Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang
Guru dan Dosen pada pasal 1 ayat 1 dengan tegas dinyatakan bahwa guru adalah pendidik
yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan memberikan evaluasi terhadap hasil pembelajaran peserta didik yang
dibimbingnya pada satuan pendidikan tempat guru bertugas. Selanjutnya pada pasal 1 ayat 4
dinyatakan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang menjadi sumber
penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar
mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Kedudukan guru sebagai tenaga professional berfungsi untuk meningkatkan martabat
dan peran guru sebagai agen pembelajaran, serta meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan
sistem dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab
(Undang-undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 20 Tahun
2003, pasal 3). Oleh karena itu, guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat
strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan.
Mengingat peran guru sangat strategis dalam pembangunan pendidikan maka
kompetensi seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut dilakukan
secara berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, pendidikan profesi
guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) hingga menjadi seorang guru
yang ditugaskan di satuan pendidikan.
Pada saat awal seorang guru mulai tugas mengajar dimungkinkan mereka
menghadapi beberapa hambatan antara lain: pengenalan karakteristik peserta didik,
pemahaman kurikulum yang diberlakukan di sekolah, budaya sekolah, beradaptasi dan
berkomunikasi dengan warga sekolah. Pengenalan guru pemula terhadap situasi sekolah
akan menentukan karir dan profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program
yang dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada

1
awal mereka bertugas adalah Program Induksi Guru Pemula (PIGP) sebagaimana amanat
Permendiknas Nomor 27 Tahun 2010.
Untuk menyikapi hal tersebut, maka setiap satuan pendidikan yang mendapat
penempatan guru baru CPNS, GTY, dan/atau guru dari alih fungsi dari struktural untuk
melaksanakan PIGP. Salah satu satuan pendidikan yang mendapat penempatan guru CPNS
mulai bulan Februari 2019 adalah SD ................ Dalam pelaksanaannya melibatkan semua
pemangku kepentingan yaitu guru senior sebagai pembimbing, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah. Program PIGP di SD ........... telah dilaksanakan mulai bulan pertama
guru ditempatkan sampai dengan bulan kesembilan.
Dengan telah selesainya pelaksanaan program ini maka sekolah memiliki kewajiban
untuk menmbuat laporan secara tetulis, lengkap, objektif, menyeluruh, dan akuntabel sebagai
pertanggungjawaban kepada atasan langsung.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang mendasari Pelaporan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Sistem Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi bagi Guru Pemula.

C. Tujuan
Tujuan diadakan Program Induksi Guru Pemula ( PIGP ) yaitu:
1. Membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya
Sekolah/Madrasah

2
2. Membimbing guru pemula agar dapat melaksanakan pekerjaannya sebagai guru
professional di Sekolah/Madrasah.

Tujuan pembuatan laporan terkait dengan Program PIGP di SD ................... tahun 2019
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan Laporan Kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Bantul bahwa Program Induksi Guru Pemula di SD ................ sudah terlaksana
sebagaimana mestinya dengan harapan diterbitkannya sertifikat PIGP sebagai bekal
untuk peningkatan jenjang karir bagi guru yang bersangkutan.
2. Memberikan laporan hasil kemajuan (progress report) terhadap Program Induksi
Guru Pemula yang ada di SD ......................
3. Untuk mendapatkan pengesahan secara formal dari Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Bantul agar guru yang menjalani Program PIGP ini mendapat
pengakuan setingkat lebih tinggi setelah berproses dan dievaluasi selama satu tahun
oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah serta pihak yang berwenang dari dinas.

3
4
BAB II
RENCANA KEGIATAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

A. Data Sekolah
Nama Sekolah :
NSS/NPSN :
Status Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Telepon :
Email :
Webside :
Nama Kepala Sekolah :
NIP :
Pangkat, Gol/ruang :

B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi


No Tahap kegiatan Waktu Pelaksanaan
1. Persiapan Bulan ke-1 Februari 2019
2. Perencanaan Bulan ke-2 Maret 2019
3. Pembimbingan Bulan ke-3 s.d. ke-8, April s.d.Agustus 2019
4. Penilaian :
a. Penilaian tahap 1 Bulan ke-9 Oktober 2019
b. Penilaian tahap 2 Bulan ke-10 November 2019
5. Pelaporan Bulan ke- 11 dan 12, Desember - Januari 2019

Jadwal lengkap terlampir

5
C. Data Guru Pemula Peserta Program Induksi
Nama Guru :
NIP :
Pangkat, Gol/Ruang : Penata Muda, III/a
Tempat/Tgl Lahir :
Pendidikan terakhir :
Program/Jurusan :
Perguruan Tinggi :
Status Pegawai : CPNS
Kelas/Mapel : Guru Kelas
Alamat Rumah :
SK Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil terlampir.

D. Data Guru Pembimbing


Nama Guru :
NIP :
Pangkat, Gol/Ruang :
Tempat/Tgl Lahir :
Pendidikan terakhir :
Program/Jurusan :
Perguruan Tinggi :
Status Pegawai : PNS
Kelas/Mapel :
Alamat Rumah :
Surat Tugas sebagai Guru Pembimbing terlampir.

6
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

A. Pengenalan Lingkungan Sekolah


Pengenalan sekolah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan pertama setelah
guru pemula melapor kepada kepala sekolah tempat guru pemula bertugas. Pada bulan
pertama ini, dilakukan hal-hal berikut.
1. Kepala Sekolah
Setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah, selanjutnya kepala sekolah
memperkenalkan guru pemula kepada dewan guru, tenaga kependidikan, siswa,
dan masyarakat sekitar. Setelah itu kepala sekolah menunjuk seorang guru senior
sebagai guru pembimbing.
2. Pembimbing
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pembimbing dalam tahap pengenalan
sekolah dan lingkungannya kepada guru pemula adalah:
a. memperkenalkan situasi dan kondisi sekolah kepada guru pemula
c. memperkenalkan guru pemula kepada siswa; dan
d. mendiskusikan rencana pembimbingan dan pengembangan keprofesian.
3. Guru Pemula
Setelah guru pemula diperkenalkan dengan lingkungan sekolah oleh kepala
sekolah dan pembimbing, selanjutnya guru pemula melakukan hal-hal berikut:
a. Melakukan evaluasi diri.
b. Mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya, termasuk
melakukan observasi di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.
c. Mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data
sekolah/madrasah, tata tertib sekolah, dan kode etik guru.
d. Mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan sumber belajar di
sekolah.
e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

B. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan oleh Guru Pembimbing


Pembimbing yang ditunjuk oleh Kepala SD ................. melakukan pembimbingan
kepada guru pemula meliputi bimbingan dalam pengembangan kompetensi

7
kepribadian dan sosial, menyusun perencanaan pembelajaran, melakukan penilaian dan
evaluasi hasil pembelajaran, melakukan perbaikan dan pengayaan serta memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran dalam bentuk Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan melalui KKG di sekolah dan/atau gugus sekolah, serta pembimbingan
pelaksanaan tugas lain yang relevan. Selanjutanya dilakukan penilaianan. Penilaian
dibagi menjadi dua tahap yaitu Penilaian Tahap 1 oleh guru pembimbing. Penilaian
Tahap 2 oleh kepala sekolah dan pengawas.

1. Tahap Persiapan Pembimbingan


Agar proses pembelajaran dan pelaksanaan observasi di SD ................ berjalan
sebagaimana diharapkan maka guru pemula terlebih dahulu merencanakan
pembelajaran sebaik-baiknya yakni membuat perangkat pembelajaran dibimbing
oleh guru pembimbing. Bahan yang dibuat yaitu: Program Tahunan, Program
Semester, Silabus, RPP, Rancangan Penilaian Hasil Belajar. Proses pembimbingan
ini berlangsung dari bulan ke-2 sampai bulan ke-9.

2. Tahap Proses Observasi Pembelajaran


Setelah pembimbingan dalam menyususn perencanaan proses pembelajaran
dilakukan, maka selanjutnya pembimbing mengobservasi pembelajaran guru
pemula tersebut paling sedikit satu kali dalam sebulan selama masa pelaksanaan
program induksi dari bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-9. Proses pembimbingan
oleh pembimbing yang secara reguler dilakukan minimal sebanyak 6 kali. Proses
observasi yang digambarkan meliputi: kegiatan pra-observasi, kegiatan observasi
dan kegiatan pasca observasi. Proses observasi tersebut dituangkan dalam:
a. Dokumen Lembar Evaluasi Diri guru pemula dalam melaksanakan
pembelajaran;
b. Dokumen Lembar Observasi Pembelajaran pembimbing dan Lembar Refleksi
Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula setelah pada kegiatan
pembelajaran.
c. Catatan dan rekomendasi guru pembimbing pasca observasi.
d. Dokumen lembar penilaian kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan
profesional dari pembimbing.

8
C. Deskripsi Pelaksanaan Penilaian oleh Kepala Sekolah dan Pengawas
1. Penilaianan Tahap 2 Oleh Kepala Sekolah dan Pengawas
Tahapan ini dilakukan pada bulan ke-10 sampai dengan bulan ke- 11. Penilaian pada
tahap ini dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas. Kegiatan penilaian kinerja
guru pemula, minimal 1 (satu) kali oleh Kepala Sekolah dan 1 (satu) kali oleh
Pengawas Sekolah. Sebelumnya dilakukan pembimbingan oleh guru pembimbing
seperti halnya pada tahap pembimbingan sebelumnnya, pada tahapan ini guru pemula
harus melengkapi dokumen-dokumen yang akan digunakan agar dapat diperiksa oleh
kepala sekolah dan pengawas. Adapun dokumen-dokumen yang perlu disiapkan
meliputi:

1) Silabus
2) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3) Program Tahunan
4) Program Semesteran
5) Pelaksanaan proses pembelajaran
6) Penilaian hasil pembelajaran
7) Pengawasan proses pembelajaran

2. Observasi Pembelajaran Oleh Kepala Sekolah dan Pengawas


Pada tahap proses observasi pembelajaran kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan
pra-observasi, kegiatan observasi dan kegiatan pasca observasi. Proses observasi
tersebut dituangkan dalam:
1) Dokumen Lembar Observasi Pembelajaran Kepala Sekolah/Madrasah dan
Pengawas.
2) Dokumen Lembar Refleksi Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula
setelah pada kegiatan observasi.
3) Catatan dan rekomendasi Kepala Sekolah/Pengawas pasca observasi.
4) Persetujuan Kepala Sekolah/Madrasah dan guru pemula yang dibuktikan
dengan penandatanganan persetujuan kedua belah pihak.
5) Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula yang menyatakan kategori Nilai Kinerja
Guru Pemula (Amat Baik, Baik, Cukup, Sedang dan Kurang), ditandatangani
Kepala Sekolah/Madrasah dan Pengawas Sekolah/Madrasah.

9
D. Mekanisme Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dan konseling dalam
perencanaan pembelajaran, bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran, dalam penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran, serta bimbingan dan
konseling dalam perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran, termasuk pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan
terdiri dari Pembimbingan Tahap 1 dan Pembimbingan Tahap 2.
1. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 2 (dua) sampai dengan bulan
ke 9 (sembilan) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh Kepala Sekolah.
Pembimbingan Tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru pemula dalam proses
pembelajaran/pembimbingan dan konseling, secara bertahap dengan memberikan
motivasi, arahan dan umpan balik untuk pengembangan kompetensi guru dalam
melaksanakan tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses pembelajaran/
pembimbingan dan konseling.
Pembimbingan Tahap ke-1 guru pemula dibimbing oleh pembimbing dan secara
bersama menyusun (1) Silabus, (2) RPP, (3) Program Semester, (4) Program
Tahunan, yang akan digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.
Bimbingan pada tahap ini meliputi proses pembelajaran, serta tugas lain yang
terkait dengan tugas guru seperti pembinaan ektrakurikuler.
Pembimbingan proses pembelajaran dilakukan dengan cara memberi
petunjuk/arahan tentang penyusunan RPP dan cara pelaksanaannya maupun
penilaian hasil belajar siswa. Juga dibimbing untuk praktek melakukan observasi
kepada guru lain (dengan lembar observasi Pembelajaran).
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial.
Pembimbingan ini dilakukan dengan cara: (1) melibatkan guru pemula dalam
kegiatan-kegiatan di sekolah/madrasah, (2) memberi motivasi dan arahan dalam
menyusun program dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas
tambahan yang diemban guru pemula dan (3) melakukan observasi untuk
mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial dengan menggunakan
Lembar Observasi Pembelajaran. Setelah pembimbingan proses pembelajaran,
maka dilakukan observasi pembelajaran oleh pembimbing sekurang-kurangnya 1

10
kali setiap bulan pada masa pelaksanaan program induksi dari bulan ke 2 sampai
dengan bulan ke 9.

3. Pembimbingan Tahap 2
Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan ke-10 sampai dengan bulan ke-
11, berupa observasi pembelajaran/ bimbingan dan konseling diikuti dengan
ulasan dan masukan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, yang mengarah
pada peningkatan kompetensi dalam pembelajaran/bimbingan dan konseling.
Mekanisme pembimbingan pembelajaran/ bimbingan dan konseling pada Tahap 2
oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dengan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
a. Kegiatan Pra observasi
Pra observasi adalah serangkaian kegiatan menemukan fokus observasi
pembelajaran/ bimbingan dan konseling secara bersama-sama oleh Kepala
Sekolah, Pengawas Sekolah dan guru pemula. Fokus observasi paling banyak
lima elemen kompetensi dari setiap kompetensi inti kemudian dituangkan
dalam lembar observasi Pembelajaran /bimbingan dan konseling (diisi oleh
Kepala Sekolah) dan lembar Refleksi Pembelajaran/bimbingan dan konseling
(diisi oleh guru pemula).
b. Kegiatan Observasi
Pelaksanaan Observasi adalah serangkaian kegiatan mengamati pelaksanaan
pembelajaran/bimbingan dan konseling guru pemula oleh Kepala Sekolah dan
Pengawas sekolah. Pada tahapan ini guru pemula mengisi lembar observasi
pembelajaran/ bimbingan dan konseling sesuai dengan fokus elemen
kompetensi yang sudah disepakati pada tahapan pra observasi.
c. Kegiatan Pasca Observasi
Kegiatan pasca observasi adalah serangakaian kegiatan guru pemula mengisi
Lembar Refleksi Pembelajaran/bimbingan dan konseling setelah
pembelajaran selesai. Sedangkan Kepala Sekolah dan Pengawas membahas
hasil bimbingan pada setiap tahapan, dan selanjutnya guru pemula, kepala
sekolah dan pengawas menanda tangani lembar observasi pembelajaran
Selanjutnya kegiatan-kegiatan di atas tersebut dituangkan dalam: (a) Dokumen
Lembar Observasi Pembelajaran Kepala Sekolah dan Lembar Refleksi

11
Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula sebelum pada kegiatan pra
observasi. (b) Dokumen Lembar penilaian Observasi Pembelajaran Kepala
Sekolah dan Lembar Refleksi Pembelajaran yang digunakan oleh guru pemula
sebelum pada kegiatan pra observasi. (c) catatan dan rekomendasi kepala
sekolah/madrasah pasca observasi. (d) persetujuan Kepala sekolah dan guru
pemula yang dibuktikan dengan penandatangan persetujuan kedua belah pihak.

E. PENILAIAN
Penilaian guru pemula didasarkan pada Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang
dilakukan pada akhir masa program induksi. Kompetensi yang dinilai meliputi
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional serta terinci dalam empat
belas sub-kompetensi sebagai indikator penilaian. Keempat kompetensi tersebut dinilai
melalui observasi pembelajaran/bimbingan maupun tugas lain, mengacu kepada prinsip
professional, jujur, adil, transparan, akuntabel, dan demokratis.
Keempat kompetensi terdiri dari empat belas elemen kompetensi sebagai
indikator penilaian adalah sebagai berikut:
No Kompetensi Elemen Kompetensi
1 Kompetensi Pedagogis 1.1 Memahami latar belakang siswa
1.2 Memahami teori belajar
1.3 Pengembangan kurikulum
1.4 Aktivitas Pengembangan Pendidikan
1.5 Pengembangan potensi siswa
1.6 Komunikasi dengan siswa
1.7 Penilaian dan evaluasi
2 Kompetensi Kepribadian 2.1 Berperilaku sesuai norma, kebiasaan dan hukum
di Indonesia
2.2 Kepribadian matang dan stabil
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta
kebanggaan menjadi guru
3 Kompetensi sosial 3.1 Berperilaku inklusif,objektif,dan tidak plih kasih
3.2 Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang
tua, dan masyarakat

12
4 Kompetensi Profesional 4.1 Pengetahuan dan Pemahaman tentang struktur,
isi dan standar kompetensi mata pelajaran, serta
tahapan-tahapan pembelajaran
4.2 Mengembangkan profesionalisme melalui
refleksi diri

F. Lembar Penilaian dan Konversi Nilai


Penilaian Kinerja dilakukan dengan menggunakan Lembar Penilaian Kinerja
Guru dan Skor hasil Penilaian selanjutnya di konversi ke rentang 0-100.

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


𝑵= 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓

N adalah hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam sebutan dan kategori
sebagai berikut :
No. Nilai Deskripsi Kategori
1 91-100 Amat Baik A
2 76-90 Baik B
3 61-75 Cukup C
4 51-60 Sedang D
6 ≥ 50 Kurang E

13
BAB IV
HASIL KEGIATAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

A. Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Tahap 1 dan Tahap 2


.........................................................

B. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Pemula


.........................................................

C. Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam PIGP

Pemerintah Kabupaten Bantul


Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Sekolah Dasar .....................
Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam PIGP

Nama : .................................... Kabupaten : Bantul


Jenis Guru : Guru Kelas/Guru Mapel Provinsi : DIY

Hasil Analisis
No Komponen Penentu Keberhasilan
Ya Tidak

1. Skor setiap indikator kinerja minimal Baik (.....) 

2. Nilai Kinerja Konversi 100 minimal Baik (.....) 

3. Nilai Kepribadian dan Sosial minimal Baik (.....) 


Berdasarkan analisis hasil laporan penilaian kinerja guru pemula dan penilaian kepribadian dan
sosial guru pemula sebagaimana tercantum di atas, maka ........................................... dinyatakan
berhasil dalam PIGP dan direkomendasikan untuk diterbitkan Sertifikat PIGP oleh Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul sesuai kewenangannya.

14
Mengetahui: Bantul, 31 Januari 2020
Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah,

............................................... ................................................
NIP NIP

BAB V
PENUTUP

15
A. Simpulan
Program Induksi Guru Pemula adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat
kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses
pembelajaran bagi guru pemula pada sekolah di tempat tugasnya. Guru pemula adalah
guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran dan
bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat. Kemudian dalam pelaksanaan di
lapangan khususnya di Sekolah Dasar .................... diperoleh hasil yang baik. Guru
pemula melaksanakan dengan baik bimbingan dan arahan dalam hal perencanaan
pembelajaran dan konseling, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan konseling,
penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran, serta perbaikan dan pengayaan baik itu dari
guru pembimbing, kepala sekolah dan dari pengawas. Serta metode dan pendekatan
yang digunakan sangat bervariasi, selain itu dalam proses belajar mengajar guru pemula
selalu menggunakan media yang sangat membantu dalam penyampaian materi pada
peserta didik.

B. Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, adapun saran yang dapat disampaikan
diantaranya :
1. Kepada setiap guru pemula yang mulai mengajar di sekolah................. diharapkan
agar melaksanakan program induksi guru pemula ini terlebih dahulu. Sehingga guru
pemula dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah dimana mereka
bekerja, serta dapat melaksanakan pekerjaannya sebagai guru professional di tempat
kerja.
2. Kepada guru pembimbing, kepala sekolah dan pengawas terkait, diharapkan dapat
selalu mendampingi dan memberikan arahan-arahan kepada guru pemula dalam
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembelajaran, serta dalam
pelaksanaan bimbingan konseling sehinga dapat diperoleh hasil yang maksimal baik
untuk guru pemula, siswa serta sekolah secara umum.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai