Anda di halaman 1dari 14

ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO.

2 – JANUARI 2019

Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang Untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
Topanus Tulak 1), Aprilia Mangalik 2)
1,2)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
1,2)
Universitas Kristen Indonesia Toraja
1)
topanustulak@gmail.com, 2) apriliamangalik@yahoo.com
1)
085391592746, 2)082293310997

Abstrak
Penggunaan alat peraga bangun ruang mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk
membantu siswa sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa dengan penggunaan alat peraga bangun
ruang. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 337 Inpres Maulu dengan jumlah siswa 14
orang yang terdiri dari 8 laki-laki dan 6 perempuan, pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.
Prosedur pengumpulan data antara lain: observasi, wawancara dan tes formatif. Data hasil belajar
diperoleh dari nilai tes siswa pada siklus I dan siklus II. Hasil penelitian pada siklus I, siswa yang
tuntas sebanyak 8 siswa dari 14 siswa dengan persentase ketuntasan hasil belajar 57,14% dengan
kualifikasi cukup, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus II dengan hasil penelitian siswa
yang tuntas sebanyak 12 siswa dari 14 siswa dengan persentase ketuntasan mencapai 85,71% dengan
kualifikasi baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat
peraga bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Kata kunci: Penggunaan alat peraga, hasil belajar

1. PENDAHULUAN Berdasarkan hasil observasi awal


Matematika merupakan salah satu ditemukan permasalahan yang terjadi pada
pelajaran yang kompleks dipelajari di SDN 337 Inpres Maulu Kecamatan
sekolah dasar. Matematika dapat Rembon kabupaten Tana Toraja yaitu
digunakan untuk mengembangkan hasil belajar matematika pada siswa kelas
penalaran yang dapat memperjelas dan V masih rendah. Hal ini terungkap saat
menyelesaikan permasalahan dalam penulis mengadakan wawancara dan
kehidupan sehari-hari. pegumpulan data terhadap guru kelas V
Penjabaran tujuan pembelajaran SDN 337 Inpres Maulu Kecamatan
Matematika serta pengertiannya tersebut Rembon Kabupaten Tana Toraja,
sudah baik, namun dalam kenyataan terungkap informasi bahwa pada mata
sehari-hari masih ditemukan fakta yang pelajaran matematika nilai hasil tugas
tidak sesuai dengan yang diharapkan. harian siswa ternyata masih rendah,
Permasalahan pembelajaran Matematika dimana dari 14 siswa hanya 4 siswa yang
masih terjadi pada lingkup sekolah dasar. mencapai standar Kriteria Ketuntasan

ISSN 2622 - 0431 1


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

Minimal (KKM) dan 10 siswa yang tidak 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


mencapai standar KKM. A. HASIL
Berdasarkan pengamatan, hal ini
1) Hasil Penelitian Siklus I
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
(1) guru kurang kreatif menjelaskan Kegiatan yang dilaksanakan pada
materi dengan alat peraga (2) guru tidak pembelajaran matematika dengan
detail menjelaskan materi. Hal inilah yang penggunaan alat peraga bangun ruang
membawa dampak bagi siswa yakni: (1) pada tindakan siklus I meliputi
siswa tidak memahami dengan baik perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
materi yang diberikan (2) siswa tidak mau refleksi.
bertanya dan memperhatikan materi yang a. Perencanaan tindakan
diberikan. Perencanaan tindakan dalam
Berdasarkan pengamatan yang penelitian ini menekankan pada aktivitas
dilakukan maka diupayakan perlunya proses belajar mengajar matematika
pertimbangan untuk menggunakan alat sehingga dapat mencapai hasil belajar
peraga yang dapat membantu siswa dalam yang optimal melalui penggunaan alat
meningkatkan hasil belajar matematika. peraga bangun ruang pada materi
Dalam hal ini, penggunaan alat peraga pengertian jenis-jenis bangun ruang dan
merupakan salah satu alternatif yang sifat-sifat bangun ruang. Sebelum
diharapkan dapat meningkatkan hasil pelaksanaan pembelajaran matematika
belajar siswa. terlebih dahulu peneliti mempersiapkan
hal-hal seperti:
2. METODE 1) Menyusun rencana pelaksanaan
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran (RPP)
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif 2) Mempersiapkan alat peraga bangun
sedangkan jenis penelitian yang ruang
digunakan adalah penelitian tindakan 3) Membuat lembar kerja kelompok
kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan (LKK)
di SDN 337 Inpres Maulu Kecamatan 4) Membuat lembar tes formatif
Rembon Kabupaten Tana Toraja. Subjek 5) Menyusun lembar observasi guru,
penelitian ini adalah siswa kelas V lembar observasi siswa, lembar
sebanyak 14 siswa yang terdiri dari 8 laki- pedoman wawancara guru, lembar
laki dan 6 perepuan. Prosedur penelitian pedoman wawancara siswa dan
tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus dokumentasi.
yang masing-masing siklus meliputi b. Pelaksanaan tindakan
perencanaan, pelaksanaan tindakan, Tindakan pada siklus I
observasi dan refleksi. dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada
kamis, 9 Mei 2019 selama 2 jam
pembelajaran dan pertemuan kedua
dilaksanakan pada hari jumat, 10 Mei

ISSN 2622 - 0431 2


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

2019 selama 2 jam pembelajaran. berdoa. setelah selesai berdoa guru


Pelaksanaan tindakan tersebut dilakukan mengabsen siswa dengan suara yang
di ruang kelas V SDN 337 Inpres Maulu kurang jelas sehingga ada beberapa siswa
Kecamatan Rembon Kabupaten Tana yang tidak mendengarkan namanya.
Toraja. Setelah itu guru menyampaikan indikator
Dalam pelaksanaan tindakan kelas dan tujuan pembelajaran yang akan
ini peneliti bertindak sebagai pemimpin dicapai dengan suara yang tidak jelas dan
jalannya kegiatan pembelajaran gugup, sehingga hanya beberapa siswa
Matematika, sedangkan guru melakukan yang mendengarkan guru.
observasi atau pengamatan terhadap Kegiatan Inti
proses pembelajaran. Guru bertindak Pada tahap kegiatan inti guru
sebagai partisipan pasif yang berada di mempersiapkan alat peraga dengan kurang
belakang ruang kelas untuk mengamati bersemangat dan memperlihatkan alat
jalannya pembelajaran. Pelaksanaan peraga tersebut kepada siswa, sebagian
tindakan siklus I pertemuan I dilaksanakan siswa antusias memperhatikan dan
pada hari kamis, 9 Mei 2019 selama 2 jam mengamati alat peraga tersebut. Kemudian
pembelajaran. Adapun urutan pelaksanaan guru menjelaskan materi jenis-jenis
tindakan pertemuan pertama dan kedua bangun ruang beserta pengertiannya
meliputi langkah-langkah sebagai berikut: dengan menggunakan alat peraga bangun
Siklus I pertemuan I ruang dengan suara yang kurang jelas dan
Pelaksanaan siklus I pertemuan I kurang bersemangat sehingga ada
dilaksanakan pada hari kamis, 9 Mei 2019 beberapa siswa yang tidak mendengarkan
dimulai pukul 07.30 - 08.40 WITA yang penjelasan guru. Guru mengangkat satu
dihadiri oleh seluruh siswa kelas V yang persatu alat peraga bangun ruang dan
berjumlah 14 siswa. Pelaksanaan memperlihatkannya kepada siswa
pembelajaran untuk siklus I pertemuan kemudian guru menyebutkan nama
pertama berlangsung selama 70 menit bangun ruang tersebut beserta
dengan indikator yang akan dicapai yaitu pengertiannya, namun masih ada siswa
menjelaskan pengertian jenis-jenis bangun yang kurang memperhatikan karena siswa
ruang. tersebut duduk dibangku paling belakang
Kegiatan Awal sehingga tidak terfokus pada penjelasan
Pada kegiatan awal guru guru.
memasuki ruang kelas dan disambut salam Setelah menjelaskan materi guru
dari beberapa siswa dengan ceria, guru kemudian melakukan kegiatan kerja
menjawab salam dari siswa dengan wajah kelompok dengan membagi siswa dalam
tersenyum, namun kurang bersemangat tiga kelompok namun guru kurang
kemudian guru tidak menanyakan kabar mengarahkan siswa dalam membagi
siswa dan langgsung menunjuk salah kelompok. Semua siswa diminta berhitung
seorang siswa untuk berdoa dengan mulai dari angka 1-3 secara bergantian
kurang bersemangat, siswa yang ditunjuk dimulai dari barisan paling depan sebelah
untuk berdoa terlalu lama berdiri dan kanan. Namun masih banyak siswa yang

ISSN 2622 - 0431 3


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

bingung dengan angka yang akan mengoreksi hasil kerja kelompok siswa
disebutkan. Setelah semua siswa selesai dengan gugup sehingga hanya beberapa
bernghitung kemudian guru meminta siswa yang mendengarkan koreksian guru.
siswa yang menyebutkan angka 1 duduk Kegiatan Akhir
di barisan kanan dan menyusun meja dan Pada kegiatan akhir guru dengan
kursi berbentuk lingkaran, yang kurang bersemangat mengumpulkan LKK
menyebutkan angka 2 duduk di barisan dari setiap kelompok dan siswa
tengah dan menyusun meja dan kursi mengumpulkan hasil kerja kelompoknya.
berbentuk lingkaran dan yang Kemudian guru dengan suara yang tidak
menyebutkan angka 3 duduk disebelah jelas dan gugup menyimpulkan materi
kiri menyusun meja dan kursi membentuk pembelajaran namun guru tidak
lingkaran. Namun masih ada beberapa memberikan pengutan kepada siswa dan
siswa yang ribut dan belum menyusun hanya beberapa siswa yang mendengarkan
tempat duduknya sehingga guru kesimpulan dari guru. Guru menutup
membantu untuk menyusunnya. kegiatan pembelajaran dengan memberi
Setelah semua siswa duduk salam kepada siswa dan hanya sebagian
dikelompoknya masing-masing guru siswa yang menjawab salam dari guru.
kemudian membagikan LKK dan alat Siklus I Pertemuan II
peraga bangun ruang kepada siswa namun
Kegitan Awal
alat peraga yang diberikan masing kurang
atau hanya 2 bola yang digunakan oleh 3 Pada kegiatan awal guru
kelompok secara bergantian. Setelah memasuki ruang kelas dan langsung
semua siswa mendapatkan LKK guru disambut salam dengan ceria dari
tidak menjelaskan apa saja yang akan beberapa siswa dan guru menjawab salam
dilakukan siswa sesuai petunjuk pada dengan tersenyum namun guru kurang
LKK. Guru kemudian membimbing bersemangat. Kemudian guru dengan
jalannya kerja kelompok dengan suara kurang bersemangat menanyakan kabar
yang kurang jelas dan hanya berfokus siswa dengan suara yang kurang jelas dan
pada kelompok yang aktif saja dan hanya hanya sebagian siswa yang merespon
ada beberapa siswa yang memperhatikan guru. Guru dengan kurang bersemangat
bimbingan guru dan mau mengerjakan menunjuk salah seorang siswa untuk
tugas kelmpoknya. memimpin doa namun siswa yang
Setelah semua kelompok selesai ditunjuk oleh guru lama berdiri dan
mengerjakan LKK guru dengn kurang berdoa dengan mau-malu. Setelah selesai
bersemangat kemudian meminta berdoa kemudian guru mengabsen siswa
perwakilan dari setiap kelompok untuk dengan suara yang kurang jelas dan siswa
membacakan hasil jawabannya di depan tidak mendengar dengan jelas nama yang
kelas, namun hanya dua kelompok saja disebutkan guru sehingga guru harus
yang mau maju membacakan hasil kerja mengulang-ulang nama yang disebutkan.
kelompoknya. Setelah selesai Guru menyampaikan indikator dan tujuan
membacakan hasil kelompoknya guru pembelajaran dengan kurang bersemangat

ISSN 2622 - 0431 4


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

dan suara yang kurang jelas dan hanya dalam mengerjakan LKK, mereka hanya
beberapa siswa yang mendengarkan bermain dan bercerita dengan teman
penjelasan guru. disampingnya. Guru membimbing siswa
Kegiatan Inti dalam kerja kelompok dengan suara yang
Pada tahap kegiatan inti kurang jelas dan kurang bersemangat.
pembelajaran guru dengan suara yang Guru hanya berfokus pada kelompok yang
kurang jelas dan kurang bersemangat aktif saja dan tidak membimbing
bertanya kepada siswa mengenai jenis- kelompok yang diam.
jenis bangun ruang yang telah mereka Setelah semua selesai
pelajari pada pertemuan I, namun hanya mengerjakan LKK guru memberi
beberapa siswa yang menjawab guru. Ada kesempatan kepada setiap kelompok
yang menyebutkan balok, ada yang untuk membacakan hasil jawabannya di
menyebutkan kubus dan ada yang depan kelas dengan suara yang kurang
menyebutkan bola dan prisma. jelas dan kurang bersemangat sehingga
Selanjutnya guru menjelaskan materi siswa tidak mendengarkan guru dan guru
sifat-sifat bangun ruang dengan suara harus mengulang kembali meminta setiap
yang kurang jelas dan kurang perwakilan kelompok maju ke depan kelas
bersemangat. Guru kemudian mengangkat dan hanya dua kelompok yang mau maju
satu persatu bangun ruang dan membacakan hasil kerja kelompoknya.
menyebutkan nama bangun ruang Kemudian guru mengoreksi jawaban dari
tersebuat kemudian menjelaskan dan setiap kelompok dengan suara yang
menunjukkan sifat-sifat dari bangun ruang kurang jelas dan masih ada beberapa siswa
tersebut, namun masih ada siswa yang yang tidak mendengarkan koreksian guru.
kurang memperhatikan penjelasan guru Setelah selesai guru dengan kurang
dan hanya bercerita dengan teman bersemangat kemudian meminta siswa
sebangkunya. untuk menyusun kembali bangkunya
Setelah selesai menjelaskan materi seperti semula dan memberikan tes
kemudian guru melanjutkan pada kegiatan formatif untuk dikerjakan oleh masing-
kerja kelompok (LKK). Guru dengan masing siswa. Saat siswa mengerjakan tes
bersemangat membagi siswa dalam formatif guru hanya duduk di tempatnya
kelompok sesuai dengan anggota tidak memperhatikan siswa yang
kelompok masing-masing pada pertemuan menyontek pada temannya.
pertama namun masih ada beberapa siswa Kegiatan akhir
yang tidak mencari teman kelompoknya Setelah semua siswa selesai
dengan tertib. Setelah semua siswa duduk mengerjakan tes formatif kemudian guru
bersama teman kelompoknya kemudian meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
guru memberikan LKK dan bangun ruang jawabannya dimeja guru. Setelah semua
yang akan dipakai dalam LKK. Kemudian siswa selesai mengumpulkan jawabannya
guru mengarahkan siswa untuk kemudian guru dengan gugup dan suara
mengerjakan LKK namun masih ada kurang jelas menyimpulkan materi
siswa yang tidak ikut membentu temannya pembelajaran dan menutup kegiatan

ISSN 2622 - 0431 5


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

pembelajaran dengan memberi salam Kemampuan guru melaksanakan RPP


kepada siswa namun masih ada beberapa sudah berkualifikasi cukup (C).
siswa yang tidak menjawab salam dari 3) Hasil observasi siswa siklus I
guru. pertemuan I
c. Hasil observasi siklus I Berdasarkan lembar observasi
Proses pengamatan dilakukan oleh siswa siklus I pertemuan I terdapat 15
guru kelas V terhadap pelaksanaan aktivitas yang diamati. Hasil observasi
pembelajaran yang dilakukan guru didapatkan skor sebagai berikut: ada 1
(peneliti) dan aktivitas siswa oleh teman aktivitas yang mendapat skor 3, ada 8
sejawat selama proses pembelajaran aktivitas yang mendapat skor 2 dan ada 5
berlangsung. Kegiatan pengematan ini aktivitas yang mendapat skor 1. Secara
menggunakan lembar observasi yang keseluruhan hasil observasi siswa siklus I
sudah disiapkan. Dalam pengamatan ini pertemuan I diperoleh skor 24 atau
peneliti bertindak sebagai guru dan guru 53,33% dari skor maksimal 45.
kelas V bertindak sebagai pengamat Kemampuan akivitas siswa dalam
aktivitas guru. mengikuti proses pembelajaran masih
1) Hasil observasi guru siklus I berkualifikasi kurang (K).
pertemuan I 4) Hasil observasi siswa siklus I
Pada lembar observasi guru siklus pertemuan II
I pertemuan I terdapat 15 aktivitas yang Berdasarkan lembar observasi
diamati. Hasil observasi didapatkan skor ssiswa siklus I pertemuan II terdapat 16
sebagi berikut: ada 2 aktivitas yang aktivitas siswa yang diamati. Hasil
mendapatkan skor 3, ada 8 aktivitas yang observasi didapatkan skor sebagai berikut:
mendapat skor 2 dan ada 4 yang mendapat ada 2 aktivitas yang mendapatkan skor 3,
skor 1. Secara keseluruhan hasil observasi ada 12 aktivitas yg mendapatkan skor 2
diperoleh skor 26 atau 57,77% dari skor dan ada 2 aktivitas yang mendapatkan
maksimal 45. Kemampuan guru skor 1. Secara keseluruhan hasil observasi
melaksanakan RPP masih berkualifikasi siswa siklus I pertemuan II diperoleh skor
cukup (C). 32 atau 66,66% dari skor maksimal 48.
2) Hasil observasi guru siklus I Kemampuan aktivitas siswa dalam
pertemuan II mengikuti proses pembelajaran masih
Pada lembar observasi guru siklus berkualifikasi cukup (C).
I pertemuan II terdapat 16 aktivitas yang
diamati. Dari hasil observasi didapatkan
skor sebagai berikut: ada 2 aktivitas yang
mendapatkan skor 3, ada 13 aktivitas yang
mendapatkan skor 2 dan ada 1 aktivitas
yang mendapatkan skor 1. Secara
keseluruhan hasil observasi siklus I
pertemuan II diperoleh skor 33 atau
68,75% dari skor maksimal 48.

ISSN 2622 - 0431 6


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

Kegiatan yang dilaksanakan pada


pembelajaran Matematika dengan
Tabel 1.1 Hasil tes siklus I penggunaan alat peraga bangun ruang
pada tindakan siklus II meliputi
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
N Skor Kategori Freku Persent Rata- refleksi.
o ensi ase rata a. Perencanaan tindakan
Perencanaan tindakan dalam
1 85- Sangat 2 14,28% penelitian ini menekankan pada aktivitas
100 baik proses belajar mengajar matematika
sehingga dapat mencapai hasil belajar
yang optimal melalui penggunaan alat
2 70- Baik 1 7,14% peraga bangun ruang pada materi
84
pengertian jenis-jenis bangun ruang dan
sifat-sifat bangun ruang. Sebelum
pelaksanaan pembelajaran matematika
3 55- Cukup 9 64,28%
69 terlebih dahulu peneliti mempersiapkan
hal-hal seperti:
1) Menyusun rencana pelaksanaan
4 46- Kurang 1 7,14% pembelajaran (RPP)
54 2) Mempersiapkan alat peraga bangun
ruang
3) Membuat lembar kerja kelompok
5 0-45 Sangat 1 7,14%
(LKK)
kurang
4) Membuat lembar tes formatif
5) Menyusun lembar observasi guru,
14 100% 66,35 lembar observasi siswa, lembar
% pedoman wawancara guru, lembar
pedoman wawancara siswa dan
dokumentasi.
d. Refleksi b. Pelaksanaan tindakan
Berdasarkan pengamatan dan tes Pelaksanaan tindakan yang di
di lapangan maka tujuan pembelajaran maksud adalah kegiatan belajar mengajar
yang diharapkan pada pembelajaran yang berlangsung dikelas, yang
tindakan siklus I belum sepenuhnya dilaksanakan selama dua kali pertemuan
tercapai. Dari indikator hasil evaluasi yakni pada tanggal 16 dan 17 Mei 2019.
siswa, ketuntasan belajar hanya mencapai Semua scenario pembelajaran yang telah
57,14% dari pencapaian yang diinginkan dipersiapkan atau direncanakan,
70% siswa yang mendapatkan nilai ≤ 65. direalisasikan denngan pelaksanaan
Hasil Penelitian Siklus II tindakan yakni kegiatan belajar mengajar
di kelas, dengan deskripsi sebagai berikut:

ISSN 2622 - 0431 7


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

Siklus II pertemuan I Akan tetapi masih ada siswa yang tidak


Kegiatan awal memperhatikan penjelasan guru.
Setelah selesai menjelaskan materi
Pada kegiatan awal guru
kemudian guru membagi siswa dalam 3
memasuki ruang kelas dan disambut salam
kelompok dan mengarahkan siswa sesuai
dari siswa dengan ceria dan guru langsung
dengan kelompoknya pada pertemuan
menjawab salam dengan wajah tersenyum
yang lalu. Siswa kemudian mencari teman
dan mengarah ke siswa dengan
kelompoknya dengan tertib dan setelah
bersemangat. Guru menanyakan kabar
semua siswa duduk dengan teman
siswa dengan suara yang jelas dan
sekelompoknya kemudian guru
bersemangat dan dijawab oleh siswa
membagikan LKK dan alat peraga dengan
semua siswa baik bu. Selanjutnya guru
bersemangat dan siswa mengambil LKK
dengan wajah tersenyum dan kurang
dan alat peraga dengan bersemangat.
bersemangat menunjuk salah seorang
Kemudian guru menjelaskan langkah-
siswa untuk memimpin doa kemudian
langkah menjawab LKK. Semua
siswa yang berdoa lama berdiri dan
kelompok mendengarkan penjelasan guru
berdoa dengan malu-malu. Setelah selesai
kemudian menjawab LKK. Guru
berdoa, guru mengabsen kehadiran siswa
kemudian membimbing jalannya kerja
dengan suara yang jelas dan siswa
kelompok dengan kurang bersemangat,
menjawab sesuai nama yang dipanggil
guru membimbing semua kelompok
dengan suara yang jelas. Kemudian guru
dalam mengerjakan LKK.
menyampaikan indikator pembelajaran
Setelah semua siswa selesai
dan tujuan pembelajaran yang akan
mengerjakan LKK guru kemudian
dicapai dengan kurang bersemangat dan
meminta perwakilan dari setiap kelompok
masih ada beberapa siswa yang belum
untuk membacakan hasil kerja
mendengarkan indikator dan tujuan
kelompoknya didepan kelas. Setelah
pembelajaran.
semua siswa membacakan hasil kerja
Kegiatan inti
kelompoknya guru kemudian mengoreksi
Pada tahap kegiatan inti hasil pekerjaan siswa dengan kurang
pembelajaran guru dengan bersemangat bersemangat, namun masih ada siswa
mempersiapkan alat peraga bangun ruang yang tidak mendengarkan guru dalam
dan kemudian memperlihatkan alat peraga mengoreksi LKK.
bangun ruang kepada siswa. Sebagian Kegiatan akhir
siswa antusias mengamati alat peraga
Setelah selesai mengoreksi hasil
yang diperlihatkan guru. Kemudian guru
LKK siswa, kemudian guru
dengan suara yang jelas dan bersemangat
mengumpulkan hasil LKK siswa dengan
mulai menjelaskan pengertian jenis-jenis
ramah dan bersemangat, setelah selesai
bangun ruang dengan cara mengangkat
guru kemudian menyimpulkan materi
satu persatu alat peraga kemudian
pembelajaran dan memberi penguatan
menyebutkan nama dari alat peraga
dengan kurang bersemangat dan hanya
tersebut lalu menyebutkan pengertiannya.
sebagian siswa yang mendengarkan

ISSN 2622 - 0431 8


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

penjelasan guru. Guru kemudian menutup bola, limas segitiga, dan ada pula yang
pembelajaran dengan memberi salam menjawab prisma. Guru kemudian
kepada siswa dengan bersemangat dan menyimpulkan jawaban siswa bahwa
dijawab oleh semua siswa dengan ceria. jenis-jenis bangun ruang ada balok, kubus,
Siklus II pertemuan II tabung, prisma segitiga, bola, limas
Kegiatan awal segitiga dan kerucut. Kemudian guru
mempersiapkan alat peraga bangun ruang
Pada kegiatan awal guru
dan memperlihatkannya kepada siswa.
memasuki ruang kelas dan disambut salam
Guru menjelaskan materi sifat-sifat
dari siswa dengan ceria dan guru
bangun ruang dengan mengangkat satu
menjawab salam dengan mengarah
persatu alat peraga bangun ruang dan
kesiswa dan bersemangat. Kemudian guru
memperlihatkan kepada siswa sifat-sifat
menanyakan kabar siswa dengan suara
dari bangun ruang tersebut. Namun masih
yang jelas dan bersemangat dan dijawab
ada siswa yang tidak memperhatikan
dengan bersemangat oleh siswa, baik bu.
penjelasan guru dan guru menasehati
Guru kemudian menunjuk salah seorang
siswa tersebut.
siswa untuk memimpin doa namun siswa
Setelah selesai menjelaskan materi
yang ditunjuk untuk berdoa lama berdiri
kemudian guru membagi siswa dalam
dan berdoa dengan malu-malu kemudian
kelompok dengan bersemangat dan
guru menyemangati siswa tersebut dan
meminta siswa untuk duduk bersama
mengajari cara berdoa dengan baik.
teman kelompoknya. Namun masih ada
Setelah selesai berdoa, guru mengabsen
siswa yang tidak mencari teman
kehadiran siswa dengan suara yang jelas
kelompoknya dengan tertib. Setelah siswa
dan bersemangat dan siswa menjawab
duduk bersama teman kelompoknya
sesuai nama yang dipanggil dengan suara
kemudian guru memberikan LKK dan alat
yang jelas. Kemudian guru menyampaikan
peraga kepada setiap kelompok. Guru
indikator pembelajaran dan tujuan
kemudian mengarahkan siswa pada
pembelajaran yang akan dicapai dengan
langkah-langkah LKK setelah itu guru
kurang bersemangat dan masih ada siswa
membimbing setiap kelompok dalam
yang belum mendengarkan tujuan
mengerjakan LKK dengan suara yang
pembelajaran dan guru menasehati siswa
jelas dan barsemangat dan siswa
tersebut.
mendengarkan bimbingan guru. Setelah
Kegiatan inti
semua kelompok selesai mengerjakan
Pada kegiatan inti guru dengan LKK, guru kemudian memberi
suara yang jelas dan bersemangat terlebih kesempatan kepada setiap kelompok
dahulu bertanya kepada siswa mengenai untuk membacakan hasil jawaban
apa saja jenis-jenis bangun ruang yang kelompoknya di depan kelas.
telah mereka pelajari pada pertemuan I, Setelah semua kelompok selesai
siswa serempak menjawab pertanyaan membacakan hasil kerja kelompoknya
guru, ada siswa yang menjawab balok, guru kemudian mengoreksi hasil kerja
kubus, tabung ada siswa yang menjawab kelompok namun masih ada siswa yang

ISSN 2622 - 0431 9


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

tidak mendengarkan penjelasan guru. Pada lembar observasi guru siklus


Setelah selesai guru kemudian II pertemuan II terdapat 16 aktivitas yang
memberikan tes formatif kepada masing- diamati. Dari hasil observasi didapatkan
masing siswa untuk dikerjakan. Masing- skor sebagai berikut: ada 13 aktivitas yang
masing siswa kemudian mengerjakan tes mendapatkan skor 3, ada 3 aktivitas yang
formatif sambil dibimbing oleh guru. mendapatkan skor 2 dan tidak ada
Kegiatan akhir aktivitas yang mendapatkan skor 1. Secara
Setelah semua siswa selesai keseluruhan hasil observasi siklus II
mengerjakan tes formatif, guru kemudian pertemuan II diperoleh skor 45 atau
mengumpulkan hasil jawaban semua 93,75% dari skor maksimal 48.
siswa dengan ramah dan bersemangat, Kemampuan guru melaksanakan RPP
setelah itu guru dengan suara yang jelas sudah berkualifikasi sangat baik (SB).
dan kurang bersemangat menyimpulkan
materi pembelajaran dan memberi 3) Hasil observasi siswa siklus II
pengutan kepada siswa bahwa mereka pertemuan I
sudah baik dalam melaksanakan proses Berdasarkan lembar observasi
pembelajaran dan meminta siswa untuk siswa siklus II pertemuan I terdapat 15
terus belajar dan menambah aktivitas yang diamati. Hasil observasi
pengetahuannya namun masih ada siswa didapatkan skor sebagai berikut: ada 7
yang tidak mendengarkan guru kemudian aktivitas yang mendapat skor 3, ada 8
guru kembali menasehati siswa tersebut. aktivitas yang mendapat skor 2 dan tidak
Guru kemudian menutup pembelajaran ada aktivitas yang mendapat skor 1.
dengan memberi salam kepada siswa Secara keseluruhan hasil observasi siswa
dengan kurang bersemangat dan dijawab siklus II pertemuan I diperoleh skor 37
oleh siswa dengan ceria. atau 82,22% dari skor maksimal 45.
c. Hasil observasi siklus II Kemampuan akivitas siswa dalam
1) Hasil observasi guru siklus II mengikuti proses pembelajaran masih
pertemuan I berkualifikasi baik (B).
Pada lembar observasi guru siklus 4) Hasil observasi siswa siklus II
II pertemuan I terdapat 15 aktivitas yang pertemuan II
diamati. Hasil observasi didapatkan skor Berdasarkan lembar observasi
sebagi berikut: ada 9 aktivitas yang siswa siklus II pertemuan II terdapat 16
mendapatkan skor 3, ada 6 aktivitas yang aktivitas yang diamati. Hasil observasi
mendapat skor 2 dan tidak ada aktivitas didapatkan skor sebagai berikut: ada 10
yang mendapat skor 1. Secara keseluruhan aktivitas yang mendapat skor 3, ada 6
hasil observasi diperoleh skor 39 atau aktivitas yang mendapat skor 2 dan tidak
86,66% dari skor maksimal 39. ada aktivitas yang mendapat skor 1.
Kemampuan guru melaksanakan RPP Secara keseluruhan hasil observasi siswa
masih berkualifikasi sangat baik (SB). siklus II pertemuan II diperoleh skor 44
2) Hasil observasi guru siklus II atau 91,66% dari skor maksimal 48.
pertemuan II Kemampuan akivitas siswa dalam

ISSN 2622 - 0431 10


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

mengikuti proses pembelajaran masih d. Refleksi


berkualifikasi sangat baik (SB). Berdasarkan hasil tes formatif
dianalisis bahwa pelaksanaan
pembelajaran Matematika dengan
penggunaan alat peraga bangun ruang
diperoleh hasil belajar siswa dengan nila
rata-rata siklus II yaitu 82,07 dan
keberhasilan siswa 85,71% dimana
terdapat 12 siswa yang tuntas dari jumlah
keseluruhan 14 siswa. Indikator
keberhasilan yang telah diterapkan yakni
70% dari keseluruhan siswa yang
memperoleh nilai minimal 65 sebagai
Tabel 2 Hasil tes siklus II standar KKM.

B. PEMBAHASAN
N Skor Kategori Freku Persent Rata-
o ensi ase rata Peneliti memilih menggunakan
alat peraga bangun ruang karena ingin
meningkatkan semangat siswa dalam
1 85- Sangat 9 64,28% belajar dan menarik minat siswa untuk
100 baik
memperhatikan pembelajaran serta
membantu guru dalam memperjelas
materi dengan alat peraga bangun ruang,
2 70- Baik 3 21,42%
84 sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat. Hal ini sejalan dengan
pendapat Bambang (2015) Tujuan pada
3 55- Cukup 1 7,14% prinsip dasar penggunaan media
69 pembelajaran yakni memperjelas
instrument yang disampaikan, dapat
merangsang pikiran, perhatian dan
4 46- Kurang 0 0%
kemampuan siswa, harus dapat
54
meningkatkan efektifitas dan kelancaran
proses belajar, terutama dalam
5 0-45 Sangat 1 7,14% memperjelas materi yang dipelajari,
kurang sehingga pada akhirnya mempercepat
proses perubahan tingkah laku pada siswa.
Menurut Anita (2012) faktor-
14 100% 82,07 faktor yang mempengaruhi hasil belajar
% ada 2 yaitu faktor dari dalam siswa dan
faktor dari luar siswa. Dalam penelitian ini
faktor yang terlibat dari dalam diri siswa

ISSN 2622 - 0431 11


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

setelah digunakan alat peraga bangun ini, dimana ketuntasan belajar siswa
ruang adalah sebagai berikut: mencapai 70% dengan nilai minimal 65.
1) Siswa lebih aktif bertanya dan Dengan demikian, pelaksanaan
menjawab pembelajaran dalam penelitian ini melalui
2) Siswa lebih cepat mengerjakan soal penggunaan alat peraga bangun ruang
3) Siswa lebih memusatkan perhatian pada pokok materi pengertian jenis-jenis
pada materi yang sedang diajarkan bangun ruang dan sifat-sifat bangun ruang
4) Siswa sangat semangat untuk belajar pada siklus II berhasil meningkatkan hasil
5) Siswa tidak bsan dalam mengikuti belajar siswa kelas V SDN 337 Inpres
pembelajaran. Maulu. Oleh karena itu pelaksanaan
Sedangkan faktor yang terlihat pembelajaran pada penelitian ini tidak
dari luar siswa yaitu: dilanjutkan pada siklus berikutnya.
1) Suasana kelas dalam proses
pembelajaran sangat menyenangkan 4. KESIMPULAN
2) Guru menyampaikan pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian maka
dengan baik dapat disimpulkan bahwa dengan
3) Siswa sudah mau bekerja kelmpok menggunakan alat peraga bangun ruang,
dengan teman sebayanya. dapat meningkatkan hasil belajar
Dari faktor-faktor yang terlihat matematika siswa kelas V SDN 337
pada diri siswa hal ini diperkuat dengan Inpres Maulu Kecamatan Rembon
hasil wawancara dengan siswa yang Kabupaten Tana Toraja.
mengatakan senang mengikuti Hasil nilai rata-rata hasil belajar
pembelajaran jika menggunakan alat siswa mengalami peningkatan pada tiap
peraga dan materi yang diajarkan mudah siklusnya yaitu siklus I 66,35 dengan
dipahami, sehingga hasil belajar siswa persentase siswa tuntas 57,14% dan
dapat meningkat. persentase siswa tidak tuntas 43,85%.
Hasil evaluasi siklus I diperoleh Rata-rata hasil belajar siklus II yaitu 82,07
data ketuntasan belajar siswa mencapai dengan persentase siswa tuntas 85,71%
57,14% dan ketidak tuntasan belajar dan siswa tidak tuntas 14,28%.
mencapai 42,85% dengan nilai rata-rata
66,35. Ketuntasan belajar yang dicapai DAFTAR PUSTAKA
oleh siswa belum memenuhi indikator
Abdillah. 2015. Prinsip-prinsip Belajar
penelitian ini, dimana ketuntasan belajar
Untuk Pengajaran. Surabaya:
siswa harus mencapai 70% dengan nilai
Usaha Nasional.
hasil belajar minimal 65. Sedangkan hasil
Anita, Sri. 2012. Evaluasi hasil belajar.
evaluasi siklus II diperoleh data
Jogjakarta: Pustaka Belajar.
ketuntasan belajar siswa mencapai 85,71%
Aqib, Zainal dan Murtadlo Ali. 2016.
dan ketidak tuntasan belajar mencapai
Kumpulan Metode Pembelajaran.
14,28% dengan nilai rata-rata 82,07.
Bandung: PT Sarana Tutorial
Ketuntasan belajar yang dicapai oleh
Nurani Sejahtera.
siswa telah memenuhi indikator penelitian

ISSN 2622 - 0431 12


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Tawa, Tadius. 2018. Penggunaan Alat


Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Peraga Untuk Meningkatkan
Hamzah, Ali, M. H. dan Muhlisrarini. Hasil Belajar Matematika Pada
2014. Perencanaan dan Strategi Pokok Materi Sifat-sifat Bangun
Pembelajaran Matematika. Ruang Siswa Kelas V SDN 002
Jakarta: Rajawali Pers. Paken Kecamatan Pana’
Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Kabupaten Mamasa. Skipsi:
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Hasnawati dan Abdul, Manaf. 2011. Pendidikan UKI Toraja.
Pembelajaran Matematika. Triwiyanto, Teguh. 2015. Pengantar
Jakarta: Bumi Aksara. Pendidikan. Jakarta: Bumi
Hasyim dan Hasan. 2012. Pendekatan Aksara.
Kualitatif. Jogjakarta: Pustaka Wahyudin. 2010. Matematika Bangun
Belajar. Ruang. Bandung: Epsilon Grup.
Kumandar. 2011. Penelitian Tindakan
Kelas. Bandung: Alfabeta.
Purwanto 2013. Evaluasi Hasil Belajar.
Jogjakarta: Pustaka Belajar.
Russeffendi 2010. Kelebihan dan
kekurangan menggunakan alat
peraga dalam pembelajaran
(online). http://www.geogle.com.
(diakses 20 Maret 2019)
Sumantri Bambang 2015. Metode
Pengajaran Matematika. Jakarta:
Erlangga.
Taniredja, H. Tukiran, dkk. 2013.
Penelitian Tindakan Kelas untuk
Pengembangan Profesi Guru
Praktik, Praktis dan Mudah.
Bandung: Alfabeta.

ISSN 2622 - 0431 13


ELEMENTARY JOURNAL VOL. 2 NO. 2 – JANUARI 2019

ISSN 2622 - 0431 14

Anda mungkin juga menyukai