROSIDING SEMINAR MANAJEMEN S1

yang memberikan peningkatan kompetensi http://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/


karyawan, memiliki kultur organisasi yang 2020/11/27/persiapkan-diri-hadapi-era-
baik, dan memberikan kesempatan bagi society-5-0/
karyawan untuk berkembang

Era 5.0 untuk generasi z sekarang ini


bukan lagi adu ijazah tapi skill atau kompetensi.
Ditegaskan pula dalam menghadapi era baru
Revolusi ke-4 adalah sebuah silent
revolution dan dengan istilah Economic
Disruptions yang menuntut setiap individu
benar-benar kompeten dan bersertifikasi. Intinya
adalah dalam menghadapi era industri 5.0 ini
dibutuhkan SDM yang professional, kempetitif
dan kompeten.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?
v=MpYNsJTUlEU

4
Copyright © 2021, PROSIDING SEMINAR MANAJEMEN S1
PROSIDING SEMINAR MANAJEMEN S1

5
Copyright © 2021, PROSIDING SEMINAR MANAJEMEN S1

Anda mungkin juga menyukai