Anda di halaman 1dari 10

MARKETING PLAN “MIEGREEN”

Proposal Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah
ISLAMIC MARKETING
Dosen Pengampu : Ubaidillah S.E., M.E.I
Disusun oleh :
1.Rizka Khalda Khairiyah 2017201100
2.Rifdah Fitri Rahmawati 2017201120

EXECUTIVE SUMMARY
Miegreen (Mie Hijau) adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang kuliner yang
menyediakan mie instan alami tanpa pengawet dan pewarna, tanpa MSG tambahan, serta
lebih rendah lemak. Miegreen adalah olahan mie instan berwarna hijau yang merupakan
percampuran dari bahan sayur bayam. Miegreen terdapat berbagai varian rasa yang akan
memanjakan lidah Masyarakat. Keunggulan Miegreen adalah kemasan yang digunakan pada
bungkus mie instant Miegreen ini sangat menarik karena desain warnanya yang enak
dipandang oleh mata. Pemiliham warna hijau memberikam arti bahwa mie instant Miegreen
ini sangat bagus jika dikonsumsi karena terbuat dari baham alami sayur bayam. Kemasan
yang dipilih juga termasuk produk hijau yang ramah lingkungan. Dalam hal gizi , tidak dapat
diragukan lagi kandungan gizi dalam bayam, dan tentunya menjaga higienitas dengan
penerapan SOP dalam setiap penyajian Miegreen ini sehingga kami mempunyai kelebihan
dalam menunjang kebutuhan akan kesehatan konsumen. Kami juga menyediakan Miegreen
kemasan praktis sehingga bagi yang ingin mengirimkannya keluar kota tidak akan terkendala
dengam batas kadaluwarsa yang pendek. Miegreen akan membuka gerai bertempat di Jalan
Magelang Yogyakarta Promosi yang dilakukan adalah dengan cara billboard ditempat-tempat
strategis serta melalui media online platfrom shopee .
1. PENDAHULUAN
Menu makanan yang variatif pastilah akan membangkitkan selera makan setiap orang, ada
banyak jenis makanan yang sering hanya di sajikan begitu-begitu saja atau dapat dikatakan
membosankan.
Yogyakarta sebagai salah satu daerah wisata kuliner pun berusaha untuk menyajikan menu-
menu kuliner yang bervariatif, sehingga para wisatawan lokal maupun manca negara dan juga
masyarakat Yogyakarta memiliki pilihan makanan yang bervariasi.
Salah satu jenis makanan yang baru baru ini sedang boomingnya, yaitu mie instan yang
terbuat dari sayur bayam. Bayam ini memiliki nilai gizi yang tinggi dan juga banyak di
budidayakan oleh para petani di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Penyajian makanan dengan menggunakan sayur bayam sebagai salah satu menu makanan di
wilayah Yogyakarta perlu terus dikembangkan untuk tetap menjaga antusiasme wisatawan
dan masyarakat dalam mengkonsumsi sayur bayam, selain menjadi sumber gizi yang baik
juga dapat meningkatkan pendapatan para pedagang dan petani sekitar.
Untuk itulah kami mencoba membuat produk baru makanan sebagai alternatif kuliner dengan
sayur bayam sebagai bahan pokoknya, dimana kami menyebut produk ini dengan nama
“Miegreen”
2. ANALISIS SITUASI (SWOT)
Miegreen adalah produk olahan, hasil pertanian setengah jadi berupa hancuran sayur bayam
yang telah mengalami pengepresan, penambahan bahan tambahan, pengawetan serta
pengepakan. Deskripsi “Miegreen” adalah sebagai berikut
2.1. Kekuatan (Strength)
a. merupakan produk olahan yang tahan lama (2 minggu)
b. bahan baku mudah diperoleh
c. biaya produksi yang relatif murah
d. bahan dasar pokok (bayam) yang sudah dikenal masyarakat
e. makan bergizi (kualitas) tinggi
2.2. Kelemahan (Weakness)
Pemasok tetap apabila mengalami kegagalan panen maka akan berimbas pada proses
produksi.
2.3. Peluang (Opportunity)
a. Memiliki kesempatan untuk memperoleh pasar yang luas karena keunikan produk
yang ditawarkan;
b. Perilaku konsumen yang suka mencoba kuliner baru;
c. Keefektifan promosi menjadi kunci menarik minat konsumen
d. Pola hidup masyarakat akan mie instan cukup tinggi
2.4. Ancaman (Threat)
a. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
b. Adanya kompetitor sejenis yang cukup banyak
c. Perubahan selera konsumen yang sangat di pengaruhi tren
d. Bencana alam

3. RENCANA PEMASARAN (MARKETING PLAN)


3.1. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
a. Meningkatkan kesadaran konsumen akan keberadaan produk yang ditawarkan di
kalangan khalayak atau pasar sasaran.
b. Menimbulkan kepuasan bagi konsumen terhadap produk sehingga konsumen akan
melakukan pembelian ulang.
c. Memcari peluang pasar.
3.2. Target Pasar (Target Markets)
a. Mahasiswa
b. Remaja
c. Kalangan ekonomi menengah kebawah
d. Rumah makan
Segmen pasar terdiri dari ibu rumah tangga yang memiliki seperangkat keinginan yang sama.
Dengan mengetahui dan mengenali keinginan yang sama, secara umum target market dari
penjualan Miegreen adalah 5% dalam setahun. Target Miegreen sebanyak 5% ini sebesar
43.155 KK dalam setahun.
Rata-rata KK Yogyakarta tahun 2021 =Jumlah penduduk Yogyakarta 3.452.390/4 jiwa =
863.097 KK
Target market Miegreen 5% dari jumlah KK di Yogyakarta=5% x 863.097 KK
= 43.155KK

3.3. Marketing Mix


a. Produk
Produk Miegreen, diolah dari bahan baku bermutu, ditangani secara higienis dan diolah
dengan bumbu khusus sehingga menghasilkan produk makanan dari sayur Bayam yang lezat,
bergizi, dan tahan lama. Produk “Miegreen” mempunyai kandungan Asam Folat, Vitamin
B ,Vitamin B12, Vitamin D, Vitamin E dan Vitamin K yang sangat berguna bagi tubuh serta
ibu hamil. Produk dikemas dengan baik supaya tampilannya dari luar meyakinkan dan
menarik konsumen untuk membeli. Packing yang bagus juga dapat menjadi nilai plus produk
“Miegreen” dari aspek prestise. Konsumen membeli produk dengan tujuan untuk memuaskan
needs dan wants nya, jadi dengan membeli produk “Miegreen”, konsumen tidak hanya
mendapatkan makanan yang bergizi untuk dikonsumsi, tetapi konsumen juga mendapatkan
sesuatu yang lain, yaitu berupa prestise yang mencerminkan gaya hidup (life style).
bayam dicuci bersih menggunakan air mengalir lalu di hancurkan menggunakan blender dan
disaring hingga mendapatkan sari bayamnya kemudian diproses hingga menjadi mie,
dikemas dalam plastik dan dibekukan untuk kemudian siap di pasarkan dengan harga yang
bervariasi Rp 4.000,-/100gr.
b. Promotion
Produk “Miegreen” akan diperkenalkan melalui bantuan media. Media yang dipakai adalah
berupa pamflet atau katalog yang berisi informasi produk yang disebarkan ke konsumen di
beberapa tempat strategis yang menjadi sasaran pemasaran. Promosi juga akan dilakukan
dengan membuat billboard di tempat-tempat yang strategis, sehingga orang dapat melihat
berulang-ulang dan menjadi tertarik untuk mencoba. Perusahaan juga menggunakan public
relation atau publicity untuk memberikan citra yang baik kepada masyarakat terhadap produk
dengan mengundang wartawan untuk berkunjung ke perusahaan dan memberikan wawancara
supaya berita-berita produk dimuat di media massa tanpa pembayaran. Promosi diharapkan
berasal dari konsumen yang merasa puas sehingga menyebarkan info produk dari mulut ke
mulut. Selanjutnya promosi menggunakan media sosial seperti instagram ataupun tiktok
untuk menjangkau lebih banyak target pasar
Tujuan dari periklanan (advertising objectives) produk adalah untuk memberi informasi
kepada konsumen tentang produk yang dipasarkan, serta membujuk konsumen bahwa produk
menawarkan mutu terbaik bagi uang yang akan mereka keluarkan untuk membelinya.
c. Price
Harga produk disesuaikan dengan target pasar sebagai strategi untuk mendapatkan perhatian
dari konsumen. Produk dengan harga tinggi adalah produk yang dipasarkan untuk rumah
makan (warung). Produk dengan harga rendah (penetration price) adalah produk yang
dipasarkan dengan tujuan untuk meneroboskan produk masuk pasar.
a) Potongan Harga
Untuk menarik minat konsumen maka dalam pemasaran produk diadakan pemotongan
harga (discount). Pemotongan harga sendiri dianggap mampu menarik minat konsumen
dalam melakukan pembelian produk terutama pada saat acara atau hari-hari tertentu
seperti hari menjelang lebaran dan sebagainya.
b) Pemberian Hadiah
Pemberian hadiah dilakukan selain sebagai penarik minat konsumen, tapi juga sebagai
penghargaan dan ucapan terhadap pelanggan setia Miegreen. Saat ini hadiah yang akan
kami diberikan kepada konsumen antara lain tasbih digital, pemberian THR

c) Sistem Pembayaran
Untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran maka perusahaan
memudahkannya dengan cara memberikan kemudahan menggunakan credit card untuk
pembelian di supermarket atau outlet tertentu.
d. Place
Perusahaan akan membuka gerai bertempat di Jalan Magelang Yogyakarta serta melalui
platfrom shopee, tujuannya agar perusahaan lebih dekat dengan suplayer dan konsumen.
4. PELAKSANAAN MARKETING PLAN
Perusahaan mengumpulkan berbagai informasi pemasaran. Perusahaan harus mempunyai
data yang merupakan system informasi pemasaran yang sangat dibutuhkan oleh bagian
pemasaran. Sistem informasi merupakan kegiatan orang-orang, peralatan, dan prosedur untuk
mengumpulkan, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi secara tepat dan
akurat untuk digunakan sebagai pertimbanagn untuk mengambil keputusan pemasaran.
Informasi pemasaran dapat diperoleh dari internal perusahaan maupun dari eksternal
perusahaan.
Perusahaan akan melakukan intelijen pasar dengan mencari informasi dari surat kabar,
majalah bisnis, internet, wawancara dengan konsumen, pemasok, serta mengamati kegiatan
yang dilakukan oleh pesaing, dan sebagainya.
4.2. Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
a. Survey lokasi dan riset pemasaran Transport Rp. 500.000,-
b. Akomodasi+Konsumsi=Rp.150.000,-/hari x 3 hari Rp. 450.000,-
c. Transport Negosiasi harga sewa lokasi dan bangunan Rp.100.000,-
d. Akomodasi+konsumsi sehari Rp. 200.000,-
e. Pembayaran Sewa setahun Rp.30.000.000,-
f. Pemugaran Desain Interior Rp.15.000.000,-
g. Launching produk dengan berbagai teknik promosi Rp.10.000.000,-
h. Lain-lain Rp. 1.500.000,-

5.1. Keunggulan
Rasa
Dalam hal rasa, kami sudah tentu unggul karena melakukan terobosan yang belum
pernah ada sebelumnya yakni menggunakan bayam.

Menu
Dalam hal variasi menu pun kami berusaha agar menjadi pelopor mie instan sehat
dengan banyak varian menu (kolaborasi dengan kuliner hits Yogyakarta) dan menjadi
yang pertama tentunya.

Gizi
Begitupun dalam hal gizi, tidak dapat diragukan lagi kandungan gizi dalam bayam,
dan tentunya menjaga higienitas dengan penerapan SOP dalam setiap penyajian
Miegreen ini sehingga kemi mempunyai kelebihan dalam menunjang kebutuhan akan
kesehatan konsumen.

5.2 Kontrol

Melakukan pengawasan dengan membaca laporan-laporan tertulis dari pelaksanaan


ataupun hasil observasi. Apabila ditemukan penyimpangan atau kendala dalam
pelaksanaan, maka akan diambil tindakan perbaikan. Untuk terus menjaga proses
kinerja supaya tetap sesuai dengan misi dan visi dari produk ini, maka perlu juga
dilakukan:
Revenue: dilakukan kontrol secara bulanan dan tahunan.
• Expenses: dilakukan kontrol secara bulanan dan tahunan.
•Kepuasan pelanggan: menyediakan tempat saran dan kritik.
• Pengembangan layanan
6. ANALISIS KEUANGAN
6.1. Analisis Break-Even
Pada analisis ini, dapat diketahui berapa jumlah penjualan yang harus dilakukan untuk
mencapai kesesuaian dengan biaya yang dikeluarkan dalam melakukan produksi.
Perhitungan BEP:
Penjualan/Bulan :
Margin Kontribusi /buah
Harga Jual/buah: Rp 4.000
Biaya Variabel : Rp 2.500 -
Kontribusi Margin = Rp 1.500
BEP (buah) : Biaya Tetap total : margin kontribusi/buah
BEP (Buah) : 1.500.000/ 1.500
BEP : 1000/ unit
BEP (Rupiah)
Harga penjualan/buah = Rp 4.000 100 %
Biaya Variabel/buah = Rp 2.500 62.5 %
Kontribusi Margin = Rp 1.500 37.5%
Rasio Kontribusi Margin = 0,375
BEP (Rupiah) = Biaya tetap total / Rasio Margin Kontribusi
= Rp 1.500.000/0,375
= Rp 4.000.000,-
6. 2. Expense Forecast
Perkiraan pengeluaran yang terjadi digunakan untuk petunjuk dalam melakukan
kegiatan marketing. Pengeluaran yang terjadi meliputi pengeluaran yang berkaitan
dengan pemasaran produk. Dengan meluncurkan iklan, maka diharapkan dapat
memperkenalkan jenis produk yang ditawarkan, sehingga masyarakat mengenal
produk ini. Kegiatan iklan akan dilakukan dengan beberapa media:
• Media cetak seperti iklan koran yang dapat menjangkau lokal target market.
• Cetak brosur: flyer. Melalui media ini, kita bisa memberikan pesan iklan yang dapat
menarik konsumen untuk membeli produk Nila Pasta ini. Media ini menjadi tempat
untuk mengkomunikasikan kue ini.
• Media radio dapat digunakan sebagai media komunikasi iklan, karena biaya yang
cukup murah untuk cakupan yang luas.
6. 3. Marketing Expenses Budget 2021 - 2022
Iklan Media Cetak (koran) 2.000.000 - 3.000.000
Iklan Radio 1.000.000 - 2.000.000
Iklan Printing (Flyer) 200.000- 300.000
Total 3.200.000 - 5.300.000
7.1 Organization
Pimpinan
Wilayah kerja: Merangkap juga sebagai bagian keuangan, dan admin social
med/marketing karena masih dalam satu bidang yakni management dan sebagai
supervisor bagi para pegawai.

Keuangan
Wilayah kerja: Mengawasi dan melakukan control terhadap pemasukan untuk
menghindari terjadinya kerugian. Dan mengontrol setiap perputaran ekonomi dalam
usaha ini.

Admin Socmed/Marketing
Wilayah kerja Memperkenalkan produk kepada khalayak ramai dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi agar dapat meningkatkan omzet.

Juru Masak
Wilayah kerja Menyiapkan/meracik pesanan konsumen. Bagiannya fokus pada dapur
saja, hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas rasa.

Logistik/Asisten Juru Masak


Wilayah kerja: Bertugas membantu meringankan pekerjaan juru masak, agar proses
peracikan berjalan lebih cepat. Bertugas juga pada bidang penyajian dan bidang
kebersihan. Bisa juga sebagai kurir jiga sewaktu waktu ada keperluan (habis gas dsb.)

7. KESIMPULAN
Saat ini mie instan menjadi makanan kebutuhan pokok di Indonesia setelah nasi roti dan
umbi-umbian, praktisnya menyajikan mie instan membuat produk ini digemari mayoritas
masyarakat Indonesia, untuk makanan sajian di rumah, di tempat tinggal selain rumah
misalnya tempat kos, asrama bahkan dalam keadaan darurat seperti pengungsian, kebutuhan
pakan sewaktu kegiatan di luar rumah seperti hiking, camping dan lain sebagainya.
Dengan melakukan sedikit inovasi pada olahan mie instan dapat menambah ketertarikan
konsumen pada produk tersebut. "Miegreen" diharapkan dapat memberikan piliham baru
dalam mengkonsumsi mie instan sehat dan bergizi yang tentunya memperkaya wisata kuliner
di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya serta daerah-daerah lain yang yang ingin menikmati
mie instan sehat dan bergizi.

Anda mungkin juga menyukai