Anda di halaman 1dari 14

No. Dok.

: FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 1 dari 127

LAMPIRAN HASIL ANALISIS KONTEKS

1. ANALISIS STANDAR ISI

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SUMEDANG


NISN : 30.1.02.10.17.001
Alamat : Jalan Prabu Geusan Ulun No. 39 Sumedang Tlp. (0261) 201850
Tahun : 2010 / 2011

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
1. Kerangka Dasar Prinsip Pengembangan KTSP dikembangkan oleh sekolah dan Dalam pengembangan KTSP Dilakukan reviu dokumen
Kurikulum Kurikulum komite sekolah berpedoman pada belum memperhatikan prinsip- KTSP sehingga memenuhi
standar isi dan standar kompetensi prinsip pengembangan setiap prinsip pengembangan
lulusan serta panduan penyusunan kurikulum terutama prinsip kurikulum khususnya prinsip
KTSP yang disusun BSNP berpusat pada potensi, berpusat pada potensi,
perkembangan, kebututhan, dan perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. lingkungannya.

2. Struktur Kurikulum Penetapan Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan Muatan lokal yang Dilakukan analisis keunggulan
pada struktur kurikulum. kurikuler yang ditentukan oleh satuan dilaksanakan adalah muatan lokal sehingga memiliki
pendidikan untuk mengembangkan lokal yang diatur oleh program PBKL yang
kompetensi yang disesuaikan dengan pemerintah dalam hal ini terintegrasi pada matapelajaran,
ciri khas dan potensi daerah, termasuk Pemerintah Daerah Propinsi program PBKL melalui Mulok
unggulan daerah, yang materinya tidak jawa Barat (Bahasa Sunda) dan atau mata pelajaran
menjadi bagian dari mata pelajaran PLH ( Pendidikan Lingkungan keterampilan
lain. Hidup )

3. Beban Belajar Beban belajar untuk Jumlah jam pelajaran tatap muka per Peningkatan kemampuan Dilakukan IHT dengan fokus
kegiatan Tatap Muka minggu 38 – 39 jp/minggu dan Bahasa Inggris dan MIPA analisis/pemetaan SK/KD untuk
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 2 dari 128

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
perminggu pemanfaatan tambahan 4 jp/minggu sesuai target RSBI menentukan tambahan jam
pelajaran
Beban pelajaran Kelas X
adalah 44 jam pelajaran
(adanya penambahan jam
sebanyak 4 jam untuk mapel
Bahasa Inggis, Kimia, Fisika,
Biologi, Sejarah, Geografi
masing-masing 1 jam dan
Bahasa Sunda 1 jam)

4. Kalender Pendidikan Perhitungan minggu Kalender pendidikan tingkat satuan kalender pendidikan yang Membuat kalender pendidikan
efektif pendidikan disusun sesuai dengan diterbitkan oleh Dinas yang bersumber pada kalender
kebutuhan daerah dan karakteristik Pendidikan Kabupaten pendidikan yang diterbitkan
sekolah serta mengacu pada SI disesuaikan dengan kondisi riil oleh Dinas Pendidikan dengan
yang ada diantaranya adanya memasukan kegiatan khusus
Program Akselerasi ( CIBI ) yg yang diprogramkan sekolah
memerlukan Kalender tanpa mengurangi jumlah
Pendidikan tersendiri minggu efektif

KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK


No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
A. Kerangka Dasar Kurikulum
1. Kelompok Mata Pelajaran
a. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama Sebagian kecil siswa masih Perlu penambahan
dan akhlak mulia dimaksudkan tampak belum adanya kegiatan-kegiatan
untuk membentuk peserta didik kesadaran untuk melaksanakan secara maksimal
menjadi manusia yang beriman dan rukun iman sebagai perwujudan tentang penanaman
bertakwa kepada Tuhan Yang pendidikan agama Islam imtaq, misalnya
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 3 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
Maha Esa serta berakhlak mulia. diadakannya sholat
Akhlak mulia mencakup etika, budi Dhuhur berjama’ah
pekerti, atau moral sebagai antara pendidik dan
perwujudan dari pendidikan agama siswa.
b. Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran Belum adanya komitmen Sosialisasi penegakan
Kepribadian kewarganegaraan dan kepribadian bersama tentang penegakan aturan-aturan sosial
dimaksudkan untuk peningkatan aturan-aturan sosial
kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia.
c. Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran ilmu Belum sepenuhnya melakukan Perlu diperbanyak
Teknologi pengetahuan dan teknologi pada pembudayaan berpikir ilmiah kegiatan kurikulum
SMA/MA/SMALB dimaksudkan secara kritis, kreatif dan mandiri yang mengedepankan
untuk memperoleh kompetensi budaya berpikir ilmiah
lanjut ilmu pengetahuan dan secara kritis, kreatif
teknologi serta membudayakan dan mandiri
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif
dan mandiri.
d. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika Belum sepenuhnya untuk Perlu diperbanyak
dimaksudkan untuk meningkatkan meningkatkan sensitivitas, kegiatan untuk
sensitivitas, kemampuan kemampuan mengekspresikan meningkatkan
mengekspresikan dan kemampuan dan kemampuan mengapresiasi sensitivitas,
mengapresiasi keindahan dan keindahan dan harmoni. kemampuan
harmoni. Kemampuan mengekspresikan dan
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 4 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
mengapresiasi dan kemampuan
mengekspresikan keindahan serta mengapresiasi
harmoni mencakup apresiasi dan keindahan dan
ekspresi, baik dalam kehidupan harmoni.
individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
e. Jasmani, Olahraga dan Kelompok mata pelajaran jasmani, Belum sepenuhnya mengedepankan
Kesehatan olahraga dan kesehatan pada mengedepankan kepentingan kepentingan untuk
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK untuk meningkatkan potensi meningkatkan potensi
dimaksudkan untuk meningkatkan fisik serta membudayakan sikap fisik serta
potensi fisik serta membudayakan sportif, disiplin, kerja sama, dan membudayakan sikap
sikap sportif, disiplin, kerja sama, hidup sehat. sportif, disiplin, kerja
dan hidup sehat. sama, dan hidup sehat
2. Prinsip Pengembangan o Berpusat pada potensi, perkembangan, Belum sepenuhnya Melakukan analisis
Kurikulum kebutuhan, dan kepentingan peserta mengedepankan kepentingan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
peserta didik didik melalui angket,
wawancara,
penelaahan dari BP.
Tes IQ untuk
mengetahui potensi
peserta didik
dilaksanakan di awal
tahun pelajaran
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 5 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
o Beragam dan terpadu Belum memperhatikan Penggalian data
karakteristik peserta didik, karakteristik peserta
status sosial, ekonomi dan didik, status sosial
gender ekonomi dan gender
dari BP, Komite
Sekolah dan Tata
laksana
o Tanggap terhadap perkembangan ilmu Sebagian besar sudah tanggap Menyediakan sarana,
pengetahuan, teknologi, dan seni terhadap perkembangan ilmu prasarana, dan
pengetahuan, teknologi dan seni konsultasi untuk mata
pelajaran yang belum
tanggap terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi
dan seni
o Relevan dengan kebutuhan kehidupan Belum melibatkan pemangku Dalam pengembangan
kepentingan (stakeholders) kurikululm melibatkan
dalam pengembangan stakeholders
kurikulum
o Menyeluruh dan berkesinam-bungan Sudah berkesinambungan o Menyeluruh dan
berkesinam-bungan
o Belajar sepanjang hayat Sudah diarahkan pada proses o Belajar sepanjang hayat
pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang
hayat
o Seimbang kepentingan nasional dan Sudah seimbang o Seimbang kepentingan
kepentingan daerah nasional dan
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 6 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
kepentingan daerah
Prinsip Pelaksanaan 1. Pelaksanaan kurikulum Peserta didik sebagian besar Program kegiatan
Kurikulum didasarkan pada potensi, sudah memperoleh kesempatan kurikulum yang
perkembangan dan kondisi untuk mengekspresikan dirinya menggambarkan
peserta didik untuk menguasai secara bebas, dinamis dan ekspresi diri peserta
kompetensi yang berguna bagi menyenangkan didik secara bebas,
dirinya. Dalam hal ini peserta dinamis dan
didik harus mendapatkan menyenangkan
pelayanan pendidikan yang ditambah frekwensinya
bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan Kurikulum belum maksimal Dibuat program
dengan menegakkan kelima menegakkan pilar (d) belajar kurikulum yang
pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk hidup bersama dan menekankan pada pilar
untuk beriman dan bertakwa berguna bagi orang lain tersebut
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami
dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup bersama
dan berguna bagi orang lain,
dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 7 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum Adanya Kelas CIBI / Akselerasi Pelayanan pengayaan
memungkinkan peserta didik peserta didik mendapat diintensifkan pada
mendapat pelayanan yang pelayanan yang bersifat setiap mata pelajaran
bersifat perbaikan, pengayaan, perbaikan, pengayaan, dan/atau Pelaksanaan
dan/atau percepatan sesuai percepatan sesuai dengan percepatan baru dapat
dengan potensi, tahap potensi, tahap perkembangan, terlaksana jika kondisi
perkembangan, dan kondisi dan kondisi peserta didik sudah sesuai dengan
peserta didik dengan tetap dengan tetap memperhatikan syarat dilaksanakannya
memperhatikan keterpaduan keterpaduan pengembangan program percepatan
pengembangan pribadi peserta pribadi
didik yang berdimensi ke-
Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam Sudah sesuai dengan kondisi
suasana hubungan peserta didik ideal
dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai,
akrab, terbuka, dan hangat,
dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia mangun
karsa, ing ngarsa sung tulada
(di belakang memberikan daya
dan kekuatan, di tengah
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 8 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
membangun semangat dan
prakarsa, di depan memberikan
contoh dan teladan).
5. Kurikulum dilaksanakan Pelaksanaan kurikulum dengan Perlu diadakannya
dengan menggunakan menggunakan pendekatan Pelatihan tentang
pendekatan multistrategi dan multimedia dan teknologi aplikasi soft skill untuk
multimedia, sumber belajar dan sudah sebagian besar mendukung PBM
teknologi yang memadai, dan dilaksanakan dengan optimal, berbasis ICT, serta
memanfaatkan lingkungan namun melalui pendekatan Pengadaan ruang multi
sekitar sebagai sumber belajar, multi strategi, belum media.
dengan prinsip alam dilaksanakan sepenuhnya,
takambang jadi guru (semua terutama dalam kegiatan belajar
yang terjadi, tergelar dan mengajar berbasis ICT serta
berkembang di masyarakat dan keterbatasan sarana dan
lingkungan sekitar serta prasarana penunjang dengan hal
lingkungan alam semesta tersebut.
dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan Pelaksanaan kurikulum belum Sosialisasi strategi
dengan mendayagunakan dilaksanakan dengan serta motivasi
kondisi alam, sosial dan mendayagunakan kondisi alam, pendayagunakan
budaya serta kekayaan daerah sosial dan budaya serta kondisi alam, sosial
untuk keberhasilan pendidikan kekayaan daerah dan budaya serta
dengan muatan seluruh bahan kekayaan daerah pada
kajian secara optimal. proses pelaksanaan
kurikulum terhadap
guru mata pelajaran.
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 9 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
B Struktur Kurikulum
Kurikulum SMA/MA Kelas 1) Kurikulum SMA/MA Kelas X Struktur kurikulum kelas X Sosialisasi struktur
X terdiri atas 16 mata pelajaran, terdiri dari 16 Mata Pelajaran, 2 kurikulum kepada
muatan lokal, dan mulok yakni Bahasa Sunda, semua unsur yang
pengembangan diri PLH, terkait.
Jam pembelajaran untuk Mata
Pelajaran Bahasa Inggris ,
MIPA , Geografi dan Sejarah
masing-masing ditambah 1 jam
pelajaran sehingga Satuan
pendidikan telah menambah
empat jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan.
Sudah dilaksanakan sesuai
dengan kondisi ideal

Minggu efektif dalam satu tahun


2) Jam pembelajaran untuk setiap pelajaran adalah 38 minggu (
mata pelajaran dialokasikan Sudah dilaksanakan sesuai Sosialisasi struktur
sebagaimana tertera dalam dengan kondisi ideal) kurikulum kepada
struktur kurikulum. Satuan semua unsur yang
pendidikan dimungkinkan terkait.
menambah maksimum empat
jam pembelajaran per minggu
secara keseluruhan.
3) Alokasi waktu satu jam
pembelajaran adalah 45 menit.
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 10 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
4) Minggu efektif dalam satu tahun
pelajaran (dua semester) adalah
34-38 minggu.
Kurikulum SMA/MA Kelas 1) Kurikulum SMA/MA Kelas XI Kurikulum SMA Kelas XI dan
XI dan XII dan XII Program IPA, Program XII Program IPA, IPS terdiri
IPS, Program Bahasa, dan dari 13 Mata pelajaran, 1 mulok
Program Keagamaan terdiri yakni Bahasa Sunda,
atas 13 mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengembangan diri.

2) Jam pembelajaran setiap mata Jam pembelajaran untuk mata


pelajaran dialokasikan pelajaran Bahasa Inggris ,
sebagaimana tertera dalam MIPA , Geografi dan Sejarah
struktur kurikulum. Satuan masing-masing ditambah 1 jam
pendidikan dimungkinkan pelajaran sehingga Satuan
menambah maksimum empat pendidikan telah menambah
jam pembelajaran per minggu empat jam pembelajaran per
secara keseluruhan. minggu secara keseluruhan.
Sudah dilaksanakan sesuai
dengan kondisi ideal

3) Alokasi waktu satu jam Sudah dilaksanakan sesuai


pembelajaran 45 menit. dengan kondisi ideal
4) Minggu efektif dalam satu Minggu efektif dalam satu tahun
tahun pelajaran (dua semester) pelajaran adalah 38 minggu
adalah 34-38 minggu (Sudah dilaksanakan sesuai
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 11 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
dengan kondisi ideal)
Standar Kompetensi dan Kedalaman muatan kurikulum pada Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar setiap satuan pendidikan Kompetensi dasar untuk tiap
dituangkan dalam kompetensi yang mata pelajaran pada setiap
terdiri atas standar kompetensi dan tingkat sudah sesuai
kompetensi dasar pada setiap berdasarkan lampiran-lampiran
tingkat dan/atau semester. Standar Peraturan Menteri Pendidikan
kompetensi dan kompetensi dasar Nasional
untuk setiap mata pelajaran pada
setiap tingkat dan semester
disajikan pada lampiran-lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional
C Beban Belajar
1 Tatap Muka Beban belajar kegiatan tatap muka Beban belajar kegiatan tatap
per jam pembelajaran pada masing- muka per tingkat per minggu
masing satuan pendidikan sebanyak 44 jam pelajaran
ditetapkan per minggu untuk
SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK
adalah 38 s.d. 39 jam
pembelajaran.
2 Penugasan terstruktur Penugasan terstruktur adalah Sebagian kecil pendidik Pendidik diwajibkan
kegiatan pembelajaran yang berupa memberikan penugasan melaksanakan analisis
pendalaman materi pembelajaran terstruktur SK dan KD untuk
oleh peserta didik yang dirancang pembuatan silabus dan
oleh pendidik untuk mencapai RPP
standar kompetensi. Waktu
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 12 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik.
3 Kegiatan mandiri tidak Kegiatan mandiri tidak terstruktur Sebagian kecil pendidik Pendidik diwajibkan
terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan penugasan melaksanakan analisis
berupa pendalaman materi kegiatan mandiri tidak SK dan KD untuk
pembelajaran oleh peserta didik terstruktur pembuatan silabus dan
yang dirancang oleh pendidik untuk RPP
mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik
4 Waktu untuk penugasan Waktu untuk penugasan terstruktur Pendidik memberikan batas
terstruktur dan kegiatan dan kegiatan mandiri tidak waktu penyelesaian kegiatan
mandiri tidak terstruktur terstruktur bagi peserta didik pada mandiri tidak terstruktur
SMA/MA/SMALB/SMK/ MAK melebihi batas maksimal
maksimum 60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
5 Sistem Paket Penyelesaian program pendidikan Program RSBI dan Program Program RSBI dan
dengan menggunakan sistem paket Kelas CIBI/Aklselerasi Program Kelas
adalah SMA/MA/SMALB, CIBI/Aklselerasi akan
Program percepatan dapat lebih ditingkatkan
diselenggarakan untuk
mengakomodasi peserta didik yang
memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa.
D Kalender Pendidikan
Minggu efektif belajar Minimum Minggu efektif 38 minggu
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 13 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
34 minggu dan maksimum 38
minggu Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada setiap
satuan pendidikan

Jeda tengah semester Maksimum 2 Jeda tengah semester


minggu Satu minggu setiap dilaksanakan pada minggu ke-
semester 12 di tiap semester
Jeda antarsemester Maksimum 2 Dilaksanakan selama 2 minggu
minggu
Libur akhir tahun pelajaran Dilaksanakan pada minggu
Maksimum 3 minggu Antara terakhir bulan juni dan 2
semester I dan II minggu pertama pada bulan juli
Hari libur keagamaan2 – 4 minggu Disesuaikan dengan SK 3
Menteri
Hari libur umum/nasional Disesuaikan dengan kalender
Maksimum 2 minggu nasional
Hari libur khusus Maksimum 1 Tidak ada
minggu
Kegiatan khusus sekolah/madrasah Tidak ada
Maksimum 3 minggu
Penetapan Kalender Permulaan tahun pelajaran adalah Penetapan kalender pendidikan
Pendidikan bulan Juli setiap tahun dan berakhir dibuat oleh sekolah dengan
pada bulan Juni tahun berikutnya. mengacu pada ketentuan
Kalender pendidikan untuk setiap Pemerintah/Pemerintah Daerah
satuan pendidikan disusun oleh
masing-masing satuan pendidikan
No. Dok. : FRM-KR-004
Formulir Revisi :0
Tanggal :13 Juli 2009
HASIL ANALISIS KONTEKS
Halaman : 14 dari 128
KOMPONEN SUB RENCANA TINDAK
No. KONDISI IDEAL KONDISI REAL
KOMPONEN LANJUT
berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen
Standar Isi ini dengan memperhatikan
ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.

Anda mungkin juga menyukai