Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
karunia dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Laporan Kegiatan Pengembangan
Kompetensi Guru “Partisipan Observasi Pembelajaran oleh Pengajar Praktik”. Kegiatan
ini terdiri dari tiga siklus, meliputi Kegiatan Pra-Observasi, Kegiatan Observasi, dan
Kegiatan Pasca-Observasi.
Laporan kegiatan ini kami susun guna memenuhi tugas Pendampingan
Individu 4 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9. Kegiatan observasi pembelajaran
merupakan salah satu rangkaian dalam Program Pendidikan Guru Penggerak.
Jika dalam laporan ini terdapat kekurangan yang harus dibenahi, mohon
berkenan memberikan saran dan masukan yang konstrukstif. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak. Terimakasih.
ROFIQOH, S.Pd.
NIP 19681110 199303 2 009
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang:
B. Tujuan Observasi:
Observasi pembelajaran ini dilaksanakan sebagai bagian dari Program
Pendidikan Guru Penggerak yang bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran oleh ibu Titin Deniwati, S.Pd.;
2. Mengamati keterampilan ibu Titin Deniwati, S.Pd dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid;
3. Memberikan umpan balik berbasis coaching terhadap pembelajaran yang
dilakukan oleh ibu Titin Deniwati, S.Pd;
4. Saling berbagi praktik terbaik dalam keterampilan merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid.
C. Metode Observasi:
Observasi dilakukan dengan tiga siklus pola pikir coaching berdasarkan
kesadaran diri dari observer dan guru yang diamati, yaitu:
1. Pra-Observasi: Percakapan yang membangun hubungan antara guru dan
observer sebagai mitra dalam pengembangan kompetensi diri;
2. Observasi: Aktivitas kunjungan kelas yang dilakukan oleh observer;
3. Pasca-Observasi: Percakapan observer dan guru terkait hasil data observasi,
menganalisis data, umpan balik, dan rencana pengembangan kompetensi.
Proses percakapan bersifat reflektif dan bertujuan perbaikan ke depan.
D. Etika Observasi
Dalam melakukan observasi, prinsip etika dijunjung tinggi. Kerahasiaan
informasi dan penghormatan terhadap kebijakan sekolah dijaga. Hasil observasi
semata-mata akan digunakan untuk keperluan peningkatan mutu pembelajaran
yang berpihak pada murid dan tidak akan digunakan secara merugikan. Dengan
pendekatan pola pikir coaching yang obyektif dan konstruktif, observasi ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung perbaikan proses
pembelajaran di sekolah.
SIKLUS OBSERVASI
A. Pra-Observasi Pembelajaran
Pada tanggal 6 Februari 2024, saya melakukan percakapan pra-observasi
pembelajaran bersama ibu Titin Deniwati, S.Pd. Selain itu, saya juga mengamati
perangkat ajar (modul ajar/RPP) yang telah dibuat dan disiapkan oleh ibu Titin Deniwati,
S.Pd. untuk kegiatan pembelajaran kelas IX D.
Hasil percakapan pra-observasi pembelajaran bersama ibu Titin Deniwati,
S.Pd. saya catat dalam Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas berikut:
A. Simpulan
Berdasarkan hasil observasi terhadap perangkat, proses, model, metode,
dan media pembelajaran, serta bahan ajar dan asesmen yang diterapkan oleh ibu
Titin Deniwati, S.Pd. di kelas XD SMP Negeri 2 Arut Selatan pada mata pelajaran
Matematika, dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang beragam telah diterapkan
untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan efektif. Ibu Titin
Deniwati, S.Pd. telah menunjukkan komitmen dalam merancang pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif, mendukung pemahaman konsep, dan memotivasi
siswa untuk belajar dengan prinsip pembelajaran yang: (1) penumbuhan suasana
kelas yang menerapkan disiplin positif; (2) pemenuhan kebutuhan belajar murid dalam
proses pembelajaran; serta (3) penerapan strategi untuk mengembangkan kompetensi
sosial dan emosional pada murid.
B. Rekomendasi:
1. Penguatan Umpan Balik Formatif: Ibu Titin Deniwati, S.Pd. dapat lebih
mengintensifkan penggunaan umpan balik formatif dalam proses pembelajaran.
Umpan balik yang diberikan secara langsung dan segera dapat membantu siswa
untuk memperbaiki pemahaman mereka secara kontinu.
2. Pelatihan dalam Pengelolaan Kelas: Mengadakan pelatihan khusus bagi guru
dalam manajemen kelas yang efektif, terutama dalam konteks metode
pembelajaran yang melibatkan interaksi aktif siswa, seperti diskusi kelompok atau
pembelajaran berbasis proyek.
3. Penyempurnaan Asesmen: Mengevaluasi dan menyempurnakan strategi
asesmen, termasuk rubrik evaluasi yang jelas untuk tugas proyek atau portofolio.
Ini akan membantu meningkatkan validitas dan reliabilitas evaluasi hasil belajar
siswa.
4. Pengembangan Literasi Digital: Memastikan bahwa siswa dan guru memiliki
keterampilan literasi digital yang memadai, khususnya dalam pemanfaatan sumber
belajar daring, untuk mengoptimalkan manfaat teknologi dalam pembelajaran.
Demikianlah laporan observasi pembelajaran ini dibuat. Semoga informasi
dalam laporan ini dapat memberikan pandangan yang komprehensif bagi semua
pihak tentang proses pembelajaran yang berlangsung.
Penyusun,