UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/0/2001
JL. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Tangerang Selatan Banten
Telp. (021) 7412 566 Fax.(021)7412491
Nama
MataMahasiswa
Kuliah : : Reza Pratamayuda Mata Kuliah : Ekonomi Internasional
Nomor
NamaInduk
DosenMahasiswa
: : 181010504366 Nama Dosen : Drs. Priyono, M.E.
Semester
Niai : : Ganjil/7 Nilai :
Progam
Kelas Studi : :Manajemen/Ekonomi Kelas : 716
LEMBAR JAWABAN
1. Sistem Moneter Internasional
A) -Definisi perdagangan internasional menurut Lestari dan Setiawan Perdagangan internasional
merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan penduduk dalam suatu negara dengan negara
lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama.
-Definisi perdagangan internasional menurut Basri dan Munandar Perdagangan internasional
merupakan perdagangan yang terjadi karena negara memiliki sumber daya yang berbeda.
Perdagangan internasional terjadi karena adanya aktivitas produksi barang dalam jumlah besar.
-Menurut pendapat Huala Adolf, Perdagangan Internasional adalah sebuah proses tukar menukar
yang berdasarkan atas kehendak dari masing-masing negara sukarela.
-Perdagangan Internasional menurut Schmitthoff adalah sekumpulan aturan yang mengatur
hubungan-hubungan komersial yang sifatnya perdata. Aturan-aturan hukum tersebut mengatur
transaksi-transaksi yang berbeda negara.
B) Sistem Bretton Woods (1944-1976) adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang dihasilkan
dari konferensi yang diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire pada
tahun 1944. Konferensi ini merupakan produk kerjasama antara Amerika Serikat dan Inggris yang
memiliki beberapa fitur kunci yang melahirkan tiga institusi keuangan dunia yaitu Dana Moneter
Internasional, Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia. Sistem Bretton Woods dibentuk
dalam rangka menyelesaikan pertarungan yang terjadi antara otonomi yang dimiliki oleh domestik
dan stabilitas internasional, tetapi dasar yang terdapat dalam sistem-otonomi kebijakan nasional, nilai
tukar tetap, dan kemampuan untuk mengubah mata uang-satu sama lain saling bertolak belakang
Terdapat dua tujuan utama konferensi Bretton Woods, yaitu:
-mendorong pengurangan tarif dan hambatan lain dalam perdagangan internasional dan
-menciptakan kerangka ekonomi global untuk meminimalisir konflik ekonomi yang terjadi di antara
negara-negara, yang salah satu bagiannya adalah mencegah terjadinya Perang Dunia II.
Sistem Bretton Woods bubar pada tahun 1976 setelah beberapa negara di Eropa mengalami
kehancuran ekonomi sehingga tidak lagi bisa menjadi partner perdagangan Amerika Serikat,
disamping itu resesi ekonomi dunia yang berlangsung besar-besaran pada periode waktu itu telah
mendorong negara-negara di dunia untuk mengedepankan kepentingan nasionalnya masing-masing
C) 1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Kebijakan pasar terbuka merupakan kebijakan yang diambil oleh bank sentral dengan cara
menjual atau membeli surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
2. Tingkat Bunga Diskonto (Discount Rate)
Kedua, tingkat bunga diskonto adalah kebijakan bank sentral menaikkan atau menurunkan
tingkat suku bunga bank.
3. Cadangan Kas Minimal (Cash Ratio/Reserve Requirement)
Seperti namanya, cadangan kas minimal adalah kebijakan bank sentral untuk menaikkan atau
menurunkan cadangan kas bank umum.
4. Pengawasan Kredit Selektif (Selective Credit Control)
Pengawasan kredit selektif ini juga merupakan kebijakan dari bank sentral lho, kebijakan
ini menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi dan jenis pinjaman mana yang
perlu didorong.
5. Pembujukan Moral (Moral Suasion)
Terakhir merupakan pembujukan moral. Nah, pembujukan moral ini merupakan kebijakan bank
sentral dengan cara mengadakan pertemuan langsung antara bank sentral dengan pimpinan-
pimpinan bank umum untuk meminta bank-bank umum melakukan langkah-langkah tertentu.
2. Valuta Asing
A) Risiko nilai tukar mata uang asing, atau risiko valuta asing, ( risiko valuta asing) adalah risiko
yang merugikan akibat fluktuasi nilai tukar asing. Di bawah nilai tukar mengambang, nilai tukar
bergerak mengikuti permintaan fundamental dan pernawaran di pasar valuta asing.
Risiko nilai tukar mengekspos berbagai perusahaan yang terlibat dalam transaksi
internasional. Mereka termasuk:
-Investor yang berinvestasi di pasar modal. Nilai tukar mempengaruhi peningkatan yang
mereka peroleh.
-Eksportir dan importir. Bagi eksportir, nilai tukar mempengaruhi harga produk di pasar luar
negeri. Bagi importir, itu mempengaruhi harga barang luar negeri (seperti bahan baku dan barang
modal) ketika masuk ke pasar domestik.