Anda di halaman 1dari 30

MOTOR DC MAGNET

PERMANEN
Mesin Listrik – D4 Perkeretaapian PNM
KELOMPOK 1 – TKA 4B
1. Arya Dwi Nugraha - 204308083
2. Daffa Aditya Pratama - 204308070
3. Tania Setya Ningsih - 204308032
4. Rio Duwi Setianto - 204308035
5. Yoppy Galang Persada - 204308075
Motor dc magnet permanen dapat didefinisikan sebagai
motor yang mencakup kutub magnet permanen disebut
Motor DC Magnet Permanen. Pada motor ini, magnet dapat
digunakan untuk membuat fluks bekerja di dalam celah
udara di tempat gulungan medan.
KARAKTERISTIK MOTOR DC MAGNET
PERMANEN

Karakteristik Motor DC Magnet Permanen terkait dengan karakteristik motor


shunt dc dalam hal kecepatan, torsi, serta arus jangkar. Tetapi, karakteristik
kecepatan-torsi lebih linier dan konvensional pada jenis motor ini.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MOTOR DC
MAGNET PERMANEN
01 02
Ukuran motor ini lebih kecil Motor ini lebih murah

03 04
Motor-motor ini tidak Kelemahan utama motor ini
membutuhkan belitan medan, adalah, kapasitas pembangkit fluks
dan mereka tidak mengalami kerja dalam celah udara terbatas.
kehilangan tembaga di sirkuit Tetapi, karena perluasan beberapa
medan. bahan magnetik terbaru seperti
Samarium Cobalt & Neodymium
Iron Boron, permasalahan ini dapat
di atasi.
01
KONSTRUKSI
Motor DC Magnet Permanen
KONSTRUKSI MOTOR DC MAGNET PERMANEN

ROTOR STRATOR
Sebuah rotor yang berupa kumparan Dua buah strator yang berupa magnet
listrik yang digulung dalam suatu inti permanen dengan kutub yang
besi yang dirangkai dengan As motor. berbed, yaitu satu magnet berkutub
Kemudian pada bagian ujung selatan (S) dan satu magnet berkutub
kumparan terdapat sepasang sikat utara (N).
(brush) yang berfungsi mengalirkan
tegangan listrik DC (+ dan -) dari
sumber tegangan menuju kumparan
listrik untuk menghasilkan medan
elektromagnet pada kumparan listrik.
Magnet permanen pada Motor dipertahankan dengan stator baja
silinder dan pasokan ini seperti jalur balik untuk fluks magnet. Pasokan
rotor seperti armature, dan itu termasuk segmen komutator, slot berliku,
& sikat seperti pada mesin dc konvensional. Magnet permanen yang
digunakan dalam motor ini diklasifikasikan menjadi tiga yaitu magnet
Alnico, magnet Keramik (ferit), dan magnet Rare-earth.
• Magnet Alnico digunakan dalam motor yang memiliki peringkat di
kisaran 1kW-150kW.
• Magnet ferit atau keramik jauh lebih murah di dalam motor kw
pecahan (kilowatt).
• Magnet Rare Earth yang dibuat dengan samarium kobalt serta
kobalt besi neodymium.
02
PRINSIP KERJA
Motor DC Magnet Permanen
PRINSIP KERJA MOTOR DC MAGNET
PERMANEN
Pada motor ini, medan magnet permanen dapat dihasilkan dengan
magnet permanen yang berhubungan dengan medan tegak lurus yang
dirangsang oleh aliran arus dalam belitan rotor; oleh karena itu torsi
mekanis dapat dibuat.Ketika rotor berputar sebagai respons terhadap torsi
yang dibuat, maka posisi di antara stator serta medan rotor dapat
dikurangi, dan torsi akan terbalik menjadi rotasi 90 derajat. Untuk
mempertahankan torsi pada rotor, Motor DC Magnet Permanen
menyertakan komutator, yang disetel ke poros rotor.
Diagram sirkuit Motor DC Magnet Permanen ditunjukkan di bawah
ini. Seperti pada motor DC magnet permanen medan dapat dihasilkan
dengan magnet permanen, maka tidak ada persyaratan gulungan bidang
gambar dalam sirkuit ekivalen Motor DC Magnet Permanen.
Suplai tegangan ke jangkar akan berisi jatuhnya resistensi
jangkar serta putusnya suplai tegangan dapat diatasi dengan
motor kembali. Oleh karena itu persamaan tegangan motor
diperoleh :

V = IR + Eb

Dimana,
I = arus jangkar
R = resistensi jangkar
Eb = ggl Kembali
V = tegangan suplai.
03
CONTOH APLIKASI
PADA PERKERETAAPIAN
Motor DC Magnet Permanen
APLIKASI PADA
PERKERETAAPIAN
Tegangan operasi Motor DC Magnet Permanen adalah
6 volt, 12 volt atau 24 volt. Tegangan yang tidak terlalu besar,
mengakibatkan kekuatan yang dihasilkan tidak besar juga hal
ini dikarenakan jika, motor dc magnet permanent mendapat
tegangan yang terlalu tinggi maka dapat menimbulkan panas
pada motor dan dapat menyebabkan kerusakan.

Oleh karena itu, saat ini


kami hanya dapat menemukan
pengaplikasiannya untuk wiper
kaca kereta. Wiper kaca kereta
dapat dilihat dari beberapa
gambar yang tertampil, mulai
dari wiper kaca milik Lokomotif
CC300, MRT, dan LRT.
APLIKASI MOTOR DC MAGNET
PERMANEN
Motor-motor ini dalam Digunakan di dalam drive
beberapa aplikasi bervariasi
dari fraksi sampai berbagai
1 2 komputer, industri
mainan.
HP. Ini dirancang dengan 200
kW untuk digunakan di •Motor-motor ini dapat
berbagai industri. digunakan pada mixer
makanan, sikat gigi
Digunakan di mobil untuk
mengoperasikan wiper
5 3 elektrik, dan penyedot
debu yang dapat
kaca depan serta mesin dipindahkan.
cuci, untuk naik ke jendela
bawah, untuk
menggerakkan blower
4 •Dapat digunakan dalam
alat listrik yang berguna
untuk pendingin udara seperti mesin bor, dll.
serta pemanas.
04
CONTOH STUDI KASUS
Motor DC Magnet Permanen
PENDAHULUAN
Untuk penelitian kali ini penulis akan melakukan penelitian pada
bagian rotor dan menggunakan motor DC sebagai objek penelitian.
Pada jangkar rotor motor terdapat konduktor yang diletakkan di
alur-alur rotor. Oleh karena itu akan dilakukan analisis pengaruh
perubahan sudut kemiringan alur pada motor DC jenis rotor sangkar
terhadap besar nilai kecepatan dan torsi. Sehingga diperlukan
perancangan rotor motor dc dengan sudut kemeringan baru untuk
memperoleh karakteristik kecepatan dan torsi yang sesuai.
TINJAUAN PUSTAKA
Motor DC magnet permanen adalah motor
arus searah dengan stator yang menggunakan
magnet permanen. Medan magnet
didefenisikan sebagai daerah atau wilayah yang
jika sebuah benda bermuatan listrik berada
pada atau bergerak didaerah itu maka benda
tersebut akan mendapatkan gaya magnetic.
Adanya medan magnetic disekitar arus listrik
dibuktikan oleh Hans Christian Oersted melalui
percobaan. Gaya yang diberikan satu magnet
terhadap yang lainnya dapat dideskripsikan
sebagai interaksi antara suatu magnet dan
medan magnet dari yang lain.
METODE PENELITIAN
A. Diagram Blok Sistem B. Flow chart C. Gambar Rancanagan
Motor DC Modifikasi

a. jangkar dengan alur lurus,


b. alur miring kanan 30 derajat,
c. alur miring kiri 30 derajat ke
kiri
METODE PENELITIAN
D. Konstruksi penelitian E. Spesifikasi motor DC
HASIL PENELITIAN
A. Perancangan Alur Miring Jangkar Motor DC
Pada penelitian ini digunakan motor
DC 24 V dengan karaketrisrik konstruksi pada
rotor yaitu jumlah alur 7, lilitan 54, diameter
tembaga 0,35 mm, panjang jangkar cm dan
konstruksi kumpuran yang digunakan
kumparan jerat. Sedangkan stator
menggunakan magnet permanet 2 kutub.
Untuk penelitian ini yang berubah hanya posisi
alur pada rotor yang awalnya lurus akan
dimiringkan , jadi untuk karakteristik
konstruksi pada motor ini tetap.
HASIL PENELITIAN
B. Analisa Pengaruh Perubahan Sudut dan Arah Alur Jangkar Motor
Dari data hasil pengujian yang telah dilakuakan diperoleh data
RPM dan torsi pada masing masing motor DC normal, motor DC miring
30 derajat ke kanan dan ke kiri. Dari pengujian motor DC ketiga motor
maka diperoleh nilai RPM pada tabel 2
HASIL PENELITIAN
Pada analisa grapik gambar 8 Dari ketiga
nilai RPM motor DC terlihat nilai RPM
pada motor DC yang telah dimodifikasi
baik miring ke kanan maupun ke kiri
memiliki nilai RPM yang lebih besar
daripada nilai RPM motor DC Normal.
Sedangkan nilai RPM motor DC miring ke
kanan dan miring ke kiri memliki nilai
RPM yang hampir sama. hal ini
disebabkan karana ada perubahan
kemiringan alur pada rotor motor DC
sehingga mejadikan nilai RPM pada
motor DC lebih besar.
HASIL PENELITIAN
Dari data torsi motor DC yang diperoleh pada tabel 3. dapat dilihat
bahwa torsi pada motor DC kanan dan kiri memiliki nilai torsi yang lebih kecil
dibanding nilai torsi pada motor DC normal. Hal ini disebabakan karana
berubahnya derajat alur, yang semula alur jangkar motor DC sebesar 90
derajat dirubah sebesar 30 derajat ke kanan dan ke kiri. Untuk nilai torsi motor
DC kanan dan kiri, memiliki nilai torsi yang sama.
HASIL PENELITIAN
Untuk torsi awal motor DC alur
jangkar yang dimodifikasi lebih besar
dibandingkan motor DC normal, hal
dipengaruhi oleh besar arus yang masuk
pada motor DC yang dimodifikasi lebih
besar daripada arus pada motor DC
normal. Nilai torsi motor DC normal lebih
besar dibanding motor DC kanan dan
kiri ketiga tegangan 16 v sampai 24 v. Hal
ini dapat dilihat pada grafik
perbandingan nilai torsi motor DC. Hasil
grafik torsi motor DC dapat dilihat pada
gambar 9
HASIL PENELITIAN
C. Analisa Kerja Motor DC pada
Tegangan Nominal
Dari data tabel 4 hasil pengujian motor
DC pada saat motor bekerja dengan tegangan
nominal sebesar 24 V. Dari ketiga motor DC
yang telah dilakukan pengujian dengan
tegangan yang masuk pada motor sama 24 v
diperoeleh arus yang sama sebesar 0,17 A. Dari
tegangan dan arus yang diperoleh dari
pengujian ke tiga motor DC, maka akan
didapat besar daya yang masuk pada motor
DC sama yaitu sebesar 4,08 watt .
HASIL PENELITIAN
Dari data hasil pengujian motor DC pada Tegangan nominal,
motor DC yang dimodifikasi memiliki RPM yang lebih baik. Motor DC alur
jangkar miring 30o ke kanan dan ke kiri masingmasing memiliki RPM
sebesar 3823 RPM dan 3849 RP M , nilai RPM tersebut lebih besar
dibanding RPM pada motor DC normal sebesar 3569 RP M. Sedangkan
nilai RPM dari motor DC yang telah dimodifikasi memiliki nilai yang
hampir sama yaitu sebesar 3800 RPM lebih
dari data hasil pengujian torsi motor DC, dapat dilihat bahwa torsi
motor DC normal memiliki nilai torsi yang lebih tinggi daripada nilai torsi
motor DC yang telah dimodifikasai miring ke kanan dan miring ke kiri.
Sedangkan untuk besar nilai torsi motor DC miring ke kanan dan miring
ke kiri memiliki nilai torsi yang sama..
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh perubahan kemiringan sudut alur dan arah
miring sudut alur pada motor DC magnet permanent dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
● Dengan mengubah derajat kemiringan alur jangkar motor DC sebesar 30 derajat
baik ke kanan maupun ke kiri, akan memperbesar nilai RPM pada motor DC dan
memperkecil nilai Torsi pada motor DC.
● Dengan menggubah arah kemiringan dengan besar derajat yang sama sebesar 30
derajat akan diperoleh hasil RPM dan Torsi yang sama pada Motor DC.
● Pada saat motor DC bekerja pada tegangan nominal 24 V, diperoeleh nilai torsi
motor DC normal yang lebih besar yaitu 0,01092 Nm daripada torsi pada motor DC
miring ke kanan dan miring ke kiri yaitu sama sama memeiliki torsi sebesar 0,0102
Nm.
● Pada saat motor DC bekerja pada tegangan nominal 24 V, motor DC yang telah
dimodifikasi 30 derajat ke kanan dan ke kiri memiliki RPM yang lebih besar
daripada motor DC Normal yaitu 3823 dan 3849 dan RPM normal 3569.
REFERENSI
1. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BST/article/download/5700/4248
2. https://www.edukasikini.com/2020/01/motor-dc-magnet-permanen-
kontruksi.html?m=1
3. https://www.robotics-university.com/2014/12/motor-dc-magnet-permanent-
dcmp.html
THANKS
Motor DC Magnet Permanen

Anda mungkin juga menyukai