ASSET
(PSAK 13,14,16,19,30,48 DAN 58)
NAMA:
AULIA ANDANI PUTRI (1932511247)
IRMA FITRIYANTI (1932511775)
ANASTASIA MELLISA MULIAWATY (1832510737)
PSAK 13
PROPERTI INVESTASI
Adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-
duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya dan tidak untuk:
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
A
jasa atau untuk tujuan administratif; atau
B Peta hanya digunakan untuk menampilkan lokasi.
Properti yang digunakan sendiri adalah properti yang dikuasai (oleh pemilik atau
lessee melalui sewa pembiayaan) untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa atau untuk tujuan administatif.
Contoh Properti Investasi Contoh Bukan Properti Investasi
1. Tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk 1. Properti yang dimaksudkan untuk dijual
kenaikan nilai dan bukan untuk dijual jangka dalam kegiatan usaha sehari-hari atau
pendek dalam kegiatan usaha sehari-hari; sedang dalam proses pembangunan atau
2. Tanah yang dikuasai saat ini yang penggunaannya pengembangan untuk dijual (PSAK 14:
di masa depan belum ditentukan. (Jika entitas Persediaan)
belum menentukan penggunaan tanah sebagai 2. Properti dalam proses pembangunan atau
properti yang digunakan sendiri atau akan dijual pengembangan atas nama pihak ketiga
jangka pendek dalam kegiatan usaha sehari-hari, (PSAK 34: Kontrak Konstruksi)
maka tanah tersebut sebagai tanah yang dikuasai 3. Properti yang digunakan sendiri, termasuk
dalam rangka kenaikan nilai); properti yang dikuasai untuk digunakan
3. Bangunan yang dimiliki oleh entitas (atau dikuasai dimasa depan sebagai properti yang
oleh entitas melalui sewa pembiayaan) dan digunakan sendiri, properti yang digunakan
disewakan kepada pihak lain melalui satu atau untuk pengembangan di masa depan dan
lebih sewa operasi; penggunaan selanjutnya sebagai properti
4. Bangunan yang belum terpakai tetapi tersedia yang digunakan sendiri, properti yang
D
untuk disewakan kepada pihak lain melalui satu digunakan karyawan (PSAK 16: Aset Tetap)
atau lebih sewa operasi; 4. Properti yang disewakan kepada entitas lain
5. Properti dalam proses pembangunan atau dengan cara sewa pembiayaan.
pengembangan yang di masa depan digunakan
sebagai properti investasi
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
Besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti
investasi akan mengalir ke entitas; dan
Biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara andal.
Pengalihan
Properti ke, atau dari, properti investasi jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan. Perubahan penggunaan terjadi ketika properti memenuhi, atau berhenti
memenuhi, definisi properti investasi dan terdapat bukti atas perubahan penggunaan
Pelepasan
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dieliminasi dari laporan posisi keuangan)
pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen
dan tidak memiliki manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari pelepasannya.
Pengungkapan
Diterapkan di samping pengungkapan lain dalam PSAK 30: Sewa. Sesuai dengan
PSAK 30, pemilik properti investasi membuat pengungkapan yang dilakukan lessor
atas sewa yang telah disepakati.
Ketentuan Transisi
Entitas menerapkan pernyataan ini secara prospektif dengan ketentuan bahwa
properti dalam proses pembangunan dikaji apakah memenuhi definisi sebagai
properti investasi pada tanggal efektif pernyataan ini. Jika properti tersebut
sebagai properti investasi, maka jumlah tercatat pada tanggal efektif pernyataan
ini merupakan biaya perolehan awalnya dan saldo surplus revaluasi terkait
direklasifikasikan ke saldo laba.
PSAK 14
PERSEDIAAN
Persediaan Adalah asset:
Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa;
Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau
Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam
proses produksi atau pemberian jasa.
Nilai wajar: harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset
atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran. (PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar)
PENGUKURAN PERSEDIAAN PENGAKUAN SEBAGAI BEBAN
Persediaan diukur pada mana yang lebih Jika persediaan dijual, maka nilai
rendah antara biaya perolehan dan nilai tercatat persediaan tersebut harus
realisasi neto. diakui sebagai beban pada periode
Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya diakuinya pendapatan.
pembelian, biaya konversi, dan biaya lain Setiap penurunan nilai persediaan di
yang timbul sampai persediaan berada bawah biaya menjadi nilai realisasi
dalam kondisi dan lokasi saat ini. neto dan seluruh kerugian persedian
Biaya pembelian meliputi harga
harus diakui sebagai bebar pada
pembelian, bea masuk dan pajak lainnya
periode terjadinya penurunan atau
kecuali yang dapat ditagih kembali
kepada kantor pajak. kerugian tersebut.
Biaya konversi meliputi biaya yang secara Setiap pemulihan kembali diakui
langsung terkait dengan unit yang sebagai pengurangan terhadap
diproduksi dan biaya overhead produksi jumlah beban persediaan pada
tetap dan variable yang dialokasikan periode terjadinya pemulihan
secara sistematis. tersebut.
Pengungkapan
Jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah
persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan;
Jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui;
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset pada awalnya
harus diukur sebesar biaya perolehan.
Biaya perolehan (cost) adalah:
Jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan; atau
Nilai wajar dari imbalan yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada
saat perolehan atau konstruksi; atau
Jika dapat diterapkan, jumlah yang diastribusikan ke aset pada saat pertama
kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dari PSAK lain.
Harga perolehan mencakup bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh
dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan-potongan lain;
Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi
dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan
maksud manajemen; dan
Biaya Purnaoperasi/Dismating Cost
PSAK 16
ASSET TAKBERWUJUD
Adalah aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik.
Suatu aset dikatakan teridentifikasi jika:
Dapat dipisahkan, yaitu dapat dipisahkan atau dibedakan dari entitas dan dijual,
dialihkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan, baik secara individual atau
bersama dengan kontrak terkait, aset teridentifikasi, atau liabilitas teridentifikasi,
terlepas apakah entitas memiliki intensi untuk melakukan hal tersebut; atau
Timbul dari hak kontraktual atau hak hukum lain, terlepas apakah hak tersebut
dapat dialihkan atau dipisahkan dari entitas atau dari hak dan kewajiban lain.
Model Revaluasi
Nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi dan akumulasi rugi penurunan nilai
setelah tanggal revaluasi.
Model revaluasi tidak mengizinkan:
Revaluasi aset takberwujud yang sebelumnya belum pernah diakui sebagai aset: atau
Pengakuan awal aset takberwujud pada jumlah tertentu selain biaya perolehannya.
Sewa Pembiayaan
1. Total pembayaran sewa minimun masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat
dibatalkan untuk setiap periode berikut: sampai dengan satu tahun, lebih dari satu
tahun sampai lima tahun, lebih dari lima tahun
2. Total perkiraan penerimaan pembayaran minimum sewa-lanjut masa depan dari
kontrak sewa-lanjut yang tidak dapat dibatalkan pada akhir periode laporan
3. Pembayaran sewa dan sewa –lanjut yang diakui sebagai beban pada periode,
dengan pengungkapan terpisah untuk jumlah pembayaran minimum sewa, rental
kontijen , dan pembayaran sewa-lanjut
4. Penjelasan umum pengaturan sewa lessee yang signifikan, yang meliputi, tetapi
tidak terbatas pada: dasar penentuan utang rental kontijen, keberadaan dan
persyaratan dari opsi pembaruan atau pembelian dan klausul eskalasi dan,
pembatasan yang ditetapkan dalam pengaturan sewa, seperti pembatasan dividen,
tambahan utang, dan sewa-lanjut.
SEWA DALAM LAPORAN
KEUANGAN LESSOR
Sewa Pembiayaan
1. Untuk sewa pembiayaan selain yang melibatkan lessor pabrikan atau dealer, biaya
langsung awal diperhitungkan sebagai bagian dari pengukuran awal piutang sewa
pembiayaan dan mengurangi penghasilan yang diakui selama masa sewa.
2. Suku bunga implisit dalam sewa ditentukan sedemikian rupa sehingga tidak
diperlukan pengungkapan yang terpisah.
Sewa Operasi
1. lessor menyajikan aset untuk sewa operasi dalam laporan posisi keuangan
sesuai sifat aset tersebut.
2. Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan
dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain
yang lebih mencerminkan pola waktu yang mana penggunaan manfaat
aset sewaan menurun.
3. Biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh lessor dalam proses negoisasi
dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset
sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang
sama dengan pendapatan sewa
4. Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan konsisten dengan kebijakan
penyusutan normal lessor untuk aset serupa, dan penyusutan tersebut
dihitung sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19: Aset
Takberwujud.
Transaksi Jual Dan Sewa-Balik
Jika transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa pembiayaan,
maka selisih lebih hasil penjualan atas jumlah tercatat tidak diakui
segera sebagai penghasilan oleh penjual-lessee, tetapi ditangguhkan
dan diamortisasi selama masa sewa.
oJika transaksi jual dan sewa-balik menghasilakan sewa operasi dan
jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka
keuntungan atau kerugian diakui segera.
oUntuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual
dan sewa-balik lebih rendah daripada jumlah tercatatnya, maka
kerugian sebesar selisih antara jumlah tercatat dan nilai wajar diakui
segera.
PSAK 48
PENURUNAN NILAI ASET
Penyusutan (amortisasi) adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset selama masa manfaatnya.
Identifikasi Aset yang Mungkin Mengalami Penurunan Nilai
Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, entitas juga:
Menguji penurunan nilai aset takberwujud dengan masa manfaat takterbatas atau aset takterwujud
yang belum digunakan, secara tahunan, dengan membandingkan jumlah tercatatnya dengan jumlah
terpulihkannya.
Menguji penurunan nilai goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis secara tahunan.
Klasifikasi aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) sebagai dikuasai untuk dijual
atau dikuasai untuk didistribusikan kepada pemilik
Entitas mengklasifikasikan suatu aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) sebagai
dikuasai untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui
transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut.
Pengukuran aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifasikan sebagai
dikuasai untuk dijual
Diklasifasikan sebagai dikuasai untuk dijual pada nilai yang lebih rendah antara
jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual
Diklasifasikan sebagai dikuasai untuk didistribusikan kepada pemilik pada nilai yang
lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
mendistribusikan.
Penyajian dan pengungkapan
Entitas menyajikan dan mengungkapkan informasi yang membuat pengguna laporan
keuangan mampu untuk mengevaluasi dampak keuangan dari operasi yang dihentikan dan
pelepasan aset tidak lancar (atau kelompok lepasan).
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?