I. Data Sekolah
A. Identitas Sekolah
B. Waktu pelaksanaan program induksi
II. Data Guru Pemula Peserta Program Induksi
III. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Pembimbing
IV. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
V. Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
VI. Lampiran-lampiran
1. Rekapitulasi Hasil Penilaian
2. Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam Program Induksi Guru Pemula
3. Catatan dan Rekomendasi dari Guru Pembimbing
4. Catatan dan Rekomendasi dari Kepala Sekolah
5. Hasil Penilaian Tahap 1 oleh Guru Pembimbing
6. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Kepala Sekolah
7. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Pengawas sekolah
8. Sertifikat Program Induksi Guru Pemula
9. SK Pegawai
10. Surat Perintah Tugas (SPT)
11. SK Pembagian Tugas Mengajar
12. SK Pembimbing Induksi
13. Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT)
14. Silabus
15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
I. DATA SEKOLAH DAN WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI
A. Identitas Sekolah
Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran
B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan pembelajaran
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran perbaikan
dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran dan
pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang
dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap 2.
1. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan untuk
mengembangkan kompetensi guru pemula. Pada pembimbingan ini diperlukan penilaian
pembimbingan untuk mengetahui sub kompetensi yang sudah memenuhi standar dan
yang belum. Kompetensi yang belum standar ini perlu dibimbing terus menerus hingga
mencapai standar.
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 2 (dua) sampai dengan bulan
ke 8 (Delapan) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah. Pembimbingan
tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru pemula dalam proses pembelajaran secara
bertahap dengan memberikan motivasi, arahan dan umpan balik untuk pengembangan
kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses
pembelajaran.
Pada bulan kedua, guru pemula bersama pembimbing menyusun:
(1) Rencana Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa
induksi,
(2) Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan
pada pertemuan minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses pembelajaran
dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina
ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran meliputi penyusunan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran; membimbing dan
melatih siswa; dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.Proses pembimbingan ini bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan kompetensi professional.
Pembimbingan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara:
(1) Memberi motivasi dan arahan tentang penyusunan perencanaan pembelajaran
dan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa.
(2) Memberi kesempatan kepada guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran guru lain,
(3) Melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan
profesional dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial.
Pembimbingan ini dilakukan dengan cara:
(1) Melibatkan guru pemula dalam kegiatan-kegiatan disekolah.
(2) Memberi motivasi dan arahan dalam menyusun program dan pelaksanaan
program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan yang diemban guru pemula.
(3) Melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan
sosial dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka dilakukan observasi
pembelajaran oleh pembimbing sekuarang-kurangnya 1 kali setiap bulan pada masa
pelaksanaan program induksi dari bulan ke 2 sampai dengan bulan ke 8.
Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh pembimbing (pembimbingan
tahap 1), adalah sebagai berikut:
a. Pra Observasi
Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi pembelajaran Fokus
observasi maksimal lima elemen kompetensi inti dari setiap kompetensi inti pada setiap
observasi pembelajaran. Fokus observasi ditandai dalam Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran dan Lembar Refleksi Pembelajaran sebelum dilaksanakannya observasi.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan pembelajaran guru
pemula dan mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang telah
disebutkan.
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan pada setiap tahap dan
memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai
3) Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar Hasil Observasi kepada guru
pemula.
2. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru pemula.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan
terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan
berdasarkan kesebuatan antara pembimbing, kepala sekolah dan pengawas dengan
mengacu pada prinsip professional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis.
Peserta Program Induksi dinyatakan Berhasil, jika semua elemen kompetensi pada
penilaian tahap ke dua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik.
Penilaian guru pemula merupaka penilaian kinerja berdasarkan elemen kompetensi
guru: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan
kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling serta observasi pelaksanaan tugas lain yang
relevan. Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru
Pemula:
a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa
2) Memahami teori belajar
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan pendidikan
5) Peningkatan potensi siswa
6) Komunikasi dengan siswa
7) Assessmen & evaluasi
b. Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia
2) Kepribadian matang dan stabil
3) Memiliki etik kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi guru
c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilih kasih
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah,orang tua, dan masyarakat
d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standard kompetensi
mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri
3. Pelaporan
Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 9 setelah
pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan
kepala sekolah.
b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula
dengan mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain yang
relevan, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan
kategori Baik.
c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.
1. Pembimbingan Tahap 2
Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan ke 8 (Delapan) dan 9
(Sembilan) oleh kepala Sekolah dan pengawas sekolah dengan tujuan melakukan
penilaian kinerja guru pemula. Pembimbingan tahap dua dilaksanakan pada bulan ke – 9
sampai dengan bulan ke -10, berupa observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan dan
masukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan
kompetensi dalam pembelajaran. Observasi pembelajaran yang dilakukan pada
pembimbingan tahap 2 (dua) dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh kepala
sekolah dan 2 (dua) kali oleh pengawas sekolah. Obesrvasi pembelajaran dalam
pembimbingan tahap ke dua yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah
disarankan untuktidak dilakukan secara bersamaan dengan mepertimbangkan agar tidak
mengganggu proses pembelajaran. Apabila kepala sekolah dan pengawas sekolah
menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru
pemula maka kepala sekolah dan pengawas sekolah wajib memberikan umpan balik dan
saran perbaikan kepada guru pemula.
a. Pra observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula menentukan dan
membuat fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling banyak lima sub-
kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang diisi
oleh kepala sekolah atau pegawas sekolah dan lembar refleksi pembelajaran yang diisi
oleh guru pemula.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau pengawas sekolah
mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran secara obyektif dengen memberikan nilai pada saat pelaksanaan
observasi dilakukan.
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah :
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Kepala sekolah atau pengawwas sekolah dan guru pemula mendiskusikan hasil
penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan kepada guru pemula
setelah observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah menandatangani Lembar
Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala sekolah memberikan salinan Lembar Hasil
Observasi kepada guru pemula.
2. Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program induksi.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan
terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Hasil penilaia kinerja pada akhir program induksi ditentukan
berdasarkan kesebuatan antara pembimbing , kepala sekolah dan pengawas sekolah
dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan
demokratis. Peserta PIGP dinyatakan berhasil, jika semua elemen komptensi pada
penilaian tahap kedua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik.
Penilaian guru pemula merubuan kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru :
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi pembelajaran
serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan.
Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja guru
pemula:
a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum.
4) Aktivitas pengembangan pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Assesment dan evaluasi
b. Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia.
2) Kepribadian matang dan stabil.
3) Memiliki etik kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua dan masyarakat.
d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang sruktur, isi dan standar kompetensi mata
belajar isi dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.
3. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke – 10 setelah penilaian tahap ke
dua, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala sekolah
yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki Nilai
Kinerja dengan Kategori Baik.
c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
d. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala sekolah kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai Nilai Kinerja dengan
nilai minimal berkategori Baik.
A. IDENTITAS
2. Kepribadian
Jumlah 42,3
Rekomendasi: Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula pada PembimbinganTahap 2, dan
mempertimbangkan Penilian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan (PenilaianTahap 1), bahwa
Bapak HADI HARTONO memperoleh Nilai Kinerja Amat Baik*, Baik*, Cukup**, Sedang**,
Kurang**.
MAT YANI, S.Pd. Drs. INDARIS INDRIYANTA, MM. MAT YANI, S.Pd.
NIP. 19701023 200801 1 004 NIP. 19651130 198903 1 013 NIP. 19701023 200801 1 004
* Berhak memperoleh Sertifikat Program Induksi yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
yang berwenang atas usulan Kepala Sekolah yang bersangkutan.
** Berhak mengikuti perpanjangan program induksi bagi guru pemula yang baru mengikuti program
induksi tahun pertama, atau berhak diberi tugas mengajar tanpa jabatan fungsional guru, bagi guru
pemula yang telah mengikuti perpanjangan program induksi.
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI SATU ATAP 1 KRUI
Alamat: Jln. Pendidikan Dusun Sukamaju Pekon Way Haru Kec. Bengkunat Kab. Pesisir Barat
Hasil Analisis
No Komponen Penentu Keberhasilan
Ya Tidak
Berdasarkan analisis hasil laporan penilaian kinerja guru pemula sebagaimana tercantum di atas,
maka HADI HARTONO dinyatakan Berhasil dalam PIGP dan direkomendasikan untuk
diterbitkan Sertifikat PIGP oleh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi sesuai
kewenangannya.
Telah melaksanakan tugas pembimbingan yang dimulai tanggal 8 April 2019 sampai
dengan 29 Februari 2020. Sesuai prosedur pembimbingan dari persiapan dan diakhiri dengan
penilaian pembelajaran kepada guru pemula yang bernama HADI HARTONO memperoleh
nilai 78,88 dengan kategori Baik.
Kepada guru pemula tersebut dapat diusulkan untuk mendapatkan sertifikat Program
Induksi Guru Pemula.
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMP NEGERI SATU ATAP 1 KRUI,
menerangkan bahwa:
Nama : HADI HARTONO, S.Pd., Gr.
NIP : 19930321 201903 1 005
Jabatan : Guru Mata Pelajaran
Unit kerja : SMP NEGERI SATU ATAP 1 KRUI
Berdasarkan penilaian kinerja guru pada tahap 2 dan penilaian kinerja guru tahap 1,
maka Guru Pemula tersebut memperoleh Nilai 78,88 dengan kategori Baik.
Kepada guru pemula tersebut dapat diusulkan untuk mendapatkan sertifikat Program
Induksi Guru Pemula.
Rekomendasi: Secara keseluruhan HADI HARTONO dalam Proses pembelajaran sudah baik, terjadi
pembelajaran yang aktif, ada umpan balik dari siswa. Namun dalam pemahaman kurikulum dan evaluasi
masih cenderung secara keseluruhan atau klasikal sehingga siswa belum tahu dimana letak ketidak
mampuannya dalam mengikuti pembelajaran atau pemahaman materi.
Pembimbing,
Rekomendasi: Secara keseluruhan HADI HARTONO dalam Proses pembelajaran sudah baik,
terjadi pembelajaran yang aktif, ada umpan balik dari siswa. Namun dalam komunikasi dengan
peserta didik masih perlu peningkatan dalam merespon pertanyaan peserta didik, dan
memanfaatkan bukti gambaran kinerja untuk pengembangan perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran selanjutnya.
Pembimbing,
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran sudah baik, namun perlu
peningkatan pemahaman tentang tahap-tahap pengajaran dan memberikan perhatian dan bantuan
sesuai kebutuhan peserta didik.
Pembimbing,
1.3 Pengembangan
Kurikulum
1.4 Aktivitas pengembangan
pendidikan
1.5 Peningkatan potensi
siswa
1.6 Komunikasi dengan
siswa
1.7 Penilaian dan evaluasi
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan
norma, kebiasaan, dan
hukum di Indonesia Bapak HADI HARTONO berperilaku santun dan sesuai
2.2 Kepribadian yang matang dengan norma, kebiasaa, dan hukum di Indonesia
√ Bapak HADI HARTONO memiliki etos kerja dan dan
dan stabil
2.3 Memiliki eTIK dan tanggung jawab yang cukup tinggi. Namun masih
PRAKARYAa kerja dan dalam menyelesaikan tugas administratif kurang tepat
komitmen serta
√ waktu.
kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, Bapak HADI HARTONO dapat berkomunikasi dengan
bertindak obyektif, serta √ orang tua dalam menyampaikan kemajuan dan
tidak diskriminatif kesulitan belajar peserta didik dengan baik. Namun
3.2 Komunikasi dengan masih kurang aktif dalam kegiatan di masyarakat.
sesama guru, tenaga
kependidikan, orang tua,
peserta didik, dan
masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan
pemahaman tentang
struktur isi dan standar
kompetensi mata
pelajaran, serta tahap-
tahap pengajaran
4.2 Profesionalisme yang
meningkat melalui refleksi
diri.
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran baik. Namun masih perlu meningkatkan
kemampuan mengelola kelas
Pembimbing,
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran amat baik. Bapak HADI HARTONO
sudah menunjukan peningkatan.
Pembimbing,
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam proses pembelajaran baik dan sudah menunjukan
peningkatan yang memuaskan.
Pembimbing,
• Profesional
• Pengetahuan dan √ Materi dan RPP yang dibuat Bapak HADI
pemahaman tentang HARTONO sudah memasukan informasi
struktur isi dan standar yang tepat dan mutahir, namun kurang
kompetensi mata membantu siswa untuk memahami konsep
pelajaran, serta tahap- materi pembelajaran.
tahap pengajaran
• Profesionalisme yang
meningkat melalui √
refleksi diri.
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran sudah baik, komunikasi yang jelas
tentang konsep materi pembelajaran. HADI HARTONO menyampaikan tujuan pada awal
pembelajaran. Dia memiliki kepercayaan diri dan perilaku yang meyakinkan serta menunjukkan
pengetahuan yang kuat atas materi yang disampaikan.Selama pembelajaran Bapak HADI
HARTONO memantau pembelajaran siswa dengan mendengarkan pertanyaan, penjelasan dan
diskusi. Lebih lanjut HADI HARTONO dapat meningkatkan kualitas belajar tersebut dengan
menghubungkan materi pembelajaran saat ini dengan materi yang akan datang pada bagian akhir
pembelajaran.Saat memberikan ringkasan tentang pembelajaran disampaikan pula informasi
mutahir, yang perlu diperhatikan PKNsebaiknya informasi tersebut dapat membantu siswa dalam
memahami konsep materi pembelajaran.
Rekomendasi: Pembelajaran sudah berjalan sesuai tahapan-tahapan yang baik dan sesuai RPP.
Konsep pembelajaran disampaikan dengan baik. Dalam proses pembelajaran dilaksanakan diskusi
kelompok untuk memahami konsep PKNdan siswa pun belajar bersosialisasi serta berkomunikasi
dengan teman. Jumlah siswa yang memperoleh nilai memuaskan meningkat. Dinilai berdasarkan
perilaku HADI HARTONO sudah mencerminkan guru profesional yang mampu berinteraksi dengan
baik tidak membatasi dan tidak diskriminatif. Pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar
untuk mata pelajaran yang diampunya perlu dioptimalkan.
Secara keseluruhan pembelajaran ini merupakan contoh proses belajar pembelajaran yang berkualitas.
Rekomendasi:
Secara keseluruhan pembelajaran ini merupakan contoh proses belajar pembelajaran yang berkualitas. HADI
HARTONO mengembangkan hubungan yang kuat dan saling menghargai dengan siswa. Aktivitas pembelajaran
sudah terarah sesuai dengan teori pembelajaran. Dia juga sudah memanfaatkan jurnal belajar dan masukkan dari
kolega sebagai bukti kinerja dan bahan perbaikan selanjutnya.
Rekomendasi:
Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran cukup baik