Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL ONLINE 2

PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL DALAM


MENGHADAPI SOCIETY 0.5 DI ERA GLOBALISASI

Di susun oleh :

Nama : Putri Wahyu Ningsih


NIM : 857620195
Prodi : S1 PGSD
Semester : 1

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PURWOKERTO


TAHUN 2023
Pendahuluan
Seiring berjalannya waktu, situasi suatu negara akan menjadi semakin berkembang. Perubahan
akan terjadi pada di segala aspek kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Salah satu fenomena yang tidak bisa dihindari adalah globalisasi. Globalisasi adalah proses
difusi komponen – komponen baru bisa budaya, informasi dan teknologi (Tahir, 2016).
Globalisasi mau tidak mau memaksa suatu negara dengan cepat menyaring segala arus informasi
dan budaya yang datang dari luar menyebar dengan cepat karena di era globalisasi, segala
sesuatunya mudah diakses. Hal ini bisa menjadi bumerang atau keuntungan bagi suatu negara,
bahkan mungkin keduanya sekaligus.

Jika seluruh penduduk suatu negara dapat mengenali dan memilih berbagai dampak baik dan
buruknya globalisasi, maka tentunya globalisasi akan menjadi suatu hal yang bermanfaat dan
akan mampu menciptakan kemajuan progresif suatu negara dalam berbagai aspek bidang.
Di sisi lain, dampak buruk globalisasi sendiri nampaknya tidak pernah lepas dari dinamika
kehidupan bermasyarakat. Dampak negatif tersebut dapat berupa asimilasi budaya yang tidak
sesuai dengan nilai dan ideologi suatu negara, bahkan dapat menimbulkan pemberontakan karena
perbedaan prinsip . Pembicaraan globalisasi tentunya tidak terlepas dari semakin majunya negara
tersebut.
perkembangan teknologi. Saat ini, dunia sedang menghadapi kemudahan penggunaan teknologi
di berbagai sektor, baik sektor perekonomian, pendidikan, atau bahkan layanan publik.
Hal ini akan sangat terkait dengan perkembangan revolusi industri 4.0
yang akan bertransformasi menjadi masyarakat 5.0. Revolusi 4.0
ini merupakan hasil kemajuan teknologi yang memadukan segala sesuatu yang berhubungan
dengan fisik, biologis, dan digital (Hamdan, 2018).
Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan pesat dalam penerapan proses manufaktur
dengan menggunakan teknologi yang semakin maju. Proses manufaktur 4.0
akan mampu mencapai output maksimal sebesar dengan proses pembangkitan yang efisien
dan efektif.

Proses produksi dilakukan dalam waktu singkat, efisien dan , dengan menggunakan teknologi
mesin yang semula dikerjakan seluruhnya oleh orang. Produk atau barang yang dihasilkan
pada Revolusi Industri harus mempunyai nilai tambah atau nilai tambah komersial
(Suwardana, 2018).
Revolution 4.0 merupakan hasil kemajuan teknologi yang memadukan segala sesuatu yang
bersifat fisik, biologis, dan digital. Saat ini, masyarakat memperkirakan revolusi industri 4.0
akan bertransformasi menjadi masyarakat 5.0.

Society 5.0 atau Society 5.0 merupakan sebuah konsep yang diciptakan oleh Jepang sesuai
dengan perkembangan teknologi dan dinamika sosial yang semakin maju.

Pada Society 5.0 diharapkan kehidupan manusia dapat semakin maju dengan bantuan teknologi
yang semakin canggih.
Industri di era Society 5.0 harus mampu melakukan terobosan baru untuk mengatasi
permasalahan tipe konsumsi. Industri digital dinilai berperan penting dalam meningkatkan
kualitas perekonomian suatu negara (Sugiono, 2020).
Indonesia harus mampu menghadapi era Society 5.0 seiring berkembangnya era. Besar
kemungkinan Society 5.0 akan diterapkan Indonesia di segala bidang, terutama bidang
ekonomi dan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai