KONSEP
Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan
blockchain telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk
transportasi, keuangan, perdagangan, dan bidang lainnya, sebagai bagian dari disrupsi
teknologi. Perubahan dapat mengubah lanskap bisnis secara signifikan, membuka
peluang baru, tetapi juga mengancam keberlangsungan bisnis yang tidak dapat
menyesuaikan diri.
1. Meningkatnya pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, dan
paradigma berpikir masyarakat
3. Globalisasi juga diklaim mengikis sistem ekonomi dan kebudayaan lokal yang ada
di negara-negara Dunia Ketiga karena proyek-proyek yang dilakukan untuk
memperkuat Trio Pusat (Amerika Serikat, Eropa Barat dan Jepang)
BAB II
MASALAH
Dalam era disrupsi teknologi dan persaingan global, terdapat sejumlah masalah atau
permasalahan yang dapat mengancam ketahanan ideologi Pancasila di Indonesia. Masalah-
masalah tersebut meliputi:
REALITAS
Dalam menghadapi disrupsi teknologi dan persaingan global yang menjadi tantangan
terhadap ketahanan ideologi Pancasila di era globalisasi, diperlukan pemahaman yang
mendalam tentang realitas yang ada. Pada bab ini, akan diuraikan realitas yang perlu
diperhatikan dalam konteks tersebut. Realitas tersebut meliputi:
Dengan memahami realitas yang ada, kita dapat lebih siap dan tanggap untuk
menghadapi disrupsi teknologi dan persaingan global, yang merupakan tantangan bagi
kelangsungan hidup Pancasila di era globalisasi. Semua tindakan yang diambil harus
menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang situasi tersebut dan
menggabungkan nilai-nilai Pancasila sebagai pijakan yang kuat untuk menghadapi
perubahan dan tantangan yang datang dengan waktu.
Berikut ini adalah contoh kasus yang menggambarkan realitas dalam menghadapi
disrupsi teknologi dan persaingan global, Penyebaran Informasi Palsu dan
Kontroversial. Contohnya, terdapat kasus di mana narasi yang bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila disebarkan secara luas melalui media sosial, memicu ketegangan
sosial dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
1. Budaya Konsumerisme dan Materialisme yang Dominan. Contohnya, adanya
dorongan untuk mengutamakan kepentingan pribadi, mencari keuntungan materi,
dan meningkatkan status sosial secara individual. Hal ini dapat menggeser fokus
pada nilai-nilai Pancasila yang mementingkan kepentingan sosial, keadilan, dan
kerakyatan.
2. Ketimpangan Akses Teknologi dan Digital Divide: Contohnya, terdapat kasus di
mana akses terhadap pendidikan online atau lapangan kerja yang terkait dengan
teknologi lebih terbatas bagi masyarakat di daerah terpencil atau kalangan
ekonomi lemah.
BAB IV
SOLUSI
Dalam menghadapi realitas disrupsi teknologi dan persaingan global yang menjadi tantangan
terhadap ketahanan ideologi Pancasila di era globalisasi, perlu dicari solusi-solusi yang tepat
dan efektif. Pada bab ini, akan diuraikan beberapa solusi yang dapat diimplementasikan untuk
mengatasi masalah tersebut. Solusi-solusi tersebut meliputi:
Rahmatullah, I., & Atikah, I. (2022). Ilmu Hukum Berparadigma Pancasila di Era
Globalisasi: Sebuah Tantangan Liberalisasi Ekonomi dan Teknologi. Wajah Hukum,
6(2), 386-400.
Silitonga, T. B. (2020). Tantangan globalisasi, peran negara, dan implikasinya terhadap
aktualisasi nilai-nilai ideologi negara. Jurnal Civics: Media Kajian
Kewarganegaraan, 17(1), 15-28.
Wajihuddin, W. (2021). Analisis Ketahanan Ideologi Pancasila Generasi Milenial Di Sman
Wilayah Kota Kabupaten Jember. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 782-793.