Anda di halaman 1dari 5

MATERI AJAR DALAM MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT

Tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar

yang dibina oleh Drs. Nursaid, M.Pd

Susi Haryanti

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
MATERI AJAR DALAM MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT

A. Materi Memproduksi Teks Anekdot

1) Pengertian Memproduksi Teks Anekdot


Memproduksi merupakan kegiatan pembelajaran menulis yang menghasilkan sebuah
karya tertentu berdasarkan pengamatan. Sesuai dengan yang sudah dipaparkan bahwa
pengertian memproduksi Teks Anekdot adalah menghasilkan produk atau mengeluarkan
produk berbentuk cerita yang lucu yang terdapat nasihat dan sindiran. Produk yang dihasilkan
disini adalah produk yang berkaitan dengan menulis.
Menulis merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang mengahasilkan sebuah
produk, dalam menulis kita mampu menuangkan semua yang ada dalam pikiran kita. Pateda
(1989: 100) mengatakan bahwa menulis adalah pengalihan bahasa lisan kedalam bentuk
tertulis.
Tarigan (1994:21) mengemukakan bahwa menulis adalah menurunkan atau
menuliskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipa- hami
oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau
mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Berdasarkan pengertian menulis yang sudah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa
menulis merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan sebuah gagasan, ide dan pikaran
sebagai alat komunikasi dengan orang lain atau dengan dirinya sendiri melalui media bahasa
berupa kegiatan menulis. Pengertian menulis kegiatan untuk menuangkan ide, pikiran, dan
gagasan ke dalam sebuah aktivitas yaitu menulis.
2) Langkah-Langkah Menulis Teks Anekdot

1. Menentukan topik
Topik teks anekdot berkaitan dengan sindiran apa yang akan kita berikan dan kepada
siapa sindiran itu ditujukan. Oleh karena itu, pertama harus menentukan apakah objek yang
akan disindir.
Kemudian menentukan peristiwa-peristiwa unik atau penting apa yang bisa
dipergunakan untuk menyampaikan sindiran tersebut.
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah menjaga agar tetap berhubungan dengan
peristiwa nyata, bersifat lucu dan menghibur, namun tetap memiliki pesan moral yang
berkualitas.
2. Mengumpulkan bahan
Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk menyusun teks anekdot adalah sebagai
berikut:
- Pesan moral apa yang akan disampaikan.
- Humor apa yang akan dipilih untuk menyampaikan pesan moral.
- Kepada siapa pesan moral tersebut akan disampaikan.
- Jagalah agar peristiwa yang digunakan berhubungan dengan peristiwa nyata di sekitar.
- Buatlah agar cara penyampaiannya tetap lucu, tetapi bernilai pendidikan.

3. Menyusun kerangka
Susunlah kerangka teks anekdot dengan merujuk kepada struktur teks anekdot. Hal
yang perlu diingat adalah tidak semua bangian struktur harus tersurat (tertulis), adakalanya
terdapat bagian struktur yang tersirat, hasil dari menyimpulkan sebuah peristiwa.
4. Mengembangkan kerangka
Kembangkanlah kerangka teks yang telah berhasil disusun, menjadi sebuah teks
anekdot yang menarik, lucu, menyindir, dan mengandung pesan moral.
5. Menyunting kembali teks
Langkah terakhir dalam proses penulisan teks anekdot adalah menyunting teks
tersebut. Penyuntingan teks tersebut bisa difokuskan ke dalam beberapa hal.
Pertama tentang penggunaan EYD, apakah teks laporan hasil observasi tersebut
telah menggunakan EYD yang benar. Kedua tentang penggunaan kata baku dan tidak baku.
Telitilah penggunaan kata yang dipilih apakah sudah memenuhi kaidah kebakuan.
Terakhir, penggunaan kalimat efektif. Apakah teks laporan hasil observasi yang disusun telah
menggunakan kalimat efektif? Jika belum, ubahlah kalimat tersebut agar efektif.
Lembar Jawaban Peserta Didik
Kegiatan I :
Perhatikan gambar berikut ini dengan cermat. Kerjakan tugas berikut secara
mandiri.

Pertanyaan:
1. Tuliskanlah masalah apa yang dikritisi dalam gambar tersebut?
Jawaban:
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................

2. Temukanlah unsur humor (penyebab kelucuan) dalam gambar tersebut?


Jawaban:
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................

3. Berdasarkan gambar tersebut, susunlah sebuah teks anekdot dengan


memerhatikan makna yang tersirat!
Jawaban:
Kritikan/Sindiran Makna yang Tersirat

4. Berdasarkan gambar tersebut, susunlah sebuah teks anekdot dengan memerhatikan


makna yang tersirat!
Jawaban:
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................

Kegiatan II :

Bacalah teks anekdot berikut ini!

Baju Tahanan KPK

Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama
bermaksud mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Setelah
menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU di daerahnya, Arya dan Abdillah mengobrol
sambil meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka berdua terlibat percakapan yang
seru.
Arya : “Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”
Abdillah : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Ya!”
Arya : “Saking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di Indonesia.”
Abdillah : “Loh, maksudmu baju termahal itu apa?”
Arya : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”
Abdillah : “Kok mahal baju tahanan KPK?” (Bingung)
Arya : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1
miliar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”
Abdillah : “Ooohh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku,”
Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka yang
sudah bisa memakai baju termahal tersebut.

Pertanyaan:

Jawablah dengan benar pertanyaan berikut ini!


Pertanyaan:
1. Tentukan bagian yang menunjukkan ciri-ciri teks anekdot pada contoh teks
anekdot?
Jawaban:
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
2. Temukanlah unsur yang bersifat humor dan menyindir dalam gambar tersebut?
Jawaban:
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
3. Makna yang terkandung dalam teks anekdot diatas adalah?
Jawaban:
.........................................................................................................
.........................................................................................................
..............................................................................................

Anda mungkin juga menyukai