: FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 1 dari 127
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Kerangka Dasar Prinsip Pengembangan KTSP dikembangkan oleh sekolah dan Dalam pengembangan KTSP Dilakukan reviu dokumen
Kurikulum Kurikulum komite sekolah berpedoman pada belum memperhatikan prinsip- KTSP sehingga memenuhi
standar isi dan standar kompetensi prinsip pengembangan setiap prinsip pengembangan
lulusan serta panduan penyusunan kurikulum terutama prinsip kurikulum khususnya prinsip
KTSP yang disusun BSNP berpusat pada potensi, berpusat pada potensi,
perkembangan, kebututhan, dan perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. lingkungannya.
2. Struktur Kurikulum Penetapan Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan Muatan lokal yang Dilakukan analisis keunggulan
pada struktur kurikulum. kurikuler yang ditentukan oleh satuan dilaksanakan adalah muatan lokal sehingga memiliki
pendidikan untuk mengembangkan lokal yang diatur oleh program PBKL yang
kompetensi yang disesuaikan dengan pemerintah dalam hal ini terintegrasi pada matapelajaran,
ciri khas dan potensi daerah, termasuk Pemerintah Daerah Propinsi program PBKL melalui Mulok
unggulan daerah, yang materinya tidak jawa Barat (Bahasa Sunda) dan atau mata pelajaran
menjadi bagian dari mata pelajaran PLH ( Pendidikan Lingkungan keterampilan
lain. Hidup )
3. Beban Belajar Beban belajar untuk Jumlah jam pelajaran tatap muka per Peningkatan kemampuan Dilakukan IHT dengan fokus
kegiatan Tatap Muka minggu 38 – 39 jp/minggu dan Bahasa Inggris dan MIPA analisis/pemetaan SK/KD untuk
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 2 dari 128
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
perminggu pemanfaatan tambahan 4 jp/minggu sesuai target RSBI menentukan tambahan jam
pelajaran
Beban pelajaran Kelas X
adalah 44 jam pelajaran
(adanya penambahan jam
sebanyak 4 jam untuk mapel
Bahasa Inggis, Kimia, Fisika,
Biologi, Sejarah, Geografi
masing-masing 1 jam dan
Bahasa Sunda 1 jam)
4. Kalender Pendidikan Perhitungan minggu Kalender pendidikan tingkat satuan kalender pendidikan yang Membuat kalender pendidikan
efektif pendidikan disusun sesuai dengan diterbitkan oleh Dinas yang bersumber pada kalender
kebutuhan daerah dan karakteristik Pendidikan Kabupaten pendidikan yang diterbitkan
sekolah serta mengacu pada SI disesuaikan dengan kondisi riil oleh Dinas Pendidikan dengan
yang ada diantaranya adanya memasukan kegiatan khusus
Program Akselerasi ( CIBI ) yg yang diprogramkan sekolah
memerlukan Kalender tanpa mengurangi jumlah
Pendidikan tersendiri minggu efektif