BUKU REVIEW
Disusum untuk memenuhi tugas Psikologi Umum 1
Oleh:
Reza Fajrini
PRODI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TA 2013/2014
SEJARAH PSIKOLOGI :
BIOPSIKOLOGI
1. Karl S. Lashley
KISAH LASHLAY
Karl spencer Lashley ( 1890 – 1958 ) lahir pada tanggal 7 Juni di Davis, Virginia
Barat. Anak tunggal dari seorang politikus dan ibunya yang berprofesi sebagai
guru. Lashley menerima pendidikan Sarjana di University West Virginia dan
pascasarjana pertama di University of Pittsburg, kemudian di John Hopskins. Saat
di Jhon Hopskins, Lashley berada dibawah pengaruh JB Watson. Mereka berdua
melakukan penelitian tentang etologis. Namun pada tahun 1916 kolaborasi
mereka berakhir karena Lashlay tertarik pada neurofisiologis refleksi AC, namun
1|Page
keduanya tetap berteman dekat. Pada periode tahun 1917- 1942 Lashley telah
empat kali berpindah tempat ( Universitas ), hingga pada tahun 1942 ia mnejadi
direktur Laboraturium Biologi Yerkes Primate di Orang Park, Florida.
TEORI LASHLEY
1. Lashley awalnya mendukung teori watsonia Behaviorisme, dan berusaha
untuk mendukung asosiasionisme yang berdasarkan pada bukti
neurofisiologis. Namun dari waktu ke waktu Lashley frustasi dalam usahanya
saat menunjukkan bahwa : otak ekerja seperti switchboard kompleks
yang menghubungakan implus sensorik de ga reaksi otorik.
2. Kebalikan dari niat aslinya, Lashley bertahap menunjukkan bahwa aktivitas
otak lebih pada deskripsi gestaltists daripada behavior. Ia tidak menemukan
bukti bahwa stimulasi daerah tertentu dari otak dapat dikaitkan dengan
elisitas spesifik tanggapan.
3. Aksi Massa dan Equipotentiality
Lashley membuat dua pengamatan utama yang bertentangan dengan konsep
switchboard dari otak.
- Memori untuk tugas belajar yang kompleks didistribusikan di seluruh
korteks. hilangnya kemampuan berikut penghancuran bagian korteks,
lebih terkait pada kerusakan ( jumlah jaringan yang hancur ) daripada
lokasi kehancuran, atau disebut Aksi Massa, bahwa korteks bekerja pada
satu kesatuan.
- Setiap bagian dari area fungsional otak dapat berhubungan dengan
daerah tertentu. Misalnya : untuk menghancurkan fungsi otak, maka
daerah yang berhubungan langsung dengan seluruh fungsi tersebut
haruslah dihancurkan, jika masih ada wilayah yang selamat maka fungsi
masih bisa dipertahankan. Penemuan ini disebut Eequipotentialit.
2|Page
4. In Search of engram
Engram adalah lokus neurofisiologis memori dan belajar, ia menghabiskan
waktu 20 tahun mencari engram dan mengemukakan ( kekecewaan ) :
- Serangkaian percobaan hanya menghasilkan sedikit informasi tentang apa
dan dimana jejak memori
- Kesimpulan untuk pencarian jejak ingatan merupakan pembelajaran yang
sia-sia.
Meskipun upaya terbaik telah dilakukan untuk mencari engram, namun
sifat lokus dan engram itu sendiri tetap sulit dipahami dan selalu
misterius.
Kesimpulan Lashley tentang fungsi otak lebih sesui dengan teoti Gestalt
dibandingkan dengan konsepsi switchboard dari otak, tetapi tidak
semua pengamatan sentris didukung teori Gestalt ( ia tidak bisa
menemukan bukti untuk ida g aktivitas listrik pada otak
2. Donaldo O. Hebb
KISAH HEBB
Donaldo Hebb Olding ( 1904 – 1985 ) lahir pada 22 Juli di Chester, Nova
Scotia. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai dokter. IA menerima gelar BA dari
Dalhousie University dengan nilai rata-rata terendah. Setelah mengaja beberapa
waktu, ia masuk Universitas McGill sebagai mahasiswa pascasarjan dibidang
psikologi. Hebb belajar psikologi pavlov di McGill dan yakin pada nilainya. Setelah
menerima gelar master pada tahun 1932, ia melanjutkan pendidikan di
Universitas of Chicago. Ia bekerja dengan Lashlay dan mengambil seminar dari
kohler. Pada tahun 1935 Lashlay menerima guru besar di Harvard dan
mengundang hebb untuk pergi.
Pada tahun 1936 Hebb meraih gelar doktor dari Harcard dan tinggal selama
satu tahun sebagai guru dan asisten peneliti. Pada tahun 1937 ia pergi ke
Montreal Neurorogical Institute untuk bekerja dengan Wilder Penfield yang
terkenal sebagai ahli bedah otak. Pekerjaannya adalah untuk mengevaluasi
3|Page
pasien Penfield setelah operasi otak. Secara konsisten Hebb menemukan bahwa
pasien sedikit atau tidak mengalami kehilangan kecerdasan, bahkan setelah
kerugian besar jaringan dari lobus frontal otak. Kemudian pada tahun 1948
Hebb menerima posisi sebagai guru psikologi di McGill University hingga pensiun.
Hebb meninggal pada 20 Agustus 1985, setelah mengikuti operasi pinggul secara
rutin.
TEORI HEBB
1. Setelah lima tahun pengamatan, ia mencapai kesimpulan tentang kecerdasan
yang banyak mempengaruhi kegiatan/bekerja : “ pengalaman di masa kecil
biasanya mengembangan konsep, cara berpikir, dan cara menyerap atau
disebut kecerdasan. Cedera pada otak bayi mengganggu proses itu, tapi
edera pada saat te po ya g sa a tidak e ge alika ke erdasa
2. Interkoneksi saraf di otak bayi yang baru lahir pada dasarnya acak. Ini
merupakan pengalaman yang menyebabkan jaringan neuron menjadi
terorganisir dan menyediakan sarana efektif berinteraksi dengan lingkungan,
sedangkan objek lingkungan kita mengalami kematian neuron. Neuron di
otak yang aktif bersama-sama dalam suksesi yang dekat menjadi Perakitan
Sel. Rakitan sel yang aktif bersama-sama menjadi Urutan Fase. Kemudian
secara konsisten peristiwa lingkungan yang terjadi memperoleh neurologis
representasi. Setelah itu ketika Bioreaktor atau urutan fase dirangsang,
individu akan memiliki pemikiran/aliran pemikiran dari lingkungan yang
menyebabkan perkembangan mereka.
Heb percaya bahwa aktivitas saraf disebabkan oleh stimulasi.
3. Urutan fase perakitan sel dapat digagalkan oleh stimulan internal atau
eksternal atau kombinasinya.
4. Cara belajar anak melibatkan penumpukan lambat pada kelompok sel dan
fase urutan yang dapat dijelaskan menggunakan terminologi asosiasionistik.
5. Orang dewasa belajar selalu ditandai dengan wawasan dan kreativitas yang
dapat dijelaskan dengan prinsip-prinsip gestalt.
4|Page
6. Hasil penelitian bahwa hewan peliharaan yang diperkaya sensorik akan
menjadi hewan yang dewasa, dan miskin sensorik sebaliknya.
7. Gairah
Tingkat aktivitas struktur otak kecil yang disebut reticular mengaktifkan
sistem RAS dan kognitif, serta prilaku kinerj, inilah yang disebut teori Gairah.
3. Roger W. Sperry
KISAH SPERRY
TEORI-TEORI SPERRY
1. Terdapat dua rute massa besar dari serat yang menghubungkan kedua bagian
korteks ( corpus callosums ) dan chiasim optik. Ormasi Chasim Optik adalah
titik dimana syaraf optik informasi berasal dari satu mata, diproyeksikan ke
korteks yang berlawanan dengan mata tersebut.
2. Penyelesaian transfer interocular
Ia menemukan bahwa corpus collosum terablasi sendiri atau bersama-sama,
setelah atau sebelum pelatihan tidak mengganggu transfer. Namun ketika
sebelum pelatihan keduanya dieliminasi transfer interhemispheric. Jadi
corpus dan optik chiasm pada dasarnya menciptakan dua otak yang terpisah
tanpa ada pertukaran informasi antara mereka
3. Otak memiliki belahan yang masing-masingnya memiliki karakteristik sendiri
seperti kognisi, memori, emosi, dan kesadaran.
5|Page
4. Dimasanya peneletian otak kanan dan otak kiri populer
- Pada sebagian orang otak kanan mendominasi.
- Pendidikan yang disertai praktik dapat meningkatkan fungsi otak
khususnya otak kiri
- Otak kanan adalah fakta, dan otak kiri fiksi ( bersama levy )
6|Page
kondisi psikologis dengan susunan saraf pusat (otak) dan hubungan kondisi
psikologis dengan sistem kekebalan tubuh. Dalam banyak hal kondisi psikologi
seseorang berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh (baik dalam arti positif
maupun negatif), yang pada gilirannya merupakan faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan seseorang dalam proses penyembuhan suatu penyakit.
3. Dalam Bidang Psikologi Industri dan Organisasi
Berkembang pendekatan Whole Brain Model yaitu membagi otak menurut dua
komponen utama; kulit otak (cortex cerebri) yang menata fungsi-fungsi kognitif
serta sistem limbik yang menata fungsi-fungsi emosi dan membagi otak menjadi
4 bagian yang disebutnya 4 kuadran otak, (area fungsi rasional, manajerial,
sosioemosional dan strategik). Pendekatan ini melanjutkan hasil temuan Roger
Sperry yang membagi otak menjadi dua belahan yaitu hemisfer/belahan kiri
(konvergen thinking) dan kanan (divergen thinking). Berkembangnya pendekatan
ini didasari oleh konsep neurosains, tentang pemeriksaan neuropsikologi dan
dominasi otak, pengkayaan tentang kecerdasan dan perilaku yang berkaitan
dengan fungsi dan kemampuan otak yang berkaitan dengan kualitas kemampuan
SDM dan kepemimpinan.
PENDAPAT KELOMPOK
7|Page
SUMBER
Hergenhahn B.R. 2008. E-Book: An Introduction to the History of Psychology. USA
: Wadsworts.
8|Page