KELAS 1C
NAMA – NAMA ANGGOTA DAN TUGASNYA
DIKY RAIHAN AKBAR ( 2010125220067 ) pemateri
GHAITSA ZAHIRA SHOFA ( 2010125320041 ) pemateri
MIFTAHUL KIFTIAH ( 2010125220087 ) pematri+notulen
MUHAMMAD RIZKY HIDAYAT ( 2010125210059 ) moderator
YUDI PRATAMA ( 2010125310048 ) pemateri
BANJARMASIN
2020/2021
Tanggal Presentasi : Rabu, 04 November 2020
Pertnyaan
KELOMPOK : Kelompok 5
Saya Ingin bertanya, dimateri kalian terdapat pembahasan tentang society 5.0 nah
disini saya minta jelaskan secara lengkap apa itu society 5.0
Jawaban
KELOMPOK : Kelompok 3
Society 5.0 adalah sebuah konsep yang memungkinkan manusia untuk dapat
menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dengan dukungan teknologi. Konsep
ini diharapkan dapat menyempurnakan konsep sosial sebelumnya, Revolusi
Industri 4.0. Masuknya internet ke kehidupan manusia pada Revolusi Industri 4.0
menyebabkan adanya generation gap yang disebabkan oleh segmentasi
penggunaan internet oleh generasi tertentu, sehingga membuat teknologi
cenderung menguasai kemampuan manusia. Oleh karena itu, Society 5.0
diharapkan dapat mengubah persepsi tersebut dan mengalihkan fungsi teknologi
untuk membantu manusia di berbagai bidang, termasuk pada proses branding.
Tambahan
KELOMPOK : Kelompok 7
Secara garis besar dalam society 5.0 terdapat tatanan kehidupan sosial di mana
1.masyarakat tidak perlu khawatir atas persoalan atau penurunan populasi
(freedom from population constraints), sehingga berdampak positif pada banyak
hal, termasuk pada usia harapan hidup tingkat kesehatan dan pendidikan serta
kesejahteraan ekonomi.
2. Setiap individu secara aktif berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat
termasuk perempuan dan lanjut usia (freedom from age/gender constraints)
sehingga bisa memaksimalkan potensi individu sepenuhnya.
3. Masyarakat hidup dengan aman dan nyaman baik di dunia nyata maupun dunia
digital (freedom from anxiety) dengan demikian mampu menekan angka
kejahatan baik yang bersifat fisik maupun siber (cyber crime) serta kejadian-
kejadian bencana, termasuk dampak-dampaknya.
4. Setiap wilayah terhubung satu sama lain dan bisa berinteraksi secara bebas
(freedom from spatial constraints) dengan demikian meminimalisir kesenjangan
antar wilayah.
5. Masyarakat memiliki kemampuan dalam memelihara keseimbangan antara
faktor ekonomi dengan lingkungan hidup (overcoming enviroment/ energy
constraints), sehingga mampu memelihara kelestarian lingkungan dalam jangka
panjang.
Tambahan
KELOMPOK : Kelompok 10
Untuk tujuan mewujudkan Society 5.0 ini menurut Keidanren (Japan Business
Federation, 2016, hal. 14, dalam Serpa, 2018) diperlukan sejumlah unsur
mekanisme dalam pemerintahan masing-masing negara yaitu:
a.Perumusan strategi nasional dan integrasi sistem komunikasi pemerintah,
b.Pengembangan undang-undang menuju penerapan teknologi terbaru
c.Pembentukan landasan pengetahuan
d.Keterlibatan dinamis semua warga negara dalam ekonomi baru dan masyarakat
e.Integrasi teknologi dan masyarakat sangat penting
Tambahan
KELOMPOK : kelompok 9
Menurut saya pada era 5.0 dimana teknologi setara dengan kecerdasan manusia.
Contoh ini sudah terbukti pada negara Jepang dimana negara Jepang adalah salah
satu negara yang maju serba teknologi sehingga tak heran sehari-harinya mereka
menggunakan teknologi misalnya seperti main game saja bisa pakai robot untuk
menjadi teman kita buhan hanya main game hal yang kecil yakni curhat saja pakai
robot. Sehingga kita dapat simpulkan bahwa 5.0 itu teknologi dan manusia setara
Pertanyaan
KELOMPOK : Kelompok 10
Saya ingin bertanya kepada kelompok 3 yaitu Apa dampak negatif dari revolusi
industri 4.0 bagi masyarakat?
KELOMPOK : Kelompok 3
Tambahan
KELOMPOK : kelompok 6
saya ingin menambahkan / memperjelas jawaban dari saudari Ghaitsa dan sedikit
mengulangi pembahasan.
-Revolusi industri 4.0 merupakan tahap lanjut dari tiga tahapan industri yang telah
terjadi sebelumnya. Tahap tahap revolusi industri 4.0 inilah teknologi dan
informasi yang semakin berperan yang sangat penting.
- Revolusi industri 4.0 intinya aktifitas industri yang melibatkan kesinambungan
secara aktif dan interaktif antara manusia dengan data, internet of things, artificial
intelligence, atau segala hal yang bersifat virtual, untuk efektifitas target produksi.
- Pendeknya, revolusi industri ke 4.0 memiliki konflik yang memerlukan biaya
produksi yang besar namun tetap mampu meraih target produksi dengan cara
meminimalisir penggunaan tenaga kasar manusia, lalu menggantinya dengan
teknologi virtual yang ada. Pola ini telah menjadi tren dan diberlakukan secara
merata di hampir seluruh dunia. Konsep yang diterapkan dalam praktek revolusi
industri 4.0 adalah konsep automatisasi. Baik mesin produksi maupun pemasaran
produk, semuanya menyandarkan aktifitas pada automatisasi.
# Kalo kita hanya bertanya tentang dampak negatifnya saja, rasanya ada yang
kurang, karena itu, saya ingin menambahkan dampak positif dari revolusi industri
4.0 yaitu:
1. Semakin mudah mengakses informasi dan berkomunikasi.
2. Terjadinya efisiensi dan efektifitas produksi.
3. Peningkatan pendapatan nasional.
4. Standar hidup yang lebih tinggi.
5. Stabilitas ekonomi.
6. Peningkatan neraca pembayaran.
7. Menstimulasi kemajuan di sektor lain.
8. Peningkatan peluang kerja.
9. Spesialisasi Pekerja yang lebih besar
Tambahan
KELOMPOK : Kelompok 7
Perusahaan yang ingin menggunakan sistem otomatisasi dan juga teknologi tinggi
tentunya harus memiliki sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan
keterampilan untuk bisa menggunakan sarana canggih tersebut. Oleh karena itu,
perusahaan harus rela mengeluarkan dana untuk investasi dalam memberikan
pelatihan keterampilan dan juga sertifikasi pada karyawan yang sudah dimiliki
atau siap memberikan gaji yang layak dan lebih tinggi bagi tenaga kerja yang
memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan.
Selama manusia menggunakan mesin untuk bekerja maka kebutuhan energi akan
tetap tinggi dan hingga sekarang belum ada sumber energi yang mencukupi bisa
digunakan untuk kegiatan produksi dalam skala besar selain dengan menggunakan
bahan bakar fosil. Semakin tinggi kegiatan produksi manufaktur, maka akan
berbanding lurus dengan tingginya pembuangan limbah yang bisa mengancam
lingkungan hidup secara global.
Media informasi memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus
yang diberikan oleh penggunaannya. Terlalu atraktifnya, membuat masyarakat
seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan
tidak mau melepaskannya. Bagi seseorang yang telah terbiasa menggunakan
teknologi informasi, cenderung malas karena mereka menjadi lebih tertarik untuk
menggunakan aplikasi/fasilitas yang ada ketimbang harus direpotkan. Sebenarnya
dengan revolusi industri 4.0 ini dapat dijadikan sebagai wadah informasi dan
komunikasi atau bahkan sebagai hiburan untuk melepas penat/stress.
5.Urbanisasi
Tambahan
KELOMPOK : Kelompok 5
Beberapa dampak negatif dari society 4.0 pada kehidupan masyarakat juga
berpengaruh pada bidang bisnis misalnya yaitu :
4. Mengubah Mindset
Berbagai aspek bisnis akan terus berubah seiring dengan revolusi industry dan
perkembangan teknologi yang terjadi.
Assalamu'alaikum perkenalkan nama saya Ghaida Fatimah perwakilan dari
kelompok 8 izin menambahkan jawaban.Dampak negatif dari revolusi industri 4.0
1. masyarakat menjadi serba ketergantungan dan malas karena adanya teknologi
yang semakin maju.
2. mudahnya berita hoax tersebar kemasyarakat karena kecanggihan teknologi.
3. Terjadinya diskriminasi sosial
4.lapangan pekerjaan jdi lebih sulit karena di gantikan oleh mesin.
Tambahan
KELOMPOK : Kelompok 5
Dampak era revolusi industri 4.0 terhadap masyarakat dalam beberapa bidang
yaitu ;
1. Dampak Sosial
Dampak era revolusi industri 4.0 sangat signifikan terhadap bidang sosial. Sebab
pada era ini seluruh proses produksi telah menggunakan mesin berteknologi
canggih, menggantikan peranan manusia dalam dunia industri.
2. Dampak di Bidang Politik
Adanya digitalisasi memang dibutuhkan sebagai sarana pemenuhan terhadap
permintaan barang dalam jumlah besar dengan harga yang mudah dijangkau
masyarakat. Namun dampak era revolusi industri 4.0 yang sangat besar adalah
terhadap meningkatnya angka pengangguran yang berimbas pada perekonomian
negara.
3. Dampak pada Bidang Ekonomi
Terdapat banyak dampak dari revolusi industri ini dibidang ekonomi. Seperti
harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mengimplementasikan industri 4.0 di
perusahaan dan merubah model bisnis yang telah diterapkan. Selain itu pengguaan
teknologi baru akan menyebabkan kerugian pada investasi teknologi yang telah
digunakan sebelumnya.
Sanggahan
NAMA : Lusiana
KELOMPOK : Kelompok 8
Dengan mengetahui dampak negatif dari revolusi industri 4.0 tsb, menurut kalian
nih bagaimana cara mengantisipasi dampak negatif tersebut?
Jawaban
NAMA : Muhammad Rizky Hidayat
KELOMPOK : Kelompok 3
mohon izin menjawab , antisipasi yang dapat kita lakukakan adalah dengan
mempersiapkan diri terlebih dahulu pada sekarang sebelum memasuki pada era
itu. Jadi yang bisa kita siapkan adalah dengan terus melatih otak kita untuk terus
berpikir kritis dan kreatif , dan melatih kemampuan untuk cakap teknologi.
ini jawaban dari saudari ghaitsa , saya hanya perantara karena ghaitsa sedang
mengalami gangguang jaringan. mohon maaf atas keterlambatannya
Pertanyaan
NAMA : Hartati
KELOMPOK : Kelompok 11
Jawaban
NAMA : Diky Raihan Akbar
KELOMPOK : Kelompok 3
Yang pertama tentunya kesiapan menerima teknologi tersebut, kalau tidak siap
sedia maka masyarakat akan ketinggalan dan tetap membela budaya lama.
yang kedua persiapan biaya, di era revolusi industri 4.0 menggunakan teknologi
mesin/robot yang tentunya membutuhkan biaya yang sangat mahal untuk
membangunnya dan membelinya,membutuhkan biaya dan persiapan lahan.
yang ketiga memiliki rasa ingin tahu dan ingin maju dan tidak primitif,karena
kalau masyarakat tidak ada rasa ingin maju,mereka akan stuck di teknologi yg itu-
itu saja dan tidak bisa maju.
Tambahan
NAMA : Muetia patmah
KELOMPOK : Kelompok 8
Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0,
seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh
mesin. Salah satu contohnya adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau
kreativitas, dimana soft skill merupakan kunci utamanya. Agar dapat menghadapi
perubahan pada tahun-tahun mendatang, dibutuhkan para pekerja yang memiliki
soft skill seperti pemecahan masalah yang kompleks, pikiran yang kritis,
kreativitas, manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan
emosional, penilaian dan pengambilan keputusan, berorientasi servis, negosiasi,
dan fleksibilitas kognitif. Soft skill menjadi salah satu faktor yang paling penting
untuk dimiliki oleh para pekerja di masa depan. Seperti kemampuan
berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, memecahkan masalah, serta
aspek kecerdasan emosional lainnya.
Tambahan
NAMA : Ummi Shalihah
KELOMPOK : Kelompok 1
Tambahan
NAMA : Tarisya Herdayanti
KELOMPOK : Kelompok 4
Solusi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 di dalam teknologi informasi yaitu
smart foundation, smart process, dan smart connectivity.
Tambahan
NAMA : Riska Aulia Utami
KELOMPOK : Kelompok 2
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam mengahadapi era revolusi industri
4.0, yaitu:
Tambahan
NAMA : Rohani Samanta
KELOMPOK : Kelompok 4
Sebagaimana kita tahu arti dari revolusi sendiri adalah perubahan besar yang
terjadi dalam waktu singkat. Perubahan besar ini terjadi dalam dunia Industri yang
pastinya memberikan banyak dampak pada lingkungan kehidupan manusia. 4.0
akan mengambil alih peran yang selama ini diemban oleh manusia dan digantikan
oleh penggunaan mesin, teknologi, dan komputer canggih. Hal ini tentu akan
berdampak besar terhadap peningkatan pengangguran.
Oleh karena itu, Salah satu hal yang harus dilakukan adalah meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, baik dalam hal meningkatkan skill, kemampuan,
pengetahuan, dan yang lainnya. Hal ini sangat penting agar kita mampu ikut serta
dalam Industri 4.0. Seberapa canggihpun kemampuan komputer dan robot dalam
mengambil alih tugas manusia, peran kita sebagai manasia tetap penting. Baik itu
sebagai pengawas ataupun dalam hal interaksi manusia dengan ilmu pengetahuan.
Oleh karenanya perlunya dorongan peningkatan peningkatan SDM agar mampu
berdaya saing global. Bahwa mengenai revolusi industry 4.0 salah satu kelemahan
atau tantangan terbesarnya adalah banyak tenaga kerja yang tidak berkompatibel.
Tambahan
NAMA : Maulida Raudhatul Jannah
KELOMPOK : Kelompok 1
Itu menurut pendapat saya, terima kasih untuk waktu dan kesempatannya. Saya
harap ini bisa bermanfaat
Tambahan
NAMA : Alfina Khairiyah
KELOMPOK : Kelompok 7
Terjadinya suatu revolusi akan menimbulkan dua hal yakni kerugian dan
keuntungan. Agar kita tidak menjadi korban hadirnya Industri 4.0, maka kita
harus sejak dini mengambil sikap. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah
meningkatkan skill dan kemampuan diri. Hal ini sangat penting agar kita mampu
ikut serta dalam Industri 4.0.
Seberapa canggih pun kemampuan komputer dan robot dalam mengambil alih
tugas manusia, peran manusia tetap penting, baik sebagai pengawas maupun
dalam hal interaksi manusia dengan ilmu pengetahuan. Manusia akan tetap
menjadi yang utama. Jika hanya mengandalkan otot, jelas mesin dan robot lebih
mampu, tapi hal hal yang menyangkut ilmu pengetahuan dan perasaan masih
menjadi kekuatan utama manusia. Oleh karena itu sebisa mungkin setiap unit
usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar mampu beradaptasi
dengan hadirnya Industri 4.0.
Tambahan
NAMA : Erica Amanda Putri
KELOMPOK : Kelompok 4
ingin menambahkan sedikit jawaban dari yang sudah diberikan oleh saudara Diky
Raihan Akbar tentang cara masyarakat menghadapi teknologi di era 4.0
Perananan manusia sudah kita ketahui lebih dahulu lebih banyak mengambil
peran yang sangat berguna bagi masyarakat sekitar termasuk individu nya sendiri,
tentu saja peranan robot dalam hal itu juga tidak lepas dalam perhatian manusia.
Tetapi hal ini juga sangat berdampak bagi masyarakat individu itu sendiri dalam
menghadapi perkembangan sumber daya manusia.
Hadirnya kemampuan industri 4.0 juga tidak bisa selalu bergantung dengan
peranan robot yang artinya peranan manusia itu sendiri juga sangat berguna
dengan lebih mendalami pendidikan dalam teknologi agar terciptanya generasi
bangsa yang berguna terutama soft skill maupun hard skill.
Tambahan
NAMA : Siti Maisyarah
KELOMPOK : Kelompok 10
saat ini kita berada pada tahap awal revolusi industri yang telah mulai merubah
cara hidup, cara bekerja, dan cara kita berhubungan satu sama lain. Dalam skala,
cakupan dan kompleksitas, revolusi ini mengakibatkan transformasi yang jauh
berbeda dengan revolusi-revolusi sebelumnya. Sehingga perlu direspon oleh
semua kalangan pemangku kepentingan mulai dari kalangan publik dan swasta
sampai dengan akademisi maupun masyarat umum.Sejauh ini telah terjadi
beberapa kali revolusi industri dalam sejarah umat manusia, dimulai dengan
revolusi industri pertama dimana perusahaan dapat meningkatkan produksinya
setelah ditemukan mesin uap dan tenaga air. Selanjutnya pada revolusi industri
kedua yang ditandai dengan penemuan listrik, kalangan industri menggunakannya
untuk melalukan produksi massal. Tenaga manusia dapat dihemat lagi dengan
kedatangan Revolusi ketiga yang mempunyai misi otomosi produksi yang
merupakan buah dari penemuan elektronik dan teknologi informasi. Dan terakhir,
Revolusi Industry 4.0 yang basisnya adalah revolusi industri ketiga dan dengan
karakteristik pudarnya batas antara ranah fisik, digital dan biologi. Konsep dari
revolusi industry 4.0 yang selanjutnya disingkat menjadi RI 4.0 didefiniskan
sebagai perubahan yang revolusioner berbasiskan berbagai teknologi terkini.
Revolusi ini ditandai dengan munculnya cyber-physical-system, Internet of Thing
(IoT), Big Data, dan aneka layanan memanfaatkan IT. Selain itu RI 4.0 dapat
dikatakan sebagai perubahan revolusioner yang terjadi ketika Teknologi Informasi
diterapkan pada semua Industri.Terdapat perubahan besar (megatrend) pada ketiga
aspek utama RI 4.0 yaitu pada 1) aspek physical meliputi Automous Vehicle, 3D
printing, Advance robotic, dan material baru; 2) aspek digital yang ditandai
dengan telah hadirnya Internet of Things (IoT), Big data, Blockchain, dan
Platforms, dan 3) aspek Biologi yang progresnya telah mulai dirasakan yaitu
Genome dan biologi sintetis.Kecepatan perubahan yang disebabkan oleh RI 4.0
tidak pernah ada pada revolusi pendahulunya. Dibandingkan dengan revolusi
industri sebelumnya, RI 4.0 berkecepatan eksponensial, yaitu lambat di awal dan
selanjutnya bergerak sedemikan cepat sehingga mempengaruhi (disrupsi) industri
disetiap negara pada keseluruhan sistem produksi, management dan tata kelola.
Pengaruh RI 4.0 dapat dirasakan pada berbagai hal, yaitu bisnis, ekonomi, negara,
masyarakat, dan individu.
Pada bidang bisnis yang menjadi pusat perubahan adalah bagaimana layanan
terhadap pelanggan ditingkatkan. Pelayanan harus diberikan sesuai dengan
ekspektasi pelanggan. Perusahaan yang tidak dapat memenuhi ekspektasi
pelanggan akan ditinggalkan pelanggannya. Untuk keperluan tersebut maka
perusahaan memerlukan informasi dari Big Data yang datanya diperoleh dari
berbagai platform media sosial seperti Facebook, twitter, Instagram, waze,
whatsapp, dll. Data pengguna akan diolah dengan keilmuan datamining dan
kecerdasan buatan untuk selanjutnya memberikan informasi/rekomendasi tentang
layanan unik pada seorang pelanggan. Sebagai akibat tekanan dari Revolusi
Industri 4.0 maka bisnis, industry, perusahaan meresponnya dengan produk dalam
model versi ‘Beta’ artinya adalah selalu terbuka perubahan untuk setiap model
operasi. Hari ini kita melihat adanya tuntutan bahwa perusahaan perlu merespon
pelanggannya secara realtime dimanapun mereka berada.
TAMBAHAN
NAMA : Niswatun Huaida
KELOMPOK : Kelompok 8
menurut saya di era ini kita harus pandai dalam memilah dampak positif dan
negatif dari perkembangan teknologi tersebut. Karena kita tidak pandai
memilahnya kita akan terkena dampak negatif dari perkembangan tersebut.
Dan juga sudah seharusnya kita menggunakan perkembangan tersebut untuk hal
yang baik dan menguntungkan.
Assalamu'alaikum, perkenalkan nama saya Muetia Patmah dari kelompok 9, izin
menambahkan pertanyaan tentang Bagaimana cara masyarakat menghadapi
perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0.
Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0,
seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh
mesin. Salah satu contohnya adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau
kreativitas, dimana soft skill merupakan kunci utamanya. Agar dapat menghadapi
perubahan pada tahun-tahun mendatang, dibutuhkan para pekerja yang memiliki
soft skill seperti pemecahan masalah yang kompleks, pikiran yang kritis,
kreativitas, manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan
emosional, penilaian dan pengambilan keputusan, berorientasi servis, negosiasi,
dan fleksibilitas kognitif. Soft skill menjadi salah satu faktor yang paling penting
untuk dimiliki oleh para pekerja di masa depan. Seperti kemampuan
berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, memecahkan masalah, serta
aspek kecerdasan emosional lainnya.
PERTANYAAN
NAMA : Nova Zulaika
KELOMPOK : Kelompok 1
Seperti yg dijelaskan oleh pemateri, masa depan akan penuh dengan digital,
bagaimana tanggapan kelompok 3 terkait peran guru yang mungkin akan
digantikan oleh robot?
JAWABAN
NAMA : Muhammad Rizky Hidayat
KELOMPOK : Kelompok 3
Kami rasa itu tidak tepat,karena apa ? Karena guru memiliki peran sentral yang
sangat dominan berbeda dengan robot. Salah satunya adalah perasaan. Guru
memiliki perasaan yang bisa mengerti bagaimana kondisi siswa tersebut.
Selanjutnya guru secara verbal ataupun nonverbal dapat memberikan petuah-
petuah dan sentuhan yang tentu secara nurani akan benar-benar dirasakan oleh
siswanya. Mungkin robot bisa melakukan seperti itu, tapi "feel" nya tidak bisa
dirasakan oleh siswa.
Selanjutnya juga perlu digaris bawahi, agar guru di masa depan dapat bertahan
adalah dengan memiliki keterampilan penguasaan IT . Karena pengusaan IT
adalah modal untuk hal-hal yang lain, seperti untuk menyusun strategi
pembelajaran dan lain sebagainya. selanjutnya guru juga dituntut untuk kreatif
agar pembelajaran tidak monoton.
Jadi disini kami rasa peran guru di masa depan masih diperlukan , dengan catatan
guru ini memiliki kemampuan IT dan kreatif.
TAMBAHAN
NAMA : Dewi Ayu Marisa
KELOMPOK : Kelompok 7
Ijin menambahkan sedikit mengenai pertanyaan bagaimana tanggapan peran guru
yang mungkin akan digantikan oleh robot?
Menurut saya, memasuki revolusi industri 4.0, kita semua memang berharap para
guru dapat mengikuti perkembangan agar tidak tertingggal dan dilindas zaman.
Munculnya sebuah teknologi robot yang di rancang rancang akan menggantikan
tugas guru menurut saya akan sangat tidak efisien, karena tugas dan peran guru
sebagai pengajar dan pendidik tidak akan pernah tergantikan akibat kemajuan
teknologi yang amat pesat dewasa nanti.
Sosok guru itu mempunyai rasa simpati, empati dan kasih sayang, serta toleransi.
Sedangkan teknologi mesin tidak mempunyai hal itu. Maka di sini peran guru
amat strategis. Karena itu kompetensi guru harus dijaga. Dan juga tugas guru
sebagai pendidik, tidak hanya mengajar, tapi juga membimbing, mengarahkan,
memotivasi, dan mengevaluasi proses belajar siswanya agar kelas menjadi
manusia yang unggul dan sukses dalam kehidupannya. Sedang robot memiliki
perangkat lunak yang hanya bisa berjalan di sekitar kelas, bernyanyi dan juga
robot guru hanya memilliki kemampuan untuk bermain bersama para murid.
Maka seperti kata Pearson, seorang guru tidak akan tergantikan oleh robot.
Dikarenakan robot tak pernah bisa berhubungan atau mengerti dunia anak-anak.
Mungkin, teknologi akan mengurangi beban kerja guru, tetapi robot tidak akan
pernah menggantikan guru. Mengerti anak-anak, kata Pearson, adalah kemampuan
manusia yang berasal dari pengalaman manusia itu sendiri.
Kata person pula "Manusia selalu bisa mengenali manusia lain dengan tingkat
emosional yang lebih baik daripada robot,". Sekian dari saya terimakasih kepada
kelompok 3 dan teman teman semua.
TAMBAHAN
NAMA : Muhammad Zefri
KELOMPOK : Kelompok 7
saya sangat setuju dengan jawaban dari saudara rizky hidayat dan ingin sedikit
menambahkan alasan mengapa robot di era industri 4.0 ini masih belum bisa
menggantikan peran guru yang sebenarnya, alasannya adalah teknologi A.I saat
ini masih belum bisa mencapai level di mana A.I tersebut bisa berinteraksi
layaknya guru sungguhan, mereka saat ini cuman bisa memberikan jawaban yang
sudah tersistem ke programnya untuk berinteraksi dengan manusia, contohnya
misal kita berikan pertanyaan berapa hasil 1+1? maka sistem A.I sekarang cuman
bisa menjawab 2 dan jika para murid yang bingung ingin bertanya sesuatu yang
berkaitan, A.I tersebut masih belum bisa menanggapi layaknya guru sungguhan.
Kesimpulannya teknologi sekarang belum mncukupi untuk memenuhi kriteria
untuk menggantikan peran guru yang sesungguhnya.
ok mantab jawabannya...peran guru tidak akan pernah tergantikan oleh mesin atau
robot, karena selain memiliki perasaan guru juga dibekali keilmuan untuk
memahami karakteristik peserta didik yang berbeda-beda yang tentunya itu tidak
bisa di lakukan oleh robot. Guru dalam proses pembelajaran di kelas memainkan
peran penting terutama dalam membantu peserta didik untuk membangun sikap
positif dalam belajar, membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong kemandirian
dan ketepatan logika intelektual, serta menciptakan kondisi-kondisi
menyenangkan dalam belajar. Guru juga di tuntut selain melek dengan IT juga
memiliki kompetensi (kemampuan yang harus di miliki guru untuk melaksanakan
tugasnya) yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi Sosial, kompetensi
Kepribadian dan kompetensi Profesional sesuai pearturan perundangan Guru dan
Dosen no 14 Tahun 2005.
Tambahan
NAMA : Nur Aulia Fajerina Putri
KELOMPOK :-
Tambahan
NAMA : Novia Anjelina Ardhana Pratiwi
KELOMPOK : Kelompok 2
Menurut saya itu tidak tepat karena meskipun teknologi semakin maju namun
kemajuan ini tidak dapat menggantikan fungsi dan peran guru dalam seluruh
proses pendidikan anak. Manusia memang sudah hidup dalam dunia yang
berteknologi tinggi tetapi secara psikologis pada kelompok anak-anak dan remaja
usia sekolah tetap ada hasrat untuk mencari figur yang dapat mereka kagumi,
hormati, dan bahkan meniru perilaku dan prestasi kehidupannya. Ada banyak
alasan yang memperkuat peran strategis guru tidak bisa diganti atau diambil alih
oleh media canggih apapun. Contohnya guru sebagai pendidik juga bertugas
untuk mewarisi nilai-nilai dan keutamaan-keutamaan hidup untuk menjadi
pegangan para siswa dalam menjalani hidupnya dikemudian hari.
TAMBAHAN
NAMA : Farid Muttaqin
KELOMPOK : Kelompok 1
TAMBAHAN
NAMA : Ghina Alfina
KELOMPOK : Kelompok 2
Sekolah-sekolah yang sudah menggunakan teknologi pembelajaran yang
canggihpun tetap tidak bisa menyangkal bahwa guru masih memegang peran
kunci. Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia (N. Driyarkara, SJ).
Pemanusiaan manusia muda pada sekolah-sekolah tidak bisa dilaksanakan hanya
dengan mengandalkan teknologi. Malah sebaliknya dengan teknologi yang sangat
terbatas sekalipun proses pemanusiaan manusia tetap masih bisa dijalankan,
bahkan jauh lebih efektif kalau gurunya benar-benar berkompeten dan kreatif.
Pertanyaan
NAMA : Sri Noorfarida
KELOMPOK : Kelompok 12
Di PPT tadi kan ada materi yang membahas tentang distribusi jumlah riset
menurut metode penelitian, yang mana itu terbagi menjadi 5 metode. Bisa
jelaskan sedikit tentang 5 metode tersebut?
Jawaban
NAMA : Miftahul Kiftiah
KELOMPOK : Kelompok 3
TAMBAHAN
NAMA : Sutanti
KELOMPOK : Kelompok 8
Pasca perang kedua terjadi revolusi industri lanjutan yang sering disebut revolusi
teknologi. Manusia mulai sadar muncul era baru setelah era mesin yakni era
teknologi. Semua itu dimulai dengan ditemukannya ponsel genggam, mesin
kontrol, dan tentu saja komputer. Tanda itu semakin jelas memudahkan pekerjaan
manusia yang berkaitan dengan data. Bila dahulunya manusia harus menulis di
mesin ketik, kini bisa menulis di komputer. Atau bila dahulu manusia harus ke
telepon umum untuk menelepon, kini cukup dari ponsel pribadinya.
Kemunculannya mulai lahir di akhir abad 20, saat ini era tersebut terjadi
perubahan besar yang mengarahkan manusia ke arah digital.
Saat ini kita hidup di era industri keempat, itu semua diawali dari revolusi internet
yang bukan hanya sebagai mesin pencari, namun lebih dari itu semua bisa
terhubung dengan cerdas. Mulai dari penyimpanan awan (cloud), perangkat yang
terhubung dengan cerdas, sistem fisik fiber, dan robotik.
Terjadinya suatu revolusi akan menimbulkan dua hal yakni kerugian dan
keuntungan. Agar kita tidak menjadi korban hadirnya Industri 4.0, maka kita
harus sejak dini mengambil sikap. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah
meningkatkan kualitas sumber daya sebagai calon pendidik, baik dalam hal
meningkatkan skill baik hard skill dan soft skill, kemampuan, pengetahuan, dan
yang lainnya. Hal ini sangat penting agar kita mampu ikut serta dalam Industri
4.0, beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0