Anda di halaman 1dari 7

1

Muzaki Saifurrohman – zetakai21@gmail.com


2015

MEMORI MANUSIA
Sebuah Penjelasan Ringkas
Oleh Muzaki Saifurrohman
2015

Kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengingat dan menyimpan sesuatu


kejadian atau pengalaman hidup karena adanya memori dalam otak kita. Dimana
dalam memori tersebut tidak akan pernah penuh selama hidup kita. Sebagaimana di
ibaratkan dalam sebuah komputer yang memiliki RAM (Randoom Acces Memory)
yaitu sebuah penyimpanan sementara. Begitu pula dengan otak manusia yang
memiliki memori jangka pendek dan jangka panjang. Bagaimanakah kita
mengenali dan memahami memori kita? ingatan atau memori telah menjadi salah
satu pokok bahasan dalam psikologi kognitif. Psikologi kognitif adalah pendekatan
psikologi yang memusatkan perhatian pada cara kita merasakan, mengolah,
menyimpan dan merespon informasi. Walaupun memori manusia juga terbagi
dalam beberapa jenis, pada dasarnya memiliki hubungan dan keterkaitan dalam
proses mengingat. Karena masing-masing memori manusia memiliki sistem
mekanisme kerja yang unik. Hal ini terjadi dengan sendirinya siring dimana
manusia melakukan proses mengingat dan menyimpan informasi dalam kehidupan
sehari-harinya. Jenis-jenis memori menurut Richard Atkinson dan Richard Shiffrin
(dalam Matlin, 1998), ingatan disimpan dalam tiga sistem penyimpanan informasi,
yaitu memori sensori (sensory memory), memori jangka pendek (short term
memory), dan memori jangka panjang (long term memory). Dalam mengenal
bagian-bagian memori dan fungsinya dalah sebagai berikut :

1. Memori Jangka Pendek


Ingatan jangka pendek atau sering disebut denganshort-term memory atau working
memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi
yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan.
Ingatan jangka pendek adalah tempat kita menyimpan ingatan yang baru saja kita
2
Muzaki Saifurrohman – zetakai21@gmail.com
2015

pikirkan. Ingatan yang masuk dalam memori sensoris diteruskan kepada ingatan
jangka pendek. Ingatan jangka pendek berlangsung sedikit lebih lama dari memori
sensoris, selama anda menaruh perhatian pada sesuatu, anda dapat mengingatnya
dalam ingatan jangka pendek. Memori ini memiliki 7 kapasitas memori (+ dua) dan
berdurasi sekitar 15-30 detik. Dengan kata lain, seorang dewasa mampu mengingat
5-9 kapasitas memori selama kurang lebih 15 hingga 30 detik. Ingatan jangka
pendek terdiri dari tiga unit terpisah; putaran fonologi (phonological loop),
gambaran penglihatan-ruang (visuo-spatial sketchpad), dan pelaksana pusat
(central executive). Dalam, memori jangka pendek ini tidak sekedar sebagai
penyipan ingatan sementara tetapi juga sebgaiu tempat untuk berfikir secara aktif
cepat dan langsung dalam mengambil sebuah keputusan.

2. Memori Sensoris
Memori sensoris yaitu berhubungan erat dengan memori penyimpanan sementara
yang daiatur oleh panca indra. Setiap pancaindera memiliki satu macam memori
sensoris. Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat
setelah stimulus diambil. Jadi, di dalam diri manusia ada beberapa macam sensori-
motorik, yaitu sensori-motorik visual (penglihatan), sensori-motorik audio
(pendengaran), dan sebaganya. Dalam memori ini pesan di samapaikan oleh kinerja
dari sebuah indara kita, misalnya kita dalam mengenali sebuah benda yang
memiliki tekstur kasar atau sebaliknya, peroses peraba itu di sampaikan ke sensori
otak dan akan memperoses informasi dari memori kita.

3. Memori Panjang
Dalam memori jangka panjang ini merupakan pusat penyimpanan ingatan –ingtan
serta informasi-informasi yang kita simpan. Disinilah tempat memori manusia
utama yang tidak akan pernah penuh selama hidup kita. Proses masuknya informasi
ke dalam ingatan jangka panjang tetap melalui tahap memori sensoris. Pada tahap
ini informasi dari luar yang diterima oleh indera diubah menjadi impuls-impuls
neural sesuai dengan masing-masing fungsi indera, kemudian impuls-impuls neural
yang mengandung informasi ini diteruskan ke ingatan jangka pendek. Setelah
3
Muzaki Saifurrohman – zetakai21@gmail.com
2015

informasi masuk ke dalam ingatan jangka pendek, di seleksi sedemikian rupa mana
yang dianggap penting dan tidak, kemudian diteruskan ke ingatan jangka
panjang.Hal ini menunjukan betapa luar biasanya kemampuan yang dimiliki
manusia salah satunya adalah sintem memori kita.

Seseorang mengalami lupa jika informasi yang masuk tidak mendapat perlakuan
sebagaimana mestinya. Lupa dapat merupakan proses yang masih normal
(fisiologis), tapi dapat pula menjadi proses yang abnormal (patologis). Ada
beberapa macam bentuk lupa, yakni mudah lupa (forgetfulness), amnesia, dan
demensia. Mudah lupa terjadi bilamana informasi yang diterima berhasil melalui
proses normal dan akhirnya tersimpan di dalam memori jangka panjang. Sayangnya
sukar diambil atau diingat kembali saat dibutuhkan. Mudah lupa masih tergolong
normal. Meskipun begitu tidak jarang hal ini merupakan tanda-tanda keadaan
abnormal. Mudah lupa dapat terkait dengan penambahan usia yang sering
dihubungkan dengan inefisiensi proses memori, seperti proses berpikir menjadi
lamban, kurang menggunakan strategi memori yang baik, kesulitan memusatkan
perhatian dan mengabaikan distraktor, membutuhkan waktu lebih lama untuk
mempelajari sesuatu yang baru, dan lebih banyak dibutuhkan isyarat untuk
mengingat kembali informasi yang telah tersimpan. Mudah lupa akan semakin berat
jika menyerang manula yang biasa disebut sebagai age-associated memory
impairment . Pada amnesia, informasi hanya sampai di memori jangka pendek.
Dengan kata lain, terjadi kegagalan atau kesulitan belajar yang berarti sudah
bersifat patologis. Namun, perhatian terhadap informasi yang masuk, mengingat
kembali informasi yang sudah lama, fungsi kognisi, bahasa, dan kepribadian masih
berjalan dengan normal. Hanya proses penerusan informasi dari memori jangka
pendek ke memori jangka panjang yang gagal sehingga informasi baru tersebut
tidak dapat diingat kembali, sedangkan pada demensia gangguan yang paling berat.
Informasi sama sekali tidak dapat masuk dalam proses memori, bisa disebabkan
oleh berbagai kelainan di otak seperti: gangguan vaskuler (stroke) dan degeneratif
(sindrom Alzheimer).
4
Muzaki Saifurrohman – zetakai21@gmail.com
2015

Otak manusia berbeda dengan komputer, meski analoginya memang mirip. Sama
seperti komputer di meja, otak dipersenjatai dengan dua memori dasar yaitu memori
jangka pendek dan memori jangka panjang. Memori jangka pendek, bisa
dianalogikan dengan RAM (Random-Access Memory). Informasi yang diterima
oleh panca indera menunggu dengan singkat di memori kerja ini, semacam play
group mental yang kemudian menguapkannya dengan segera. Informasi baru
tersimpan setelah terjadi proses perubahan kimia dan listrik pada sel-sel saraf atau
neuron. Memori jangka pendek memungkinkan kita untuk membuat hitungan
sederhana di kepala atau mengingat nomor telepon cukup lama, meski begitu
selesai menelepon. mungkin sudah lupa. Maka, sama seperti RAM, ia juga bisa
menganalisa dan menyimpan informasi tanpa membuat rekaman yang abadi. Lain
halnya dengan memori jangka panjang bertindak sebagai hard drive, secara fisik
menyimpan pengalaman yang telah lewat di daerah otak yang disebut kulit luar otak
(cerebral cortex). Cortex merupakan rumah bagi belukar 100 miliar neuron yang
tampangnya mirip tumbuhan merambat. Komunikasi antar-sel terjadi lewat
pancaran impuls-impuls kimia dan listrik. Setiap kita merasakan sesuatu -
pandangan, suara, ide - impuls unik dari sebagian sel-sel saraf tersebut langsung
aktif. Ada yang lalu tidak kembali ke bentuk asalnya, karena mereka memperkuat
koneksi satu dengan lainnya.

Menurut Dr. Barry Gordon, kepala klinik gangguan memori di Sekolah Kedokteran
Johns Hopkins, AS menyatakan bahwa memori adalah berupa pola koneksi antar
neuron. Bila suatu memori baru diperoleh, pengkodeannya bisa melibatkan ribuan
neuron yang tersebar di seluruh cortex. Tapi jika informasi baru itu tidak digunakan,
pola koneksi yang baru terbentuk itu akan segera pupus kembali. Sebaliknya, jika
kita berulang-ulang mengingatnya lagi, pola koneksi itu akan semakin kokoh
terbentuk dalam jaringan otak. Meski demikian, keputusan untuk menyimpan atau
membuang informasi biasanya dilakukan tanpa sadar, karena berada di bawah
kendali hippocampus, Sehubungan dengan hal tersebut ada dua pertanyaan yang
bisa diajukan:
5
Muzaki Saifurrohman – zetakai21@gmail.com
2015

1. Apakah informasi tersebut memiliki arti emosional bagi yang bersangkutan? Nama
mantan pacar akan lebih tertanam dalam memori kita daripada nama seorang
menteri tertentu dalam kabinet yang usianya hanya 2 bulan. Minat khusus, atau
berkadar sensasional.
2. Apakah informasi yang masuk berhubungan dengan hal yang sudah kita ketahui?
Otak memang selalu sibuk berusaha membuat asosiasi. Hal-hal yang dianggap tidak
akan berguna tidak akan disimpan di dalam memori.

Dengan sistem filter ini, manusia sanggup menguasai dan melakukan analisis
terhadap informasi yang diperoleh. Pada beberapa kasus istimewa, neurolog kadang
menemukan orang-orang dengan memori super. Data yang betapa ruwet pun dapat
mereka ingat. Namun, pada umumnya daya pikir abstrak orang-orang macam ini
sangat lemah. Ibarat kenal angka, mereka tak kenal makna.

Beberapa gangguan lain, juga bisa menyebabkan orang jadi pelupa. Tekanan darah
tinggi, kurang tidur atau kebanyakan minum pil tidur, kebanyakan minuman keras,
disfungsi kelenjar tiroid. Gangguan psikologis macam depresi, kecemasan, atau
sekadar kurang stimulasi, juga bisa jadi penghalang terciptanya memori baru.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti rumah sakit Ninewells di Dundee


memperoleh kesimpulan, bahwa pengobatan (khususnya obat tidur), gangguan
kelenjar tiroid, dan kekurangan vitamin juga bisa memicu timbulnya penyakit lupa.
Hanya saja, hal itu biasanya terjadi setelah usia 55 tahun. Ancaman lainnya adalah
lingkungan. Menurut Profesor James Reason dari Universitas Manchester
mengatakan, timah hitam yang terdapat dalam bensin dan sumber-sumber lain dapat
merusak inteligensia dan daya ingat anak-anak. ”Memori seorang anak yang dalam
masa pertumbuhan bisa rusak karena banyak menghirup zat beracun,”

Para ahli sebenarnya sudah lama mengetahui bahwa ”lingkungan yang diperkaya”
dapat meningkatkan kinerja otak. Stimulasi, yang muncul dari lingkungan, mampu
membuat otak bekerja secara lebih efisien dan meningkatkan koordinasi antarsel.
6
Muzaki Saifurrohman – zetakai21@gmail.com
2015

Kalau mengacu kepada kesamaan struktur otak tikus dengan otak manusia, maka
semestinya hal itu bisa terjadi pada manusia juga.

Otak manusia memang mempunyai sel-sel cadangan, seperti yang diujarkan


ilmuwan dari Institut Riset Stanford bahwa kita hanya menggunakan 10% otak kita.
Selebihnya istirahat di tempat. Cadangan tersebut dipakai untuk mengantisipasi
rangsangan tertentu dengan mengembangkan daya komputasi melalui peningkatan
jumlah sel yang tersedia. Akan tetapi jika seseorang hidup dalam lingkungan yang
rendah stimulasi dan tak pernah menggunakan sel-sel cadangan, maka sel-sel itu
akan mati. Selain penelitian soal stimulasi, para ahli bidang farmasi pun berusaha
menciptakan obat yang mampu meningkatkan kinerja otak. Salah satunya adalah
Cortex, perusahaan yang didirikan oleh tiga ahli ilmu syaraf dari Universitas
Kalifornia di Irvine. Mereka mengklaim telah menemukan ampakine yang dapat
menyegarkan saraf yang lelah.

Dalam hubungannya dengan masalah kelupaan, para ahli mengajukan tiga teori
mengenai lupa (forgetting) yaitu: teori kerusakan (decay theory), teori interferensi
atau terhalang (interference theory), dan teori ketergantungan pada isyarat (cue-
dependent forgetting theory). Masing-masing teori ini akan diuraikan secara
singkat.

1. Teori kerusakan (decay theory). Teori ini beranggapan bahwa lupa dapat terjadi
karena informasi yang pernah disimpan di dalam ingatan tidak pernah atau jarang
digunakan, sehingga lama-kelamaan akhirnya mengalami kerusakan (hilang
dengan sendirinya). Jadi, seseorang lupa menyebut nama kawan lama ketika
berjumpa selama beberapa tahun tidak berkomunikasi, maka terjadinya lupa
disebabkan karena orang itu jarang menyebutkan nama temannya itu.

2. Teori Penghalang (interference theory). Teori interferensi mendasarkan pada


pandangan psikologi asosiasi. Suatu asosiasi dibentuk antara stimulus tertentu
dengan respon tertentu pula. Asosiasi atau hubungan ini tetap berlangsung di dalam
7
Muzaki Saifurrohman – zetakai21@gmail.com
2015

ingatan, sepanjang tidak ada informasi lain yang mengganggu atau menghalangi.
Interferensi oleh informasi lain di dalam ingatan dibedakan menjadi dua macam:
retroactive inhibition dan proactive inhibition. Retroactive inhibition terjadi apabila
materi atau informasi yang baru menghalangi seseorang untuk mengingat informasi
yang lama. Sebaliknya, disebut proactive inhibition apabila materi atau informasi
yang lama menghalangi seseorang untuk mengingat informasi yang baru.

3. Teori ketergantungan pada isyarat (cue-dependent forgetting theory). Teori ini


berasal dari pendekatan pemrosesan informasi. Teori ini berpandangan bahwa pada
prinsipnya lupa terjadi bukan disebabkan oleh kerusakan informasi di dalam
ingatan atau terhalang oleh informasi lain, tetapi disebabkan oleh terlalu jauh letak
atau lemah isyarat sesuatu yang ingin diingat kembali oleh seseorang. Isyarat-
isyarat yang kabur mengenai suatu informasi yang pernah disimpan di dalam
ingatan ini dapat terjadi tidak hanya pada informasi lama tetapi juga pada informasi
baru. Misalnya, karena seseorang sudah pindah ke tempat kerja yang baru, maka ia
mengalami kesulitan mengingat nomor telepon di kantor yang lama, sementara
nomor telepon di kantor yang baru juga belum diingat betul.

Kepustakaan
http://edukasi.kompasiana.com/2014/10/29/apa-itu-memori-manusia--
683502.html
Aziz, R. (2013). Memahami Fenomena Lupa dari Perpektif Psikologi
Kognitif. Malang: http://psikologi.uin-malang.ac.id/publication.
Sternberg, R. J. (2009). Cognitive Psychology, Fifth Edition. California:
Wadsworth.
Weiten, W. (2013). Psychology Themes and Variations. California: Wadsworth.

Anda mungkin juga menyukai