Anda di halaman 1dari 10

EKONOMI KELEMBAGAAN BARU DAN KEBIJAKAN SEKTOR PUBLIK

BEBERAPA CONTOH KASUS

Syofyan
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara
syofyan@fe.uisu.ac.id

ABSTRACT

This paper talks about the economic theory of institutions and public policy which has recently
become a broad topic discussed and applied to various fields of public policy. In the course of
economic history, market failures have occurred. That is the occurrence of a distortion in the
direction of balance which has an impact on the market's inability to fulfill all community needs, in
addition to the emergence of property rights. Institutional Economics consists of 2 (two) parts
namely the Old Institutional Economy and the New Institutional Economy. This paper discusses
new institutional economics with various case examples. such as the concept of Bounded
Rationality, Asymmetric Information, Principal Agent Theory, Institutional Change, Social
Change, Right Property, Hierarchy, Integration, Corporate Governance and Profit Sharing.

Keyowords : New Institutional Economics, Public Sector Policy

1. PENDAHULUAN (istilah yang sering digunakan bagi Adam


Smith dan beberapa tokoh yang sepaham)
Pada tahap awal ilmu ekonomi mulai dikembangkan teori konsumen, teori produsen.
diperkenalkan sebagai suatu bidang ilmu oleh Konsep klasik fokus pada pembicaraan
Adam Smith, (1723-1790) dan tokoh lainnya individu, pasar dan harga sebagai sinyal bagi
yang dikenal sebagai tokoh-tokoh mahzab pergerakan kegiatan konsumen dan produsen.
Klasik maupun setelah itu seperti alfred Konsumen bertujuan untuk memaksimumkan
Marshal, Leon Walras yang dikenal dengan kepuasan, dan produsen bertujuan untuk
tokoh mahzab Neo Klasik, kajian ekonomi memaksimumkan keuntungan. Pasar berfungsi
sebagian besar fokus pada pembicaraan tentang sebagai pemberi sinyal bagi gerakan antara
bagaimana individu dalam melakukan kegiatan keduanya melalui mekanisme harga.
ekonomi. Ilmu Ekonomi dijalankan dengan Pemerintah hanyalah institusi atau lembaga
paradigma berfikir untuk mencapai optimalitas yang diberi kewenangan dalam bidang ekonomi
kegiatan. Individu sebagai human/homo untuk mengurusi barang barang yang
economicus diasumsikan sebagai pihak yang berhubungan dengan kepentingan publik.
ingin mencapai optimalitas baik individu Peranan ekonomi bisnis dalam hal ini
sebagai seorang konsumen maupun individu perusahaan maupun kelembagaan rumah tangga
sebagai seorang produsen. Teori Ekonomi konsumen terutama sebagai pemilik sumber
dikembangkan berdasarkan pemahaman bahwa daya menjadi strategis. Istilah institusi
pasar adalah satu lembaga yang (kelembagaan) yang berhubungan dengan
menghubungkan kedua individu tersebut. penciptaan aturan-aturan yang mengatur
Apabila masing-masing individu melakukan hubungan politik, sosial dan ekonomi
kegiatannya secara bebas yang difasilitasi oleh sebagaimana definisi yang dikemukakan oleh
pasar melalui invisible hands maka optimalitas Doughlas C Nort (1993) belum sepenuhnya
akan terpenuhi. Keseimbangan (equilibrium) terjadi. Aturan aturan tersebut dibuat dalam
adalah satu capaian teoritis yang selalu peraturan normal seperti undang undang,
digunakan untuk menunjukkan kesesuaian konstitusi dan aturan non formal seperti norma
antara keinginan konsumen dan produsen pada sosial, konvensi maupun adat istiadat.
tingkat harga tertentu dipasar walau dalam Dalam perjalanan sejarah perekonomian,
realitasnya keseimbangan ini sulit untuk terjadi kegagalan pasar (market Failure). Yaitu
dibuktikan. Untuk mencapai keseimbangan terjadinya distorsi dalam menuju keseimbangan
sebagaimana dikemukan oleh kaum klasik yang berdampak pada ketidakmampuan pasar

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 1
dalam memenuhi seluruh kebutuhan Pandangan Veblen dalam kelembagaan
masyarakat, disamping munculnya masalah ekonomi lama yang mengemukakan tentang
kepemilikian (property right). Kegagalan pasar pentingnya kelembagaan dalam kegiatan yang
menyebabkan perlunya campurtangan mempengaruhi kehidupan ekonomi selanjutnya
pemerintah dalam bidang ekonomi. Veblen diperkuat oleh Wesley Clair (1874-1948).
(1857-1929) memandang bahwa, institusi atau Mitchel menjelaskan berbagai peristiwa
kelembagaan wujudnya bukan dalam bentuk ekonomi dengan menggunakan metode
fisik tetapi lebih berkaitan dengan nilai norma, kuantitatif. Salah satu karyanya yang terkenal
kebiasaan dan budaya yng sudah melekat dan sampai dengan saat ini adalah Bussiness Cycle
mendarah daging dalam masyarakat. and their causes (1913). Kemudian beliau
Pada masa klasik sebenarnya telah muncul mengembangkan perhitungan pendapatan
pemikiran tentang perlunya suatu institusi atau nasional dengan menggunakan data statistik
kelembagaan ekonomi. Kelompok ini dari kegiatan ekonomi nasional dan perhitungan
melakukan koreksi terhadap konsep Klasik dan pendapatan nasional. Kelembagaan yang paling
menjadi teori klasik. Kelompok ini dikenal dominan dalam menentukan arah kegiatan
dengan old institusional economic atau ekonomi masyarakat adalah Negara. Negara
ekonomi kelembagaan lama. Dalam mahzab menciptakan berbagai kebijakan dan program
ekonomi kelembagaan lama ini, kegiatan yang dapat menentukan arah perkembangan
ekonomi sangat dipengaruhi tata letak antar ekonomi melalui berbagai instrumen. Beberapa
pelaku ekonomi (ekonomi politik), desain tokoh ekonomi kelembagaan kemudian yang
aturan main (teori ekonomi biaya transaksi), terkenal adalah Gumnar Karl Myrdal (1898)
norma dan keyakinan suatu individu/komunitas yang menekankan perlunya ahli ekonomi
(teori model sosial) dan insentif dengan menetapkan value judgement agar struktur
melakukan kolaborasi (teori tindakan kolektif). teorities ekonomi menjadi realistis. Value
Pada dasarnya pandangan Klasik dan Neo judgement ini diambil dari berbagai nilai,
Klasik berbicara tentang rasionalitas individu norma-norma yang berlaku di masyarakat baik
sebagai pelaku ekonomi yang oleh Veblen formal maupun non formal seperti falsapah
dikritik dengan menyatakan bahwa: motif hidup yang dianut oleh suatu Negara.
ekonomi yang melatar belakangi setiap kegiatan Tokoh lain yang ikut memberikan
individu dalam mahzab klasik didasarkan pada sumbangan pemikiran terhadap ekonomi
perhitungan laba rugi. Lebih mengutamakan kelembagaan adalah Joseph A. Scumpeter
kepentingan diri sendiri. Persaingan yang tinggi (1883-1950). Scumpeter menyatakan bahwa
antar pelaku ekonomi cenderung akan sumber kemakmuran utama dalam masyarakat
meningkatkan efisiensi. Property right atau hak bukan terletak dalam domain ekonomi tetapi
kepemilikan merupakan suatu keharusan dan diluar dari teori ekonomi itu sendiri yang
pada akhirnya teori ekonomi mengabaikan terwujud dalam bentuk jiwa kewiraswastaan
faktor-faktor sejarah, sosial dan kelembagaan (entrepreneurship). Jiwa ini muncul dari dalam
dalam membangun struktur ekonomi. Klasik lingkungan masyarakat dan institusi yang
dan neo klasik menurut Veblen cenderung berada di dalam masyarakat.
menyederhanakan fenomena ekonomi yang Tokoh ekonomi kelembagaan selanjutnya
dbuat dalam bentuk bentuk model model adalah Douglas C. North (1993). Analisis
matematik dan mengabaikan aspek aspek non tentang kelembagaan dimulai dari Coase (1934)
ekonomi seperti kelembagaan dan lingkungan kemudian dilanjutkan oleh North. Beliau
hidup. Sesungguhnya dua aspek ini sangat mengatakan bahwa reformasi ekonomi dan
berpengaruh terhadap tingkah laku ekonomi sosial yang dilakukan tidak akan pernah
masyarakat. Dengan kata lain, dalam berhasil jika reformasi tersebut didasarkan
prakteknya apabila struktur politik dan sosial hanya pada kebijakan ekonomi mikro belaka.
yang ada di masyarakat tidak mendukung akan Dalam teorinya North mengemukakan bahwa
mengakibatkan terjadinya distorsi dalam proses berbagai upaya dalam melakukan perubahan
ekonomi. Pengaruh sosial, budaya, sejarah struktur ekonomi dalam bentuk reformasi dapat
dalam kenyataannya sangat berpengaruh berhasil apabila mendapatkan dukungan dari
terhadap perekonomian. Faktor tersebut berbagai institusi atau kelembagaan yang ada
senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke baik di dalam masyarakat maupun Negara.
waktu. Lembaga tersebut memiliki kewenangan dalam
memberikan dorongan untuk membuat hak

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 2
cipta, hak paten, hukum kontrak dan pengelolaan ekonomi yang didasarkan pada
kepemilikan. Lembaga formal yang mempunyai nilai nilai kehidupan yang dianut oleh suatu
kewenangan penuh untuk menjalankan itu masyarakat dalam suatu bangsa. Keyakinan
adalah Negara. Negara melalui perangkat akan suatu nilai sosial politik yang dianut oleh
perangkat undang-undang yang dikeluarkannya suatu Negara belum tentu dapat digunakan bagi
dapat mendorong lahirnya hak-hak individual Negara lain. Hal ini disebabkan bahwa suatu
dalam berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Negara memiliki nilai- nilai atau norma- norma
North dikenal juga sebagai tokoh ekonomi sosial yang dianut. Bagi negara Amerika serikat
kelembagaan baru (New Institusional dan negara yang terdapat di Eropa Barat pada
Economic) yang menolak ajaran klasik dan Neo umumnya, nilai-nilai demokrasi dan liberal
klasik yang mengemukakan bahwa dalam kapitalis merupakan cara pandang atau value
kegiatan ekonomi tidak ada biaya transaksi judgement yang dianut dalam pengelolaan
(zero transaction cost) dan rasionalitas kehidupan ekonominya. Demikian pula bagi
instrumen (instrument rationality). Dengan kata Negara yang terdapat di Eropa Timur dan
lain, kegiatan ekonomi memiliki biaya transaksi sebagian Negara Latin dan Asia, value
dan instrumen rasional. judgement yang meyakini pentingnya
North setuju dengan pandangan Veblen penguasaan Negara dalam berbagai bidang
yaitu menolak rasionalitas individu dalam kehidupan sosial dan ekonomi menjadi dasar
kegiatan ekonomi sebagaimana teori Klasik dan dalam penentuan kebijakan negaranya.
Neo Klasik. Dalam pandangan Klasik dan Neo Pemahaman ini dikenal dengan sistim sosial
Klasik setiap individu bekerja berdasarkan komunis- Perencanaan terpusat.
insentif ekonomi semata karena dalam Bagi Negara Negara berkembang seperti
prakteknya faktor sosial, budaya, ekonomi dan Indonesia, paham yang dianut adalah bersifat
politik banyak mempengaruhi individu dalam campuran yaitu paham liberal kapitalis di satu
keputusan ekonomi. Para tokoh ekonomi sisi dan paham sosial di sisi lain yang
kelembagaan dan pengikutnya meyakini bahwa dipengaruhi oleh norma-norma dan nilai sosial
pendekatan multidisipliner sangat penting untuk yang berlaku dan hidup di Negara Indonesia.
mengetahui dan menyelesaikan masalah- Oleh karena itu, dalam prakteknya, tidak ada
masalah ekonomi. Pendekatan mutidisiplin satu negarapun yang benar-benar murni dalam
meliputi aspek sosial, hukum, politik, budaya menerapkan paradigma pemikiran ekonomi
dan yang lainnya sebagai satu kesatuan analisis. yang mewujudkan realitas kelembagaan
Pendekatan teori ekonomi kelembagaan baru ekonomi dalam mendorong berbagai kegiatan
didasarkan pada tiga premis dasar yaitu; ekonomi, untuk mewujudkan pembangunan.
Partikuler; yaitu heterogenitas karakteristik Mubiarto (2002) mencoba mengadopsi tatanan
yang terrdapat di dalam masyarakat diakomodir nilai yang terkandung dari paham liberal
sedemikian rupa dalam mengatasi masalah kapitalis ke dalam sistim nilai sosial budaya dan
ekonomi. Oleh karena itu setiap fenomena norma norma yang terkandung dalam
sosial yang terjadi merujuk pada kondisi sosial kehidupan bangsa Indonesia.
ekonomi tertentu. Kondisi ini tentu berbeda A.R Karseno (2004) mengatakan bahwa
dengan fenomena sosial ekonomi yang terjadi dalam masa krisis, pasar tidak mampu bekerja
di masyarakat yang lain. Subjektif; berdasarkan dengan baik dalam kehidupan ekonomi riil, dan
pada situasi dan kondisi yang terjadi di dalam sesungguhnya terdapat dimensi lain yang
masyarakat dan data yang dimiliki. Kajian menolong perekonomian kita, yaitu pranata
tentang fenomena sosial tersebut harus yang hidup di masyarakat, nilai-nilai yang
dilakukan melalui kajian yang realistik. Non mengatur kehidupan di masyarakat Indonesia.
prediktif; bahwa dalam penelitian kualitatif Hubungan ekonomi masyarakat di Indonesia
tidak masuk dalam wilayah prediksi tetapi harus dilihat dari aspek hubungan antara
dalam kategori memaknai konsep, definisi, individu dan masyarakat, hubungan antar
karakteristik, metafora, simbol dan deskripsi Negara dan masyarakat, serta realitas pasar
atas sesuatu. Dengan kata lain, perlu uraian dalam hubungannya dengan peran Negara
menyeluruh terhap apa yang ada dibalik suatu dalam membuat kebijakan baik fiskal maupun
fenomena. moneter atau peraturan lain yang mengatur tata
Perkembangan ekonomi kelembagaan dalam kelola kehidupan perekonomian. Dalam
dekade terakhir, banyak dipengaruhi berbagai berbagai pengalaman yang dilalui oleh banyak
berbagai pemikiran tentang perlunya paradigma Negara terbukti bahwa kelembagaan adalah

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 3
penentu utama dalam upaya mencapai North: Alchian dan Demsetz. Williamson
kesejahteraan masyarakat dan pendorong bagi menekankan pentingnya hirarki dan transaction
pertumbuhan ekonomi jangka panjang. cost dalam menganalisis bekerjanya suatu
Perkembangan ekonomi India, China dan perusahaan. Kegagalan perusahaan dalam
beberapa Negara lain belakangan ini tidak melakukan transaksi disebabkan oleh: adanya
terlepas dari peran kelembagaan ekonomi di ketidak lengkapan pasar; hubungan spesifik.
Negara tersebut dalam mengeluarkan berbagai Bagi North, perubahan kelembagaan adalah
kebijakan yang bertujuan untuk mendorong penting yang bertujuan untuk melakukan
kegiatan ekonomi masyarakat. penyesuaian jika menghadapi perubahan situasi.
1.2 Ekonomi Kelembagaan. Perubahan ini akan memperkuat kinerja
Ekonomi kelembagaan adalah satu cabang ekonomi. Kemudian, bagi Alchian-Demsetz
ekonomi yang membicarakan bagaimana peran mengemukakan konsep Principal-Agent Theory
satu lembaga baik formal dan informal yang di dalam perusahaan. Konsep ini muncul karena
terdapat di dalam masyarakat dengan sistim adanya dominasi produk yang dihasilkan oleh
nilai, norma sosial budaya, perundang- tim. Diperlukan kegiatan monitoring bagi
undangan yang berlaku dan ditetapkan untuk pelaksanaan kegiatan. Persoalannya adalah
mendorong berbagai kegiatan ekonomi dalam pihak mana yang memonitor? Semuanya
rangka untuk mencapai tingkat kesejahteraan tergantung siapa yang memiliki property right
yang diinginkan. Terdapat dua aliran utama dari perusahaan yang bersangkutan. Berikut
ekonomi kelembagaan yaitu Ekonomi beberapa konsep ekonomi kelembagaan baru:
Kelembagaan Lama atau Old Institutional a. Bounded Rationality. Konsep ini
Economic yang dimotori oleh Veblen dan dikemukakan pertama oleh Herbert Simon
Ekonomi Kelembagaan baru atau New (1916-2001), yang menyatakan adanya
Institutionnal Economic yang dimotori oleh keterbatasan rasionalitas seorang pengambil
Coase dan setelahnya North. keputusan. Rasionalitas adalah satu
pendekatan logis melalui langkah demi
1.2.2 Ekonomi Kelembagaan Baru. langkah dan analisis yang mendalam untuk
Dimulai dari ide Coase (1934) tentang kenapa mencari alternatif dan konsekuensinya.
perusahaan diperlukan. Alasan yang Berdasarkan hal tersebut, setiap orang yang
dikemukakan adalah karena kordinasi sumber rasional diasumsikan harus pintar, canggih
daya yang mampu dikelola oleh perusahaan, dan cepat melakukan hitungan. Namun
maka dalam kegiatan menghasilkan barang dan faktanya adalah bahwa setiap orang
jasa perusahaan berada pada ongkos yang memiliki keterbatasan dalam menangani
terendah. Hal ini disebut juga dengan scale of berbagai persoalan yang kompleks. Oleh
production. Keadaan ini dicapai pada saat karena itu, keputusan ekonomi pada
produksi maksimum biaya rata rata perunit umumnya tidak dibuat atas dasar rasionalitas
berada pada titik terendah. Pandangan semata tetapi banyak dipengaruhi oleh
ekonomi kelembagaa baru meyakini bahwa adanya pengaruh kelembagaan. Konsep
adanya kelembagaan perusahaan agar ongkos dasar dalam bounded rationality adalah
transaksi menjadi rendah terutama untuk satisfying atau kepuasan. Dalam
mencapai laba. Kesejahteraan masyarakat pengambilan keputusan, informasi yang
dicapai melalui interaksi antara demand dan sifatnya terbatas dicari dan berdasarkan
supply dan dukungan kelembagaan. Selanjutnya informasi tersebut kemudian alternatif solusi
perbandingan paradigma antara kelembagaan dibuat dan keputusan didasarkan pada apa
lama dan baru dapat dilihat dari hubungan yang diinginkan oleh lembaga.
antara atasan dan bawahan di perusahaan. b. Asymmetric Information. Adalah keadaan
Dalam ekonomi kelembagaan baru, dimana setiap orang tidak mempunyai
pertanyaannya adalah untuk menguji hubungan informasi yang sama dan cukup tentang
antara atasan dan bawahan manakala ekonomi suatu peristiwa. Dalam kegiatan ekonomi
kelembagaan lama mempertanyakan kenapa khususnya keberadaan informasi sangat
seseorang menjadi tuan dan yang lain bawahan berperan dalam upaya mendapatkan
pada tempat pertama. keuntungan. Informasi selalu tidak simetris
Dalam perkembangan teori ekonomi antara berbagai pihak yang berinteraksi
kelembagaan baru, tiga tokoh penting yang sehingga menimbulkan biaya dalam
berperan adalah: Oliver Williamson; douglas mendapat informasi yang diperlukan.

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 4
informasi yang tidak simetris memiliki dua Marx tentang krisis kapitalisme sebagai
jenis yaitu: adverse selection, yaitu akibat dari adanya keuntungan yang tinggi
keputusan diambil tergantung pada bagi survivor, pengangguran tinggi dan
karakteristik yang tidak terobservasi dan wujudnya korban persaingan. Krisis
menghasilkan efek yang terballik pada agen kemudian diadaptasi yang akibatnya
yang lain. Moral hazard yaitu Suatu memerlukan perubahan kelembagaan.
kontrak disepakati diantara para agen Perubahan kelembagaan juga karena adanya
dimana seorang agen tergantung pada property right dari struktur kelembagaan dan
tindakan yang lain yang tidak dapat organisasi yang mempengaruhi kinerja
diobservasi oleh agen yang lain. Informasi ekonomi. Apabila kinerja kurang
asimetris adalah realitas dimana terdapat memuaskan maka diperlukan perubahan
satu pihak yang mempunyai informasi yang kelembagaan. Selanjutnya perubahan
lebih baik dibandingkan dengan pihak yang kelembagaan menurut Williamson
lain. Jika dihubungkan dengan perusahaan, dipengaruhi oleh ongkos transaksi dan
seorang manajer yang bekerja diperusahaan transformasi yang menentukan pula jenis
tersebut memiliki informasi akurat tentang organisasi. Apabila ongkos transaksi dan
perusahaan tempat dia bekerja. Berbeda transformasi terlalu tinggi, maka diperlukan
halnya dengan calon investor yang akan perubahan pada kelembagaan. Perubahan
menanamkan modalnya di perusahaan kelembagaan dapat disebabkan oleh faktor
tersebut. Resiko yang akan muncul adalah eksogen sebagaimana uraian diatas namun
investor salah dalam memilih perusahaan juga dapat disebabkan oleh faktor endogen
(adverse selection). Sementara itu, moral seperti adanya entrepreneurship yang
hazard sebagai bagian lain dari wujud membuat keputusan dan adanya persepsi
informasi asimetrik muncul karena subyektif dari entrepreneur dalam
terjadinya pemisahan antara pemilik menentukan pilihan. Perubahan
perusahaan dengan pengendali (agen atau kelembagaan timbul karena adanya peluang
manajer). yang berasal dari lingkungan eksternal,
c. Principal Agent Theory atau teori Prinsipal – kepemilikan dan perluasan ilmu
Agen. Teori ini membicarakan tentang dua pengetahuan karena proses belajar dan
pihak yang bekerja berdasarkan meningkatnya skill. Faktor eksternal
kepentingannya. Prinsipal adalah pemilik muncul karena perubahan harga relatif dan
sumber daya. Agen adalah seseorang yang selera.
bekerja untuk pemilik sumber daya atau e. Social Capital atau Modal sosial adalah aset
yang dipercaya untuk mengelola sumber yang tidak dapat dilihat yang berasal dari
daya yang dimiliki Prinsipal. Hubungan kepribadian setiap orang. Aset modal sosial
pemilik sumber daya dengan agen dimulai muncul karena adanya goodwill,
pada saat kontrak kerja ditanda tangani yang persahabatan, rasa simpati dan hubungan
didalam kontrak tersebut dijelaskan antar individu yang terhimpun dalam satu
pendapatan yang diterima oleh kedua belah jaringan bersama dengan norma – norma
pihak. Oleh karena itu, teori prinsipal agen dan nilai yang memberikan fasilitasi
sering juga disebut dengan teori agensi atau kerjasama diantara mereka. Oleh karena itu,
teori kontrak. Terdapat 4 elemen dalam modal sosial adalah meliputi kewajiban dan
kotrak yaitu hasil yang diharapkan oleh harapan, saluran informasi dan norma dan
prinsipal (W), Pembayaran kepada agen (Y), sanksi. Kategori modal sosial terdiri dari:
usaha agen dalam mengerjakan tugas (e) dan Keterlibatan masyarakat (civic engagement),
situasi alam atau lingkungan (a). Dalam trust, kepedulian, kekuatan anggota, jaringan
pelaksanaannya teori prinsipal agen ini, dan koneksi. Trust atau kepercayaan
diperlukan biaya monitoring (monitoring menghasilkan ongkos transaksi yang rendah
cost) yang bertujuan untuk mengevaluasi melalui turunnya biaya: informasi pasar,
kinerja manajemen apakah sesuai dengan informasi asimetris.
keinginan pemilik modal. f. Property right atau Hak Kepemilikan. Hak
d. Institutional Change atau Perubahan ini timbul karena secara hukum dan
kelembagaan terjadi karena krisis yang perundangan yang berlaku diakui. Hak
terjadi pada kelembagaan sebelumnya. Pada kepemilikan terdiri dari hak untuk
awalnya Veblen mengkritik pemikiran karl menggunakan; hak untuk mengubah; hak

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 5
untuk menghasilkan laba atau rugi dan hak adalah agen yang menerima sisa pendapatan
untuk memindahkan. Jenis-jenis hak yang telah diperkirakan setelah dikurangi
kepemilikian terdiri dari: Hak pribadi; hak berbagai pengeluaran perusahaan.
komunal dan hak kolektif.
g. Hierarchy atau jenjang. Hirarki kelembagaan 1.3. Pembahasan.
dibuat sedemikian rupa untuk dapat 1.3.1 Tinjauan kasus dari aspek ekonomi
mengalokasikan sumber daya yang kelembagaan baru
digunakan dengan otoritas yang tegas dalam a. Bounded Rationality pada kasus Pasar Bebas
melakukan transaksi. Hirarki pada dasarnya Asean.
bertujuan untuk meminimalkan pemborosan Pasar bebas Asean adalah suatu keadaan
yaitu pencapaian efisiensi. Tujuan utama dimana diantara Negara – Negara Asean
hirarki adalah untuk memaksimumkan sepakat bahwa tidak ada lagi batasan atau
kepuasan atau utility masyarakat. restriksi wilayah dalam mobilitas barang dan
h. Integration atau integrasi yaitu transaksi sumber daya. Masyarakat ekonomi Asean
yang menghasilkan pemindah tanganan (MEA) adalah perwujudan dari pasar bebas
kepemilikan dan kontrol atas sebuah Asean yang menggambarkan bagaimana
korporasi. Integrasi dapat berwujud secara interaksi yang terjadi diantara masyarakat di
horizontal, vertikal dan konglomerasi. kawasan Asean baik aspek ekonomi, sosial
Integrasi horizontal merupakan ekspansi dan budaya. Target ideal yang ingin dicapai
operasional dalam sebuah bisnis yang oleh kesepakatan ini adalah bahwa setiap
terintegrasi secara operasional. Integrasi Negara mendapatkan keuntungan dalam arti
vertikal adalah kesatuan utuh yang memiliki kesejahteraan masyarakat akan meningkat
hubungan pembeli dan penjual bagi terlepas dari siap atau tidaknya kita dalam
perusahaan. Integrasi konglomerasi adalah menghadapinya. Realisasi kesepakatan pasar
tindakan konsolidasi berbagai perusahaan bebas Asean ini memiliki keterbatasan
yang menjual barang yang terkait satu sama terutama bagi pengambil keputusan di dalam
lain dalam bidang pemasaran dan saluran negeri: keputusan apa yang harus dibuat
distribusi. Manfaat integrasi bagi untuk mengantisipasi pasar bebas Asean?
perusahaan adalah dapat menciptakan scale Satu contoh adalah fakta bahwa kenaikan
economic; economies of scope dan jumlah investor asing yang menanamkan
pecuniary dan mengurangi informasi modalnya di dalam negeri yang diikuti
asimetris. dengan masuknya tenaga kerja asing baik
i. Coorporate Governance yaitu tata kelola untuk tingkat professional maupun
perusahaan yang baik. Hal ini berkaitan kelompok pekerja, menyebabkan persaingan
dengan adanya Control rights yaitu tentang meningkat untuk mendapatkan peluang
kekuasaan untuk menunjuk manajer senior pekerjaan di Indonesia. Dari sisi kompetensi
pada suatu perusahaan. Decisions rights sumber daya yang dimiliki, kemampuan dan
yaitu pekerja dan manajer diberi hak untuk sdm di Indonesia nampaknya belum siap
mengambil berbagai keputusan. Residual untuk bersaing di pasar bebas Asean. Belum
rights yaitu hak yang dipegang oleh ada informasi yang akurat tentang manfaat
pemegang saham yang dapat digunakan yang diterima oleh bangsa ini terhadap pasar
secara bersama – sama untuk mengambil bebas Asean selain berbagai program yang
satu keputusan. Corporate Governance atau disiapkan untuk menghadapinya. Banyak
tata kelola perusahaan yang baik adalah keputusan yang dibuat oleh pelaku ekonomi
suatu proses dan struktur yang digunakan di Indonesia terutama terbatas hanya untuk
untuk mengarahkan dan mengelola bisnis kegiatan mengantisipasi berlakunya pasar
serta urusan-urusan perusahaan, dalam bebas Asean. Baik dari sisi sumber daya
rangka meningkatkan kemakmuran bisnis manusia, pendidikan maupun berbagai
dan akuntabilitas perusahaan, dengan tujuan program pembangunan lainnya. Dengan kata
utama mewujudkan nilai pemegang saham lain, secara makro, keputusan untuk masuk
dalam jangka panjang, dengan tetap dan ikut pasar bebas Asean karena secara
memperhatikan kepentingan stakeholders nasional (kelembagaan) Negara kita telah
yang lain. sepakat untuk mengikutinya.
j. Profit sharing yaitu pembagian keuntungan b. Asymetric information pada harga di bursa
yang diterima oleh agen. Residual Claimant saham Jakarta Indonesia

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 6
Penyebab terjadinya informasi asimetrik di kekosongan informasi pasar sehingga emiten
dalam ekonomi adalah karena pasar belum tersebut bersifat terbuka dan transparan ke
efisien dalam memberikan sinyal berbagai publik. Setiap informasi material tidak boleh
pergerakan harga untuk komoditi yang disembunyikan. Bahkan, Bapepam-LK
diperdagangkan. Informasi yang tidak memberikan dead line selama 1x24 jam
simetris dapat terjadi di pasar barang dan untuk penyampaian setiap informasi atau
jasa demikian juga untuk pasar bursa yaitu kejadian penting dalam perusahaan.
transaksi efek (emiten). Pergerakan harga Bapepam-LK juga mengatur mekanisme
terjadi karena adanya proses kenaikan sanksi bagi yang melanggarnya. Dapat
permintaan atau penawaran pada satu dipahami bahwa informasi asimetris tidak
produk yang akan berpengaruh pada harga dapat dihilangkan. Gejala ini terjadi tidak
di pasar tetapi berapa sebenarnya tingkat hanya di pasar bursa Indonesia, tetapi juga
kenaikan tidak dapat diprediksi sedemikian pada Negara-negara maju.
rupa sehingga memunculkan berbagai c. Teori Prinsipal –Agen pada yayasan
informasi yang berbeda. Fakta yang sering Universitas Trisakti Jakarta
terjadi di lapangan adalah terdapat sejumlah Dalam kasus ini, pihak prinsipal adalah
pihak yang mengetahui informasi dengan yayasan Universitas Trisakti dan Rektor
baik sementara ada pihak lain yang tidak sebagai pimpinan tertinggi lembaga
menerimanya. universitas adalah pihak agen. Masing
Di pasar bursa, berbagai informasi efek masing pihak bekerja berdasarkan ketentuan
adalah faktor yang sangat strategis, karena yang berlaku. Bagi pihak yayasan,
sangat mempengaruhi investor dalam rangka kegiatannya didasarkan pada undang-undang
membuat keputusan investasi, apakah yayasan. Rektor bekerja dan bertindak
membeli, menjual atau menahan berdasarkan undang-undang pendidikan
portofolionya. Kenyataan distribusi tinggi. Hubungan kedua pihak dalam
informasi seringkali tidak merata. Informasi menjalankan organisasinya di dasarkan
tentang hal tersebut selalu berada pada kontrak yang ditanda tangani bersama
manajemen yang mengurusi masalah pasar (statuta ) yang berlaku dan disusun
emiten itu sendiri. Informasi yang dimiliki berdasarkan kesepakatan yang terjadi antara
oleh manajemen sangat penting. Oleh karena ke dua belah pihak. Conflict of interest
itu, pihak manajemen harus mampu terjadi pada saat kedua belah pihak sudah
mengelola dengan baik informasi tersebut tidak dapat menjalankan kontrak kerja yang
dengan baik, kapan harus disampaikan dan disepakati yang berujung pada tindakan
kapan harus di tunda. Kesalahan dalam pemberhentian Rektor. Rektor akhirnya
menangani masalah tersebut akan membawa masalah ini ke ranah hukum dan
menyebabkan masalah yang serius, dimana melakukan penguasaan terhadap aset yang
para investor akan mengambil sikap yang terdapat di universitas. Demikian terjadi
dapat merugikan pihak manajemen dalam beberapa waktu sehingga pada
pengelola emiten itu sendiri. Sering terjadi akhinya pemerintah sebagai pihak penguasa
di pasar, terdapat informasi yang masih melalui Kemenristek Dikti berdasarkan
belum pasti tapi sudah beredar di kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki
masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang menyelesaikan persoalan ini dengan
tahu mengenai informasi tadi dan ada yang melakukan mediasi dan sekarang universitas
tidak tahu. Karena tingkat kepastian atau Trisakti telah memiliki Rektor baru sebagai
kebenaran informasi itu belum jelas, maka agen yang diharapkan dapat mengatasi dan
keadaan ini akan memunculkan issu atau menyelesaikan persoalan yang ada selama
rumor. Rumor yang berkembang akan ini.
menyebabkan gangguan bagi pasar emiten d. Perubahan kelembagaan; Pasar on line
dimana investor akan menarik modalnya Pada dekade tahun 2000 an sampai dengan
dari pasar bursa. Dari sisi peraturan, saat ini penggunaan media IT semakin luas
sebenarnya Badan Pengawas Pasar Modal di kalangan masyarakat. Media internet
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menjadi satu kebutuhan yang penting dalam
sudah mengatur tentang proses mekanisme berbagai interaksi sosial dan ekonomi.
pemberian informasi itu harus dilakukan. Media sosial yang berkembang demikian
Peraturan tersebut bertujuan mengantisipasi cepat membawa berbagai perubahan bagi

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 7
masyarakat khususnya dalam transaksi adalah sinergitas kebijakan dan program
ekonomi. Secara tradisional konsep pasar peningkatan kepariwisataan di antara
yang menyatakan setiap pembeli dan penjual pemangku kepentingan. Modal sosial yang
bertemu di satu tempat untuk melaksanakan dimiliki yang memiliki sinergitas
transaksi telah berubah. Berbagai informasi kebijakan dan program terpadu pada
produk yang diperjual belikan hari ini telah akhirnya dapat meningkatkan rasa saling
menggunakan media internet yang dapat percaya (mutual trust) baik secara internal
diakses oleh semua calon pembeli. Setiap sesama pemangku kepentingan
orang dapat dengan mudah mencari berbagai (pemerintah; masyarakat; dunia usaha)
informasi ragam produk yang diingininya maupun secara eksternal terhadap turis
melalui perangkat IT seperti Handphone yang datang. Rasa saling percaya yang
atau media komunikasi lainnya. Perubahan meningkat terhadap pemangku
fundamental ini menyebabkan pola promosi kepentingan dengan turis akan melahirkan
dan pembelian berubah dari tradisional ke rasa nyaman bagi pihak turis sehingga
dunia maya. tingkat kunjungan diharapkan akan
Selanjutnya transaksi pembelian dapat meningkat dari waktu ke waktu.
dilakukan dengan memanfaatkan jasa Pentingnya mengeksploitasi modal sosial
perbankan. Perubahan pola transaksi yang dalam kegiatan kepariwisataan pada
terjadi pada lembaga pasar dari tradisional akhirnya memunculkan paradigma baru
ke dunia maya dengan penggunaan IT pengelolaan kegiatan kepariwisataan yaitu
menyebabkan pembeli dan penjual tidak berkualitas; berkelanjutan; berkerakyatan.
harus bertemu langsung secara fisik. Oleh Wujud dari paradigma ini adalah tujuan
karena itu, perubahan kelembagaan pasar ini wisata Sumatera tidak hanya semata
menciptakan efisiensi bagi kedua belah menawarkan keindahan alam tetapi juga
pihak. Bagi pembeli tidak harus daya tarik masyarakatnya yang memiliki
mengeluarkan ongkos tranportasi untuk tradisi, budaya dan adat istiadat yang
mendapatkan barang yang diinginkan. berbeda diantara etnik yang ada) seperti
Demikian pula bagi pihak penjual. Transaksi Melayu; Batak; Karo; Mandailing;
jual beli juga tidak menggunakan uang Simalungun; Pakpak; Nias; Jawa di
dalam arti fisik, tetapi telah menggunakan Sumatera Utara, Suku Minang dan Melayu
jasa perbankan dengan menggunakan media di Propinsi Riau Propinsi Jambi, Sumatera
rekening sehingga efisiensi waktu, biaya dan Selatan; Bengkulu yang memiliki
kenyamanan semakin baik. Barang juga keunikan sendiri dan merupakan modal
langsung diterima dengan menggunakan jasa sosial yang besar untuk mendorong
pengiriman. Dengan kata lain, perubahan pariwisata di Sumatera. Oleh karena itu,
lembaga pasar tradisional ke pasar internet keterlibatan masyarakat, trust, kepedulian,
mendorong peningkatan efisiensi ekonomi kekuatan anggota, jaringan dan koneksi
dan mendorong kegiatan ekonomi. untuk kepariwisataan harus ditingkatkan.
e. Modal sosial. Kepariwisataan pulau Trust atau kepercayaan menghasilkan
Sumatera ongkos transaksi yang rendah melalui
Modal sosial yang dimiliki oleh Propinsi turunnya biaya: informasi pasar, informasi
Sumatera Utara dalam bidang Pariwisata asimetris dapat dihindarkan.
yang dimilikinya adalah keberagaman f. Hak kepemilikian (property right).
etnis yang terdapat di Sumatera Utara. Hak kepemilikan adalah hak
Pengembangan kepariwisataan di daerah dasar yang dimiliki oleh setiap orang
ini harus mengeksplorasi keberagaman untuk memiliki segala sesuatu yang
etnik dengan segala keunikannya. berdasarkan undang-undang. Property
Keberhasilan kepariwisataan ditandai right (hak kepemilikan) adalah hak yang
dengan semakin meningkatnya jumlah dimiliki individu, masyarakat, negara atas
kunjungan wisatawan ke satu daerah baik suatu sumberdaya (asset / endowment) untuk
wisatawan domestik maupun manca mengelola, memperoleh manfaat,
Negara. Secara sosiologis, peningkatan memindahtangankan, bahkan untuk
jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera merusaknya (Nugroho, 2006)
adalah dengan memanfaatkan modal sosial Hak kepemilikan merupakan
yang dimiliki. Modal sosial kepariwisataan kelembagaan (institusi) karena di dalamnya

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 8
mengandung norma-norma dan aturan main Bupati Labuhan Batu Utara (lampiran)
pemanfaatannya dan merupakan alat terlibat bahwa hirarki organisasi yang
pengatur hubungan antar individu (North dilakukan adalah berdasarkan hirarki yang
1990 diacu dalam Nugroho 2006). Perda sudah ditetapkan secara nasional, dimana
Nomer 3 tahun 2013 Pemda DKI, tentang seorang Bupati mempunyai kewenangan
kebersihan lingkungan (lampiran F) untuk mengangkat seseorang menjadi
bertujuan untuk menciptakan lingkungan seorang SKPD misalnya kepala Dinas. Dari
yang bersih dan sehat bagi wilayah Jakarta. struktur organisasi terlihat hirarki. Hirarki
Perda juga memuat tentang sanngsi yang terdiri dari struktural dan fungsional. Bupati
dikeluarkan apa warga terbukti membuang sebagai kepala pemerintahan di daerah
sampah sembarangan. Besar denda adalah kabupaten berada pada posisi tertinggi.
Rp100.000,-. Kesuksesan peraturan daerah Selanjutnya terdapat asisten bupati.
ini dipengaruhi oleh pihak pemda DKI Sekretaris Daerah secara struktural berada
sendiri, Petugas pelaksana kebersihan dan langsung di bawah Bupati. Kemudian kepala
masyarakat pada umumnya. Implementasi Dinas terkait. Masing-masing hirarki
Perda tentang kebersihan lingkungan ini memiliki tugas, pokok dan fungsi yang harus
terkait dengan hak kepemilikan yang dijalankan. Hirarki yang baik memuat
dimiliki oleh Individu atau pribadi (property wewenang dan tanggung jawab yang bila
right); hak kepemilikan pemerintah (state dijalankan secara baik akan meminimalkan
property); hak kepemilikan komunal pemborosan yaitu pencapaian efisiensi.
(communal/ common property) seperti hak Tujuan utama hirarki adalah untuk
ulayat, hak adat dan hak akses terbuka (open memaksimumkan kepuasan atau utility
access property). Program kebersihan masyarakat.
lingkungan lingkungan secara kelembagaan h. Integrasi. Rencana penyatuan empat Bank
tergantung pada bagaimana pemilik masing- Nasional
masing hak tersebut dapat bersinerji dengan Rencana Menteri BUMN untuk menyatukan
baik. Pihak pemerintah sebagai pemilik 4 Bank Nasional yaitu Bank BNI, Bank
otoritas harus dapat mempertimbangkan Mandiri; Bank BRI dan Bank BTN adalah
kepemilikian individu dan komunal dalam integrasi horizontal antar bank. Yang
arti melibatkan kelembagaan menjadi catatan utama adalah bahwa
kemasyarakatan agar dapat berperan dalam integrasi bank tersebut tidak akan
mendorong masyarakat mematuhi peraturan mengurangi karyawan dan akan
tersebut terutama yang berhubungan dengan menciptakan efisiensi baik dalam bentuk
hak pribadi dimana individu yang biaya operasional, peningkatan pelayanan
mempunyai lahan tertentu dapat sampai ke pelosok wilayah dan menjadi
menggunakan hak kepemilikannya untuk pendukung pembangunan ekonomi daerah.
tidak mengikuti dengan baik peraturan Integrasi pada tahap awal menyebabkan
daerah tersebut karena hak pribadi manajemen ke 4 bank tersebut akan menjadi
dilindungi oleh undang-undang. Perbedaan satu dibawah pucuk pimpinan tertinggi
kepentingan antara pemegang hak tersebut namun dengan jumlah karyawan dan
di atas akan menyebabkan program wilayah kerja yang lebih luas.
kebersihan lingkungan tidak akan terwujud i. Coorporate Governance
sesuai dengan yang diinginkan. Good Coorporate Governance pada semua
g. Hirarki atau jenjang organisasi di kabupaten perusahaan pada saat ini adalah menjadi
Labuhan Batu Utara satu kebutuhan mendasar. Tata kelola
Hirarki merupakan satu kerangka organisasi perusahaan yang baik bertujuan agar
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan perusahaan eksis dalam jangka panjang
masalah yang rumit. Organisasi disusun karena keberhasilan dalam menjalankan
berdasarkan hirarki yang ditetapkan di mana program ini akan menimbulkan kepercayaan
setiap orang yang menduduki hirarki masyarakat maupun pemilik modal lainnya.
tersebut mempunyai tugas, pokok dan fungsi Sama seperti BUMN lainnya, Perum
yang telah ditetapkan. Hirarki atau jenjang Perumnas juga telah menerapkan prinsip
organisasi di bagi dua yaitu hirarki struktural GCG dengan memberlakukan berbagai
dan hirarki fungsional. Pada kasus standar operasional procedure yang dapat
pelantikan 32 pejabat di lingkungan Kantor dilihat oleh pengguna. Sehingga setiap stake

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 9
holders dapat dengan mudah mengikuti North, Douglass C, 1991. Institution. Journal of
berbagai petunjuk yang harus diikuti jika Economic Perspective-Volume 5, Number
ingin menggunakan output perusahaan. 1-Winter
j. Profit sharing (pembagian keuntungan) Punyauti, 2003. Makalah Ekonomi
Pada bank bank Syariah di Indonesia, Kelembagaan. Diakses pada tanggal 23
pembagian keuntungan didasarkan pada Februari 2017.
prinsip syariah dengan berbagai model yang
disepakati bersama. Profit sharing ini Rossiaud S. Locatelli. C. 2010. Intitutional
berlaku pada saat perjanjian kontral awal Economics. Polinares Working Paper n.12
yaitu pada saat akta ditanda tangani.
Pembagian hasil keuntungan salah satunya Williamson. Oliver, E. 2007. Transaction Cost
di dasarkan pada prinsip mudharabah. Jadi Economics: An Introduction, University
berbeda dengan bank konvensional yang of California Barkeley. Economic
sudah menetapkan pembagian hasil dengan Discussion Paper. 2007-3
landasan suku bunga. Oleh karena itu, dalam
pembagian keuntungan untuk bank syariah
tidak dikenakan pembebanan bunga.
Pembagian hasil keuntungan dari investasi
yang dilaksanakan didasarkan pada
persentase yang sudah disepakati bersama .

Daftar Pustaka
Atmaji.Eko, 2014. Materi Kuliah Ekonomi
Kelembagaan. FE.UII Yokyakarta

Anonim. 2007. Institutional Change and


Economic Development, edited by Ha-
joon Chang. United Nations University
Press Bell, Stephen. 2002. Institution: Old
and New

Coase. R.H. 1937. The Nature of The Firm.


Economica, New Series, Vol. 4, No. 16.
(Nov., 1937), pp. 386-405.

Kalantaridis C. 2012. Exploring the interface


between entrepreneurship and Institutional
Change; the contribution of old
institutionalist economics. Political
Economy and the Outlook for Capitalism
Conference, Paris, France

Mubyarto. (2002). Ekonomi Pancasila.


Yogyakarta: BPFE

North, Douglass, C. 1994. Institutional Change:


A frame of Analysis. Economichistory
9412001, EconWPA, revised.

North, Douglass C, Wallis. John Joseph, 1986.


Measuring the transaction Sector in the
American economy, 1870-1970. National
Bureau of Economic Researh, Inc.

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Publik Volume 1, No.1, Juli 2019 10

Anda mungkin juga menyukai