Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK 1: CONTOH ILUSTRASI AKAD SALAM

AKAD SALAM
CONTOH ILUSTRASI AKAD SALAM

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Entitas Islam


Dosen Pengampu: Ade Ikhlas Amal Alam, SE., MSA

DISUSUN OLEH:
Muhammad Catur Santoso (A031191117)
Muliati (A031191148)
Risnawati (A031191131)
Samintang (A031191129)

KELAS: AKUNTANSI ENTITAS ISLAM A

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2022

KELOMPOK 1 AKUNTANSI ENTITAS ISLAM


TUGAS KELOMPOK 1: CONTOH ILUSTRASI AKAD SALAM

Akad Salam merupakan salah satu akad dalam Jual beli yang diperbolehkan dalam Syariat
Islam, di mana dalam kondisi tertentu pembeli membayar terlebih dahulu (Uang Muka) atas
barang yang akan dibeli. Sehingga membantu penjual (produsen) untuk penyediaan modal
dan pembeli mendapatkan jaminan mendapatkan barang yang diinginkan. Oleh karena itu,
transaksi salam terkandung unsur tolong menolong. Sebagai ilustrasi transaksi syariah
dengan akad salam pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada kemitraan antara Perum
BULOG dengan petani beras. Untuk memperoleh beras yang berkualitas, Perum BULOG
memberikan modal kepada petani beras melalui kelompok tani, bibit, pupuk, obat-obatan
pembasmi hama serta sejumlah uang tunai sebagai modal kerja, Pada saat panen nanti petani
harus menyerahkan ke Perum BULOG sejumlah beras dengan kualitas tertentu (kualitas,
kuantitas beras yang harus diserahkan sudah disepakati sejak awal akad). Hutangnya petani
beras kepada Perum BULOG adalah sejumlah beras dengan kualitas tertentu (bukan jumlah
nominal uangnya). Jika diperhatikan contoh tersebut merupakan implementasi transaksi
syariah dengan akad salam.

Contoh lain:
Dalam transaksi salam entitas syariah dapat bertindak sebagai penjual (pembuat atau
pabrikan), yaitu jika entitas syariah menerima pesanan untuk membuat suatu barang dari
pemesan, dan entitas syariah dapat bertindak sebagai penjual (pabrikan atau pemesan), yaitu
jika entitas syariah melakukan pemesanan untuk dibuatkan barang oleh pabrikan atau
produsen. Jika transaksi salam, dimana entitas syariah menerima pesanan dari pembeli
(entitas syariah sebagai pembuat) kemudian atas pesanan tersebut entitas syariah melakukan
pemesanan kembali kepada produsen (entitas syariah sebagai pemesan), sehingga kedudukan
entitas syariah sebagai pembuat sekaligus sebagai pemesan pada pihak lain, maka transaksi
tersebut merupakan salam paralel.

A. Transaksi salam Lembaga Keuangan Syariah sebagai pembuat


Transaksi salam dimana Lembaga Keuangan Syariah sebagai pembuat atau produsen
dapat digambarkan sebagai berikut:

KELOMPOK 1 AKUNTANSI ENTITAS ISLAM


TUGAS KELOMPOK 1: CONTOH ILUSTRASI AKAD SALAM

Dalam transaksi ini LKS Amanah Gusti menerima pesanan barang dari pembeli akhir.
Dalam contoh di atas, untuk memenuhi kebutuhan persediaan beras Bulog (sebagai
pemesan/pembeli) memesan kepada Lembaga Keuangan Syariah sebagai pembuat atas
gabah beras Pandanwangi type A kadar air 12%. Atas pesanan tersebut Bulog membayar
keseluruhan harga gabah tersebut dimuka pada saat akad kepada LKS Amanah Gusti
sebagai pembuat. Dalam transaksi salam ini kedudukan LKS Amanah Gusti sebagai
pembuat, LKS Amanah Gusti menerima pesanan dari Bulog sebagai pembeli akhir dan
menerima pembayaran harga seluruhnya dimuka pada saat akad.

B. Transaksi salam Lembaga Keuangan Syariah sebagai pembeli


Transaksi salam dimana Lembaga Keuangan Syariah bertindak sebagai pemesan atau
pembeli dapat digambarkan sebagai berikut:

Dilain sisi dalam transaksi ini LKS Amanah Gusti juga bisa sebagai pembeli, dalam
transaksi ini LKS Amanah Gusti melakukan pemesanan barang kepada pembuat atas
barang yang spesifikasinya telah ditetapkan, dengan pembayaran harga dilakukan oleh
Entitas Syariah secara keseluruhan pada saat akad. Dalam ilustrasi di atas Entitas Syariah
melakukan pemesanan gabah beras Pandanwangi kadar air 12% kepada “KUD Berkah”
(sebagai pembuat/produsen) dengan pembayaran harga gabah keseluruhan pada saat
akad.

C. Salam paralel (Entitas Syariah sebagai pembuat dan sebagai pembeli)


Transaksi salam paralel dimana Lembaga Keuangan Syariah sebagai
pembuat/produsen menerima pesanan dari pembeli akhir, kemudian secara simultan
pekerjaan tersebut diserahkan pada pihak lain untuk membuatnya (LKS sebagai
pemesan) dapat digambarkan sebagai berikut :

KELOMPOK 1 AKUNTANSI ENTITAS ISLAM


TUGAS KELOMPOK 1: CONTOH ILUSTRASI AKAD SALAM

Dalam ilustrasi tersebut di atas, Bulog sebagai pembeli akhir, untuk memenuhi
kebutuhan persediaan beras, melakukan pemesanan gabah Pandanwangi kadar air 12%
kepada LKS Amanah Gusti sebagai penjual. Atas pesanan tersebut LKS Amanah Gusti
melakukan pemesanan barang yang sama kepada KUD Berkah. Jadi dalam transaksi
salam paralel ini LKS Amanah Gusti mempunyai kedudukan sebagai penjual dan juga
sebagai pembeli dengan akad yang terpisah. Dalam transaksi ini terdapat dua akad, yaitu
akad pertama antara Bulog dengan LKS Amanah Gusti sebagai penjual dan akad kedua
antara LKS Amanah Gusti sebagai pembeli kepada KUD Berkah sebagai produsen atau
pembuat akhir.

Dalam Fatwa DSN dijelaskan bahwa akad pertama tidak boleh terpengaruh dengan
akad kedua, artinya bahwa apabila akad kedua mengalami kegagalan, misalnya KUD
Berkah tidak dapat menyerahkan gabah yang dipesan, tidak boleh membawa dampak
pada proses atau pelaksanaan akad pertama, tidak boleh membawa dampak penundaan
penyerahan barang LKS Amanah Gusti kepada Bulog sebagai pembeli akhir. Jika
Lembaga Keuangan Syariah sebagai pembuat kemudian meneruskan kepada pihak lain
untuk membuatkan barang pesanan pembeli akhir, maka transaksi tersebut disebut
dengan Salam Paralel. Sehubungan dengan hal ini akuntansi yang dipergunakan adalah
ketentuan akuntansi salam sebagai penjual dan sebagai pembeli.

KELOMPOK 1 AKUNTANSI ENTITAS ISLAM


TUGAS KELOMPOK 1: CONTOH ILUSTRASI AKAD SALAM

Skema Dasar Akad Salam

Penjelasan pada skema di atas secara sederhana adalah adanya dua pihak yang akan
bertransaksi yaitu penjual dan pembeli. Sebut saja penjual sebagai A dan pembeli sebagai B.
Si B akan membeli produk berupa traktor. Karena traktor tersebut tidak bisa disediakan
secara langsung saat itu maka si B melakukan akad salam kepada si A. Si B menjelaskan
secara spesifik traktor yang ia inginkan. Setelah sepakat, traktor tersebut dibuat dan pada
waktu yang telah ditentukan untuk diselesaikan maka traktor tersebut dikirimkan kepada si A.

KELOMPOK 1 AKUNTANSI ENTITAS ISLAM

Anda mungkin juga menyukai