Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PERENCANAAN PROGRAM
A. Data sekolah
Nama Sekolah : SMP N 4 Banguntapan
NPSN : 20400344
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jl. Wijoyo Mulyo No.5, Grojogan, Tamanan
Kecamatan : Banguntapan
Kabupaten/Kota : Bantul
Provinsi : DIY
Nama Kepala Sekolah : Dra. Ratna Handarini, M.Pd

B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi


No Tahap kegiatan Waktu Pelaksanaan
1. Persiapan Minggu ke 3 Bulan Februari 2021
2. Perencanaan Minggu ke 4 Bulan Februari 2021
3. Pembimbingan Bulan Maret s/d Juli 2021
4. Penilaian
a. Penilaian tahap 1 Bulan Agustus s/d September 2021
b. Penilaian tahap 2 Bulan Oktober 2021 s/d November 2021
5. Pelaporan Bulan Desember 2021

C. Data Guru Pemula Peserta Program Induksi


Nama Guru : Yuli Siwi Astuti, S.Pd
NIP : 198807272020122014

Tempat/Tgl Lahir : Bantul, 27 Juli 1988


Pendidikan terakhir : S1
Program/Jurusan : Pendidikan Bahasa Indonesia/S-1PBI
Perguruan Tinggi : UST
Status Pegawai : CPNS
Golongan : Penata Muda, III/a
Guru Bidang Studi : Guru Mata Pelajaran

4
D. Data Guru Pembimbing
Nama Guru : Sasita Dewayani, S. Pd.
NIP : 196303201984032007

Status Pegawai : PNS


Golongan : Pembina, IV/a
Jabatan : Guru Mata Pelajaran PPKn
Unit Kerja : SMP Negeri 4 Banguntapan

E. Data Kepala Sekolah


Nama Kepala Sekolah : Dra. Ratna Handarini, M.Pd.
NIP : 196709061995122005

Status Pegawai : PNS


Golongan : Pembina, IV/a
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMP Negeri 4 Banguntapan

F. Data Pengawas
Nama Kepala Sekolah : Putut Agus Wandono, M.Pd.
NIP : 196708161995121005

Status Pegawai : PNS


Golongan : Pembina, IV/b
Jabatan : Pengawas Sekolah
Unit Kerja : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Bantul

G. Pengenalan Lingkungan Sekolah


Pengenalan sekolah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan pertama setelah
guru pemula melapor kepada kepala sekolah tempat guru pemula bertugas. Pada bulan
pertama ini, dilakukan hal-hal berikut.
1. Kepala Sekolah
Setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah, selanjutnya kepala sekolah
memperkenalkan guru pemula kepada dewan guru, tenaga kependidikan, dan siswa.
Setelah itu kepala sekolah menunjuk seorang guru senior sebagai guru
pembimbing.
2. Pembimbing

5
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pembimbing dalam tahap pengenalan
sekolah dan lingkungannya kepada guru pemula adalah:
a. memperkenalkan situasi dan kondisi sekolah kepada guru pemula
c. memperkenalkan guru pemula kepada siswa; dan
d. mendiskusikan rencana pembimbingan dan pengembangan keprofesian.
3. Guru Pemula
Setelah guru pemula diperkenalkan dengan lingkungan sekolah oleh kepala sekolah
dan pembimbing, selanjutnya guru pemula melakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan evaluasi diri.
b. Mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya, termasuk
melakukan observasi di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.
c. Mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data
sekolah/madrasah, tata tertib sekolah, dan kode etik guru.
d. Mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan sumber belajar di sekolah.
e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

6
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI

A. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan oleh Guru Pembimbing


Pembimbing yang ditunjuk oleh Kepala SMP N 4 Banguntapan melakukan
Pembimbingan kepada guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran dan konseling, serta penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran, juga
perbaikan dan pengayaan serta memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
pembelajaran serta pelaksanaan tugas yang relevan. Pembimbingan akan dibagi
menjadi dua tahapan yaitu Pembimbingan Tahap 1 oleh guru pembimbing dan
Pembimbingan Tahap 2 oleh kepala sekolah dan pengawas.
1. Tahap Persiapan Pembimbingan
Agar proses pembelajaran dan pelaksanaan Observasi di SMP N 4
Banguntapan berjalan sebagaimana diharapkan maka persiapan pembelajaran guru
pemula terlebih dahulu diperiksa oleh guru pembimbing. Bahan yang diperiksa
antara lain: Silabus, RPP, Program Tahunan, Program Semester, Rancangan
Penilaian Hasil Belajar. Proses pembelajaran ini berlangsung dari bulan ke-3
sampai bulan ke-9.
2. Tahap Proses Observasi Pembelajaran
Setelah bimbingan proses pembelajaran dilakukan oleh pembimbing, maka
selanjutnya pembimbing mengobservasi pembelajaran guru pemula tersebut paling
sedikit satu kali dalam sebulan selama masa pelaksanaan program induksi dari
bulan ke-3 sampai dengan bulan ke-9. Proses pembimbingan oleh pembimbing
yang secara reguler dilakukan minimal sebanyak 7 kali. Proses observasi yang
digambarkan meliputi: kegiatan pra observasi, kegiatan observasi dan kegiatan
pasca observasi.
Proses observasi tersebut dituangkan dalam
a. Dokumen Lembar Observasi Pembelajaran guru pembimbing dan Lembar
Refleksi Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula sebelum pada kegiatan
pra observasi.
b. Dokumen Lembar Observasi Pembelajaran pembimbing dan Lembar Refleksi
Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula sebelum pada kegiatan pra
observasi.

7
c. Catatan dan rekomendasi guru pembimbing pasca observasi.

B. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas


1. Pembimbingan Tahap 2 Oleh Kepala Sekolah dan Pengawas
Tahapan ini dilakukan pada bulan ke-10 sampai dengan bulan ke- 11.
Pembimbingan Tahap 2 dilakukan oleh Kepala Sekolah SMP N 4 Banguntapan dan
Pengawas Sekolah bertujuan untuk mengobservasi dan melakukan penilaian kinerja
guru pemula, minimal 1 (satu) kali oleh Kepala Sekolah dan 1 (satu) kali oleh
Pengawas Sekolah. Pembimbingan Seperti halnya pada tahap persiapan
pembimbingan sebelumnnya, pada tahapan ini guru pemula harus melengkapi
dokumen-dokumen yang akan digunakan agar dapat diperiksa oleh kepala sekolah
dan pengawas. Adapun dokumen-dokumen yang perlu disiapkan meliputi.

1) Silabus
2) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)/Rencana Pelaksanaan Layanan
Bimbingan Konseling (RPL BK)
3) Program Tahunan
4) Program Semester
5) Pelaksanaan proses pembelajaran
6) Penilaian hasil pembelajaran/hasil layanan Bimbingan Konseling
7) Pengawasan proses pembelajaran

2. Observasi Pembelajaran Oleh Kepala Sekolah dan Pengawas


Pada tahap proses observasi pembelajaran kegiatan yang dilakukan meliputi
kegiatan pra observasi, kegiatan observasi dan kegiatan pasca observasi. Proses
observasi tersebut dituangkan dalam:
1) Dokumen Lembar Observasi Pembelajaran Kepala Sekolah/Madrasah dan
Lembar Refleksi Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula sebelum
pada kegiatan pra observasi.
2) Dokumen Lembar Penilaian Observasi Pembelajaran Kepala
Sekolah/Madrasah dan Lembar Refleksi Pembelajaran yang digunakan oleh
guru pemula sebelum pada kegiatan pra observasi.
3) Catatan dan rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah pasca observasi.

8
4) Persetujuan Kepala Sekolah/Madrasah dan guru pemula yang dibuktikan
dengan petandatangan persetujuan kedua belah pihak.
5) Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula yang menyatakan kategori Nilai
Kinerja Guru Pemula (Amat Baik, Baik, Cukup, Sedang dan Kurang),
ditandatangani Kepala Sekolah/Madrasah dan Pengawas Sekolah/Madrasah.

C. Mekanisme Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dan konseling dalam
perencanaan pembelajaran, bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran, bimbingan dan konseling dalam penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran, serta bimbingan dan konseling dalam perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran, termasuk pelaksanaan tugas
lain yang relevan. Pembimbingan terdiri dari Pembimbingan Tahap 1 dan
Pembimbingan Tahap 2.
1. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 3 (tiga) sampai dengan
bulan ke 9 (sembilan) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh Kepala Sekolah.
Pembimbingan Tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru pemula dalam proses
pembelajaran/pembimbingan dan konseling, secara bertahap dengan memberikan
motivasi, arahan dan umpan balik untuk pengembangan kompetensi guru dalam
melaksanakan tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses pembelajaran/
pembimbingan dan konseling.
Pembimbingan Tahap ke-1 guru pemula dibimbing oleh pembimbing dan
secara bersama menyusun (1) Silabus, (2) RPP, (3) Program Semester, (4) Program
Tahunan, yang akan digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.
Bimbingan pada tahap ini meliputi proses pembelajaran, serta tugas lain yang
terkait dengan tugas guru seperti pembinaan ektrakurikuler. Pembimbingan proses
pembelajaran dilakukan dengan cara memberi petunjuk/arahan tentang penyusunan
RPP/RPL dan cara pelaksanaannya maupun penilaian hasil belajar siswa/penilaian
hasil layanan Bimbingan Konseling. Juga dibimbing untuk praktek melakukan
observasi kepada guru lain (dengan lembar observasi Pembelajaran).
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial.

9
Pembimbingan ini dilakukan dengan cara: (1) melibatkan guru pemula dalam
kegiatan-kegiatan di sekolah/madrasah, (2) memberi motivasi dan arahan dalam
menyusun program dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas
tambahan yang diemban guru pemula dan (3) melakukan observasi untuk
mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial dengan menggunakan Lembar
Observasi Pembelajaran. Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka
dilakukan observasi pembelajaran oleh pembimbing sekurang-kurangnya 1 kali
setiap bulan pada masa pelaksanaan program induksi dari bulan ke 3 sampai
dengan bulan ke 9.
2. Pembimbingan Tahap 2
Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan ke-10 sampai dengan
bulan ke-11, berupa observasi pembelajaran/ bimbingan dan konseling diikuti
dengan ulasan dan masukan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, yang
mengarah pada peningkatan kompetensi dalam pembelajaran/bimbingan dan
konseling. Mekanisme pembimbingan pembelajaran/ bimbingan dan konseling
pada Tahap 2 oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dengan beberapa
kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Pra observasi
Pra observasi adalah serangkaian kegiatan menemukan fokus observasi
pembelajaran/ bimbingan dan konseling secara bersama-sama oleh Kepala
Sekolah, Pengawas Sekolah dan guru pemula. Fokus observasi paling banyak
lima elemen kompetensi dari setiap kompetensi inti kemudian dituangkan
dalam lembar observasi Pembelajaran /bimbingan dan konseling (diisi oleh
Kepala Sekolah) dan lembar Refleksi Pembelajaran/bimbingan dan konseling
(diisi oleh guru pemula).
b. Kegiatan Observasi
Pelaksanaan Observasi adalah serangkaian kegiatan mengamati pelaksanaan
pembelajaran/bimbingan dan konseling guru pemula oleh Kepala Sekolah dan
Pengawas sekolah. Pada tahapan ini guru pemula mengisi lembar observasi
pembelajaran/ bimbingan dan konseling sesuai dengan fokus elemen
kompetensi yang sudah disepakati pada tahapan pra observasi.
c. Kegiatan Pasca Observasi

10
Kegiatan pasca observasi adalah serangakaian kegiatan guru pemula mengisi
Lembar Refleksi Pembelajaran/bimbingan dan konseling setelah pembelajaran
selesai. Sedangkan Kepala Sekolah dan Pengawas membahas hasil bimbingan
pada setiap tahapan, dan selanjutnya guru pemula, kepala sekolah dan
pengawas menanda tangani lembar observasi pembelajaran/bimbingan dan
konseling.
Kemudian, kegiatan-kegiatan diatas tersebut dituangkan dalam: (a) Dokumen
Lembar Observasi Pembelajaran Kepala Sekolah dan Lembar Refleksi Pembelajaran
yang digunakan oleh guru pemula sebelum pada kegiatan pra observasi. (b) Dokumen
Lembar penilaian Observasi Pembelajaran Kepala Sekolah dan Lembar Refleksi
Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula sebelum pada kegiatan pra observasi.
(c) catatan dan rekomendasi kepala sekolah/madrasah pasca observasi. (d) persetujuan
Kepala sekolah dan guru pemula yang dibuktikan dengan penandatangan persetujuan
kedua belah pihak.

D. METODE PENILAIAN
Metode penilaian guru pemula didasarkan pada Penilaian Kinerja Guru (PKG)
yang dilakukan pada akhir masa program induksi. Kompetensi yang dinilai meliputi
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional serta keempat belas
elemen kompetensi sebagai indikator penilaian. Keempat kompetensi tersebut dinilai
melalui observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling maupun tugas lain, mengacu
kepada prinsip professional, jujur, adil, transparan, akuntabel, dan demokratis.
Keempat kompetensi terdiri dari empat belas elemen kompetensi sebagai
indikator penilaian adalah sebagai berikut :
No Kompetensi Elemen Kompetensi
1 Kompetensi 1.1 Memahami latar belakang siswa
Pedagogis 1.2 Memahami teori belajar
1.3 Pengembangan kurikulum
1.4 Aktivitas Pengembangan Pendidikan
1.5 Pengembangan potensi siswa
1.6 Komunikasi dengan siswa
1.7 Penilaian dan evaluasi
2 Kompetensi 2.1 Berperilaku sesuai norma, kebiasaan dan
Kepribadian hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian matang dan stabil
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta
kebanggaan menjadi guru

11
3 Kompetensi sosial 3.1 Berperilaku inklusif,objektif,dan tidak plih
kasih
3.2 Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah,
orang tua, dan masyarakat

4 Kompetensi 4.1 Pengetahuan dan Pemahaman tentang


Profesional struktur, isi dan standar kompetensi mata
pelajaran, serta tahapan-tahapan pembelajaran
4.2 Mengembangkan profesionalisme melalui
refleksi diri

E. Lembar Penilaian dan Konversi Nilai


Penilaian Kinerja dilakukan dengan menggunakan Lembar Penilaian
Kinerja Guru dan Skor hasil Penilaian selanjutnya di konversi ke rentang 0-100.

Skor yang diperoleh


N= x 100
Total Skor

N adalah hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam sebutan dan kategori
sebagai berikut :
No. Nilai Deskripsi Kategori
1 91-100 Amat Baik A
2 76-90 Baik B
3 61-75 Cukup C
4 51-60 Sedang D
6 ≥ 50 Kurang E

12

Anda mungkin juga menyukai