Oleh
Dosen Pengampu
PROGRAM PASCASARJANA
TAHUN 2021
PERSPEKTIF HISTORIS
Hermann Ebbinghaus (24 Januari 1850 — 26 Februari 1909) adalah sebuah psikolog
asal Jerman yang merupakan salah satu pelopor psikologi eksperimental dan studi
mengenai memori dan kemampuan mengingat. Ebbinghaus dilahirkan di Barmen
(sekarang merupakan bagian dari kota Wuppertal, Jerman).
Ebbinghaus adalah salah satu yang pertama secara ilmiah mempelajari melupakan.
Dalam eksperimen di mana dia menggunakan dirinya sebagai subjek, Ebbinghaus
menguji ingatannya menggunakan suku kata yang tidak bermakna (nonsense
syllables)- rangkaian kata tak bermakna yang terdiri dari tiga huruf, konsonan-vokal-
konsonan. “Kata-kata” seperti ZAT, BOX, dan QUJ tampaknya akan dilupakan dengan
mudah, dan memang demikian yang terjadi.
TEORI-TEORI KELUPAAN
Mengapa kelupaan dapat terjadi? Hal pertama yang perlu diketahui dalam situasi
kelupaan adalah apakah suatu informasi sungguh-sungguh memasuki otak kita?
Apakah sistem sensorik kita tidak bekerja saat informasi dterima? Apakah atensi kita
tidak diarahkan pada stimuli? Jika informasi tidak memasuki otak kita melalui reseptor-
reseptor sensorik akibat pengaruh system atensi, akibatnya tidak ada informasi yang
dapat diingat disebut juga dengan kegagalan penyandian (failure to encode) dan
mengacu pada kegagalan memasukan materi dalam LTM. Hukum Yerkes-Dodson
KEKELIRUAN-KEKELIRUAN MEMORI
MENGINGAT
S:Luria (1960,1968)
Sebuah penelitian oleh A.R. Luria terhadap S (S.V. Shereshevskii) yang mampu
mengingat daftar berisi 30 kata tanpa kesalahan sedikitpun. S menggunakan
metode loci sebagai mnemonic. Kemampuan visualisasi S yang sangat kuat juga
cenderung menginterferensi pemahamannya terhadap prosa, puisi abstrak yang
menimbulkan kesulitan besar baginya. Tampaknya dalam kasus S kapasitas
memorinya amat besar, serta daya tahan memori tersebut berhubungan dengan
sejumlah hal seperti imagery (pencitraan;visualisasi), sinestesia, dan mnemonic.
V.P.: Hunt dan Love (1977)
Hunt dan love menguji V.P. dengan memintanya membaca sebuah cerita. Setelah 6
minggu, V.P. mampu menceritakan ulang kisah tersebut hamper-hampir persis kata
Kesimpulan
Banyak teori menjelaskan bagaimana dan mengapa kita lupa. Dalam banyak situasi,
beberapa penjelasan ini mungkin menjelaskan mengapa kita tidak dapat mengingatnya.
Berjalannya waktu dapat membuat ingatan lebih sulit untuk diakses, sementara
banyaknya informasi yang bersaing untuk mendapatkan perhatian kita dapat
menciptakan persaingan antara ingatan lama dan baru. Namun, kita dapat bekerja
untuk menjadi lebih baik dalam mengingat informasi.
Referensi
Darby KP, Sloutsky VM. The cost of learning: Interference effects in memory
development. J Exp Psychol. 2015;144(2):410–431. doi:10.1037/xge0000051
Murre JM, Dros J. Replication and analysis of Ebbinghaus' forgetting curve. PLoS One.
2015;10(7):e0120644. doi:10.1371/journal.pone.0120644
Nickerson RS, Adams MJ. Long-term memory for a common object. Cog Psychol.
1979;11(3), 287–307. doi:10.1016/0010-0285(79)90013-6