OLEH :
MOH. DAHLAN
A1P120056
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
1. Geografi lingkungan merupakan hasil integrasi geografi manusia dan fisik dalam
memahami perubahan lingkungan global dengan menggunakan pendekatan holistik.
Geografi lingkungan dapat memberikan konseptual untuk memahami masalah
lingkungan yang kompleks, yaitu : (1) aspek hubungan timbal balik antara manusia dan
budaya, demografi dan konsumsi sumberdaya alam lingkungan kaitanya dengan
ekonomi, sosial dan (2) memahami fungsi siklus biokimia dampak dari teknologi
lingkungan global dimana manusia menjadi sentral pengendali.
2. Pada saat ini kondisi lingkungan perkotaan tidak hanya mengalami kondisi krisis
lingkungan fisik, seperti krisis air, udara, dan iklim tetapi juga krisis lingkungan biologis
dan krisis lingkungan sosial. Permasalahan kerusakan lingkungan disebabkan perilaku
manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup karena tuntutan kebutuhan
ekonomi yang begitu mendesak sehingga manusia tidak memperhatikan keseimbangan
lingkungan.
3. Kekritisan lahan adalah terkait dengan kegiatan manusia dan faktor-faktor alami.
Kekritisan lahan juga disebabkan kurangnya resapan air sehingga membuat limpasan
permukaan ketika musim penghujan dan mengakibatkan banjir akibatnya berkuranya
kondisi air tanah. Kerusakan lahan terjadi akibat faktor penggunaan lahan yang tidak
sesuai dengan kemampuan lahan baik secara fisik, kimia, maupun biologis.
Pertanyaan : sebutkan dan jelaskan penyebab kekristisan lahan dan bagaimana cara
menjaga agar terhindar terjadinya lahan kritis!
Jawaban
a. Banjir
Selain karena ulah manusia, banjir juga dapat terjadi karena faktor alam, misalnya
hujan yang terus-menerus. Curah hujan seperti ini akan membuat sungai meluap atau
membuat tanggul jebol karena tidak mampu lagi menampung debit air. Banjir yang
sering terjadi saat musim penghujan dapat membuat bangunan dan tempat tinggal
makhluk hidup rusak, lapisan tanah yang subur hilang terbawa air, serta tanaman-
tanaman rusak.
b. Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi atau aktivitas gunung
berapi dan dampaknya bergantung pada besarnya kekuatan gempa. Gempa bumi akan
mengakibatkan banyak bangunan yang roboh, terjadi tanah longsor, dan terputusnya
jalur transportasi. Jika kekuatan gempa sangat besar, kemungkinan akan menimbulkan
tsunami.
Saat meletus, gunung berapi akan mengelurkan abu vulkanik, lahar, lava, uap panas,
dan material lainnya yang dapat merusak lingkungan. Dampak dari letusan tersebut
dapat berlangsung lama bergantung pada besarnya kekuatan letusan, tetapi saat
kembali normal, daerah yang terdampak letusan akan menjadi subur. Letusan gunung
berapi akan mengakibatkan gangguan pernapasan, gas beracun, kerusakan lingkungan,
bahkan dapat mematikan lingkungan sekitar.
Saat ini, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, terutama di
sungai. Hal ini akan mengakibatkan banjir jika musim penghujan tiba.
b. Limbah Industri
Limbah industri ini dapat berasal dari pabrik dan rumah tangga. Jika tidak dikelola
dengan tepat, limbah-limbah tersebut akan merusak lingkungan hidup.
Saat ini, luas hutan di Indonesia semakin berkurang karena maraknya aksi penebangan
liar. Hutan yang gundul tidak dapat meresap dan menahan aliran air hujan sehingga
dapat terjadi banjir dan longsor.
a. Kekeringan
Kekeringan menjadi salah satu penyebab munculnya lahan kritis. Terlebih di beberapa
wilayah yang memang memiliki curah hujan yang minim. Lahan yang mengalami
kekeringan tersebut menjadi kritis karena tumbuhan sulit untuk bisa hidup atau
beradaptasi.
c. Erosi tanah
Erosi tanah sering terjadi di beberapa daerah dataran tinggi ataupun pegunungan
dengan kondisi lahan yang miring. Apabila lahan miring tersebut tidak mendapatkan
pengelolaan yang baik, maka tanah akan bergerak turun dan mengikis lapisan tanah
yang subur di bawahnya.
Peran masyarakat juga sangat di perlukan dalam pencegahan lahan kritis yaitu dengan
selalu menjaga kestabilan lingkungan utamanya tidak mencemari lahan yang ada pada
lingkungan.
Meski lahan kritis bisa disebabkan oleh banyak hal, bukan berarti tidak ada upaya
pencegahan yang bisa dilakukan. Pemerintah sendiri sebetulnya sudah mulai berbagai
gerakan untuk bisa mengurangi atau mengatasi lahan kritis.
Faktor alam
Letusan gunung berapi, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami dan bencana alam
lainnya bisa menimbulkan kerusakan lingkungan. Contohnya kematian hewan,
kerusakan rumah, dan lain sebagainya.
Ulah manusia
Kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia ternyata lebih besar dan banyak
dibanding kerusakan akibat faktor alam. Hal ini dipicu oleh aktivitas atau perbuatan
manusia yang tidak ramah lingkungan. Contohnya penebangan hutan, aktivitas
pembakaran hutan, membuang sampah ke sungai, dan lain sebagainya.
Adapun bagaimana cara pendekatan yang dilakukan agar kestabilan lingkungan fisik
tetap berkelanjutan berikut adalah beberapa kegiatan positif yang dapat di lakukan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya menjaga kestabilan lingkungan di
lingkungan rumah : mengurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan,
mengurangi produksi sampah rumah tangga, memilah sampah, menghemat
penggunaan air, mengehant penggunaan listrik, menghemat penggunaan kertas dan
lain sebagainya dan juga di lingkungan masyarakat melakukan reboisasi, menjaga
kelestarian hutan, melindungi satwa langka,bijak dalam bercocok tanam, mengonsumsi
hasil pertanian dan peternakan dalam negri dan melakukan analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL)
5. Kerusakan hutan atau penggundulan hutan terjadi karena ulah manusia yang ingin
melakukan tersebut guna memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa mempertimbangkan
akibat dari kegiatan tersebut upaya yang di lakukan untuk meminimalisir terjadinya hal
tersebut adalah a. Pemerintah harus lebih memperhatikan wilayah hutan yang ada di
Indonesia dan selalu menindak tegas terkait hal tersebut agar masyarakat yang
melakukan hal tersebut akan memiliki efek jera.