Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ridwan Saputro

Nim : 09019011

Matkul : Mekanika Tanah

1. Jelaskan pemahaman anda tentang perbedaan perilaku proses permukaan yang terjadi
pada tanah residual dan tanah sedimen!
Jawaban:
 Tanah residual merupakan tanah yang terbentuk langsung akibat pelapukan kimiawi
yang tetap berada pada tempat batuan asalnya. Yang membedakan tanah residual
dengan tanah sedimen adalah adanya mineral pembentuk yang terbentuk dari proses
pelapukan kimia. Jenis mineral lempung yang dihasilkan pada suatu keadaan tertentu
sangat tergantung pada batuan asal dan lingkungan pelapukan.

2. Jelaskan berdasarkan pemahaman anda mengenai Batas Cair (LL), Batas Plastis (PL),Batas
Susut (SL) dan Indeks Plastis (IP), untuk memperkuat penjelasan anda tersebut gunakan
parameter-parameter dari tanah yang terkait.
Jawaban:
 Batas Cair (Liquid Limit = LL)
LL = kadar air tanah dimana apabila dibuat goresan pada tanah tersebut dengan spatula
standard akan menutup pada 25 kali pukulan.

W 2−W 1
If =
N2
log
N1

Dimana:
IF = Indeks Aliran
w1 = Kadar air (%) pada N1 pukulan
w2 = Kadar air (%) pada N2 pukulan

 Batas Plastis ( Plastic Limit = PL)


PL = Kadar air tanah dimana apabila tanah tersebut digulung sampai dengan diameter
3.2 mm mulai terjadi retak-retak.
 Batas Susut ( Shrinkage Limit = SL)
SL = Percobaan batas susut dilaksanakan dalam laboratorium dengan cawan porselin
diameter 44.4 mm dengan tinggi 12.7 mm.

( M 3−M 2) ( V 3−V 2 ) YW
L¿ − ×100 %
M2 M2

Dimana:
m1 = berat tanah basah dalam cawan percobaan (g)
m2 = berat tanah kering oven (g)
v1 = volume tanah basah dalam cawan (cm3)
v2 = volume tanah kering oven (cm3)
γw = berat volume air (g/cm3)

 Indeks Plastis (Plasticity Index = Ip) Ip = Ll – Pl

Wc−PL
Li=
IP

3. Pasir dengan angka pori dalam keadaan padat 0,44 dan angka pori dalam keadaanlepas 0,95
memiliki nilai kepadatan relatif D r = (30 + x)%. Hitung γ dry dan γ sat , apabila G s =2,65 dan γ w
= 9,81 kN/m 3 . (x = 2 angka terakhir dari NIM).

Jawab:

Diketahui : e min= 0,44, emax= 0,95, Dr= 44%, Gs= 2,65 ,y wet= 9,81 kN/m3
Ditanya y dry= 0,95 + 2,65 x 9,81/1+0,95 = 14,28 kN/m3
Y salt=0,44 + 2,65 x 9,81 / 1+0,44 = 18,493 kN/m3

4. Untuk membangun sebuah timbunan jalan, dipersiapkan suatu lokasi penggalian yang memiliki
nilai berat volume tanah, γmoist = 18 kN/m3, kadar air, wc = (10 + x)%. Jika nilai spesifik gravitasi
lokasi galian dan timbunan, Gs = 2.67, hitung parameter di lokasi penggalian berikut:

a. Berat volume kering tanah.


Yd = 18/1+13%
= 128,5714

b. Angka pori tanah


Yd =2,67 x 9,81/1+0,203 (e = 2,67 x 9,81/128,5714 = 0,203)
= 11,413

c. Derajat kejenuhan tanah.


Sr = 13% x 2,67/ 1,295 = 0,268
Sr x e = 0,268 x 1,95
Wc = 13% x 2,67 =0,3471

d. Apabila berat volume tanah timbunan γmoist = 16 kN/m3 dan kadar air, wc = (8 + x) %.
Tentukan Volume total tanah yang akan digali. Panjang sisi-sisi prisma dalam satuan meter. (x =
2 angka terakhir dari NIM).

V=

Anda mungkin juga menyukai