A
P
O
R
A
N
Kelompok :2
Nama Anggota :
Afif Noviansyah
Armando
Bella Viska
Fadhilah Nailatussyarafah
A. Pengertian Tapai
Sebagian besar tapai dibuat dari fermentasi beras ketan (Oryza sativa)
atau singkong (Manihot esculenta). Masyarakat Sunda lebih mengenal tapai
singkong dengan sebutan peuyeum, sedangkan masyarakat Jawa Timur lebih
sering menyebutnya tape puhung untuk tapai dari singkong dan tape ketan untuk
tapai dari ketan. Orang Banyumas menyebutnya tapè budin atau kenyas. Tapai
ketan dikenal di kawasan Asia, terutama Asia Tenggara, dengan nama lokal
yang berbeda–beda: tapai pulut (Malaysia), basi
binubran (Filipina), chao (Kamboja), lao-chao Hanzi: 醪糟; Pinyin: láozāo; Jyutpin
g: lou4zou1 atau chiu niang (Cina), dan khao-mak (Thailand).
B. Pembuatan Tapai
Alat:
1) Garpu
2) Sendok
3) Pisau
4) Piring
5) Penyaring
6) Panci kukus
7) Kompor
8) Kain lap
9) Baskom
Bahan:
1) Singkong sekitar 2kg
2) 1 bungkus ragi
3) Beberapa lembar daun pisang
Cara Pembuatan
1. Kupas singkong dan kerik bagian luarnya.
2. Potong sesuai selera lalu cuci sampai bersih.
6. Siapkan wadah plastik dengan tutup. Lapisi wadah plastik dengan daun
pisang.
10.Tutup singkong yang telah diberi ragi dengan daun pisang. Tutup
kembali dengan tutup wadah. Singkong harus benar–benar tertutup
agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Tips Pembuatan
a) Setelah tape dikukus dan menjadi ¾ matang, hindari menyentuh singkong
dengan tangan. Ini untuk mencegah singkong terkontaminasi bakteri yang
dapat menggagalkan proses fermentasi. Coba gunakan sarung tangan
steril, penjepit makanan atau garpu untuk memindahkan singkong.
b) Jika ingin memastikan singkong sudah matang atau belum saat sudah
dikukus, gunakan tusuk sate atau garpu.