Anda di halaman 1dari 16

Kisi-kisi ujian seni budaya aaa

1. asal budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang


merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu
mengolah atau mengerjakan.

Kebudayaan lahir dari kebiasaan seseorang berprilaku terhadap lingkungan hidup


disekitarnya. Atau kebudayaan mengikuti leluhur suatu kelompok manusia yang
sudah turun temurun yang mempengaruhi kebiasaan manusia itu dalam berprilaku
dan berfikir terhadap lingkungan disekitarnya.

2. periodisasi budaya zaamn logam

zaman perunggu,tembaga,dan besi. benda-benda yang ditinggalkan pada masa ini


adalahh kapak corong, nekara, moko, bejana perunggu, manikmanik, cendrasa
(kapak sepatu ) 

3. pengertian budaya menurut para ahli

1. Edward Burnett Tylor (1832-19721)


Menurut Tylor, kebudayaan adalah sistem kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian , moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

2. Bronislaw Malinowski (1884-1942)


Malinowski mendefinisikan kebudayaan sebagai penyelesaian manusia terhadap
lingkungan hidupnya serta usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
sesuai dengan tradisi yang terbaik. Dalam hal ini, Malinowski menekankan bahwa
hubungan manusia dengan alam semesta dapat digeneralisasikan secara lintas
budaya.

3. Clifford Geertz (1926-2006)


Antropolog ternama dunia Clifford Geertz mengatakan kebudayaan merupakan
sistem keteraturan dari makna dan simbol-simbol. Simbol tersebut kemudian
diterjemahkan dan diinterpretasikan agar dapat mengontrol perilaku, sumber-
sumber ekstrasomatik informasi, memantapkan individu, pengembangkan
pengetahuan, hingga cara bersikap.

4. Roger M. Keesing (1935-1993)


Roger mendefinisikan makna kebudayaan melalui dua pendekatan, adaptif dan
ideasional. Kebudayaan menurut pendekatan adaptif merupakan kontes pikiran dan
perilaku. Sedangkan, menurut pendekatan ideasional kebudayaan adalah semata-
mata sebagai konteks pikiran.

5. Koentjaraningrat (1923-1999)
Antropolog asal Indonesia ini mendefinisikan kebudayaan sebagai seluruh sistem
gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar.

4. mengetahui hasil budaya dari berbagai daerah di Indonesia


1. Makanan Khas

 Mie Aceh dari Nanggroe Aceh Darussalam

 Lemea, Sayur Rebung Bambu Rejang dari Bengkulu

 Pempek dari Sumatera Selatan

 Kerak Telor dari DKI Jakarta

2. Rumah Adat

 Rumat Adat Batak Karo dari Sumatera Utara

 Rumah Adat Kerinci dari Jambi

 Rumah Adat Empat Lawang dari Sumatera Selatan

 Rumah Selaso Jatuh Kembar dari Kepulauan Riau

3. Tarian

 Tari Payung dari Sumatera Barat


 Tari Joget Lambak dari Riau

 Ronggeng dari DKI Jakarta

 Bambangan Cakil dari Jawa Tengah

4. Alat Musik

 Fu atau Tahuri dari Maluku

 Angklung dari Jawa Barat

 Tehyan dari DKI Jakarta

 Gamelan dari Jawa Tengah

5. Pakaian Adat

 Elee Balang dari Aceh

 Kebaya dari Jawa Barat dan Jawa Tengah

 Baju Bodo dari Sulawesi Selatan

 Ulos dari Sumatera Utara

5. ciri-ciri budaya

Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan dari
setiap generasi. Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang
waktu. Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia
secara terbatas. Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan.

6. pengertian seni

Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu, seperti tari, lukisan, ukiran.

7. fungsi-fungsi seni

Seni memiliki dua fungsi, yaitu fungsi individu dan fungsi sosial.

8. berbagai jenis seni rupa

Jenis Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya


1. Seni Rupa Murni

Proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa
semata misalnya lukisan. Contoh seni rupa murni lainnya adalah seni grafis, seni
patung, seni instalasi, seni pertunjukan, seni keramik, seni film, koreografi, hingga
seni fotografi.

2. Seni Rupa Terapan

Pada, seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu
misalnya seni kriya. Contoh seni rupa terapan lainnya adalah arsitektur, pakaian,
kriya keramik, dan lain sebagainya.

Jenis Seni Rupa Berdasarkan Wujud dan Bentuknya

1. Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi  hanya memiliki panjang dan lebar saja

2. Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi  memiliki panjang lebar serta ruang.

9. aspek-aspek seni

1.Aspek ide/gagasan
2.Aspek penguasaan teknik
3.Aspek bahan 
4.Aspek kegunaan
5.Aspek wujud
6.Aspek gaya
7.Aspek Kreatifitas
8.Aspek tempat
9.Aspek keselarasan

10. aspek-aspek seni

11. unsur seni music : Ritme dan Melodi, birama dan tempo, harmoni dan
tangga nada, dinamika dan timbre

12. tata cara pementasan seni music

1. Menentukan bentuk kolaborasi seni dengan tema yang jelas.

2. menyeleksi permainan musik dan instrumen yang akan digunakan


dalam pertunjukan.

3. membuat jadwal latihan.

4. menggabungkan seluruh unsur itu dalam suatu kesatuan atau kolaborasi seni.

5. merancang kostum dan properti yang akan digunakan.

 menentukan tema pagelaran.


 menentukan rencana kegiatan.
 menyusun program pergelaran.
 menentukan tempat pergelaran.
 membentuk organisasi.
 menyusun kepanitiaan.

13. pengertian daransmen music

14. jenis jenis music di nusantara

15. fungsi-fungsi seni music

1. Fungsi seni musik sebagai mekanisme emosional bagi sebuah kelompok


besar dengan tindakan yang sama. Sebagai contoh, kasus suku Indian
Flathead dan mungkin banyak juga suku Indian Amerika lainnya yang masih
melestarikan lagu dan tarian tertentu, meskipun kejadian asli dari
penampilan mereka tersebut sudah lama punah.
2. Fungsi seni musik sebagai pemuas estetika. Masalah estetika yang
berkenaan dengan musik bukanlah hal yang mudah. Termasuk di dalamnya
estetika dari sudut pandang pencipta ataupun penikmatnya dan jika
dipertimbangkan dengan salah satu fungsi utamanya, musik harus dapat
didemonstrasikan bagi budaya selain budaya kita sendiri.

3. Fungsi seni musik sebagai hiburan dalam semua lapisan sosial. Hanya


perlu diperjelas di sana perbedaan hiburan murni yang tampaknya
merupakan fitur musik masyarakat barat, dengan hiburan yang telah
dikombinasikan dengan fungsi lainnya yang mungkin merupakan ciri
masyarakat non-literasi yang bersifat lebih umum.

4. Fungsi seni musik sebagai alat berkomunikasi. Selagi kita mengetahui


bahwa masalah utama adalah musik menyampaikan sesuatu, kita tidak
mengetahui seberapa jelas apa, bagaimana, dan untuk siapakah pesan
tersebut. Musik bukan merupakan bahasa universal, melainkan bentuk dari
segi budaya sebagaimana musik adalah satu bagiannya.

5. Fungsi seni musik sebagai representasi simbolis. Terdapat sedikit


keraguan bahwa fungsi musik didalam semua lapisan masyarakat merupakan
representasi simbolis dari hal, ide dan perilaku lain.

6. Fungsi seni musik sebagai respon fisik. Masih diragukan fungsi musik ini
untuk diperkenalkan karena masih dipertanyakan apakah respon fisik dapat
atau harus dicantumkan dalam apa yang pada dasarnya ada didalam sebuah
grup dan fungsi sosial. Bagaimanapun, fakta bahwa musik dapat memancing
respons fisik dapat diperhitungkan fungsinya di dalam sosialisasi manusia,
walaupun respons fisik yang lahir akan berbentuk melalui adat istiadat itu
sendiri.

7. Fungsi seni musik sebagai penguat kesesuaian dalam norma


sosial. Lagu-lagu yang dapat mengatur kontrol sosial memainkan peran
penting dalam beberapa budaya, lewat peringatan secara langsung atau tidak
langsung kepada perilaku yang dianggap seharusnya diterapkan.

8. Fungsi senis musik sebagai validasi instuisi sosial dan ritual


keagaman. Ketika musik digunakan dalam situasi sosial dan keagamaan,
terdapat beberapa informasi untuk mengindikasikan sejauh mana musik
cenderung menvalidasi instuisi dan ritual tersebut. 

9. Fungsi seni musik sebagai kontribusi terhadap stabilitas budaya. Jika


musik memungkinkan pengekspresian emosional, memberikan kenikmatan
estetika, menghibur, mengkomunikasikan, memancing respon fisik,
menguatkan keselerasan norma dan memvalidasi instuisi sosial dan ritual
keagamaan.

10.Fungsi seni musik sebagai kontribusi integrasi sosial. Dengan pandangan


bahwa kita telah menantikan fungsi ini di dalam musik di paragraf-paragraf
sebelumnya memperjelas bahwa musik menyediakan solidaritas kepada
anggota yang berkumpul didalam masyarakat, musik memang memiliki
fungsi untuk mengintegrasi kehidupan sosial.

16. jenis tarian berdasarkan jumlah penari

Tari tunggal : dilakukan 1 orang


tari kelompok : dilakukan lebih dari 2 orang

Tari massal : tarian yang dibawakan banyak penari dimana tidak ada unsur saling
melengkapi antara penari satu dengan penari lainnya.

17. unsur-unsur seni tari : gerak, ruang, waktu dan tenaga

18. jenis tari berdasarkan tema : Tema yaitu Tari-tari yang berada di Indonesia


apabila dilihat dari isi atau temanya dapat dibedakan
menjadi : Tari Pantomim Tari Erotik Tari Kepahlawanan Dramatari
a. Tari Pantomim Tari pantomim adalah sebuah tari yang menirukan obyek diluar
diri manusia.

19. hasil tari nusantara

20. fungsi-fungsi seni tari : tari sebagai sarana upacara, sebagai


hiburan, seni pertunjukan, dan sebagai media pendidikan

21. unsur seni teater :


Unsur Internal Seni Teater

Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana


keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal tidak akan ada
suatu pementasan teater. Unsur internal yang terdapat dalam seni teater yaitu:

- Naskah atau skenario.

- Pemain atau pemeran atau tokoh.

- Sutradara.

- Properti.

- Penataan.

- Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain:
tata rias, tata busana, tata lampu dan tata suara.

Unsur Eksternal Seni Teater

Unsur eksternal teater adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan
dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal di
antaranya, yaitu:

- Staf produksi

Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan
pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugasnya
yaitu menjadi produser/pimpinan produksi, mengurus semua hal tentang produksi,
dan menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas, program kerja, dan
lain sebagainya.

- Sutradara

Tugas sutradara teater adalah sebagai pembawa sekaligus pengarah jalannya


naskah, koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan, mencari
dan menyiapkan aktor, menyiapkan makeup dan juga men-setting segala sesuatu
yang dipegang oleh bagian desainer beserta kru.
- Stage manager

Tugas stage manager adalah menjadi pemimpin dan penanggung jawab panggung,
serta membantu sutradara.

- Desainer

Tugas desainer adalah menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting
tempat atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu
dan pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti audio).

- Crew

Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer,
di antaranya bagian pentas/tempat, bagian tata lampu (lighting), bagian
perlengkapan, dan tata musik.

25. jenis teater

Seni Teater Tradisional

Di Indonesia, seni teater tradisional biasa juga disebut teater daerah, yang tersebar
di seluruh wilayah Indonesia. Biasanya cerita dalam seni teater tradisional
mengusung budaya setempat dan disampaikan secara improvisasi (tanpa naskah).

Contoh seni teater tradisional ialah wayang kulit, banjet, longser, ogel, reog,
wayang orang, topeng Cirebon, angklung badut, wayang golek dari Jawa Barat,
reog Ponorogo, ludruk dari Jawa Timur, ketoprak, wayang suket, kethek ogleg,
dagelan, scandul dari Jawa Tengah, Lenong dan topeng blantik dari Betawi.

Seni Teater Modern

Seni teater modern adalah teater yang penyampaian ceritanya berdasarkan pada
naskah dan sumber ilmunya dari dunia barat, dan bahannya dari kejadian-kejadian
sehari-hari atau karya sastra. Contoh seni teater modern ialah drama, teater,
sinetron, film.

26. jenis seni rupa berdasarkan fungsi nya

1. Seni rupa murni (pure art)


Seni murni adalah seni yang karyanya lebih mengutamakan elemen estetisnya
sebagai kepuasan pandangan mata, dari pada fungsinya. Karya seni rupa murni
biasanya digunakan sebagai pajangan untuk memperindah ruangan ataupun
tempat-tempat tertentu.

Seni rupa terapan (applied art)

Berbeda dengan seni rupa murni, hasil seni rupa terapan dibuat untuk memenuhi
fungsi praktis dengan meningkatkan kenyamanan penggunaannya, yang membantu
kehidupan manusia. Walaupun lebih mengutamakan kegunaannya, namun seni
terapan juga tetap memiliki nilai estetikanya tersendiri.

27. Unsur seni rupa : Garis, Bentuk, Bidang, Tekstur, Ruang, Warna, Nilai.

28. teori warna : pedoman yang digunakan oleh para desainer dalam
menyampaikan sebuah pesan kepada para penggunanya melalui warna.

29. teknik pembuatan karya seni

30. pengertian apresiasi : sebuah proses atau aktivitas pengamatan atau tindakan
untuk mengamati, memahami, menikmati, serta menginterpretasikan tata nilai
(makna) yang terkandung didalam sebuah objek seni atau karya seni yang
berkaitan dengan kualitas fisik (wujud) yang menumbuhkan dorongan untuk
mengamati, menghargai, menilai serta menikmati.

31. pengertian pameran : suatu aktivitas yang melibatkan ruangan (galeri) dan
memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, ukiran, gambar foto, dan karya
lainnya.

32. aliran seni rupa timur

36. berbagai macam aliran seni lukis

1. Aliran Realisme

Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya
sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari – hari dan berusaha agar lukisan
seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.
2. Aliran Surealisme

Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah –
olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki
bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.

3. Aliran Romantisme

Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan


dengan fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat
romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.

4. Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan
secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya
naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.

5. Aliran Impresionisme

Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang


ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak
kabur dan tidak mendetail.

6. Aliran Ekspresionisme

Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi


bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam
(baik objeknya maupun senimannya).

7. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan  warna dan bentuk dalam
cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis
dan non-figuratif.

8. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti
segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

9. Aliran Dadaisme

Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang
seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.

10. Aliran Futurisme

Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat
seperti bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara
perspektif.

11. Aliran Fauvisme

Aliran Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga


banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.

12. Aliran Klasikisme

Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta
memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di
nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan
Romawi.

39. alat/ instrumen yang dipukul/ ditabuh/ digerakan/ digoyang/ dikocok/ diaduk/
dihentakan atau dengan cara apapun yang dapat membuat getaran pada benda
tersebut.

40. macam-macam aliran music

1. Genre Musik Klasik

Genre musik ini diartikan sebagai jenis musik yang intelektual dan indah, dapat
dinikmati hampir dari semua zaman yang ada. Awalnya berasal dari Eropa ketika
tahun 1750 sampai 1825. Biasanya dalam musik klasik ini ada pembagian
berdasarkan periode tertentu.

2. Genre Musik Jazz

Genre musik jazz dianggap sebagai jenis musik yang muncul karena adanya
penggabungan dari genre musik lainnya, yaitu blues, ragtime, dan musik eropa,
termasuk di dalamnya musik band.

3. Genre Musik Blues

Genre musik blues merupakan sebuah aliran yang berasal dari Amerika Serikat
baik musik vokal maupun instrumennya. Muncul dari musik-musik pujian dan
spiritual, yang awalnya muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika yang
di Amerika Serikat.

4. Genre Musik Country

Genre musik country, merupakan genre dari campuran unsur-unsur musik


Amerika, yaitu gabungan dari Pegunungan Appalachia dan Amerika Serikat bagian
selatan. Musik ini memiliki nada yang ceria dan dan pembawaan santai dan ringan.

5. Genre Musik Techno

Genre musik yang satu ini merupakan genre musik yang aliran musiknya biasanya
menggunakan tema futuristik. Di klub-klub malam biasanya memakai genre-genre
musik ini dan biasanya musiknya dimainkan oleh seorang DJ (disk jockey).

6. Genre Musik Reggae

Musik reggae menjadi suatu aliran musik yang pada awalnya dikembangan di
Jamaikan, sekitar akhir era 60-an. Biasanya penamaan ini digunakan secara lebih
luas untuk menamai segala jenis musik yang ada di Jamaika.

7. Genre Musik R&B

Dalam genre musik R&B, mulai populer karena musik ini menggabungkan diri
dari beberapa genre musik lainnya, seperti genre jazz, genre blues dan gospel.
Awal mulanya diperkenalkan oleh pemusik yang berasal dari Afrika-Amerika.

8. Genre Musik Rap


Musik rap menjadi salah satu unsur dari musik hip-hop. Kalau biasanya kalian
dengerin genre ini, biasanya teknik vokal yang digunakan adalah dengan berkata-
kata cepat. Penyanyi genre ini dikenal dengan sebutan rapper.

9. Genre Musik Death Metal

Musik death metal, genre ini merupakan sebuah subgenre dari musik heavy metal
yang awalnya berkembang dari trash metal di awal 1980-an. Corak khas yang ada
di genre musik ini adalah pada liriknya, yang umumnya bertema pada kematian
atau kekerasan. Band yang menggunakan genre musik death metal ini adalah The
Berzerker.

10. Genre Musik Dangdut

Ketika mendengar istilah “dangdut” pasti kalian familiar banget dengan genre
musik yang satu ini. Dangdut merupakan salah satu genre musik yang paling
populer di Indonesia. Ciri khas musik ini adalah adanya permainan alat musik
gendang atau tabla.

11. Genre Musik Pop

Nah, untuk genre musik yang selanjutnya adalah genre musik pop. Biasanya musik
pop ini nada dan lirik yang dibuat cenderung sederhana, berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, musik genre ini lebih mudah untuk dicerna
dan sangat mudah untuk dinyanyikan, bahkan mudah untuk dihafal liriknya. Genre
ini menjadi genre musik yang universal karena mampu diterima orang secara baik.

44. Aransemen adalah penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara


penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah
ada sehingga esensi musiknya tidak berubah.

46. jenis jenis drama

48. tahapan resensi seni

1. Deskripsi
Deskripsi adalah suatu penggambaran atau pelukisan subject matter karya
seni rupa melalui kata-kata, Penjelasan terhadap apa saja yang tampak
secara visual diharapkan dapat membangun bayangan atau citra bagi
pembaca deskripsi tersebut mengenai karya seni yang disajikan. Uraian
deskripsi biasanya ditulis sesuai keadaan yang sesungguhnya, sembari
berusaha menelusuri gagasan, tema, teknis, media, dan cara
pengungkapannya.

2. Analisis Formal

Proses ini dapat dimulai dengan cara menganalisis objek secara keseluruhan
mengenai kualitas unsur-unsur visuaL Selanjutnya, objek dianalisis bagian
per bagian, seperti menjelaskan tata cara pengorganisasian unsur-unsur
elementer kesenirupaan, di antaranya kualitas garis, bidang, warna, dan
tekstur. Analisis juga dilakukan terhadap komposisi karya secara
keseluruhan, seperti masalah keseimbangan, irama, pusat perhatian, kontras,
dan kesatuan. Setelah itu, analisis dilanjutkan dan pada ihwal gagasan atau
konstruksi subject matter sehingga tata cara proses perwujudan karya
beserta urutannya dapat dianalisis.

3. Interpretasi

Interpretasi adalah menafsirkan hal-hal yang terdapat di balik sebuah karya


untuk mengungkap makna, pesan, atau nilai yang dikandungnya. Interpretasi
dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan penghayatan terhadap
karya secara saksama, baik secara deskriptif maupun analisis bentuknya.
Setiap penafsiran dapat mengungkap hal-hal yang berhubungan dengan
pernyataan di balik struktur bentuk, misalnya unsur psikologis pencipta,
latar belakang sosial budaya, gagasan, abstraksi, pendirian, pertimbangan,
hasrat, kepercayaan, dan pengalaman tertentu senimannya. Interpretasi yang
tepat diperlukan dalam rangka penilaian kritis. Interpretasi yang baik
diperlukan untuk memakami pengetahuan kultural terhadap karya.

4. Kesimpulan atau Menilai Karya Seni

Sebuah penilaian yang baik harus didasarkan atas deskripsi/ analisis formal,
dan interpretasi sebuah karya seni dengan data Visual ataupun penjelasan-
penjelasan tambahan dari seniman. Penilaian dalam kritik seni umumnya
menggunakan angka, seperti nilai 100 untuk hasil yang sempurna tanpa
kesalahan, rentang angka 85-90 dianggap baik, rentang 70-84 dianggap
cukupı dan rentang 55-69 dikategorikan kurang. Penilaian kritik seni juga
bukan dengan huruf A untuk hasil yang sangat baikı B untuk hasil yang baik,
C untuk hasil yang cukup, D untuk hasil yang kurangı dan E untuk hasil yang
tidak lulus.

49. penilaian seni menurut Terry Barret : kriteria penilaian seni menjadi enam,
yaitu realisme, ekspresionisme, formalism, instrumentalisme, originalitu dan
craftsmanship.

Anda mungkin juga menyukai