Regulasi Jabatan Fungsional Perawat
Regulasi Jabatan Fungsional Perawat
Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang peran dan fungsi, kedudukan, tanggung jawab
jabatan fungsional Perawat, kategori dan jenjang jabatan fungsional Perawat, tunjangan
jabatan, mekanisme pengangkatan dalam jabatan fungsional Perawat, dan penilaian kinerja.
Regulasi jabatan fungsional Perawat merupakan dasar bagi pejabat fungsional Perawat untuk
dapat mengetahui dimana saja Perawat dapat melaksanakan tugas serta dasar regulasi yang
mengatur terkait jabatan fungsional Perawat. Seorang pejabat fungsional Perawat harus
mengetahui tugas, fungsi dan kewajibannya sebagai seorang pejabat fungsional untuk dapat
diimplementasikan dalam menjalankan kegiatannya sebagai pejabat fungsional Perawat
dengan berpedoman dengan regulasi yang berlaku.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu memahami tentang regulasi
jabatan fungsional Perawat dalam menjalankan tugas jabatan sebagai pejabat fungsional
Perawat.
1. Pengetahuan yang dibutuhkan jabatan, faktor ini mengukur sifat dan tingkat
informasi atau fakta yang harus diketahui pegawai untuk melaksanakan
pekerjaan, antara lain: langkah-langkah prosedur, praktek, peraturan, kebijakan,
teori, prinsip, konsep, sifat dan keahlian yang dibutuhkan untuk menerapkan
pengetahuan tersebut.
2. Pengawasan Penyelia, faktor ini untuk mengukur sifat dan tingkat pengawasan
penyelia secara langsung atau tidak langsung, tanggungjawab jabatan, dan
evaluasi hasil pekerjaan.
3. Pedoman, faktor ini mencakup sifat pedoman dan pertimbangan yang
dibutuhkan untuk menerapkan pedoman tersebut. Oleh karena itu yang dilihat
dari faktor ini antara lain adalah seberapa jelas, tegas, rinci dan ketatkah
panduan (S.O.P) yang disediakan, dan apakah pemegang jabatan harus
berpegang pada panduan atau justru harus ber-inisiatif mengembangkannya
sendiri.
4. Kompleksitas, faktor ini mencakup sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk tugas,
langkah, proses, atau metode dalam pekerjaan yang dilaksanakan; dan kesulitan
mengidentifikasi apa yang harus dilakukan; serta kesulitan dasar pelaksanaan
pekerjaan jabatan. Dengan kata lain faktor ini melihat seberapa rumitkah tugas-
tugas dalam jabatan yang dievaluasi, atau apakah tugas-tugas bersifat
sederhana, sama saja tiap hari, dan/atau apakah harus banyak berpikir dan
membuat pertimbangan.
5. Ruang lingkup dan Dampak, faktor ini mencakup hubungan antara cakupan
pekerjaan, antara lain: tujuan, keluasan, dan kedalaman tugas, dan dampak dari
hasil kerja atau jasa di dalam dan di luar organisasi.
6. Hubungan personal, faktor ini meliputi pertemuan langsung, melalui telepon
dan dialog melalui radio dengan orang yang tidak berada dalam rantai
penyeliaan dengan melihat dengan siapa, tingkat apa/jabatan apa, dan di
lingkungan mana pemegang jabatan ini harus melakukan hubungan kerja.
7. Tujuan hubungan, faktor ini untuk menilai apa tujuan dari hubungan kerja dari
suatu jabatan. Tujuan hubungan ini mencakup pertukaran informasi,
pembahasan isu yang signifikan atau kontroversial dan berbeda pandangan,
tujuan, dan sasaran.
8. Tuntutan fisik, faktor ini mencakup persyaratan dan tuntutan fisik yang
diperlukan pegawai untuk melaksanakan tugas jabatan, termasuk kemampuan
dan karakteristik fisik; dan
9. Kondisi lingkungan kerja, faktor ini mempertimbangkan resiko dan
ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan atau sifat dari pekerjaan dan
peraturan keamanan yang dibutuhkan
Saat ini Tunjangan Jabatan Fungsional Perawat berpedoman pada Peraturan Presiden
Nomor 54 tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Perawat:
4. SEKARANG SAYA TAHU
1. 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional
Perawat kategori keterampilan, Jabatan Fungsional Perawat Ahli Pertama, dan
Jabatan Fungsional Perawat Ahli Muda;
2. 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional
Perawat Ahli Madya; dan
3. 60 (enam puluh tahun) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional
Perawat Ahli Utama bagi PNS yang telah menduduki jabatan pimpinan tinggi.
k. Pengangkatan Jabatan Fungsional harus mempertimbangkan ketersediaan
lowongan jenjang jabatan fungsional yang akan diduduki.
l. Pangkat yang ditetapkan bagi PNS yaitu sama dengan pangkat yang dimilikinya,
dan jenjang jabatan yang ditetapkan sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit.
m. Angka Kredit dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan dengan mempertimbangkan
pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang pelayanan Keperawatan.
Perawat kategori keterampilan dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Perawat
kategori keahlian, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Tersedia kebutuhan untuk Jabatan Fungsional Perawat kategori keahlian;
b. Memperoleh ijazah pendidikan Ners;
c. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat;
d. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial
kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
e. Memiliki pangkat paling rendah sesuai dengan ketentuan pangkat Jabatan Fungsional
Perawat kategori keahlian; dan
f. Berusia paling tinggi sesuai ketentuan:
1. 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Perawat
kategori keterampilan, Jabatan Fungsional Perawat Ahli Pertama, dan Jabatan
Fungsional Perawat Ahli Muda;
2. 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Perawat
Ahli Madya; dan
3. 60 (enam puluh tahun) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Perawat
Ahli Utama bagi PNS yang telah menduduki jabatan pimpinan tinggi.
C. Promosi
1. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Perawat melalui promosi dilaksanakan
dalam hal:
a. PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional Perawat; atau
b. kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Perawat satu tingkat lebih tinggi dalam satu
kategori Jabatan Fungsional Perawat.
2. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Perawat melalui promosi harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi
sosial kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi
Pembina;
b. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat;
c. nilai kinerja/prestasi paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
d. memiliki rekam jejak yang baik;
e. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan
f. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.
3. Pengangkatan dalam jabatan fungsional Perawat melalui promosi harus
mempertimbangkan ketersediaan lowongan jenjang Jabatan Fungsional Perawat yang
akan diduduki
4. Angka Kredit untuk pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Perawat melalui
promosi dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan.
5. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Perawat melalui promosi dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Perawat melalui promosi ditetapkan
berdasarkan kriteria:
1) termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
2) menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan kepentingan nasional,
dan diakui oleh lembaga pemerintah terkait bidang inovasinya; dan
3) memenuhi standar kompetensi jenjang jabatan yang akan diduduki.