yang telah memberikan limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis SWOT Program KIA di Poli
KIA Puskesmas Cisarua”. Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi
Penulis menyadari bahwa sangat sulit bagi penulis untuk dapat menyelesaikan
makalah ini tanpa bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
2. Suharjiman, S.Kp., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Profesi Ners Fakultas
Ilmu dan Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi dan
Yani Cimahi.
4. Oop Ropei, S.Pd., M.Kep., Ns., Sp.Kep.Kom selaku dosen pembimbing yang
ii
kesabaran.
atas segala bantuan baik dari segi material maupun spiritual yang telah diberikan
kepada penulis. Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum
sempurna, sehingga perlu adanya masukan, kritik, dan saran yang membangun untuk
perbaikan selanjutnya.
atas segala bantuan baik dari segi material maupun spiritual yang telah diberikan
kepada penulis. Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum
sempurna, sehingga perlu adanya masukan, kritik, dan saran yang membangun untuk
perbaikan selanjutnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................3
C. Manfaat Penulisan........................................................................................3
1. Geografi.................................................................................................8
2. Demografi..............................................................................................9
iv
1. Man........................................................................................................15
2. Money....................................................................................................15
3. Method...................................................................................................18
4. Material..................................................................................................19
5. Marketing...............................................................................................42
A. Strenght........................................................................................................45
B. Weakness.....................................................................................................46
C. Opportunity..................................................................................................46
D. Threats.........................................................................................................46
E. TOWS Matrix..............................................................................................47
BAB V PENUTUP.................................................................................................48
A. Kesimpulan..................................................................................................48
B. Saran............................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................49
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Data Wilayah dan Fasilitas Kesehatan Puskesmas Cisarua ....................12
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat yang
akan terus berubah seirama dengan berubahnya masyarakat yang terus
menerus berkembang dan mengalami perubahan. Perubahan kearah tujuan
yang lebih baik dapat dilakukan dengan salah satu upaya yang sangat penting
dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, yaitu dengan cara
meningkatkan mutu dan sumber daya manusia dan pengelolaan manajemen
keperawatan (Nursalam,2013).
Riyanto (2011), mengemukakan bahwa keperawatan sebagai profesi
mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara profesional oleh
perawat dengan kopetensi yang memenuhi standar dan memperhatikan kaidah
etik dan moral. Untuk menjadikan perawat sebagai profesional, sebagai tenaga
profesional maka perlu dilakukan pembinaan secara terus menerus secara
berkesinambungan sehingga menjadikan perawat sebagai tenaga kerja yang
perlu diperhatikan, diakui dan dihargai ke profesi nya melalui penerapan
sistem manjemen.
Salah satu pelayanan kesehatan yang memberikan konstribusi penting
dalam peningkatan derajat kesehatan adalah keperawatan yang berwenang
memberikan asuhan keperawatan pada komunitas. Komunitas dipandang
sebagai target pelayanan kesehatan sehingga diperlukan suatu kerja sama yang
melibatkan secara aktif masyarakat untuk mencapai peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Asuhan keperawatan komunitas
bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat serta
peran serta masyarakat dalam melakukan upaya preventif, promotif dan
mempertahankan kesehatanya.
1
2
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan praktik profesi keperawatan komunitas adalah
mahasiswa diharapkan dapat Melakukan analisa kajian situasi (SWOT) di
Program KIA Puskesmas Cisarua.
C. Manfaat Penulisan
Mahasiswa mampu melakukan analisa kajian situasi (SWOT) di
Program KIA Puskesmas Cisarua
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
masyarakat sekitarnya.
b. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah
secara mandiri di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu meneteki.
d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, ibu meneteki, bayi dan anak balita.
e. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita,
anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan
keluarganya (Kemenkes, 2021).
8
9
2. Demografi
a. Angka Pertumbuhan Penduduk
Penduduk sebagai salah satu sumber daya pendukung dalam
pembangunan merupakan aspek penting untuk diuraikan. Jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cisarua pada tahun 2020
sebesar 45.630 jiwa, terdiri dari 23.294 laki-laki dan 22.336
perempuan, dengan sex ratio 104,3 (tabel 2.2). Desa dengan
jumlah penduduk terbesar adalah desa Jambudipa (14.251 jiwa)
dan dengan jumlah terkecil adalah desa Pasirhalang (6.295 jiwa).
b. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di Wilayah Puskesmas Cisarua tahun
2020 adalah 22 jiwa/km2, dengan jumlah penduduk per KK rata-
rata 3 orang. Wilayah yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi
adalah Desa Jambudipa yaitu 40,3 jiwa/km2 dan yang terendah
adalah Desa Kertawangi dengan 7,5 jiwa/km2. Secara lengkap
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO DESA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
2 RT RW RT + RW PENDUDUK
(km ) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
c. Sex Ratio
Sex Ratio penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cisarua tahun
2020 adalah 104,3 yang berarti dari 100 perempuan terdapat 104
laki-laki. Angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk
laki-laki lebih banyak (23.294 jiwa) dibandingkan dengan jumlah
penduduk perempuan (22.336 jiwa).
4,500
4,000
3,500
3,000
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0
0-4 5-9 10 - 15 - 20 - 25 - 30 - 35 - 40 - 45 - 50 - 55 - 60 - 65 - 70 - 75+
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74
Tabel Geografi
Data Wilayah dan Fasilitas Kesehatan Puskesmas Cisarua Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020
Analisa: dari 4 desa binaan Puskesmas Cisarua yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Desa jambudipa, walaupun
demikian kebutuhan Pustu di Desa Jambudipa masih dirasakan kurang diperlukan karena dilihat dari waktu tempuh desa
tersebut ke pusat pelayanan kesehatan (Puskesmas). Pemanfaatan pelayanan rawat jalan puskesmas merupakan alternatif
pelayanan puskesmas di tingkat kecamatan yang juga merupakan indikasi baiknya penilaian masyarakat terhadap penilaian
kesehatan, sehingga untuk daerah yang memiliki waktu tempuh ke puskesmas jauh dan sulitnya akses ke puskesmas maka
diadakan pelayanan kesehatan di puskesmas pembantu di tiap desa.
13
14
Tabel Demografi
Analisa: berdasarkan data dari gambar dan table diatas terlihat bayi yang menjadi sasaran pada program imunisasi adalah
770 jiwa. Selain itu penduduk usia balita yang berjumlah 2956 jiwa menjadi sasaran program MTBS, KIA, dan pos yandu.
Balita mempuyai daya tahan tubuh lebih lemah sehingga sangat mudah untuk tertular dengan penyakit menular. Sehingga
orang tua yang masih memiliki balita merupakan sasaran yang harus dibina dengan baik sehingga dapat menciptakan
generasi penerus yang potensial.
15
2. Money
a. Dana operasional program KIA
1) Sumber dana
17
Golongan Gaji
PNS Gaji disesuaikan dengan golongan
KHL Berdasarkan pendidikan, besaran akumulasi
gaji perbulan tergantung dari uang pelayanan
4) Tunjangan hari raya
Tunjangan hari raya di Puskesmas Cisarua: Ada. Tunjangan
diberikan pada pegawai, baik pegawai golongan PNS dan non
PNS di hari Raya Idul Fitri
5) Insentif
Dana insentif yang ada di Puskesmas Cisarua berasal dari
pendapatan rumah sakit
b. Jenis pembayaran pasien
1) Metode pembayaran (umum/BPJS): umum sebesar Rp.10.000
dan BPJS Gratis.
c. Dana pengembangan SDM
1) Pelatihan
Dana pelatihan/seminar yang ada bagi perawat ruang teratai
bersumber pada pegawai, namun dalam beberapa kesempatan
pihak Puskesmas akan menunjuk beberapa pegawai untuk
18
2) Pendidikan lanjutan
Dana pendidikan lanjut bagi pegawai di Puskesmas Cisarua
bersumber pada dana pribadi, Puskesmas hanya memberi ijin
belajar.
3) Penelitian
Penelitian jarang dilakukan, pendelitian dilakukan jika ada
pegawai yang ada melakukan pendidikan lanjutan dan
Puskesmas memberikan ijin untuk penelitian di Wilayah Kerja
Puskesmas Cisarua
4) Workshop
Workshop pada pegawai di Puskesmas, dana yang digunakan
bersumber pada pegawai ruangan yang mengikuti workshop,
jika workshop dilakukan di luar Puskesmas.
d. Pendanaan Penyedianan Sarana dan Prasarana
Untuk pendanaan penyediaan sarana dan prasarana di Program
KIA, sebelumnya harus melakukan pengajuan terlebih dahulu
kepada kepala Puskesmas.
19
3. Method
a. Struktur organisasi
20
b. Pemeriksaan terbanyak
Pemeriksaan terbanyak : di KIA ada Pemeriksaan Lab,
kehamilan,Triple Eliminasi, HB, Gol.Darah.
Usia kehamilan yg cek lab : Dimulai biasanya dari kisaran usia 12
Minggu-48 Minggu
c. Metode penugasan
1) Bidan pelaksana
Bidan pelaksana melayani pemeriksaan di Poli KIA Puskesmas
Cisarua sebanyak 7 orang
2) Bidan desa
Bidan desa melayani pemeriksaan di posyandu-posyandu desa
di wilayah kerja Puskesmas Cisarua
4. Material
a. Alat kesehatan
RUSAK RUSAK
NO NAMA BARANG BAIK RINGAN BERAT
1 Tensimeter Aneroid 3 0 0
2 Tensi + Stetoskop 4 0 0
3 Tensi + Cover 3 0 0
4 Stetoskop Fetal 1 0 0
5 Stetoskop Dewasa 4 5 0
6 Stetoskop Anak 4 0 0
7 Stetoskop Bayi 2 0 0
8 Termometer 3 0 0
9 Termometer Infrared 9 0 0
12 Sphygmomanometer Dewasa 4 0 3
13 Spigmomanometer digital 3 7 0
14 Timbangan Bayi 5 0 0
15 Timbangan Dewasa 3 0 1
16 Timbangan Badan Biasa 2 0 0
17 Timbangan Gantung 15 0 15
18 Tempat Tidur Kayu 0 0 1
21 Posbindu Kit 2 0 0
22 UKS Kit 0 0 1
25 Kesling Kit 0 0 1
26 Kit Kesorga 1 0 0
27 KIE Kit 1 0 0
28 Partus Set 2 0 0
29 Implant Kit 2 0 0
30 IUD Kit 3 0 0
31 Speculum Vagina 18 0 0
32 Removal Implant 2 0 0
37 LC (Alat Gigi) 1 0 0
38 Scapel Semen 2 0 0
22
55 Sterilisator kering 3 0 0
56 Sterilaizer basah 1 0 0
61 Otoscopy Penlight 4 0 0
62 Lampu Sorot 5 0 0
63 Waskom 36cm 0 0 2
64 Waskom 40cm 0 0 2
23
65 Waskom 32cm 0 0 2
66 Vincet Anatomis 1 0 0
67 Needle Holder 4 0 0
70 Scapel Holder 1 0 0
71 Tabung Oxygen 3 0 0
72 Regulator Oxygen 1 0 0
73 Tromol 27cm 2 0 0
76 Kacamata Google 1 0 0
77 Nierbeken 2 0 0
78 Vincet Cirurgis 1 0 0
79 Apron Plastik 2 0 0
80 Masker Pediatric 5 0 0
81 Korentang 6 0 0
82 Ari Meter 0 0 3
83 Penghancur Jarum/Needle Destroyer 3 0 0
84 Hecting Set 1 0 0
85 Dry heat Sanitizier 1 0 0
88 Head Lamp 1 0 0
89 Pinset Anatomis 5 0 0
90 Pinset Chirurgist 3 0 0
91 Reflex Hammer 3 0 0
24
92 LUP Binokular 0 0 1
93 Reading Chart 0 0 1
94 Snellen Electrik 1 0 0
97 Pulse Oximeter 1 0 0
98 Viewer X-Ray Doble 1 0 0
99 Examination Lamp 3 0 0
100 Room Devider 2 0 0
101 Nebulizer 3 0 0
102 Instrumen Trayy SS 1 0 1
103 Resusisator 0 0 1
104 Gunting Bedah Stan Lurus 2 0 0
113 Sentrifuge 1 0 0
114 Urine Meter 1 0 0
117 Mikropipet 2 0 0
118 Blue Tips 1 0 0
25
122 Vaculab 1 0 0
123 Foto Meter 1 0 0
124 Microskop 1 0 0
125 Safety Continer 0 0 1
126 Glucometer 1 0 0
127 Batang Pengaduk 3 0 0
151 Dacin 7 0 0
152 Microtoa 1 0 0
157 Refrigerator 2 0 0
158 Chest Frezeer 1 0 0
159 Komposter 1 0 0
160 Mortar Stemper 1 0 0
Kondisi
Jumla
No Jenis Sarana/Prasarana Rusak Rusak Rusa
h
Ringa Sedan k
n g berat
I Sarana Kesehatan
1 Puskesmas Pembantu 2 2
2 Polindes 1
3 Rumah Dinas Dokter 0
4 Rumah Dinas Perawat 0
5 Rumah Dinas Bidan 0
27
7 Ambulance 0
8 Sepeda Motor 3 2
II Sarana Penunjang
1 Meja Pegawai 11 9 2 0
2 Meja Komputer 3 3 0 0
3 Meja 3 3 0 0
4 Meja Kayu 2 2 0 0
5 Kursi Rapat 50 50 0 0
6 Kursi Susun Kain 50 50 0 0
7 Kursi Tamu 9 9 0 0
8 Waiting Chair 2 2 0 0
9 Clinic Chair 1 0 0 1
1
4 4 0 0
0 Kursi Putar
1
7 3 0 4
1 Kursi Lipat
1
3 3 0 0
2 Kursi Kantor Putar
1
2 2 0 0
3 Loker isi 12
1
1 1 0 0
4 Loker isi 18
1
1 1 0 0
5 Lemari Kapus
1
4 4 0 0
6 Lemari Arsip
1
2 2 0 0
7 Lemari Besi
1 Lemari Kaca 1 1 0 0
28
8
1
5 5 0 0
9 Lemari Obat
2
1 1 0 0
0 Lemari Kantor
2
8 8 0 0
1 Lemari Instrumen
2
1 1 0 0
2 Medicine Kabiner
2
4 4 0 0
3 Filling Besi
2
2 2 0 0
4 Rak Peralatan
2
3 3 0 0
5 Rak Obat
2
1 1 0 0
6 Rak RM Bersekat
2
1 1 0 0
7 Rak Buku
2 Instrumen Trolley/ exmination
3 3 0 0
8 set
2
1 1 0 0
9 CCTV
3
2 2 0 0
0 TV
3
1 1 0 0
1 Wirelles System Plus
3
2 2 0 0
2 Sound System
3
1 1 0 0
3 Genset
3 Kamera Digital 1 1 0 0
4
29
3
4 4 0 0
5 Exhouse Fan
3
7 7 0 0
6 AC
3
1 1 0 0
7 LED Running Teks
3
2 2 0 0
8 Infokus
3
1 1 0 0
9 Layar Infokus Tripot
4
1 1 0 0
0 Layar Infokus Tanam
4
1 1 0 0
1 Penghancur Kertas
4
1 1 0 0
2 CD Player
4
1 1 0 0
3 Mesin Antrian
4
1 1 0 0
4 Mesin Finger Print
4
1 1 0 0
5 Mesin Kasir
4
5 5 0 0
6 HD Eksternal
4
1 1 0 0
7 Brankas
4
9 7 2 0
8 Notebook / Laptop
4
16 15 0 1
9 Printer
5
18 13 1 4
0 PC Unit
5
4 4 0 0
1 Mouse
5 Pigura Inventaris 25 25 0 0
30
2
5
3 3 0 0
3 Tangga
5
2 2 0 0
4 Kasur Swallow
5
10 10 0 0
5 Pembatas Akrilik
5
1 1 0 0
6 Gordyn dan Perlengkapan
5
9 9 0 0
7 Kotak P3K
5
12 12 0 0
8 Tempat Sampah Injak
5
2 2 0 0
9 Wastafel Portable
6
4 4 0 0
0 Tabung Pemadam
6
1 1 0 0
1 Tabung Gas
6
1 1 0 0
2 Kompor Gas
6
2 2 0 0
3 Coffe and tea dispenser
6
1 1 0 0
4 Rice Cooker
6
4 4 0 0
5 Alat Prasmanan Oval
6
2 2 0 0
6 Alat Prasmanan Bulat
6
50 50 0 0
7 Piring
6 Sendok 3 3 0 0
8
31
6
3 3 0 0
9 Garpu
Saldo Sisa
Mutasi Mutasi
awal Akhir
No Nama Obat Tamba Kuran
Januar Des
h g
i 2020 2020
2 Ambroxol drop 29 0 29 0
3 Ambroxol drop 0 30 5 25
15 Gentamicin SK 0,1 % - 5 gr 0 60 0 60
16 Gentamicin SK 0,1 % - 5 gr 58 0 58 0
17 Glibenklamid tab 5 mg 0 0 0 0
Griseofulvin (micronized) tab 125
18 mg
0 0 0 0
32
Hyoscine-N-Butilbromide tablet 10
19 mg (SCOPMA)
251 0 251 0
Hyoscine-N-Butilbromide tablet 10
20 mg (SCOPMA)
0 1000 655 345
21 Ibuprofen 400 2500 0 0 2500
25 Metoklopramid tab 5 mg 0 0 0 0
26 Metronidazol tab 500 mg 3784 0 1774 2010
73 Fenol Gliserol TT 0 96 0 96
74 Fenol Gliserol TT 18 0 18 0
Antihemoroid oral (Diosmin 450
75 404 0 404 0
mg,Hesperidin 50 mg) DIOS
78 AZITROMYCIN 500 0 40 40 0
79 Betahistin Mesilat 6 mg (LEXIGO) 207 0 207 0
85 BUFACORT N 24 0 24 0
86 BUFACORT N 0 60 4 56
Chloramfenicol tetes mata 0,5%
87 15 0 15
(Reco tetes mata) 0
Chloramfenicol tetes mata 0,5%
88 0 84 32
(Reco tetes mata) 52
89 CENDO LYTEER 83 0 83 0
140 Peditok 0 15 6 9
Per 5 ml dipenhydramine HCl 5 mg,
Bromhexine HCl 4 mg, phenylephrine
141 HCl 5 mg, Na Citrate 25 mg, Ammon 163 0 163
Cl 62,5 mg, Succus liquiritiae 180 mg
(Fortusin) 0
Per 5 ml dipenhydramine HCl 5 mg,
Bromhexine HCl 4 mg, phenylephrine
142 HCl 5 mg, Na Citrate 25 mg, Ammon 0 60 20
Cl 62,5 mg, Succus liquiritiae 180 mg
(Fortusin) 40
pseudoefedrin HCl 15 mg, tripolidine
143 0 0 0
1,25 mg (DEVOSIX DROP) 0
pseudoefedrin HCl 15 mg, tripolidine
144 1,25 mg, Gliseril Guaiakolat 100 mg 1 0 1
sirup (Lapifed Expectorant) 0
40
BMHP
1 Masker 16 0 16 0
2 Apron 2 0 2 0
3 Duk Bolong 5 0 5 0
4 Blood lancet 9 0 2 7
8 Plastik Obat 14 36 22 28
9 Antiseptik Gell 29 0 26 3
10 Handsanitizer 5 liter 0 2 2 0
15 Alkohol Swab 11 0 4 7
16 Spekulum Vagina 150 0 50 100
17 Thermal Paper 1 0 0 1
18 Fermin Tambal Sementara 2 0 0 2
19 Snellen Chart 2 0 2 0
20 Jarum Cytoject 3 0 0 3
21 Spuit 1 0 1 0
22 Lidi Watten 8 0 3 5
23 OK Plast 3 0 1 2
24 Silk 36 0 0 36
25 Pantom Gigi 1 0 1 0
26 Jelly Dopler 17 0 1 16
27 Lomatule 20 0 15 5
28 Alkohol 70% 0 10 10 0
29 Alkohol 70% 0 18 12 6
30 Alkohol 70% onemed 0 20 0 20
31 Masker Kain 0 50 4 46
32 Masker DINAKU 0 50 32 18
38 Gaun OK 0 26 0 26
39 Valet Vaksin 0 2 2 0
5. Marketing
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya.
Tujuan Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat,
dengan masyarakat yang:
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat;
b. mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu;
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
Puskesmas mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Semua kegiatan di Puskesmas Cisarua Tahun 2020 dirangkum dalam
bentuk Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2021. Profil ini memuat
45
NO NAMA PENYAKIT
1 ISPA
2. Hipertensi
3. Myalgia
4. Gastritis
5. DM tipe 2
6. Common cold
7. TB Paru
8. Rheumatoid Arthritis
9. PEB
46
e. Tindakan terbanyak
Pemeriksaan terbanyak: Pemeriksaan Lab, pemeriksaan kehamilan,
Triple Eliminasi, HB, Gol.Darah.
Usia kehamilan yang cek lab: Dimulai biasanya dari kisaran usia
12 Minggu-48 Minggu
f. Program unggulan
1) Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak
Kerdil (Stunting).
2) Program KB
3) Kelompok ibu hamil risiko tinggi
g. Program kerjasama
Untuk saat ini, Puskesmas Cisarua bekerja sama dengan instansi
pendidikan Universitas Jenderal Achmad Yani khususnya dengan
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
h. Program penyuluhan
Puskesmas Cisarua menyediakan leaflet pendidikan kesehatan bagi
masyarakat serta penyuluhan-penyuluhan KIA yang dilakukan
oleh bidan desa.
BAB IV
ANALISA SWOT
A. Strenght
1. 100% pegawai di program KIA adalah lulusan DIII kebidanan.
2. Sumber dana ruangan berasal dari pendapatan puskesmas, APBD,
BPJS dan MOU dengan instansi pendidikan.
3. Terdapat tunjangan kesehatan berupa BPJS kesehatan untuk pegawai
KHL, BPJS ketenagakerjaan dan jaminan hari tua untuk perawat PNS.
4. Sistem gaji pegawai disesuaikan dengan pangkat dan golongan untuk
pegawai PNS dan untuk pegawai KHL sesuai dengan pendidikan,
besaran akumulasi gaji perbulan tergantung dari uang pelayanan dan
masa kerja.
5. Tunjangan hari raya diberikan kepada seluruh pegawai Puskesmas
Cisarua
6. Dana intensif berasal dari pendapatan Puskesmas.
7. Pendanaan bagi penyediaan barang bersumber dari APBD dan
pendapatan Puskesmas.
8. Adanya penyediaan layanan asuransi seperti BPJS kesehatan, BPJS
mandiri, SKTM dan menerima pembayaran umum.
9. Sarana dan prasarana alat kesehatan sebanyak 100% ada dan layak
digunakan.
10. Sarana dan prasarana habis pakai sebanyak 100% ada dan layak
digunakan.
11. Sarana dan prasarana penunjang sebanyak 89,4% ada dan layak
digunakan.
12. Sistem mitigasi dan bencana diruangan 100% ada dan layak
45
48
digunakan.
13. APD 100% ada dan layak digunakan.
14. Peralatan non medis 100% ada dan layak digunakan.
15. Alat dapur diruang teratai 100% ada dan layak digunakan.
16. Di KIA 10-15 orang, namun paling banyak di hari Selasa dan Kamis.
17. Terdapat 10 diagnosa penyakit terbanyak.
18. Terdapat 10 tindakan pelayanan yang sering dilakukan pada pasien.
19. Terdapat program kerja sama dengan instansi pendidikan seperti
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
B. Weakness
1. Dana pelatihan dan seminar bagi pegawai bersumber dari dana pribadi.
2. Dana pendidikan lanjutan bagi pegawai bersumber dari dana pribadi.
3. Jarak menuju puskesmas dari desa tertentu berkisar 5-10 km
C. Opportunity
1. Terdapat program kerjasama dengan institusi pendidikan seperti
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
2. Dalam beberapa kesempatan pihak puskesmas akan menunjuk
beberapa pegawai untuk mengikuti pelatihan sehingga biaya pelatihan
bersumber dari dana puskesmas.
3. Puskesmas memberikan izin bagi pegawai yang akan melanjutkan
pendidikan.
4. Terdapat beberapa praktik bidan di beberapa desa
D. Threats
1. Peningkatan kebutuhan penggunaan alat kesehatan terutama APD yang
disebabkan pandemi COVID-19.
2. Peningkatan kasus stunting beberapa tahun terakhir.
49
S W
O SO (+/+) WO (-/+)
1. Mendukung pegawai untuk 1. Puskesmas memberikan izin
meningkatkan pendidikan dari serta dana bagi pegawai yang
D3 menjadi S1 dan Profesi ditunjuk untuk mengikuti seminar
dimana Puskesmas dapat dan pelatihan guna meningkatkan
bekerja sama dengan instansi pengetahuan dan pelayanan.
pendidikan seperti Universitas (W1, W2, O1).
Jenderal Achmad Yani Cimahi, 2. Memanfaatkan para kader dan
Sehingga memudahkan bagi praktik bidan umum agar dapat
pegawai yang akan bekerjasama untuk pelaksanaan
melanjutkan pendidikan serta posyandu sehingga program KIA
memberikan izin bagi pegawai dapat berjalan dengan maksimal
yang akan melanjukan (W3, O1, O4).
pendidikan.
(S1, S2, S5, O2).
ST WT
T 1. Memberikan pendanaan bagi 1.Meningkatkan pendidikan bagi
penyediaan barang yang masyarakat tentang kesehatan Ibu
bersumber dari puskesmas dan anak (W3, T3).
sehingga kebutuhan alat
kesehatan terutama APD
disediakan oleh puskesmas
(S3, S14, S15, S16, T1).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa hasil dari
pengkajian analisa SWOT yaitu, Puskesmas meningkatkan kerja sama dengan
para kader-kader di setiap RW agar pelaksanaan Posyandu berjalan dengan
maksimal. Mengingat jarak dari Puskesmas ke beberapa Desa di Kecamatan
Cisarua relatif cukup jauh sekitar 10-15 Km, maka peran aktif pengurus
pemerintah desa, kader dan khususnya masyarakat menjadi faktor utama
dalam berjalannya program KIA di Puskesmas Cisarua.
B. Saran
1. Bagi Puskesmas
Mendukung pegawai untuk meningkatkan pendidikan dari D3 menjadi
S1 dan Profesi dimana Puskesmas dapat bekerja sama dengan instansi
pendidikan seperti Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, Sehingga
memudahkan bagi pegawai yang akan melanjutkan pendidikan serta
memberikan izin bagi pegawai yang akan melanjukan pendidikan.
2. Bagi Masyarakat
Saling mengingatkan kepada satu sama lain tentang pentingnya
kesehatan bagi Ibu dan Anak dengan selalu memeriksakan kesehatan
minimal satu bulan sekalidi Posyandu, atau di praktik bidan/dokter
umum, klinik, puskesmas maupun rumah sakit.
48
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, Achir Yani. 2000. Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa Teori dan
Tindakan Keperawatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Kemenkes RI. 2021. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI
Nursalam. 2013. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam praktik keperawatan
professional, edisi 3, Jakarta : Salemba Medika
Puskesmas Cisarua. 2021. Profil Puskesmas Cisarua 2020. Kabupaten Bandung
Barat: Puskesmas Cisarua
Riyanto, Agus. 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian. Jakarta: EGC
Rajab, Wahyudin. 2010. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses &
praktik, Vol.2, Ed.7. Jakarta: EGC,
49