Beberapa memori sangatlah rapuh. Mereka bisa menguap bahkan sebelum kita mulai
menggunakannya. Berdasarkan riset, memori kita terbatas dalam hal durasi dan kapasitas ketika kita
harus mengingat informasi baru, bahkan bisa dalan jangka waktu delay kurang dari 1 menit (Cowan,
2005; Paas & Kester, 2006; Rose, 2004)
Keterbatasan tsb bisa kita rasakan ketika kita belajar aritmatika, membaca kalimat kompleks,
mengerjakan soal penalaran, atau menyelesaikan masalah yang rumit (Gathercole et al., 2006;
SLIDESMANIA.COM
Morrison, 2005)
Dogs can smell your
feelings.
SLIDESMANIA.COM
Introduction
Sebelumnya kita sudah belajar bahwa “perhatian” terbatas. Kita merasa sulit membagi perhatian kita
dalam mengerjakan dua pekerjaan secara bersamaan. Kita akan condong pada salah satu dan
membuat yang lainnya mudah terlupakan.
Memori kerja adalah memori singkat dan langsung untuk suatu materi yang sedang kita proses ;
Sebagian memori kerja juga secara aktif mengkoordinasi aktivitas mental yang sedang kita kerjakan.
Memori kerja memungkinkan kita menjaga informasi tetap aktif dan mudah dijangkau sehngga kita
bisa menggunakannya dalam tugas-tugas kognitif yang bervariasi (Cowan, 2003, 2005; Hassin, 2005;
Pickering, 2006b)
SLIDESMANIA.COM
Introduction
Istilah memori kerja lebih popular dibandingkan istilah lama “memori jangka pendek”
Kemampuan kita dalam tugas sehari-hari sering berbeda dengan kemampuan kita dalam tugas
psikologis. Memori kita sering lebih impresif karena kita mengerjakan sesuatu yang kompleks dalam
jangka waktu singkat. Memori kerja kita bisa memilih memori mana yang paling berguna disaat itu
Disini kita akan membahas beberapa hal seperti konsep dan riset terkait memori kerja. Kita akan
mengetahui bahwa memori kita aktif bukan pasif. Namun memori kerja tetaplah terbatas dalam hal
kapasitas
SLIDESMANIA.COM
Penelitian Klasik tentang
01 Memori Kerja
A. Teori George Miller “Magical Number Seven”
SLIDESMANIA.COM
George Miller’s “Magical Number Seven”
Kita hanya bisa mempertahanan beberapa nomor (yang terbatas) dalam
memori jangka pendek kita, seperti 7 (bisa dikurangi ataupun ditambah 2)
01 Memori Kerja
B. Penelitian terdahulu tentang Kapasitas Memori
Jangka Pendek.
SLIDESMANIA.COM
The Brown/Peterson & Peterson Technique
Efek “Kebaruan”
SLIDESMANIA.COM
Ukuran memori jangka pendek diperkirakan
dua sampai tujuh item ketika metode kurva
posisi serial digunakan. (Perhatikan bahwa
kurva posisi seri juga menunjukkan efek
prima yang kuat, dengan ingatan yang lebih
baik untuk item di awal daftar, mungkin
karena orang lebih sering melatih item awal
ini.) Informasi yang dikumpulkan dari dua
metode penelitian ini berguna dalam
membangun pendekatan Atkinson dan
Shiffrin (1968) yang berpengaruh terhadap
ingatan manusia
SLIDESMANIA.COM
Penelitian Klasik tentang
01 Memori Kerja
C. Model Atkinson dan Shiffrin
SLIDESMANIA.COM
Atkinson and Shiffrin’s Model
Memori jangka pendek rapuh dan bisa hilang hanya dalam waktu 30 sekon kecuali
ada pengulangan. Model ini memperkenalkan Control Processes seperti Rehearsal
yang bisa membantu meningkatkan memori orang
Model ini berfokus pada peran memori jangka pendek disaat orang belajar, tidak
mengeksplor bagaimana memori berpusat saat kita mengerjakan tugas kognitif yang
lainnya. Model ini memiliki peran dalam daya tarik yang berkembang dari pendekatan
kognitif untuk psikologi. Misalnya seperti pertanyaan “Apakah memori jangka pendek
dan jangka panjang benar-benar berbeda?” yang belum terjawab
SLIDESMANIA.COM
Penelitian Klasik tentang
01 Memori Kerja
D. Faktor yang mempengaruhi kapasitas memori kerja
SLIDESMANIA.COM
Pronounciation Time
SLIDESMANIA.COM
Riset menunjukan bahwa pronounciation
sangat mempengaruhi jumlah item yang bisa
kita simpan di memori kerja.
Pronounciation Time
Semantics Similarity
Semantik : makna dari kata atau kalimat. Semantik memiliki efek penting dalam jumlah
item yang bisa kita simpan di memori kerja. Sebelumnya kita sudah memahami bahwa
stimulus suara atau pengucapan kata dapat mempengaruhi memori. Ternyata, makna
dari kata juga dapat berpengaruh pada seberapa banyak kita bisa menyimpan
memori.
Teknik Proactive interference (PI) menunjukan bahwa orang memiliki masalah ketika
belajar materi baru karena terganggu dengan materi lama. Misal kita belajar 3 hal
(XCJ, HBR, dan TSV), kita akan kesulitan mengingat yang keempat (KRN) kecuali
yang keempat kita ubah dengan angka (529). Bentuk keempat yang sudah kita ubah
ini memiliki peluang yang sama seperti bentuk pertama untuk masuk kedalam memori
SLIDESMANIA.COM
Semantics Similarity
Riset lain menunjukan bahwa PI juga
berlaku untuk kata dengan makna yang
berhubungan atau memiliki relasi. Kurva
disamping menunjukan hasil riset yang
dilakukan oleh Wicken dkk (1976)
Memori kita merupakan system multi-bagian yang sementara menyimpan ian memanipulasi informasi Memori
kerja bukanlah gudang pasif dengan sejumlah rak untuk menyimpan informasi yang diproses sampai pindah
ke lokasi lain. Mempri kerja memanipulasi informasi berarti bahwa memori kerja seperti bangku kerja dimana
terus-menerus ditangani, digabungkan, dan diubah
Memori kerja juga memiliki beberapa komponen yang memiliki akses ke mempri jangka panjang
SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Phonological Loop
Phonological Loop (PhL) memproses jumlah suara yang terbatas dalam waktu singkat. Pendapat tentang
pronounciation time dapat dijelaskan sebagai ruang penyimpanan yang terbatas dalam PhL. Hubungan antara
pronounciation time dengan keakuratan ingatan juga benar
Riset dalam Acoustic Confusions : PhL menyimpan informasi berbentuk suara. Kita bisa menemukan acoustic
confusion (AC) yaitu ketika bebrapa stimulus memiliki buniy suara yang mirip. Orang lebih mudah mengingat
suatu urutan dengan suara yang berbeda daripada yang mirip. Namun ada pendapat lain tentang PhL.
Orang dapat mengalami AC ketika ia mengulang-ulang stimulus kata-kata secara diam dengan drinya sendiri..
Orang tsb dapat menyebutkan dengan bunyi salah seperti halnya ketika tongue twister
SLIDESMANIA.COM
Phonological Loop
Penggunaan PhL : PhL sering digunakan dalam pekerjaan menghitung yang sederhana. atau saat kita
membaca. PhL aktif ketika kita menerima vocabs baru dalam bahasa kita sendiri ataupun bahasa asing.
PhL berperan penting saat kita melakukan pekerjaan yang mengharuskan kita menghafal instruksi dalam
waktu panjang.
Riset neurosains dalam PhL : PhL mengaktifkan bagian lobus frontal dan temporal dari bagian otak kiri.
Bagian otak kiri bertugas memproses informasi yang berhubungan dengan Bahasa. PhL juga menyimpan
informasi auditori dalam lubus parietal didalam korteks. Bagian lobus frontal yang menangani berbicara, aktif
ketika kita menerima stimulus verbal.
SLIDESMANIA.COM
Visuospatial Sketchpad
Visuospatial Sketchpad (VS) memproses informasi baik visual maupun spasial. Skema ini mengizinkan kita
untuk melihat gambar kompleks dan mengumpulkan informasi visual terkait objek dan kejadian. Ia juga
membantu kita mengarahkan satu lokasi ke lokasi lain. VS menyimpan gambar koheren antara tampilan visual
suatu objek dan posisi relative mereka. VS menyimpan informasi visual yang dipecahkan dari stimulus verbal.
VS ini mendukung pendapat sebelumnya terkait orang yang bisa bekerja beriringan antara verbal dan
spasial. Namun seperti PhL, VS juga memilii kapasitas terbatas. Ketika terlalu banyak informasi masuk, kita
tidak bisa mengeluarkannya lagi dengan akurat
Pengalaman pribadi Baddeley terkait VS membuatnya yakin bahwa tidak mungkin orang bisa bekerja secara
beriringan antara 2 tugas yang berbeda sifat
SLIDESMANIA.COM
Visuospatial Sketchpad
Riset dalam VS : Pendapat Baddeley terbukti dalam riset yang dilakukannya. Tetapi tidak banyak riset lain yang
menjelaskan VS karena beebrapa hal. Beberapa instrument riset sulit dibuat dan lebih condong ke riset PhL
Penggunaan VS : bidang psikologi dan ilmu social lebih menggunakan PhL daripada VS, sedangkan bidang Teknik,
seni, dan arsitektur lebih sering menggunakan VS dalam hal akademis. Sebenearnya VS sering kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari seperti videogames, puzzle, dan labirin. VS aktif ketika kita mencoba mencari jalan
dari satu lokasi ke lainnya, ketika kita menonton televisi
Riset neurosains VS : VS mengaktifkan bagian otak kanan dari korteks karena otak kanan berperan dalam
memroses vinformasi visual dan spasial. Bagian-bagian yang diaktifkan VS antara lain lobus oksipitasl, frontal, dan
parietal
SLIDESMANIA.COM
Central Executive
Central Executive (CE) : mengintegrasikan informasi dari phonological loop, visuospatial sketchpad, episodic
buffer, dan memori jangka panjang. CE memiliki peran utama dalam memfokuskan perhatian, merencanakan
strategi, mentransformasi informasi, dan mengkoordinasi perilaku. CE juga bertanggung jawab dalam
menyembunyikan informasi yang irrelevan misalnya memberitahu kita apa yang harus atau apa yang tidak
harus kita lakukan sehingga kita tidak teralihkan dari tujuan utama kita
Sebelumnya dikatakan bahwa CE mengkoordinasikan berbagai kegiatan kognitif, namun CE sebenarnya tidak
menyimpan informasi apapun. Oleh karena itu Baddeley mengusulkan EB sebagai komponen memori kerja di
mana informasi pendengaran, visual, dan spasial dapat digabungkan dengan informasi dari memori jangka
panjang
SLIDESMANIA.COM
Episodic Buffer
EB secara aktif memanipulasi informasi sehingga kita dapat menafsirkan pengalaman sebelumnya,
memecahkan masalah baru, dan merencanakan kegiatan di masa depan
EB memungkinkan kita untuk membuat representasi peristiwa yang lebih kaya dan lebih kompleks.
Representasi kompleks ini kemudian dapat disimpan dalam memori jangka panjang kita
SLIDESMANIA.COM
Individual Differences
Banyak psikolog sedang menyelidiki perbedaan individu dalam memori kerja yang terkait dengan
komponen memori kerja. Riset menunjukkan bahwa skor tinggi pada tugas memori kerja berkorelasi
dengan kecerdasan, nilai di sekolah, kefasihan verbal, dan pemahaman bacaan. Juga, anak-anak
dengan ADHD mengalami kesulitan pada banyak tugas CE
Orang dewasa yang mengalami depresi berat mengalami kesulitan dengan berbagai tugas yang
melibatkan phonological loop, visuospatial sketchpad, dan central executive. Hal tsb dikarenakan
mereka susah berkonsentrasi dan pikiran merekka diliputi pikiran2 negatif
SLIDESMANIA.COM
Memori Jangka Panjang
Teori Belajar dan Psikologi Kognitif
SLIDESMANIA.COM
Preview
Masih ingatkah kalian dengan karakter teman SD kalian? Atau masih ingatkah dengan guru IPA
kalian di SMP?
Memori menjadi salah satu aktifitas kognitif yang sangat penting karena aberhubungan dengan
proses kognitif. Sebelumnya kita sudah belajar tentang informasi yang bisa hilang beberapa saat
setelah masuk otak. Selanjutnya kita akan belajar tentang materi yang bisa bertahan lama di otak
Psikolog sering membagi MJP ke dalam kategori yang lebih spesifik., yaitu : o episodic memory,
semantic memory, dan procedural memory
SLIDESMANIA.COM
Introduction
Memori jangka panjang memiliki beberapa aspek seperti encoding, retrieval, dan autobiografi
01 Panjang (MJP)
A. Tingkat Pemrosesan
SLIDESMANIA.COM
Level of Processing
Pendekatan LoP : Jjenis pemrosesan informasi yang dalam dan bermakna menyebabkan
retensi yang lebih permanen darpada jenis pemrosesan sensorik yang dangkal
Ingatan kita akan relative buruk ketika kita menggunakan tingkat pemrosesan yang
dangkal. Sedangkan tingkat pemrosesan yang lebih dalam dapat dicapai ketika kita
mengekstrak makna lebih dari stimulus sehingga ingatan kita lebih bagus
SLIDESMANIA.COM
Memory for General Material
Tingkat pemrosesan mendalam memiliki 2 faktor yaitu kekhasan dan elaborasi..
Kekhasan berarti bahwa suatu stimulus berbeda dari jejak memori lainnya. Elaborasi yaitu
pemrosesan yang kaya dalam hal makna dan konsep yang saling berhubungan
Pemrosesan yang mendalam juga meningkatkan ingatan kita terkait dengan wajah
SLIDESMANIA.COM
Self Reference
Riset menunjukan bahwai ingatan kita lebih bagus ketika diihubungkan dengan
pengalaman pribadi kita sendiri
Efek dari SR ini karena diri kita memiliki sumber memori yang kaya akan ide dan
karena SR mendorong orang untuk berfikir bagaimana memori tsb berhubungan
dengan karakteristik mereka sendiri
SLIDESMANIA.COM
Encoding Memori Jangka
01 Panjang (MJP)
B. Efek dari Konteks
SLIDESMANIA.COM
The Effect of Contex
Tanpa konteks dimana kita mengkode hal yang kita inginkan, kita tidak bisa mengambil memori tsb.
Ingatan akan lebih baik ketika konteks dalam pengambilan mirip dengan pengkodean.
Orang cenderung lebih mengingat cerita yang mereka dapat ketika menggunakan bahasa yang
sama dengan pertanyaan yang diberikan.
SLIDESMANIA.COM
Encoding Specificity
Encoding-specifity effect bekerja ketika memori diuji dengan mengingat, ketika peristiwa kehidupan
nyata dipelajari, ketika peristiwa yang terjadi dalam waktu yang lama, dan ketika konteks mental
ditekankan
01 Panjang (MJP)
C. Emosi, mood, dan memori
SLIDESMANIA.COM
Emotion, mood, and memory
Riset tentang pengaruh emosi dan suasana hati pada ingatan menunjukan bahwa
a. orang umumnya mengingat stimulus yang menyenangkan lebih akurat daripada yang tidak
menyenangkan
b. orang mengingat lebih sedikit informasi jika mereka melihat kekerasan dalam suatu peristiwa
c. ingatan yang tidak menyenangkan tumbuh lebih netral dari waktu ke waktu, dibandingkan
dengan ingatan yang menyenangkan
Ingatan lebih akurat ketika materi yang dipelajari kongruen dengan suasana hati orang tsb
SLIDESMANIA.COM
Encoding Memori Jangka
01 Panjang (MJP)
D. Perbedaan Individu
SLIDESMANIA.COM
Individual Differences
Siswa dengan skor tinggi dalam "pendekatan tujuan sosial" cenderung mengingat cerita
dengan pernyataan netral sebagai hal yang relatif positif.
Siswa dengan skor tinggi pada "menghindari tujuan sosial" cenderung mengingat pernyataan
netral dan positif sebagai hal yang relatif negatif
SLIDESMANIA.COM
Retrieval Memori Jangka
02 Panjang (MJP)
A. Tugas memori implisit dan eksplisit
SLIDESMANIA.COM
Explicit and Implicit Memory Tasks
Tugas memori eksplisit menginstruksikan orang untuk mengingat atau mengenali informasi.
Sebaliknya, tugas memori implisit mengharuskan orang untuk melakukan tugas kognitif.
Ketika orang mendengar informasi saat mereka dibius, mereka mungkin mengingat lebih
banyak informasi tsb pada tugas implisit daripada tugas eksplisit. Penelitian juga
menunjukkan bahwa kedalaman pemrosesan tidak berdampak pada tugas memori implisit,
meskipun memiliki efek besar pada tugas memori eksplisit
SLIDESMANIA.COM
Retrieval Memori Jangka
02 Panjang (MJP)
B. Individu dengan Amnesia
SLIDESMANIA.COM
Individuals with Amnesia
Individu dengan amnesia retrograde mengalami kesulitan mengingat peristiwa yang terjadi
sebelum kerusakan otak.
Individu dengan amnesia anterograde mengalami kesulitan mengingat peristiwa yang terjadi
setelah kerusakan otak. Mereka mungkin hampir tidak mengingat apa pun pada tes
memori eksplisit; namun, pada tes memori implisit, mereka dapat tampil seakurat orang
tanpa kerusakan otak
SLIDESMANIA.COM
Retrieval Memori Jangka
02 Panjang (MJP)
C. Keahlian
SLIDESMANIA.COM
Individuals with Amnesia
Keahlian memiliki efek penting pada memori jangka panjang, meskipun keahlian bersifat
spesifik konteks. Dibandingkan dengan pemula, para ahli memiliki keunggulan kognitif seperti
struktur pengetahuan yang terorganisir dengan baik dan gambar visual yang jelas
Riset tentang bias ras sendiri, : orang memiliki lebih banyak keahlian dalam mengenali
wajah dari kelompok etnis mereka sendiri, sebagian karena keahlian mereka membuat
wajah-wajah ini lebih khas.
SLIDESMANIA.COM
03 Memori Autobiografi
SLIDESMANIA.COM
Memori Autobiografi
Penelitian tentang memori otobiografi biasanya memiliki validitas ekologis yang tinggi; penelitian ini
menunjukkan bahwa ingatan kita biasanya akurat, meskipun kita mungkinmembuat kesalahan pada
beberapa detail, dan kami dapat menggabungkan informasi dari peristiwa yang berbeda.
Skema memori mendorong kita untuk membuat kesalahan dalam mengingat peristiwa; selain itu, kita dapat
mengungkapkan bias konsistensi dengan melebih-lebihkan kesamaan antara skema diri kita saat ini dan
karakteristik kita sebelumnya.
Penelitian tentang pemantauan sumber menunjukkan bahwa kita mungkin mengalami kesulitan untuk
memutuskan apakah sesuatu benar-benar terjadi, alih-alih membayangkannya, dan kita mungkin mengalami
kesulitan untuk memutuskan dari mana kita mempelajari beberapa informasi.
SLIDESMANIA.COM
Memori Autobiografi
Memori flashbulb kaya dengan informasi, dan kita sering yakin bahwa ingatan itu akurat; namun, bahkan
kenangan akan tragedi—seperti tragedi 11 September 2001—biasanya tidak lebih akurat daripada kenangan
untuk peristiwa pribadi yang penting.
Dalam kesaksian saksi mata, efek misinformasi pasca-peristiwa dapat terjadi jika informasi menyesatkan
diperkenalkan setelah seorang saksi melihat suatu peristiwa. Penelitian ini konsisten dengan pendekatan
konstruktivis terhadap memori.
Kesalahan dalam ingatan saksi mata lebih mungkin terjadi jika saksi mengamati suatu peristiwa sejak lama,
jika informasi yang salah itu masuk akal, jika tekanan sosial diterapkan, atau jika umpan balik positif
diberikan
SLIDESMANIA.COM
Memori Autobiografi
Kepercayaan diri seorang saksi mata tidak berkorelasi kuat dengan akurasi ingatannya.
Kedua sisi kontroversi memori yang dipulihkan/memori palsu setidaknya sebagian benar. Beberapa orang
mungkin memang melupakan kenangan masa kecil yang menyakitkan, mengingatnya bertahun-tahun
kemudian.
Orang lain tampaknya membangun memori pelecehan yang tidak pernah benar-benar terjadi, dan masih
ada orang lain yang terus memiliki memori tingkat akurasi untuk pelecehan
SLIDESMANIA.COM
Thank you!
Do you have any questions?
SLIDESMANIA.COM