Anda di halaman 1dari 20

Kerapatan relatif (Relative Density)

Kerapatan relative ( DR) digunakan untuk menentukan kerapatan


tanah berbutir kasar di lapangan.

emax − e
DR = 100%
emax − emin

i---------------i-------------------------------i
e max e e min

e = Angka pori tanah di lapangan


e max = Angka pori tanah kondisi paling lepas
e min = Angka pori tanah kondisi paling padat
Hubungan antara DR dengan kondisi tanah
di lapangan

D R (%) Keadaan Tanah Di Lapangan


0 - 15 Sangat Lepas ( Very Loose)
15 - 50 Lepas ( Loose)
50 - 70 Tengah ( Medium)
70 - 85 Padat (dense)
85 - 100 Sangat padat ( very dense)
Contoh Soal:

Tanah pasir yang akan digunakan untuk urugan


kembali (back fill) mempunyai berat volume basah
γb = 19.62 kN/m3 dan kadar air w = 10%. Angka pori
dalam keadaan paling longgar (emak) = 0.64 dan dalam
keadaan paling padat (emin) = 0.39. Tentukan angka pori
(e) tanah urugan kembali dan kerapatan relatifnya (Dr).
Diketahui tanah urugan kembali mempunyai Gs = 2.65.
Penyelesaian:

Dik: γb = 19.62 kN/m3 Dit: e=?


w = 10% Dr = ?
emak = 0.64
emin = 0.39
Gs = 2.65

γb = Gs (1 + w)γw / 1 + e
19.62 = 2.65 (1 + 0.1) 9.81 / 1 + e
e = 0.46
Dr = emak – e / emak - emin

Dr = 0.64 – 0.46 / 0.64 – 0.39

Dr = 0.72

Jadi angka pori tanah urugan kembali e = 0.46


dan kerapatan relatif Dr = 0.72
Batas – batas Atterberg

Konsistensi tanah: kedudukan fisik tanah berbutir


halus pada kadar air (wc)

Menurut Atterberg (1911), sifat kohesif tanah


dibagi dalam 4 keadaan pokok :
- Padat (solid)
- Semi padat (semi solid)
- Plastis (plastic)
- Cair (liquid)
Keadaan-keadaan tersebut terjadi karena
adanya perubahan kadar air ( wc)
PADAT SEMI PADAT PLASTIS CAIR

wc
BATAS BATAS BATAS
SUSUT PLASTIS CAIR
(SL) (PL) (LL)

Batas – batas Atterberg (Batas Konsistensi)


Batas Cair (Liquid Limit = LL)

BATAS CAIR ( LIQUID LIMIT = LL)


LL = kadar air tanah dimana apabila dibuat goresan pada
tanah tersebut dengan spatula standard akan menutup pada
25 kali pukulan.

Groove closed over 12.5


Apparatus and grooving Groove cut in sample mm – soil at wL if this
tool prior to the test requires 25 “blows”
Banyak Pukulan Kadar Air (%)
15 42
20 40.8
28 39.1

42,5

42

41,5

41
LL = 39.5 %
40,5

40

39,5

39

38,5
1 5 25 125
Indeks Aliran (IF)

Dimana:
IF = Indeks Aliran
w1 = Kadar air (%) pada N1 pukulan
w2 = Kadar air (%) pada N2 pukulan
LL menurut Waterways Experiment Station:

Dimana:
N = Jumlah pukulan, untuk menutup celah 0.5
inchi (12.7 mm)
wN = Kadar air (%)
tg β = 0.121
Batas Plastis (Plastic Limit = PL)

BATAS PLASTIS ( PLASTIC LIMIT = PL)


PL = Kadar air tanah dimana apabila tanah tersebut digulung
sampai dengan diameter 3.2 mm mulai terjadi retak-retak.
Batas Susut (Shrinkage Limit = SL)

BATAS SUSUT ( SHRINKAGE LIMIT = SL)


SL = Percobaan batas susut dilaksanakan dalam laboratorium dengan
cawan porselin diameter 44.4 mm dengan tinggi 12.7 mm.

Dimana:
m1 = berat tanah basah dalam cawan percobaan (g)
m2 = berat tanah kering oven (g)
v1 = volume tanah basah dalam cawan (cm3)
v2 = volume tanah kering oven (cm3)
γw = berat volume air (g/cm3)
INDEKS PLASTIS (PLASTICITY INDEX = IP)
IP = LL - PL

INDEKS KECAIRAN (LIQUIDITY INDEX= LI)

wC − PL
LI =
IP

0 < LI < 1 → Tanah berada dalam daerah plastis


LI > 1 → Tanah dalam keadaan cair/hampir cair

0 SL PL LL
SOLID SEMI SOLID PLASTIS CAIR

LI = − 0 1
Aktivitas (A)

IP
A=
% BUTIRAN YANG LEBIH KECIL 2 
NAMA MINERAL LEMPUNG AKTIVITAS (A)

MONTMORILLONITE ( BENTONITE) 1–7


ILLITE 0.5 – 1
KAOLINITE 0.5
HALLOYSTE 0.5

ATTAPULGITE 0.5 – 1.2


ALLPHANE 0.5 – 1.2
Contoh Soal:

Beberapa hasil percobaan untuk menentukan batas-


batas konsistensi ditunjukkan dalam tabel dibawah.
Tentukan LL, IP, dan LI tanah tersebut jika diketahui
PL = 20% dan kadar air di lapangan wN = 38%

Benda Uji 1 2 3 4
Jumlah Pukulan 12 17 23 28
Berat tanah basah + cawan (g) 28.15 23.22 23.2 23.18
Berat tanah kering + cawan (g) 24.2 20.8 20.89 20.9
Berat cawan (g) 15.3 15.1 15.2 15.0
1.

2. w = 42.46%; 3. w = 40.60%; 4. w = 38.64%

LL = 39.5 %
IP = LL – PL
= 39.5 – 20 = 18.5%

wC − PL
LI =
IP

LI = 0.95
1. Tentukan LL (batas cair) untuk data tes batas cair berikut:

Jumlah Ketukan Kadar Air (%)


38 16
34 17
20 20
12 22

Jawaban: LL = 18.7%
2. Diketahui PL (plastic limit) suatu contoh tanah = 30% dan
plasticity index (PI) = 7%. Jika contoh tanah dikeringkan dari
kondisi PL maka perubahan volumenya adalah 25% dari
volume pada kondisi PL dan perubahan voluma dari kondisi LL
ke kondisi kering adalah 35% dari volume pada kondisi LL.
Tentukan SL (batas susut) ?
Jawaban: SL = 18.6%
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai