Anda di halaman 1dari 4

“ANALISIS TANTANGAN CALON AKUNTAN DI ERA DIGITALISASI ”

SUB TEMA : AKUNTANSI KEUANGAN

LOGO

NAMA PENULIS (NIM)

STIE BHAKTI PEMBANGUNAN

TAHUN PEMBUATAN
1. Pendahuluan

Latar Belakang

Pada saat ini, banyak sekali kegiatan seorang akuntan yang sudah digantikan oleh
teknologi. Bahkan ada isu menyebutkan bahwa nanti profesi akuntan akan hilang
digantikan dengan teknologi. Walaupun demikian, ada beberapa kalangan yang tidak
setuju dengan isu tersebut, karena walaupun teknologi semakin canggih tetapi tetap posisi
seorang akuntan tidak akan bisa tergantikan oleh mesin. Karena hanya akuntan
professional yang bisa menganalisis lebih detail terutama di bidang akuntansi keuangan.

Dapat kita lihat sesuai dengan kondisi yang ada, bahwa minat terhadap jurusan
akuntansi sangat besar , baik dikalangan siswa ataupun mahasiswa. Oleh karena itu,
penting bagi seorang akuntan untuk berusaha semaksimal mungkin agar menjadi seorang
akuntan yang professional. Karena sesuai dengan isu yang sudah tersebar , teknologi
secara perlahan akan menggantikan posisi seorang akuntan. Untuk meminimalisirkan
kejadian seperti itu, perlu hal nya kita harus beradaptasi lebih cepat di era digitalisasi saat
ini.

Pada situasi pandemi saat ini, banyak sekali Pengusaha yang sudah menggunakan
aplikasi keuangan untuk mencatat dan mendata semua hal yang berkaitan dengan
keuangan di usaha mereka. Pengusaha tersebut sudah meminimalisirkan peran seorang
akuntan dalam hal tersebut , dimana kegiatannya termasuk ke dalam akuntansi keuangan.
Oleh karena itu, saya mengangkat sebuah topik dengan judul “Analisis Peran dan
Tantangan Akuntan di Era Digitalisasi” dengan mengambil sub tema “Akuntansi
Keuangan”.

Tujuan Penulisan

Esai ini dibuat dengan tujuan untuk menambah wawasan saya mengenai topik
yang saya ambil serta menambah pengalaman saya dalam mengikuti lomba essai.
2. ISI

Peran seorang akuntan terutama di bidang akuntansi keuangan sangat dibutuhkan


di berbagai jenis usaha, karena tanpa adanya seorang akuntan maka usaha tersebut tidak
akan berjalan dengan lancar. Perlu diketahui juga, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan di era digitalisasi saat ini , dimana semua nya sudah mulai teralihkan dari
yang dulu nya bisa dikerjakan secara manual tetapi saat ini dialihkan ke dalam digital.
Adapun kegiatan yang sudah berubah ke dalam digitalisasi yaitu seperti menjurnal
sampai ke tahap pembuatan laporan. Saat ini hampir seluruh usaha sudah memanfaatkan
aplikasi-aplikasi keuangan yang sudah hadir di era digitalisasi saat ini.

Semua kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi keuangan sudah beralih ke


dalam digital. Tetapi, walaupun demikian yang bisa mengambil keputusan mengenai
analisis terutama hasil dari kegiatan akuntansi keuangan untuk mengambil tindakan
hanyalah manusia yaitu seorang akuntan. Hanya seorang akuntan yang memiliki,
pengalaman dan juga dapat menganalisis dari berbagai situasi dan kondisi untuk
mengambil keputusan tersebut.

Sebagai penerus generasi akuntan, harus lebih menambahkan kemampuan dalam


mengoperasikan aplikasi-aplikasi akuntansi agar dapat beradaptasi dengan cepat dan
dapat bersaing di era digitalisasi saat ini. Walaupun tidak bisa dipungkiri, total akuntan
yang professional di Indonesia sangatlah sedikit dibandingkan dengan tinggi nya minat
akuntansi di Indonesia. Dari beberapa informasi yang saya dapatkan, saat ini Indonesia
masih perlu ditingkatkan jumlah akuntan yang professional.

Dari hasil analisis saya dengan mengadakan wawancara dengan siswa ataupun
mahasiswa yang mengambil jurusan akuntansi, hanya beberapa orang saja yang benar-
benar berminat mengambil jurusan akuntansi. Banyak sekali yang belum mengerti proses
akuntansi keuangan dari tahap jurnal sampai laporan keuangan. Dari permasalahan ini,
banyak yang akan menjadi tugas tersendiri khususnya pihak-pihak yang membantu
mendukung peran akuntan yang professional untuk meningkatkan minat siswa atau
mahasiswa terhadap akuntansi.
Untuk meningkatkan peran dan menghadapi tantangan, perlu adanya kerjasama
dari berbagai pihak. Terutama untuk mengubah sedikit pembelajaran dengan
memanfaatkan aplikasi-aplikasi akuntansi seperti MYOB, Accurate, Zahir dan
sebagainya. Bukan kemampuan dalam manual nya saja, tetapi diiringi dengan
kemampuan digital nya.

3. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
Untuk dapat menghadapi tantangan di era digitalisasi harus diutamakan
menguatkan minat para calon akuntan terlebih dahulu, setelah itu baru meningkatkan
kemampuan mereka khususnya di bidang Akuntansi Keuangan terlebih dahulu. Karena
ini termasuk ke dalam kemampuan yang dasar yang seharusnya dimiliki dan dipahami
oleh setiap calon akuntan. Para calon akuntan harus terbiasa dengan menggunakan bahasa
inggris untuk dapat bersaing dengan akuntan-akuntan di luar Indonesia. Serta dapat
meningkatkan kualitas akuntan di Indonesia.

Selain belajar secara manual proses akuntansi terutama di bidang akuntansi


keuangan, calon akuntan juga perlu menekankan kemampuan nya dalam beradaptasi di
era digital saat ini dengan cara meningkatkan kemampuan nya dalam menggunakan
aplikasi-aplikasi akuntanasi. Menganalisis laporan keuangan, yang sesuai dengan PSAK
yang berlaku saat ini.

Saran

Pihak-pihak yang berkaitan dengan calon akuntan harus saling bekerjasama agar
tercipta penerus akuntan yang lebih baik sehingga dapat bersaing di era digital saat ini.
Para calon akuntan juga harus selalu mengevaluasi diri dan selalu menambah
kemampuan nya dalam memahami peran akuntan, tugas-tugas seorang akuntan terutama
di bidang akuntansi keuangan agar dapat bersaing di era digitalisasi saat ini.

Anda mungkin juga menyukai