KEGIATAN
REHABILITASI
PERAIRAN DARAT
2 0 2 2
KEGIATAN
REHABILITASI
PERAIRAN DARAT
2 0 2 2
PENGARAH
Dr. Muhammad Zainal Arifin, S.Hut., M.Si., Direktur RPDM
PENANGGUNGJAWAB
Ir. Inge Retnowati, M.E., Kasubdit Rehabilitasi Perairan Darat
TIM PENYUSUN
Amin Sutanto, S.Hut., M.Si.
Harjono, S.Kom., M.T.
Sjarif, S.Hut., M.Sc.
Supriyanto, S.Sos., M.Sc.
Putri Noor Ekasari, S.Hut.
Lisna Khayati, S.Si.
Sabrina Aulia, S.Hut.
PENDUKUNG DATA
Titi Novitha Harahap, S.P., M.T.
Mungki Eka Pratiwi, S.Hut.
Diterbitkan oleh:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan
Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove
Gedung Manggala Wanabakti Blok 4 Lantai 6 Wing B
Jl. Gatot Subroto - Senayan, Jakarta Pusat
Tel/Fax 62-21-5701139
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, maka
buku saku Kegiatan Rehabilitasi Perairan Darat Tahun 2022 dapat tersusun. Buku
Saku ini disusun dengan tujuan untuk menjadi salah satu instrumen kegiatan
Bimbingan Teknis dan Supervisi yang menjadi tugas dan fungsi Direktorat
Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 15 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sesuai Dokumen Rencana Strategis KLHK, maka sasaran dari kegiatan
Pengendalian Kerusakan Perairan Darat Tahun 2020-2024 adalah meningkatnya
kualitas mata air, danau, dan sungai beserta ekosistemnya pada DAS prioritas.
Sasaran tersebut dilaksanakan dengan untuk mencapai 3 (tiga) indikator dan
komponen kegiatan dengan masing-masing kegiatan yang dilaksanakan pada
Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Pengendalian kerusakan mata air dan air tanah, dengan kegiatan Penyusunan
Profil Mata Air;
2. Pengendalian kerusakan danau dan segmen sungai, dengan kegiatan
inventarisasi kerusakan sempadan sungai, pemantauan capaian target
Rencana Pengelolaan Danau, dan monitoring dan evaluasi rehabilitasi daerah
tangkapan air danau; dan
3. Pembuatan bangunan pengendali kerusakan perairan darat, dengan kegiatan
penyusunan rencana pembangunan model Kampung Ramah Air Hujan (KRAH)
dan pembuatan bangunan Pengendali Kerusakan Perairan Darat.
Dengan tersusunnya Buku Saku ini diharapkan kegiatan Rehabilitasi
Perairan Darat Tahun 2022 dapat terlaksana dengan baik. Seluruh kegiatan dapat
dilaksanakan sesuai Petunjuk Pelaksanaan serta Kerangka Acuan Kegiatan,
mencapai hasil yang optimal, selesai tepat waktu serta yang paling utama adalah
bermanfaat bagi kelestarian ekosistem perairan darat.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan ……………………………………………………………….……… 3
1.2. Tujuan …………………………………………………………………………..……… 4
BAB V. KRAH
A. Daftar Pengecekan Kegiatan dan Substansi Penting yang
Terkait …………………………………………………………………………………………… 37
B. Panduan Singkat …………………………………………………………………………. 38
LAMPIRAN
Perairan Darat merupakan bagian dari bentang lahan yang memiliki fungsi
penting baik secara ekologi, sosial maupun ekonomi. Perairan darat terdiri dari
sungai, danau, rawa, mata air dan air tanah dengan berbagai tipe ekosistem.
Perkembangan kondisi saat ini menunjukkan bahwa status kondisi Kesehatan
ekosistem perairan darat khususnya sungai, danau dan mata air mengalami
penurunan, sehingga layanan jasa (ecosystem services) dari perairan darat
tersebut mengalami penurunan. Beberapa indikator utama penurunan kesehatan
ekosistem perairan darat antara lain kualitas air, kuantitas air, erosi/sedimentasi,
keanekaragaman hayati, serta kondisi di daerah tangkapan/imbuhan air. Layanan
jasa ekosistem perairan darat yang terpengaruh dengan kondisi kesehatan
ekosistem tersebut antara lain sumber air baku air minum, sumber air irigasi
pertanian, berbagai kebutuhan masyarakat lainnya, habitat keanekaragaman
hayati, pengendali banjir dan pariwisata.
1.2. TUJUAN
Tabel 1. Daftar Pengecekan Kegiatan dan Substansi Penting yang Terkait Mata
Air
Hasil
No. Kegiatan
pengecekan
1. Kelengkapan data dan informasi proses penyusunan Dokumen
Profil Mata Air, antara lain:
a. Data hasil inventarisasi, meliputi:
- Data umum mata air
- Data biofisik
- Data sosial ekonomi
b. Penilaian kerusakan mata air
c. Pemilihan Mata Air Prioritas Penanganan
d. Zonasi perlindungan mata air (Daerah imbuhan mata air),
yang dilengkapi:
- Peta administrasi
- Peta tutupan lahan
- Peta kawasan hutan
- Peta lahan kritis
e. Rencana Perlindungan Mata Air Prioritas seperti contoh pada
Tabel 4.
2. Kelengkapan Laporan Kegiatan tahun sebelumnya
a. Inventarisasi dan Identifikasi Kerusakan Mata Air Mata Air
b. Penyusunan Profil Mata Air
3. Koordinasi dengan Pemda (OPD) dan UPT
Kementerian/Lembaga terkait (BBWS/BWS, BBKSDA/BKSDA, dll)
Pengumpulan
Data Mata Air
Data Spasial dan
Sekunder Tabular
Semua Tipologi
Mata Air
Purposive
Data Primer
1. Data Umum
2. Data Biofisik Verifikasi Lapangan
3. Data Tutupan Lahan
4. Data Sosial Ekonomi
Evaluasi
Profil
Mata Air Prioritas Penanganan Mata Air
Pada tahun 2022, kegiatan difokuskan pada Penyusunan Profil Mata Air. Kegiatan
Penyusunan Profil Mata Air dilakukan dengan mengacu pada:
1. Peraturan Direktur Jenderal PDASHL Nomor
P.10/PDASHL/SET/KUM.1/5/2019 tentang Perlindungan Mata Air, dan
2. Kerangka Acuan Kegiatan Penyusunan Profil Mata Air sebagaimana menjadi
lampiran Surat Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove Nomor
S.2/RPDM/RPD/DAS.4/1/2022 tentang Kegiatan Rehabilitasi Perairan Darat.
Data dan informasi mata air berasal dari hasil inventarisasi atau re-inventarisasi
yang telah dilakukan sebelumnya untuk memperbaharui dan melengkapi data.
Data dan informasi yang dihimpun meliputi:
1. Data Umum
2. Data Biofisik dan Tutupan Lahan
3. Data Sosial Ekonomi
Identifikasi dan penilaian kerusakan mata air dilakukan dengan kriteria dan
parameter:
1. Kualitas Air
a. Oksigen Terlarut (Dissolved Oxygen/DO)
b. Total Padatan Terlarut (Total Dissolve Solid/TDS)
c. Nitrat (NO3)
d. Fecal Coliform
n
Bobot
TN = ∑ Nilai ×
Nilai Maksimal
1
Potensi pencemaran atau kerusakan mata air terdapat pada lokasi atau kegiatan
sebagai berikut:
1. Komplek perumahan dan kegiatan rumah tangga
2. Kawasan idustri dan perbengkelan
3. Kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan
4. Kegiatan pertambangan
5. Penebangan hutan
6. Tempat pembuangan sampah
2.4. Pelaporan
Tabel 4. Daftar Pengecekan Kegiatan dan Substansi Penting yang Terkait Sungai
Hasil
No. Kegiatan
Pengecekan
1. Laporan Hasil Identifikasi Kerusakan Sempadan Sungai
- Peta Batas DAS/Sub Das
- Peta Administrasi / RBI
- Peta Jaringan Sungai (RBI)
- Peta Buffering 100 m Kiri Kanan Sungai
- Data dan Peta Lahan Terbangun
- Data dan Peta Lahan Kritis (PDASHL)
- Data dan Peta Tutupan Lahan
- Data dan Peta Fungsi Kawasan Hutan
- Hasil Analisis (untuk menetukan kondisi Baik/Aman,
Terganggu, Aman)
- Data dan Peta Tingkat Kerusakan (Baik/Aman, Terganggu,
Rusak)
- Hasil Pengamatan sepanjang + 300 meter – 1.000 meter
- Rencana Aksi dan Implementasi
- Sosialisasi
2. Laporan Kegiatan Tahun Sebelumnya
- Peta Batas DAS/Sub Das
- Peta Administrasi / RBI
- Peta Jaringan Sungai (RBI)
- Peta Buffering 100 meter Kiri Kanan Sungai
- Data dan Peta Lahan Terbangun
- Data dan Peta Lahan Kritis (PDASHL)
- Data dan Peta Tutupan Lahan
- Data dan Peta Fungsi Kawasan Hutan
- Hasil Analisis
- Data dan Peta Tingkat Kerusakan (Baik/Aman, Terganggu,
Rusak)
- Hasil Pengamatan sepanjang + 300 meter – 1.000 meter
- Rencana Aksi dan Implementasi
- Sosialisasi
3.3. Buat laporan disertai lampiran peta-petanya dan hasil analisis, hasil
tinjauan/pengamatan lapangan serta foto-foto kegiatannya.
Tabel 5. Daftar Pengecekan Kegiatan dan Substansi Penting yang Terkait Danau
Hasil
No. Kegiatan
pengecekan
1. Pemantauan Capaian Target Rencana Pengelolaan Danau
a. Pengisian Data dan Informasi Kondisi Ekosistem Danau
- Kelengkapan setiap jenis data dari 8 (delapan) komponen
data:
1) air, 2) debit, 3) tingkat erosi, 4) laju sedimentasi, 5)
lahan kritis, 6) Tinggi Muka Air (TMA), 7) Gulma air, 8)
Bathimetri Danau
- Sumber & tahun perolehan serta metode pengumpulan &
pengolahan data
- Ketepatan pengisian data dari setiap sub komponen data
yang diminta
b. Pengisian Matrik Pemantauan Capaian Target Program dan
Kegiatan Penyelamatan Danau
- Kesesuaian jenis program yang dituliskan dengan seluruh
program yang ada di dalam dokumen Rencana
Pengelolaan Danau Tahun 2018
- Ketepatan pengisian seluruh kegiatan, sasaran,
indikator/target capaian yang ada di dalam dokumen
Rencana Pengelolaan Danau dan Matrik Strategi
Penyelamatan Danau Prioritas Nasional (Lampiran
Perpres No. 60 Tahun 2021)
- Ketepatan pengisian data “Capaian” sesuai dengan
petunjuk pengisian
- Kelengkapan pengisian institusi pelaksana dan sumber
dan tahun perolehan data
c. Kelengkapan deskripsi kendala dan peluang pencapaian
target implementasi penyelamatan danau
d. Kelengkapan data kelembagaan/Pokja Danau, yang meliputi:
Nomor SK, struktur kelembagaan, perubahan struktur
kelembagaan (jika ada), kegiatan yang telah dan akan
dilaksanakan, tingkat keaktifan kelembagaan serta kendala
yang ditemui
e. Kelengkapan seluruh dokumen Lampiran yang diminta
f. Keterlibatan Pokja/Kelembagaan Danau dan/atau koordinasi
OPD terkait di daerah
2. Monitoring dan Evaluasi Rehabilitasi DTA Danau
a. Kelengkapan data biofisik
b. Kelengkapan data sosial ekonomi
c. Koordinasi dan keterlibatan aktif Pemda (OPD) dan UPT
Kementerian/Lembaga terkait (BBWS/BWS, BBKSDA/BKSDA,
dll)
3. Kegiatan tahun sebelumnya
a. Laporan Pemantauan Capaian Target RP Danau
b. Laporan Identifikasi Karakteristik DTA Danau
Buku Saku Kegiatan Rehabilitasi Perairan Darat Tahun 2022 | 23
B. Alur Kegiatan
C. Panduan Singkat
Keterangan Metode
Sub
Kompo- Tahun Pengum- Pengola-
No. Komponen Data Satuan Sumber
nen Data Perolehan pulan han
Data Data
Data Data Data
I. Kualitas
Air
s/d
VIII. Bathimetri
Danau
Petunjuk pengisian:
1) Nama program disesuaikan dan dituliskan dengan seluruh nama program
yang tercantum di dalam Matrik Rencana Pengelolaan Danau yang ada di
dalam dokumen Rencana Pengelolaan Danau Tahun 2018
Buku Saku Kegiatan Rehabilitasi Perairan Darat Tahun 2022 | 27
2) Isi seluruh kegiatan yang tertuang di dalam Matrik Rencana Pengelolaan
Danau dan seluruh kegiatan yang tertuang di dalam Matrik Strategi
Penyelamatan Danau Prioritas Nasional (Perpres Nomor 60 Tahun 2021)
3) Cantumkan sasaran (sesuai Matrik Rencana Pengeloaan Danau) dan sasaran
kegiatan (sesuai Matrik Strategi Penyelamatan Danau Prioritas Nasional pada
Lampiran Perpres No.60 Tahun 2021)
4) Cantumkan indikator capaian (sesuai Matrik Rencana Pengelolaan Danau) dan
target capaian (sesuai Matrik Strategi Penyelamatan Danau Prioritas Nasional
pada Lampiran Perpres No. 60 Tahun 2021)
5) Cantumkan capaian kegiatan yang telah dilaksanakan, baik dalam bentuk
nomor peraturan perundangan, kajian/studi, jumlah unit, luasan, kapasitas,
jumlah kelompok, dll., yang telah diterbitkan, dilaksanakan dan dibentuk
hingga tahun 2021
6) Cantumkan institusi yang menerbitkan peraturan perundangan/kajian/studi
atau melaksanakan kegiatan
7) Cantumkan sumber dan tahun perolehan/pengambilan data
4.1.3. Pelaporan
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Laporan ini disahkan oleh Ketua Tim Pelaksana
(Sangat disarankan Ketua Tim Pelaksana dalamPemantauan Capaian Target
Rencana Pengelolaan Danau adalah Ketua Pokja Pengelolaan Danau)
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Menjelaskan alasan pentingnya melakukan pemantauan capaian
target RP Danau
1.2 Maksud dan Tujuan
Diuraikan maksud dan tujuan melaksanakan pemantauan capaian
target RP Danau
Lampiran
- Data hasil pemantauan kualitas air, fluktuasi Tinggi Muka Air (TMA),
- Peta-peta tematik (sketsa lokasi titik pemantauan kualitas air,
tingkat erosi, lahan kritis, sebaran gulma air, Bathimetri danau)
- Peraturan Perundangan
- Studi atau Kajian terkait
- SK Pembaharuan Pokja, dll
4.3.1. Indikator
Indikator dan Sub Indikator Monitoring dan Evaluasi Rehabilitasi DTA Danau
adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Indikator dan Sub Indikator Monitoring dan Evaluasi Rehabilitasi DTA
Danau
No. Indikator Sub Indikator
1. Lahan Penggunaan lahan (land use)
Lahan kritis di dalam maupun di luar kawasan hutan
Kepekaan erosi di dalam maupun di luar kawasan hutan
Tingkat infiltrasi lahan
Laju erosi/sedimentasi
RHL di DTA danau (vegetatif dan sipil teknis lima tahun terakhir)
Penilaian pengaruh land-use terhadap erosi-sedimentasi dan
simulasi penanganan terbaik melalui pilihan pola RHL (SWAT
model)
2. Kualitas, Koefisien aliran dan debit sungai inlet dan outlet
kuantitas, dan Kualitas air sungai inlet dan outlet
kontinuitas air Luas permukaan danau (pada musim kemarau dan musim
penghujan)
Data dan informasi hasil Monitoring dan Evaluasi Rehabilitasi DTA Danau
diuraikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. selalu menyebutkan tahun dan sumber data,
2. agar diupayakan data terbaru,
3. setiap data dilengkapi dengan interpretasi/penjelasan
4. indikator lahan wajib dilengkapi data dan informasi spasial,
5. tidak perlu dikuantifikasi dengan bobot, dan
6. tidak perlu ditentukan daya dukung pada hasil akhir.
4.3.5. Pelaporan
Tabel 15. Daftar Pengecekan Kegiatan dan Substansi Penting yang Terkait KRAH
Hasil
No. Kegiatan
Pengecekan
I. Kegiatan Tahun 2021 (Penyusunan Rencana)
1. Satuan Wilayah dalam pembangunan model KRAH (dalam 1
DAS Prioritas).
a. Peta Rupa Bumi
b. Peta Batas DAS/Sub DAS Prioritas
c. Peta Administrasi / RBI
d. Data dan Peta Fungsi Kawasan Hutan
e. Peta Kerawanan Banjir
f. Peta Potensi Kekeringan
2. Hasil Analisis Penentuan Skala Prioritas.
Data lokasi berdasarkan Prioritas
3. Penyusunan Rencana Program Kegiatan di Lokasi Prioritas.
a. Data Jumlah Hari Hujan
b. Data Intensitas Curah Hujan
c. Data Tutupan Lahan
d. Data Limpasan
e. Data Indeks Pemanfaatan Mata Air
f. Data Kesejahteraan dan Kepadatan Penduduk
4. Penentuan Rokemendasi Rencana Kegiatan pada lokasi
Prioritas.
a. Luas lokasi Penghijauan
b. Jumlah Instalasi Pemanenan Air Hujan
c. Jumlah Sumur Resapan
d. Jumlah Lubang Resapan Biopori
e. Jumlah Embung
f. Jumlah Kolam Retensi
5. Sosialisasi
II. Kegiatan Tahun berikutnya (Penyusunan Rencana dan
Rancangan Tapak)
A. Penyusunan Rencana
1. Satuan wilayah dalam pembangunan model KRAH (dalam 1
DAS Prioritas).
a. Peta Rupa Bumi
b. Peta Batas DAS/Sub DAS Prioritas
c. Peta Administrasi / RBI
d. Data dan Peta Fungsi Kawasan Hutan
e. Peta Kerawanan Banjir
f. Peta Potensi Kekeringan
2. Hasil Analisis Penentuan Skala Prioritas
Data lokasi berdasarkan Prioritas
3. Penyusunan Rencana Program Kegiatan di Lokasi Prioritas
a. Data Jumlah Hari Hujan
b. Data Intensitas Curah Hujan
B. Panduan Singkat
5.1. Proses penyusunan rencana dan rekomendasi kegiatan (Lokasi Prioritas 1,
Prioritas 2, dan Prioritas 3) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Siapkan peta Rupa Bumi, Peta Batas DAS/Sub DAS Prioritas, Peta
Administrasi / RBI, Peta Fungsi Kawasan Hutan, Peta Kerawanan Banjir,
Peta Potensi Kekeringan, kemudian lakukan Overlay peta2 tersebut
2. Lakukan pengecekan lapangan untuk mendapatkan data Faktual
lapangan.
3. Buat Skoring sebagaimana Surat Edaran Plt. Dirjen PDASHL Nomor
SE.1/PDASHL/SET/DAS.1/3/2021 tanggal 29 Maret 2021, sehingga di
hasilkan lokasi terpilih yang dijadikan prioritas (Prioritas 1, Prioritas 2,
Prioritas 3).
Lokasi Banjir/
Kekeringan/
Faktual/ Cek
Jumlah Hari
lapangan
Tanpa Hujan
Tutupan Lahan
1 (satu) Desa
Prioritas
Terpilih
Sosialisasi
Rencana Program
Pengukuran dan
Sket Lokasi
Pengambilan Data
Pembuatan
Peta Detail
Pelaksanaan
Tabel 16. Daftar Pengecekan Kegiatan dan Substansi Penting yang Terkait
Bangunan PKPD
Hasil
No. Kegiatan
Pengecekan
1. Bangunan Pengendali Kerusakan Perairan Darat, seperti:
1) ekohidrolika, 2) IPAH, 3) sumur resapan, 4) biopori
2. Laporan Hasil Pembangunan Ekohidrolika tahun berjalan
Rancangan Pembangunan yang memuat :
a. Data Biofisik
b. Data Sosial Ekonomi Kelembagaan
c. Kelembagaan
d. Ikhitisar Pekerjaan dan Jadwal Pelaksanaan
e. Perincian Kebutuhan Bahan, Alat dan Tenaga Kerja Setiap
Jenis Pekerjaan
f. Perincian Biaya Pengadaan Bahan, Alat dan Tenaga Kerja
Setiap Jenis Pekerjaan
g. Gambar/desain Rancangan Pembangunan
3. Telaah Laporan (Rancangan) kegiatan tahun sebelumnya
a. Data Biofisik
b. Data Sosial Ekonomi Kelembagaan
c. Kelembagaan
d. Ikhitisar Pekerjaan dan Jadwal Pelaksanaan
e. Perincian Kebutuhan Bahan, Alat dan Tenaga Kerja Setiap
Jenis Pekerjaan
f. Perincian Biaya Pengadaan Bahan, Alat dan Tenaga Kerja
Setiap Jenis Pekerjaan
g. Gambar/desain Rancangan Pembangunan
B. Panduan Singkat
Pembuatan bangunan PKPD terdiri dari beberapa kegiatan sipil teknis yang
dikombinasikan dengan vegetatif, utamanya mengacu pada:
1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.105/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Rehabilitasi Hutan dan
Lahan, dan
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.02/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
1. Setelah dilakukan identifikasi dan dan didapatkan data spasial calon lokasi
sungai, maka tahap selanjutnya adalah melakukan survei lapangan/ground
check untuk mengecek lokasi secara langsung. Maksud dilaksanakannya
survei lapangan untuk mendapatkan lokasi memenuhi persyaratan teknis yang
telah ditetapkan dan mengidentifikasi permasalahan dilapangan yang
mungkin akan timbul.
2. Data yang dikumpulkan di lapangan antara lain;
a. Ketinggian tebing sungai.
b. Keberadaan tanaman pada sempadan sungai.
c. Keberadaan fauna/hewan air pada sungai.
d. Struktur dan jenis tanah pada lokasi.
e. Kekeruhan air pada alur sungai.
f. Aksesibilitas lokasi.
g. Ketersediaan bahan di lapangan.
h. Ketersediaan tenaga kerja.
i. Tanggapan masyarakat sekitar atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Blanko isian lapangan;
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR PETA SITUASI (yang menunjukkan lokasi kegiatan)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
II. RISALAH UMUM
A. Biofisik
B. Sosial Ekonomi Budaya
C. Kelembagaan
III. RANCANGAN TEKNIS
A. Ikhtisar Pekerjaan dan Jadwal Pelaksanaan
B. Perincian Kebutuhan Bahan, Alat dan Tenaga Kerja Setiap Jenis
Pekerjaan
C. Perincian Biaya Pengadaan Bahan, Alat dan Tenaga Kerja Setiap Jenis
Pekerjaan.
LAMPIRAN
6.4.1. Persiapan
1. Perencanaan
a. Analisis penetapan lokasi kegiatan melalui desk analysis dan survei calon
lokasi (ground check).
b. Pengukuran/pemetaan.
2. Penyiapan Tim Pelaksana
a. Penyiapan Tim Administrasi.
b. Penyiapan Tim Penyusun Rancangan, Tim Pengawas, Pendamping.
c. Pelatihan Tim Penyusun Rancangan, Tim Pengawas, Pendamping.
3. Penyusunan rancangan kegiatan oleh Tim Penyusun Rancangan
a. Tim Penyusun rancangan dapat terdiri dari unsur BPDASHL, Dinas
Kehutanan Provinsi, Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi/Kabupaten,
Dinas PU Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi dan ditetapkan dengan Surat
Keputusan (SK) Kepala BPDASHL.
b. Apabila penyusunan rancangan dilaksanakan oleh Pihak III, maka harus
dibentuk Tim Pengendali Pekerjaan yang dapat terdiri dari unsur BPDASHL,
Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi/Kabupaten, Dinas PU Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Kepala BPDASHL.
c. Rancangan disusun (Sun) oleh Tim Penyusun Rancangan, dinilai (Lai) oleh
Kasi Program BPDASHL, dan disahkan (Sah) oleh Kepala BPDASHL.
4. Persiapan
a. Pertemuan dengan masyarakat sekitar dalam rangka diskusi/sosialisasi
rencana pelaksanaan pembuatan.
b. Pembentukan organisasi dan penyusunan program kerja.
c. Lahan yang terpakai untuk kegiatan tidak disediakan anggaran ganti rugi
untuk kegiatan diluar kawasan hutan lindung.