Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu

1. Subjek
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Rantau Bujur yang
terdaftar tahun pelajaran 2021-2022 semester genap dengan jumlah siswa
sebanyak 19 orang, 13 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan.

2. Tempat
Tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Hulu Rasau
yang beralamat di Jalan Keramat Desa Rantau Bujur Kecamatan Labuan
Amas Utara kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sekolah ini berdiri pada tahun
1981. dengan NIS 10602032, NPSN 30302177, yang terdiri dari ruang
belajar,ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang UKS,
dan lapangan bermain. Jumlah siswa keseluruhan 56 orang dengan tingkat
kelulusan 3 tahun terakhir 100%. Lokasi sekolah berada pada lingkungan
perumahan padat, pada masyarakat pedesaan.
Kepala Sekolah bernama H. Suhria,S.Pd dengan jumlah guru tetap 5
orang dengan latar pendidikan semuanya S1, GTK Kontrak 2 orang dengan
latar pendidikan S1, dan guru honorer 2 dengan latar pendidikan S1,
Pustakawan 1 dengan latar pendidikan S1, serta PSD 1 orang dengan latar
pendidikan SMA/Sederajat. Fasilitas yang dimiliki cukup memadai.
Pembelajaran dikelas menggunakan sistem guru kelas. Dalam pembelajaran
di kelas guru lebih banyak mendominasi sehingga siswa terlihat pasif, dan
perlu adanya perbaikan salah satunya adalah dengan adanya perbaikan ini.
.
3. Waktu
Rencana pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak 2
siklus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan perbaikan Pembelajaran

Mata
No Siklus Hari/Tanggal Waktu Materi
Pelajaran

Senin 10.00 - Perubahan


1 IPA 1
4 Maret 2022 11.10 benda

Faktor-
faktor
Kamis 10.00 -
2 IPA 2 penyebab
7 Maret 2022 11.10
perubahan
benda

4. Pihak yang Membantu


Adapun pihak yang membantu dalam perbaikan pembelajaran dan
penyusunan laporan ini adalah :

1. Supervisor 1 selaku pembimbing di perkuliahan.


2. Ibu Supervisor 2 selaku pengamat dan pembimbing di sekolah.
3. Siswa dan siswi Kelas V SDN Rantau Bujur Kecamatan Labuan Amas
Utara.
4. Ibu Kepala Sekolah SDN Rantau Bujur Kecamatan Labuan Amas
Utara.
5. Rekan-rekan Mahasiswa S1 PGSD-BI dan semua pihak yang turut
membantu dalam penyusunan laporan ini.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Jenis Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini:

Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan Perbaikan PTK


2. Prosedur Perbaikan PTK
Prosedur perbaikan penelitian ini sesuai dengan jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), yaitu terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus
meliputi :
a) Tahap perencanaan
b) Tahap pelaksanaan
c) Tahap pengamatan (obeservasi) dan
d) Tahap refleksi
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan temuan pada studi pendahuluan dan hasil diskusi dengan
supervisor 2, penulis merencanakan langkah-langkah yang akan
dilaksanakan di kelas dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe team game tournament (TGT). Secara
operasional dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Menganalisis masalah
2. Pemecahan masalah
3. Menentukan kompetensi dasar
4. Mentukan standar kompetensi
5. Menentukan indikator
6. Menentukan tujuan perbaikan
7. Menentukan materi.
8. Menentukan metode.
9. Membuat lembar observasi.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
perencanaan yang telah dirumuskan. Setiap langkah yang telah
direncanakan diamati dan dikumpulkan data-datanya, baik data aktifitas
selama proses pembelajaran maupun data hasil pembelajaran. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan aktivitas, dan hasil
pembelajaran dari siklus satu ke siklus berikutnya.
c. Tahap Pengamatan (observasi)
Pengamatan (Observasi) merupakan salah satu teknik pengumpulan
data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Pada tahap
pengamatan (Observasi) sebenarnya bersamaan dengan tahap pelaksanaan
tindakan, yaitu mengamati aktivitas proses pembelajaran, dan hasil
pembelajaran. Dalam mengamati proses pembelajaran, peneliti dibantu oleh
supervisor 2 baik mengenai aktivitas siswa maupun aktivitas guru selama
proses pembelajaran.

d. Tahap Refleksi
Hasil observasi yang dilaksanakan bersama-sama supervisor 2,
kemudian didiskusikan. Berbagai masalah yang muncul selama
pelaksanaan tindakan diidentifikasi dan dianalisis. Hasil identifikasi dan
analisis masalah dicari dan ditentukan solusinya untuk perbaikan pada
siklus berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai