Anda di halaman 1dari 33

METODE KERJA PELEPASAN BEKISTING , SHORING PELAT DAN BALOK

I. ALAT/BAHAN

NAMA ALAT SPESIFIKASI YANG DIPERLUKAN

1. ALAT

1. SHORING - perangkat shoring

2. Alat bantu - Pemotong, kawat bendrad

( sesuai kebutuhan )

NAMA BAHAN SPESIFIKASI YANG DIPERLUKAN

2. BAHAN

2a. Bahan - bahan -sesuai kebutuhan

II. PROSEDUR PELAKSANAAN

1.Pembongkaran bekisting WAJIB mengikuti waktu bongkar.


2. Pelepasan bekisting dilakukan secara bertahap, berurutan sesuai dengan sektor dan arae petak perancah
3. Pemasangan shoring/support mengkikuti pembongkaran bekisting balok, dilakukan bergantian
4. Support pelat mengikuti bekisting ( sudah terpasang sejak awal )
5. Bekisting pelat dibongkar umur 3 hari
Bekisting balok dibongkar 14 hari
6. segera setelah pembongkaran bekisting shoring segera dipasang dengan baik.
7. Bila dianggap perlu sesuai kondisi lapangan shoring dapat dibiarkan lebih lama dari waktu yang ditentukan.
8. Ilustrasi titik shoring dan langkah kerja Lihat lampiran ( Kesimpulan )

III. PROSEDUR KESELAMATAN KERJA


>memakai perlatan pengaman diri sesuai aturan . Helem , sepati safty, untuk pembongkaran tepi gedung pakai safty belt
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkanl.

1
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
-
1. Persiapan lahan
- Pembersihan area kerja -
- Pembuatan marking pasangan sesuai gambar kerja

2. Persiapan Bahan dan Alat Kerja


A. Peralatan yang dipergunakan pada pekerjaan pasangan dinding adalah -

-
Bak air
(untuk merendam bata merah)

Alat angkut :
Gerobak Dorong
Ember karet (kapasitas 8 liter)

Mesin aduk Mesin aduk + dolag

Dolag

Cangkul Sendok semen (variasi serta peruntukannya)

Peralatan tambahan pada lokasi pasangan

Meteran Mesin Bor

Benang marking Gergaji Celcon

Waterpass Jidar
Spesifikasi : s/d 2,5 m 2 x 4 x 250 cm
Panjang : 1,2 m
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE


Material : Alumunium
Nivo : Vertikality
Horisontality
Kemiringan 45˚
Palu / martil

Unting-unting dan benang


Siku
40 x 60

B. Bahan yang dipergunakan pada pekerjaan pasangan dinding


1). Pasangan Dinding Bata Merah
Bahan : Bata merah -
-
-
Bahan adukan mortar
a. Mortar Biasa (adukan biasa) -
Bahan : Semen : 1 takar -
Pasir dengan butir mak 3 mm : 4 takar ambil spec di SNI, buku beton
Air : 2 takar -

-
b. Dry Mortar (adukan jadi)
Product yang sering dipergunakan antara lain -
Produksi Mortar Utama : MU-300, MU-301
Produksi Drymix : Drymix Plester -
Atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh owner
Contoh Spesifikasi material dry mortar type MU-301
Perekat : Semen portland
Agregat : Pasir silika dengan besar butir maksimum 3.0 mm
Bahan pengisi (filler) : Guna meningkatkan kepadatan serta mengurangi porositas bahan
adukan
Bahan tambah (additive) : Bahan larut air guna meningkatkan kelecakan(konsistensi),daya
rekat&kekuatan
Kepadatan : Kering = 1,8kg/liter
: Basah = 1,9kg/liter
Tebal aplikasi : ±10mm
Kekuatan yang dihasilkan : Kuat tekan >3,0N/mm²
Kebutuhan air : 6,25 + 0,25 liter/sak 40kg
Daya sebar : Pekerjaan pemasangan bata merah
1,0-1,25m²/sak 40kg/10mm
2). Pasangan Dinding Bata Ringan (ALC)
Bahan : Bata Ringan -
-
Bahan adukan mortar
a. Mortar Biasa
Bahan : Semen : 1 takar -
Pasir dengan butir mak 3 mm : 4 takar -

Air : 2 takar -

-
b. Dry Mortar
Product yang sering dipergunakan antara lain -
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE


Produksi Mortar Utama : MU-300, MU-301, MU-380 (Thin Bed)
Produksi Drymix : Drymix Plester, Drymix Thinbed -
Atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh owner
Contoh Spesifikasi material dry mortar type MU-380
Perekat : semen portland
Agregat : pasir silika dengan besar butir maksimum 6.0mm
Bahan pengisi (filler) : guna meningkatkan kepadatan serta mengurangi porositas bahan
adukan
Bahan tambah (additive) : bahan larut air guna meningkatkan kelecakan (konsistensi),daya
rekat & kekuatan
Kepadatan : Kering = 1,6kg/liter
: Basah = 1,9kg/liter
Tebal aplikasi : ±3mm
Kekuatan yang dihasilkan : Kuat tekan >5,0N/mm²
Kebutuhan air : 10,0 - 10,5 liter/sak 40kg
6,0 - 6,5 liter/sak 25kg
Daya sebar : - Beton ringan tebal 10cm
±10m²/sak 40kg/3mm
± 6m²/sak 25kg/3mm
- Beton ringan tebal 7,5cm
±16m²/sak 40kg/3mm
±10m²/sak 25kg/3mm

3. Pemeliharaan Material
Material Semen dan Dry Mortar harus disimpan pada tempat kering serta terlindung dari air

STANDARISASI GUDANG PENYIMPANAN MATERIAL -

-
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE


II. PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN DINDING
1. Pekerjaan persiapan lokasi kerja
a. Marking posisi pasangan dinding sesuai gambar kerja -
-
KP KP KP -

As Bangunan

100 cm

As Pinjaman

Ceck kesikuan
secara praktis

100 cm
KP
KP

Garis Marking Dinding

Kolom Praktis
KP

Opening (lebar bersih + 1 cm

Contoh Aplikasi :

b. Bor untuk pemasangan stek kolom -


Pasangan stek kolom praktis -
Jumlah stek 2 buah tiap titik kolom praktis
Contoh aplikasi : -
Tulangan kolom
diameter D
-
Stek kolom
-

Plat Beton + 20 cm

+ 8 cm
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE

c. Cipping permukaan struktur yang bertemu dengan -


dinding, bor posisi stek pada dinding yang bertemu
dengan struktur
Contoh aplikasi :
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE


d. Pemasangan bowplank dan benang acuan pasangan -
Contoh aplikasi :

e. Persiapkan semua peralatan kerja, dan bahan pada


lokasi pekerjaan

-
Marking Pasangan Bowplank
Benang

Arah Kerja
+1m
TEMPAT
ADUKAN

Air

BATA/ BATA/ALC
ALC Tool Box

Lalu lintas

ORGANISASI LAPANGAN

2. Pencampuran adukan
a. Mortar Semen - Pasir
Langkah kerja -
1 Masukkan pasir ayak ke dalam dolag -
2 Masukkan portland semen kedalam pasir dengan perbandingan 1 pc : 5 pasir
3 Aduk semen-pasir tersebut sehingga menyatu, indikasi: warna adukan seragam (sewarna)
4 Tambahkan air kedalam campuran pasir semen dengan perbandingan volume air 1:3 bagian
campuran
5 Aduk campuran tersebut sampai diperoleh adukan yang homogen (matang)
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE


b. Dry Mortar
Langkah kerja
1 Masukkan Dry mortar kedalam dolag -
2 Tambahkan air sesuai dengan perbandingan pada spesifikasi material yang digunakan. -
misal MU 301 sebanyak 6 - 6,5 liter / sak 40 kg
3 Aduk campuran tersebut sampai diperoleh adukan yang homogen (matang)
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE


3. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Dinding celcon (ALC)

1. Persiapan lahan, alat dan bahan telah terpenuhi


ALC (Celcon)
2. Pasang celcon/hebel dengan ketebalan siar -
Spesi 10 - 15 mm untuk mortar, dan 3 mm untuk thin bed.
Contoh Aplikasi :

Siar : 10 – 15 mm untuk Mortar dan Dry


mortar
3 mm untuk Thin Bed

Siar : 10 – 15 mm untuk Mortar dan Dry


mortar
3 mm untuk Thin Bed

3. Pasang celcon / hebel sampai dengan ketinggian -


maksimal 1,2 m.
Contoh Aplikasi
Kolom Praktis

Pas. Bata Ringan


KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE

4. Pasang bekisting kolom praktis dan cor sampai -


dengan ketinggian pasangan tersebut (1,2 m)
Contoh Aplikasi : -

Kolom Praktis

Pas. Bata Ringan

5. Teruskan pasangan celcon dan cor kolom praktis


setelah pasangan cukup kering (setelah + 1 hari),
seterusnya sampai dengan selesai.
6. Stek horisontal (dowel) dipasang tiap 1 m tinggi -
Kolom/Struktur pasangan.
Contoh Aplikasi

100 cm

Dowel / 100 cm

100 cm

7. Pemotongan celcon harus menggunakan gergaji -


potong celcon, potongan harus rapi sehingga
material dapat dipergunakan kembali, Pemotongan -
harus disesuaikan dengan kebutuhan
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE


KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE


8, Selama proses pemasangan harus selalu dicek
vertikality, horisontality dan kesikuan pasangan
dengan waterpass serta siku.
-

9. Tebal siar seragam dan sisa adukan yang jatuh -


segera diambil kembali untuk dapat dipergunakan
kembali
Note : Diberikan alas disamping kiri kanan dinding
yang sedang dikerjakan
Contoh aplikasi

Bowplank

Pas. Celcon/Bata

Sisa spesi

Papan tempat sisa spesi

b. Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Merah.

1. Marking posisi pasangan dinding dan pemasangan stek -


kolom praktis
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE

2. Pasang besi tulangan kolom praktis -

3. Sebelum pemasangan bata di rendam didalam air -

4. Buat kepalaan sesuai marking, pasang profil/mal multyplek -


dan unting - unting pasang benang Horizontal tiap 3 lapis
pasangan (layer)
-

5. Pemasangan bata dengan siar ±10 s/d 15 mm

Alat bantu pengisian siar bata

6. Membersihkan sisa siar


(membentuk siar pasangan)
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE


KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE

7. Pemasangan bata sampai ketinggian 1 Meter -

8. Pemasangan bekisting dan pengecoran kolom praktis -


-

9. Pemasangan bata sampai ketinggian yang direncanakan -

III. PERMASALAHAN YANG SERING MUCUL DAN PENYEBABNYA


1. Pasangan tidak lurus / Lot.
Hal ini terjadi karena profilan bergeser/goyang, untuk itu pemasangan profilan harus diperkuat dan
kelurusannya benar-benar di perhatikan/lot.

2. Tebal siar tidak sama.


Hal ini terjadi karena pada saat pemasangan posisi horizontal tidak diperhatikan, untuk itu perlu
digunakan Roskam gerigi/tarikan benang pada posisi horizontal.

3. Pengecoran kolom praktis tidak rapi


Hal ini terjadi karena pada saat pembuatan bekisting tidak diperhatikan posisidan kelurusannya serta
material yang digunakan kurang diperhatikan mutunya, untuk itu sebelum melakukan pengecoran harus
diperhatihan posisi & mutu material.

4. Pasangan celcon rubuh/ambruk.


Hal ini terjadi karena pemasangan celcon terlalu tinggi sedangkan kolom praktis belum dicor, untuk itu
harus dipastikan pengecoran kolom praktis dilakukan setiap ketinggian celcon mencapai 1,2M, pas.bata
1M dan pemasangan dowel untuk mencegah regangan/retak pada plesteran tiap 1m

Retak pasangan
retakan bata disebabkan karena geser
penyebab : struktural, defleksi

retakan pada plester :


krn kualitas adukan
kualtas pasir
retak karena perbedaan material
penambahan kapur pada adukan menyebabkan muai-susut
dinding tidak jenuh sehingga air adukan terserap oleh dinding.
antisipasi : bahan khusus pada join
mis fiber glass
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

LANGKAH PEKERJAAN STANDAR PENE

IV. DETAIL YANG PERLU DI PERHATIKAN PADA PEMASANGAN BATA/BATA RINGAN (CELCON)
Pelat Lantai
GENERAL -
-
Stek Atas
-
-

Ketebalan Siar 1CM Pemasangan Pasangan Berikutnya


Pembesian Kolom Praktis

Dowel dipasang per 1 meter

Pembersihan Areal Lahan Kerja


Kolom Praktis

±1 Meter
Stek Bawah

Pelat Lantai

DETAIL YANG PERLU DI PERHATIKAN PADA PEMASANGAN BATA/ BATA RINGAN PADA AREA TOILET

- Pembuatan bekesting untuk tanggulan area basah -


Pembuatan tanggulan ini dimaksudkan untuk menghindari
rembesan air dari area basah, tinggi tanggulan ± 10 cm.
-
- Menghindari kerusakan pertemuan dinding dengan lantai
struktur akibat pergerakan lantai strukturnya.

1. Pasangan Area basah/toilet tanpa tanggulan

-
PASANGAN BATA/BATA RINGAN

WATER PROFFING ROBEK

KERETAKAN PERTEMUAN DINDING


DENGAN PELAT STRUKTUR WATER PROFFING

PERGERAKAN STRUKTUR LANTAI

Pasangan dinding pada area basah (toilet) yang tidak menggunakan tanggulan beresiko besar terjadi
kebocoran/rembesan dari dalam toilet, yang di sebabkan oleh robeknya waterproffing sewaktu terjadi
pergerakan struktur lantai dengan pasangan.
KELOMPOK
ARSITEKTUR
Standarisasi Pelaksanaan Pekerjaan
FINISHING
INTERNAL

JUDUL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING


Pasangan dinding pada area basah (toilet) yang tidak menggunakan tanggulan beresiko besar terjadi
kebocoran/rembesan dari dalam toilet, yang
LANGKAH di sebabkan oleh robeknya waterproffing sewaktu terjadi
PEKERJAAN STANDAR PENE
pergerakan struktur lantai dengan pasangan.

2. Pasangan Area basah/toilet dengan tanggulan

PASANGAN BATA/BATA RINGAN -

STEK DI PASANG PER JARAK 50CM

COR TANGULAN

WATER PROFFING

PERGERAKAN STRUKTUR LANTAI


10CM

Penggunaan tanggulan pada pasangan dinding area basah meminimalkan resiko terjadinya /robek
pada water proffing dan rembesan pada saat terjadi pergerakan pelat lantai.

Diperiksa
Dibuat Disetujui Diverifikasi Divalidasi Standaris
Divisi Engineering

Oleh
Tgl
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Shop Drawing telah


di aprovall oleh MK
Telah dilakukan terah
terima lahan kepada
Kontraktor oleh
MK/OWNER
Alat yang digunakan
lengkap
Kondisi peralatan layak
dan tidak berbahaya
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Dimensi sesuai design


Material pecah <3%
Bata tidak rapuh/keropos

Sesuai spesifikasi material


Semen belum mengalami
setting
Pasir tidak mengandung
lumpur lebih dari 5%
Air baku air bersih

Sesuai dengan spesifikasi


owner
Satu product

Dimensi sesuai design


Material pecah <2%

Sesuai spesifikasi material


Semen belum mengalami
setting
Pasir tidak mengandung
lumpur lebih dari 5%
Air baku air bersih

Sesuai dengan spesifikasi


No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN
owner
Satu product

Terlindung dari panas dan


hujan secara langsung

Material tidak rusak


sebelum digunakan
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Sesuai gambar kerja


Garis marking jelas
Notasi lengkap

Sesuai spesifikasi
Panjang tulangan
yang muncul > 40 D
Diameter stek dengan
tulangan kolom sama
Tulangan kolom dengan
stek terikat kuat
Pemasangan kolom praktis
minimum tiap 10 + 2m2
pasangan dinding
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Seluruh permukaan
beton yang bertemu
dinding telah tercipping
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN
Kedudukan bowplank
stabil vertikality telah
di ceck
Benang acuan telah
benar-benar level
(horisontality)

Tertata secara ringkas,


rapi, dan selalu bersih

Sesuai spesifikasi
Adukan harus matang
terlihat dari warna
adukan yang seragam
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Warna adukan seragam


Material dr product
seragam
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Ketebalan spesi sesuai


spesifikasi product
Mortar,
Dry mortar : 10-15 mm
Thin Bed : + 3 mm

Vertikality dan horisontality


selalu di ceck
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Maksimal tinggi pasangan


1,2 m (sekali pasang)
Pengecoran kolom
praktis rapi dan presisi

Dowel dipasang tiap 1 m


tinggi pasangan dengan
potongan tulangan
diameter minimal sama
dengan kolom praktis
atau pada posisi siar
pasangan

Waste material tidak


melebihi ra (mak 5 %)
Material sisa potongan
dimanfaatkan untuk
pekerjaan lain misal : urug
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Penyimpangan tidak lebih


dari 3 mm tiap 1,2 m

Tidak terdapat material


terbuang

Sesuai gambar kerja


No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Kedudukan kolom
praktis stabil

Direndam sampai dengan


tidak keluar gelembung
udara perkiraan waktu
untuk bata merah 3 menit

Pasangan presisi
terhadap horisontality
dan vertikality.
Penyimpangan maksimum
2 mm tiap 4 m panjang

Ukuran siar seragam


dan dibuat groove

Siar rapi (cekung)


sehingga lekatan
plesteran maksimal.
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Vertikality dan horisontality


selalu di ceck
Maksimal sekali pasang
1 m agar tidak rubuh

Tidak bocor
Kedudukan bekisting stabil

Pengecoran kolom
praktis rapi dan presisi
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Stek terpasang
Dowel terpasang per
1m
Ukuran siar seragam
Pasangan vertikal dan
horisontal
Kolom praktis tercor
rapi dan presisi

Tanggulan setinggi 10
cm untuk area basah
tanpa transram
Tidak terjadi retakan
pertemuan dinding
dengan plat struktur

Tidak terjadi retakan


antara dinding dengan
plat struktur.
No. Dok
Rev
Tgl Berlaku

UL : PEKERJAAN PASANGAN DINDING

STANDAR PENERIMAAN

Tidak terjadi retakan


antara dinding dengan
plat struktur.

Standarisasi

Anda mungkin juga menyukai