Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

HASIL PELAKSANAAN DAN PENILAIAN


PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA
Periode Program Januari 2023 – Juni 2023

Suhermanto, S.Kom
NIP. 19950115 202221 1 002

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BENGKULU
2023
SISTEMATIKA LAPORAN
PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)

I. Data Sekolah;
A. Identitas Sekolah
B. Waktu pelaksanaan program induksi
II. Data Guru Pemula Peserta Program Induksi
III. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Pembimbing
IV. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
V. Hasil Kinerja Guru Pemula
Lampiran-lampiran
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. KKM
6. Absen Siswa
7. Jurnal
8. Pelaksanaan proses pembelajaran
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Lebong
NPSN : 10703080
Status Sekolah : NEGERI
Alamat Sekolah : Jl. Curup – Muara Aman Desa Tik Jeniak
Kecamatan : Lebong Selatan
Kabupaten/Kota : Lebong
Provinsi : Bengkulu
Nama Kepala Sekolah : Fenni Arisandi, M.Pd

B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi


Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Persiapan dan - Buku pedoman Guru pemula Tersedianya Bulan
Perencanaan - Analisis seluruh ke 01
kebutuhan dokumen
- Penugasan yang
pembimbing dibutuhkan
2 - Bimbingan - Memotivasi guru Guru pemula Guru pemula Bulan
dan Penilaian pemula dalam termotivasi Ke 02 -
menghadapi dalam 11
penilaian kinerja menghadapi
guru pemula penilaian
- Penilaian guru kinerja guru
pemula minimal pemula
baik
3 Pelaporan - Draf laporan Guru pemula Guru pemula Bulan
- Keputusan memperoleh Ke 12
- Pengajuan sertifikat
sertifikat PIGP
C. Identitas Guru Pemula

Nama Guru : Krisna Pranata, S.Pd

NIP : 19941116 202221 1 007

Tempat/Tgl Lahir : Lebong, 16 November 1994

: S1
Pendidikan terakhir
: Pendidikan Teknik Otomotif
Program/Jurusan
: Universitas Negeri Padang
Perguruan Tinggi

Status Pegawai : PPPK

Golongan : IX

Guru : Guru Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI

I. Pelaksanaan Pembimbingan Oleh Pembimbing


A. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran
pembimbingan , pembimbing mempersiapkan dokumen – dokumen yang mendukung
dalam tahap pembimbingan PIGP. Dokumen-dokumen yang digunakan pada tahap
persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran

B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan.

1. Pembimbingan
Pembimbingan pada dasarnya adalah pembimbingan untuk
mengembangkan kompetensi guru pemula. Pada pembimbingan ini diperlukan
penilaian pembimbingan untuk mengetahui sub kompetensi yang sudah
memenuhi standar dan yang belum. Kompetensi yang belum standar ini perlu
dibimbing terus menerus hingga mencapai standar.
Pembimbingan dilaksanakan pada bulan ke-2 (dua) sampai dengan bulan
ke-11 (Sebelas) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah.
Pembimbingan bertujuan untuk membimbing guru pemula dalam proses
pembelajaran secara bertahap dengan memberikan motivasi, arahan dan umpan
balik untuk pengembangan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dan
menjalankan fungsinya dalam proses pembelajaran.
Pada bulan pertama, guru pemula bersama pembimbing menyusun: (1)
Rencana Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa induksi,
(2) Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan
pada pertemuan minggu-minggu pertama. Pembimbingan yang diberikan kepada
guru pemula meliputi proses pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang
terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti wali Kelas. Pembimbingan proses
pembelajaran meliputi penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran; membimbing dan melatih siswa; dan
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan beban kerja guru. Proses pembimbingan ini bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi pedagogik dan kompetensi professional.
Pembimbingan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara (1)
memberi motivasi dan arahan tentang penyusunan perencanaan pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran serta penilaian hasil belajar siswa (2) memberi
kesempatan kepada guru pemula untuk melakukan observasi pembelajaran guru
lain, (3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan
professional .
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan
sosial. Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1) melibatkan guru pemula
dalam kegiatan-kegiatan disekolah, (2) memberi motivasi dan arahan dalam
menyusun program dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas
tambahan yang diemban guru pemula, (3) melakukan observasi untuk
mengembangkan kompetensi kepribadian dan social.
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka dilakukan observasi
pembelajaran oleh pembimbing sekurang-kurangnya 1 kali setiap bulan pada
masa pelaksanaan program induksi dari bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-11.
Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh pembimbing adalah
sebagai berikut:
a. PraObservasi
Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi
pembelajaran fokus observasi maksimal lima elemen kompetensi inti dari setiap
kompetensi inti pada setiap observasi pembelajaran. Fokus observasi ditandai
dalam Lembar Hasil Observasi Pembelajaran dan Lembar Refleksi Pembelajaran
sebelum dilaksanakannya observasi.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan
pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran sesuai
dengan fokus elemen kompetensi yang telah dibuat.
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan pada setiap
tahap dan memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai
3) Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar Hasil Observasi
kepada guru pemula.

2. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru pemula.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagai mana penilaian kinerja yang
diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir
program induksi ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala
sekolah dan pengawas dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil,
terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta Program Induksi dinyatakan
berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian tahap kedua paling
kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian guru pemula
merupakan penilaian kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru: kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi
pembelajaran/ bimbingan dan konseling serta observasi pelaksanaan tugas lain
yang relevan.
Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru
Pemula:
a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latarbelakang siswa
2) Memahami teori belajar
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan pendidikan
5) Peningkatan potensi siswa
6) Komunikasi dengan siswa
7) Assessmen & evaluasi

b. Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia
2) Kepribadian matang dan stabil
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru

c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif, dan tidak pilih kasih
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orangtua, dan masyarakat

d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar
kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri

3. Pelaporan
Penyusunan laporan hasil pembimbingan dilaksanakan pada bulan ke-3
setelah pembimbingan selesai dilakukan, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan kepala
sekolah.
b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula dengan
mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain yang relevan,
yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan
kategori Baik.
c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.

II. Pelaksanaan Pembimbingan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas


A. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi,
perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan penilaian dan evaluasi
pembelajaran t e r s e b u t untuk pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk
kelancaran pembimbingan , pembimbing mempersiapkan dokumen – dokumen
yang mendukung dalam tahap pembimbingan PIGP . Dokumen-dokumen yang
digunakan pada tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran

B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan
terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian.

1. Pembimbingan
Pembimbingan dilaksanakan pada bagian 05 (Lima) dan 8 (delapan)
oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan tujuan melakukan penilaian
kinerja guru pemula. Pembimbingan tahap dua dilaksanakan pada bulan ke-04
sampai dengan bulan ke-6, berupa observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan
dan masukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada
peningkatan kompetensi dalam pembelajaran.
Observasi pembelajaran yang dilakukan pada pembimbingan
dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh kepala sekolah dan 2 (dua) kali
oleh pengawas sekolah. Obesrvasi pembelajaran dalam pembimbingan tahap
kedua yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah disarankan
untuk tidak dilakukan secara bersamaan dengan mepertimbangkan agar tidak
mengganggu proses pembelajaran. Apabila kepala sekolah dan pengawas
sekolah menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
oleh guru pemula maka kepala sekolah dan pengawas sekolah wajib
memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada guru pemula.
a. Pra Observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula
menentukan dan membuat fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling
banyak lima sub-kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar hasil
observasi pembelajaran yang diisi oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah
dan lembar refleksi pembelajaran yang diisi oleh guru pemula.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau pengawas
sekolah mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar
Hasil Observasi Pembelajaran secara objektif dengan memberikan nilai pada
saat pelaksanaan observasi dilakukan.

c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
2) Kepala sekolah atau pengawas sekolah dan guru pemula mendiskusikan
hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan kepada
guru pemula setelah observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah menandatangani
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala sekolah memberikan
salinan Lembar Hasil Observasi kepada guru pemula.

2. Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program
induksi. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja
yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan
menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja
pada akhir program induksi ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
pembimbing, kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan mengacu pada
prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta PIGP
dinyatakan berhasil, jika semua elemen komptensi pada penilaian tahap kedua
paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian guru
pemula melihat kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru: kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi
pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan.
Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja
guru pemula:
a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum.
4) Aktivitas pengembangan pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Asseemen dan evaluasi

b. Kompetensi kepribadian
1) Berprilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia.
2) Kepribadian matang dan stabil.
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.

c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua dan masyarakat.

d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar
kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.

3. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke–12 setelah penilaian
tahap kedua, dengan prosedur sebagai berikut:
a. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki
Nilai Kinerja dengan Kategori Baik.
c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
d. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala sekolah kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi bagi guru pemula yang telah mencapai Nilai Kinerja
dengan nilai minimal berkategori Baik.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Foto Saat Proses Belajar Mengajar
Foto zoom meeting dengan dinas PUPR

Tim Verifikasi UKK 2021 Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu


Foto Pelaksanaan Uji Kompetensi Kejuruan 2021
Foto pelasksanaan UKK dengan Dinas PUPR
Foto Pemeriksaan Perangkat Pembelajaan Oleh Waka Kurikulum
Foto Saat Proses Bimbingan Guru Pamong
Foto Saat Proses Penilaian Guru Pamong

Anda mungkin juga menyukai