1. asal budaya
5. Koentjaraningrat (1923-1999)
Antropolog asal Indonesia ini mendefinisikan kebudayaan sebagai seluruh sistem
gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar.
2. Rumah Adat
3. Tarian
4. Alat Musik
5. Pakaian Adat
5. ciri-ciri budaya
Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan dari
setiap generasi. Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang
waktu. Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia
secara terbatas. Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan.
6. pengertian seni
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu, seperti tari, lukisan, ukiran.
7. fungsi-fungsi seni
Proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa
semata misalnya lukisan. Contoh seni rupa murni lainnya adalah seni grafis, seni
patung, seni instalasi, seni pertunjukan, seni keramik, seni film, koreografi, hingga
seni fotografi.
Pada, seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu
misalnya seni kriya. Contoh seni rupa terapan lainnya adalah arsitektur, pakaian,
kriya keramik, dan lain sebagainya.
9. aspek-aspek seni
1.Aspek ide/gagasan
2.Aspek penguasaan teknik
3.Aspek bahan
4.Aspek kegunaan
5.Aspek wujud
6.Aspek gaya
7.Aspek Kreatifitas
8.Aspek tempat
9.Aspek keselarasan
11. unsur seni music : Ritme dan Melodi, birama dan tempo, harmoni dan
tangga nada, dinamika dan timbre
4. menggabungkan seluruh unsur itu dalam suatu kesatuan atau kolaborasi seni.
6. Fungsi seni musik sebagai respon fisik. Masih diragukan fungsi musik ini
untuk diperkenalkan karena masih dipertanyakan apakah respon fisik dapat
atau harus dicantumkan dalam apa yang pada dasarnya ada didalam sebuah
grup dan fungsi sosial. Bagaimanapun, fakta bahwa musik dapat memancing
respons fisik dapat diperhitungkan fungsinya di dalam sosialisasi manusia,
walaupun respons fisik yang lahir akan berbentuk melalui adat istiadat itu
sendiri.
Tari massal : tarian yang dibawakan banyak penari dimana tidak ada unsur saling
melengkapi antara penari satu dengan penari lainnya.
- Sutradara.
- Properti.
- Penataan.
- Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain:
tata rias, tata busana, tata lampu dan tata suara.
Unsur eksternal teater adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan
dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal di
antaranya, yaitu:
- Staf produksi
Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan
pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugasnya
yaitu menjadi produser/pimpinan produksi, mengurus semua hal tentang produksi,
dan menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas, program kerja, dan
lain sebagainya.
- Sutradara
Tugas stage manager adalah menjadi pemimpin dan penanggung jawab panggung,
serta membantu sutradara.
- Desainer
Tugas desainer adalah menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting
tempat atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu
dan pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti audio).
- Crew
Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer,
di antaranya bagian pentas/tempat, bagian tata lampu (lighting), bagian
perlengkapan, dan tata musik.
Di Indonesia, seni teater tradisional biasa juga disebut teater daerah, yang tersebar
di seluruh wilayah Indonesia. Biasanya cerita dalam seni teater tradisional
mengusung budaya setempat dan disampaikan secara improvisasi (tanpa naskah).
Contoh seni teater tradisional ialah wayang kulit, banjet, longser, ogel, reog,
wayang orang, topeng Cirebon, angklung badut, wayang golek dari Jawa Barat,
reog Ponorogo, ludruk dari Jawa Timur, ketoprak, wayang suket, kethek ogleg,
dagelan, scandul dari Jawa Tengah, Lenong dan topeng blantik dari Betawi.
Seni teater modern adalah teater yang penyampaian ceritanya berdasarkan pada
naskah dan sumber ilmunya dari dunia barat, dan bahannya dari kejadian-kejadian
sehari-hari atau karya sastra. Contoh seni teater modern ialah drama, teater,
sinetron, film.
Berbeda dengan seni rupa murni, hasil seni rupa terapan dibuat untuk memenuhi
fungsi praktis dengan meningkatkan kenyamanan penggunaannya, yang membantu
kehidupan manusia. Walaupun lebih mengutamakan kegunaannya, namun seni
terapan juga tetap memiliki nilai estetikanya tersendiri.
27. Unsur seni rupa : Garis, Bentuk, Bidang, Tekstur, Ruang, Warna, Nilai.
28. teori warna : pedoman yang digunakan oleh para desainer dalam
menyampaikan sebuah pesan kepada para penggunanya melalui warna.
30. pengertian apresiasi : sebuah proses atau aktivitas pengamatan atau tindakan
untuk mengamati, memahami, menikmati, serta menginterpretasikan tata nilai
(makna) yang terkandung didalam sebuah objek seni atau karya seni yang
berkaitan dengan kualitas fisik (wujud) yang menumbuhkan dorongan untuk
mengamati, menghargai, menilai serta menikmati.
31. pengertian pameran : suatu aktivitas yang melibatkan ruangan (galeri) dan
memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, ukiran, gambar foto, dan karya
lainnya.
1. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya
sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari – hari dan berusaha agar lukisan
seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.
2. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah –
olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki
bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.
3. Aliran Romantisme
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan
secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya
naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.
5. Aliran Impresionisme
6. Aliran Ekspresionisme
7. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk dalam
cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis
dan non-figuratif.
8. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti
segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.
9. Aliran Dadaisme
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang
seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.
Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat
seperti bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara
perspektif.
Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta
memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di
nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan
Romawi.
39. alat/ instrumen yang dipukul/ ditabuh/ digerakan/ digoyang/ dikocok/ diaduk/
dihentakan atau dengan cara apapun yang dapat membuat getaran pada benda
tersebut.
Genre musik ini diartikan sebagai jenis musik yang intelektual dan indah, dapat
dinikmati hampir dari semua zaman yang ada. Awalnya berasal dari Eropa ketika
tahun 1750 sampai 1825. Biasanya dalam musik klasik ini ada pembagian
berdasarkan periode tertentu.
Genre musik jazz dianggap sebagai jenis musik yang muncul karena adanya
penggabungan dari genre musik lainnya, yaitu blues, ragtime, dan musik eropa,
termasuk di dalamnya musik band.
Genre musik blues merupakan sebuah aliran yang berasal dari Amerika Serikat
baik musik vokal maupun instrumennya. Muncul dari musik-musik pujian dan
spiritual, yang awalnya muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika yang
di Amerika Serikat.
Genre musik yang satu ini merupakan genre musik yang aliran musiknya biasanya
menggunakan tema futuristik. Di klub-klub malam biasanya memakai genre-genre
musik ini dan biasanya musiknya dimainkan oleh seorang DJ (disk jockey).
Musik reggae menjadi suatu aliran musik yang pada awalnya dikembangan di
Jamaikan, sekitar akhir era 60-an. Biasanya penamaan ini digunakan secara lebih
luas untuk menamai segala jenis musik yang ada di Jamaika.
Dalam genre musik R&B, mulai populer karena musik ini menggabungkan diri
dari beberapa genre musik lainnya, seperti genre jazz, genre blues dan gospel.
Awal mulanya diperkenalkan oleh pemusik yang berasal dari Afrika-Amerika.
Musik death metal, genre ini merupakan sebuah subgenre dari musik heavy metal
yang awalnya berkembang dari trash metal di awal 1980-an. Corak khas yang ada
di genre musik ini adalah pada liriknya, yang umumnya bertema pada kematian
atau kekerasan. Band yang menggunakan genre musik death metal ini adalah The
Berzerker.
Ketika mendengar istilah “dangdut” pasti kalian familiar banget dengan genre
musik yang satu ini. Dangdut merupakan salah satu genre musik yang paling
populer di Indonesia. Ciri khas musik ini adalah adanya permainan alat musik
gendang atau tabla.
Nah, untuk genre musik yang selanjutnya adalah genre musik pop. Biasanya musik
pop ini nada dan lirik yang dibuat cenderung sederhana, berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, musik genre ini lebih mudah untuk dicerna
dan sangat mudah untuk dinyanyikan, bahkan mudah untuk dihafal liriknya. Genre
ini menjadi genre musik yang universal karena mampu diterima orang secara baik.
1. Deskripsi
Deskripsi adalah suatu penggambaran atau pelukisan subject matter karya
seni rupa melalui kata-kata, Penjelasan terhadap apa saja yang tampak
secara visual diharapkan dapat membangun bayangan atau citra bagi
pembaca deskripsi tersebut mengenai karya seni yang disajikan. Uraian
deskripsi biasanya ditulis sesuai keadaan yang sesungguhnya, sembari
berusaha menelusuri gagasan, tema, teknis, media, dan cara
pengungkapannya.
2. Analisis Formal
Proses ini dapat dimulai dengan cara menganalisis objek secara keseluruhan
mengenai kualitas unsur-unsur visuaL Selanjutnya, objek dianalisis bagian
per bagian, seperti menjelaskan tata cara pengorganisasian unsur-unsur
elementer kesenirupaan, di antaranya kualitas garis, bidang, warna, dan
tekstur. Analisis juga dilakukan terhadap komposisi karya secara
keseluruhan, seperti masalah keseimbangan, irama, pusat perhatian, kontras,
dan kesatuan. Setelah itu, analisis dilanjutkan dan pada ihwal gagasan atau
konstruksi subject matter sehingga tata cara proses perwujudan karya
beserta urutannya dapat dianalisis.
3. Interpretasi
Sebuah penilaian yang baik harus didasarkan atas deskripsi/ analisis formal,
dan interpretasi sebuah karya seni dengan data Visual ataupun penjelasan-
penjelasan tambahan dari seniman. Penilaian dalam kritik seni umumnya
menggunakan angka, seperti nilai 100 untuk hasil yang sempurna tanpa
kesalahan, rentang angka 85-90 dianggap baik, rentang 70-84 dianggap
cukupı dan rentang 55-69 dikategorikan kurang. Penilaian kritik seni juga
bukan dengan huruf A untuk hasil yang sangat baikı B untuk hasil yang baik,
C untuk hasil yang cukup, D untuk hasil yang kurangı dan E untuk hasil yang
tidak lulus.
49. penilaian seni menurut Terry Barret : kriteria penilaian seni menjadi enam,
yaitu realisme, ekspresionisme, formalism, instrumentalisme, originalitu dan
craftsmanship.