Anda di halaman 1dari 7

Konsep tentang Masyarakat dan Kesenian di

Indonesia.

Mata Kuliah Dosen Pembimbing


Masyarakat & Kesenian Firma Pradesta Amanah M.Pd
Nama NPM
Rizal Renaldy 2111004
Khatomi 2111008
Bandar Lampung, 12 September 2022.
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada masa sekarang ini, dengan mudah kita masyarakat Indonesia menonton
pertunjukan-pertunjukan di televisi seperti: ketoprak, wayang kulit, wayang wong.
wayang golek, gondang sabangunan, gerenek Melayu, keroncong, musik populer,
sinetron, film televisi, dan tak lupa kesenian untuk iklan yang menopang hidupnya
media massa televisi, dan lain-lainnya.
Kegiatan seni ini dalam sejarah bangsa Indonesia, memliki berbagai fungsi sosial,
temasuk fungsi ekonomis dan kultural. Sementara konsep kesenian akan diperluas
kepada kebudayaan, wujud kebudayaan, isi kebudayaan, seni musik, lagu, seni tari,
seni teater, dan lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep kesenian di Indonesia?
2. Bagaimana konsep masyarakat di Indonesia?
3. Bagaimana sejarah perjuangan bangsa Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui keberagaman budaya dan konsep kesenian yang ada di
Indonesia.
2. Untuk mengembangkan sikap gotong royong melalui konsep bermasyarakat di
Indonesia.
3. Untuk mengetahui sekilas sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Bab II
PEMBAHASAN
Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia, yang dalam kehidupannya melakukan
kerjasama secara kolektif, karena saling ketergantungan sosial di antara mereka.
Kesatuan hidup manusia di suatu negara, desa, atau kota, juga kita sebut "masyarakat."
Apakah dengan demikian konsep masyarakat sama dengan konsep komunitas? Kedua istilah
itu memang bertumpang-tindih, tetapi istilah masyarakat adalah istilah umum bagi suatu
kesatuan hidup manusia. Oleh karena itu bersifat lebih luas dari istilah komunitas.
Masyarakat adalah semua kesatuan hidup manusia yang bersifat mantap dan yang terikat oleh
satuan adat-istiadat dan rasa identitas bersama, tetapi komunitas bersifat khusus karena ciri
tambahan ikatan lokasi dan kesadaran wilayah tadi.
Kesenian
Dalam mengkaji kesenian, maka tak bisa tidak seorang ilmuwan harus pula
mengkajinya dalam konteks kebudayaan, karena kesenian adalah salah satu unsur dari tujuh
unsur kebudayaan universal. Kesenian sering disinonimkan dengan kebudayaan, padahal
kesenian hanyalah bagian dari kebudayaan. Istilah kesenian sendiri sering dipadankan dengan
istilah seni dan seni budaya.
Kesenian dalam Kebudayaan
Dalam ilmu antropologi, konsep tentang kebudayaan itu adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik manusia dengan belajar (Koentjaraningrat 1990:180). Kata kebudayaan
berasal dari bahasa Sanskerta buddayah, yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi
atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan akal.

Seni Pertunjukan
Istilah seni pertunjukan atau sering juga disebut seni pertunjukan serta pertunjukan
budaya dalam bahasa Indonesia dan Melayu Malaysia adalah sebagai padanan istilah
perfoming art atau cultural perfomance dalam bahasa Inggeris. Menurut Murgiyanto (1995)
kajian-kajian keilmuan mengenai seni terbagi ke dalam rumpun rumpu seni pertunjukan,
yang di dalamnya terdiri lagi dari percabangan seni musik, tari, dan teater. Seni sastra
umumnya menjadi bagian kajian dari ilmu sastra atau linguistik, seni arsitektur atau seni bina
menjadi bahagian kajian ilmu teknik. Namun kesemua bidang ini saling memiliki hubungan
teoretis, metodologis dan sejarah dalam ilmu pengetahuan manusia.
Masyarakat Kesenian di Indonesia
Kehidupan sehari-hari, yang merangkumi aktivitas-aktivitas seperti olahraga, sulap,
perayaan, upacara yang sifatnya sosial. Begitu pula pelbagai aktivitas yang sifatnya lebih
menekankan kepada aspek estetika seperti dalam seni musik, tari, dan teater. Seni
pertunjukan sebagai sebuah disiplin ilmu coba dikembangkan berbagai metode dan teorinya
oleh para ilmuwannya. Para ilmuwan seni pertunjukan ini mencoba mengembangkan
sekumpulan konsep dan pendekatan keilmuan yang bersifat saintifik, menjelajahi pelbagai
teori dan metodologi merangkumi disiplin-disiplin antropologi, sosiologi, sejarah, teori
sastra, semiotika, analisis struktural, analisis fungsional, teori feminimisme, etnologi, analisis
gerak tari dan teater, psikologi perseptual, estetika dan teori seni pertunjukan itu sendiri.
Dalam rangka memberikan perspektif pertunjukan yang terintegrasi, tari dan musik tidak
hanya dipelajari sebagai pertunjukan yang berdiri sendiri tetapi merupakan bahagian dari
teater, upacara dan kehidupan sosiobudaya manusia.

Lagu
Lagu atau nyanyian adalah bentuk musik yang dipersembahkan oleh seorang
penyanyi, dengan atau tanpa iringan alat-alat musik. Karya musik berupa beberapa suara,
disebut duet, trio dan seterusnya; dan yang lebih besar adalah ensambel musik nyanyian
khoral (koor). Bahasa dan musik memiliki hubungan (kombinasi) sejak masa awal sejarah
manusia: musik boleh menambah efek kata-kata, memberikannya untuk menggambarkan
dengan suatu rancangan (proyeksi) dan keinginan dari kekurangan yang ada dalam tutur
bahasa itu sendiri.
Musik
Dalam Kamus Dewan (2002) musik didefinisikan sebagai gubahan bunyi yang
menghasilkan bentuk dan irama yang indah. Seterusnya mengikut Wikipedia Indonesia
(2007) musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan
sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bemacam
macam, misalnya bunyi yang dianggap enak oleh pendengamya, segala bunyi yang
dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik.
Tari
Tari adalah gerakan tubuh mengikut cara-cara ritmik, biasanya menggunakan iringan
musik dan tergantung kepada ruang. Untuk tujuan mengekspresikan sesebuah idea atau
emosi, pelepasan pembebasan energi atau secara sederhana menerima dengan senang hati
gerakan itu sendiri. Sementara itu yang dimaksud dengan tarian rakyat adalah tari tradisional
yang hidup dari zaman ke zaman, dan difungsikan dalam berbagai aktivitas rakyat setempat.
Dalam kebudayaan Melayu tari rakyat ini contohnya adalah serampang dua belas, tari
gubang, tari senandung, tari jala, tari lukah menari, tari inai, tari keris, dan seterusnya.
Demikian deskripsi singkat mengenai konsep dan definis lagu, musik, dan tari yang penulis
gunakan untuk memperjelas dan mengarahkan konsep mata kuliah ini.
Sekilas tentang Indonesia
Asal-usul Istilah
Secara harfiah, Indonesia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu dari akar kata Indo
yang artinya Hindia dan nesos yang artinya pulau-pulau. Jadi Indonesia maksudnya adalah
pulau-pulau Hindia (jajahan Belanda). Selain beliau, tercatat juga dalam sejarah, yang
menggunakan istilah ini adalah seorang Inggris yang bernama Sir William Edward Maxwell
tahun 1897. Ia adalah seorang ahli hukum, pegawai pamongpraja, sekretaris jendral Straits
Settlements, kemudian menjabat sebagai Gubernur Pantai Emas (Goudkust). Ia memakai
istilah Indonesia dalam bukunya dengan sebutan The Islands of Indonesia.
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
Indonesia adalah sebuah negara bangsa yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
Indonesia sebelumnya adalah kawasan-kawasan kepulauan yang mempunyai berbagai sistem
pemerintahan kerajaan yang berdiri sendiri. Adapun secara kesejarahan, Indonesia melewati
masa-masa animisme dan dinamisme hingga ke abad pertama Masehi. Kemudian datanglah
kebudayaan Hindu dan Buddha sejak abad pertama hingga kemudian berkembang sampai
abad ketiga belas. Islam pula mulai menampakkan pengaruhnya yang begitu luas dalam
kebudayaan Indonesia sejak abad ketiga belas. Kemudian bangsa-bangsa Eropa terutama
dimulai dari Portugis, disusul Belanda dan Inggris menjajah kawasan ini sejak kurun abad
keenam belas. Yang paling lama menjajah Indonesia adalah Belanda, kurang lebih sekitar
tiga setengah abad. Kemudian terjadi pula penjajahan secara singkat oleh Jepang yaitu
ditahun 1942 sampai 1945. Kemudian merdekalah Indonesia, berkat rahmat Tuhan Yang
Maha Kuasa disertai dengan perjuangan fisik dan politik oleh para pemimpinnya.
Pada masa sekarang ini, Indonesia sebagai sebuah negara bangsa merupakn sebuah
negara yang sistem pemerintahannya berbentuk republik, dengan sistem yang dianut
demokrasi. Landasan ideologinya Pancasila dan landasan konstitusionalnya Undang-undang
Dasar 1945. Pemerintahan dan negara langsungdipimpin seorang presiden, dengan sistem
kabinet presidensial. Indonesia secara kewilayahan adalah terbentang dari 6 derajat Lintang
Utara sampai 11 derajat Lintang Selatan, serta 95 derajat Bujur Timur sampai 145 derajat
Bujur Timur. Terbentang dari Sabang sampai Merauke, serta Timor sampai ke Talaud.
Indonesia adalah sebagai satu kesatuan ideologi, politik, sosial, ekonomi, pertahanan, dan
kemanan nasional. Jumlah penduduk Indonesia sekarang ini adalah sekitar 240 juta jiwa.
Agama resmi Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, ditambah aliran-aliran kepercayaan.
Demikian sekilas konsep tentang Indonesia.
Bab III
Kesimpulan

Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia yang memiliki jumlah penduduk
sekitar 240 juta jiwa, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah
sehingga tak heran jika banyak negara lain yang ingin menguasai Indonesia, Indonesia
merupakan negara kesatuan berbentuk republik dengan sistem yang dianut demokrasi.
Keberagaman budaya dan kesenian yang membuat Indonesia bersatu dengan perbedaan
melalui semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.

Anda mungkin juga menyukai