Proposal Maropeah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

1.

     Latar Belakang
          Pemuda merupakan penerus dalam membangun masyarakat madani yang di cita-citakan
menuju indonesia yang sejahtera. Oleh karenanya para pemuda diharapkan dapat berperan aktif
dan nyata dalam pembangunan. Salah satu modal dasar pembangunan maka pemuda harus
memiliki pendidikan, keterampilan dan kretifitas yang dapat menunjang masadepan hidupnya.
         Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang
selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban modal bagi para pemuda. Tetapi di lain
pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti kenakalan remaja, ketidak patuhan kepada
orang tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan suram. Semuanya itu akibat adanya jurang
antara keinginan dalam harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi.
           Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan
”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk
memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
           Salah satunya kegiatan kepemudaan merupakan sebuah wadah  yang dapat dijadikan
upaya penggali potensi kepemimpinan dan menajerial secara aplikatif sekaligus sarana
ekperimental bagi tumbuh kembangnya ide-ide segar dan kreatif dari pemuda, sehingga
dinamika dunia keorganisasian di kalangan para pemuda secara progresif mengarah kepada
pencapaian multi dimensi kecerdasan tersebut. Karangtaruna sebagai wadah organisasipemuda
dalam hal ini merupakan sarana yang efektip untuk di jadikan pengorganisasian setiap kegiatan
pemuda.
           Masalah yang cukup serius  dihadapi oleh pemuda saat ini, kecuali masalah pendidikan
dan sulitnya mencari pekerjaan. Adalah maraknya masalah-masalah sosial dikalangan pemuda,
seperti kriminalitas, premanisme, narkotika, seks bebas, psikotropika, zat adiktif, dan hiv/aids.
Fata ini menujukan bahwa peranan partisipasi pemuda dalam pembangunan,terutama yang
berkaitan dengan kewirausahaan dan ketenagakerjaan masih rendah. Untuk itu diperlukan
konsep yang tepat dalam pembinaan lembaga kepemudaan agar keberadaannya benar-benar
mampu menumbuh kembangkan motivasi dan kreatifitas pemuda, mengingat pentingnya peran
lembaga kepemudaan, perlu adanya upaya dalam rangka pengembangan lembaga kepemudaan
sehingga dapat berkembang sesuai dengan dinamika lingkungan sosial dan lingkungan alaminya.

 Apabila lembaga kepemudaan dikelola dan di kembangkan dengan baik maka akan
menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah.namun apabila lembaga
kepemudaan itu tidak dikelola dengan baik dan diarahkan maka potensi besar dari pemuda tidak
akan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan daerah.
             Pembinaan pemuda pada saat ini dapat dilakukan berbagai pihak dengan berbagai
program, salah satu lembaga yang melakukan pembinaan kepemudaan yaitu dinas sosial.
Peranan dinas sosial dalam penanganan masalah kepemudaan adalah meningkatkan kemampuan
dan peran pemuda melalui lembaga atau perkumpulan yang di kenal dengan istilah karangtaruna
sebagi wadah untuk mentransfer ilmu dan tempat para pemuda bertukar informasi juga bertukar
pemikiran mengenai permaslahan-permasalahan yang mereka hadapi dalam dunianya. Selain itu
melalui pengelolaan dan perncanaan  yang baik, perkumpulan ini dapat dijadikan media bagi
para pemuda untuk mengembangkan kemampuan/keterampilan mereka yang pada akhirnya
dapat menjadikan mereka pemuda yang memiliki visi dan misi sebagai peluang untuk
mendapatkan sumber penghasilan.
Program pendidikan yang dapat ditawarkan melalui lembaga karangtaruna antara lain : 
pelatihan dibidang pertanian,  perikanan dan mengolah hasil dari pertanian / perikanan itu
sendiri. Oleh sebab itu pemuda yang tergabung di kampung cidamar desa cibitung wetan rt 001
rw 003 keamatan pamijahan kabupaten bogor, sepakat untuk melaksanakan kegiatan pembinaan
kepemudaan dalam bentuk pelatihan keterampilan megolah hasil pertanian yang diantaranya
sayuran bayam menjadi keripik bayam, dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan para
pemuda yang mengikuti program pembinaan dapat belajar , dan memperaktekan dengan baik
serta mampu mengembangkan kreatifitasnya.

2.      Tujuan Utama
Melalui pembinaan motivasi dan pelatihan yang tepat para pemuda dapat mengembangkan bakat
dan minat sesuai denga potensi yang di miliki nya, sehingga mereka mampu berperan serta
dalam meningkatkan pembangunan di daerahnya dan juga meningkatkan meningkatkan taraf
hidupnya.

3.      Tujuan Khusus
Kegiatan pelatihan keterampilan membuat keripik bayam yang akan di selenggarakan oleh
pemuda kampung cidamar, adalah upaya meningkatkan keterampila dan kreatifitas,sehingga
denga  berbekal keterampilan mereka di harapkan bisa menjadi sumber daya manusia yang
berdaya guna.

3.1 Tema Kegiatan


Membuat Kripik Bayam
3.2 Peserta kegiatan

Data Identifikasi Kemampuan Awal Dan Kebutuhan Serta Minat


Warga Belajar
  no Jenis Jenis
nama L / p usia keterampila keterampilan
n yang sudah yang di
dimiliki minati
1 Mutia P 19 Memasak Membuat
keripik
bayam
2 s. destiana P 18 Menyanyi Membuat
keripik
bayam
3 Ariska sapitri P 16 Memasak Membuat
keripik
bayam
4 Neneng herlina P 19 Memasak Membuat
keripik
bayam
5 Rival apriadi L 21 Teknisi Membuat
keripik
bayam
6 Irfan sajili L 20 Berkebun Membuat
keripik
bayam
7 Hendra L 21 Berkebun Membuat
kurniawan keripik
bayam

4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Subjek program kegiatan pembinaan ini adalah kelompok pemuda yang bertempat tinggal di
kampung cidamar rt 001 rw 003 desa cibitung wetan kecamatan pamijahan kabupaten bogor.

2.    kegiatan pembinaan dilakukan pada bulan oktober sampai dengan November 2016, sebanyak
enam kali pertemuan, waktu ini bertepatan dengan kegiatan tutorial tatap muka pembelajaran
berwawasan kemasyarakatan, dengan alokasi waktu dan kegiatan pembinaan sebagai berikut :

Ketentuan-ketentuan Kegiatan :
4.1 Ketentuan Umum
pembinaan keterampilan alat bantu pelatihan yang digunaka serta cara penggunaan nya di
jelaskan secara rinci dalam langkah – langkah pengerjaan produk sebagai berikut :
4.2 Ketentuan Setiap Pembuatan Kripik Bayam
1  pembuatan keripik bayam :
a.      Persiapkan alat dan bahan –bahan.

b.      Cuci daun bayam hingga benar-benar bersih

c.       Buat adonan dengan mencampur semua tepung aduk hingga menyatu dan rata.

d.      Bumbu-bumbu yang telah dihaluskan campurkan ke dalam tepung.

e.      Tambah penyedap rasa dan garam, aduk hingga tercampur rata dengan adonan.

f.        Tambahkan sedikit demi sedikit air ke dalam adonan, aduk hingga tingkat kecairan
adonan pas.

g.      Celup daun bayam ke adonan lembar demi lembar, usahakan bayam dibalut rata oleh
adonan tepung.
5. Jadwal Kegiatan

NO HARI, WAKTU KEGIATAN KET


TANGGAL
1 Selasa 18- 14.00 s/d Perkenalan, perkrutan
oktober- 16.00 yang dibina
2016 mengidentifikasi
kebutuhan dan minat
warga belajar ,membuat
rancangan program
binaan.

2 Jum’at 21- 14.00 s/d Melakukan persiapan alat


oktober- 16.00 dan bahan , memberikan
2016 pembinaan cara memasak
kripik bayam, ( praktek).

3 Selasa 25- 14.00 s/d Melakukan penilaian


oktober- 16.00 proses belajar
2016 menggunakan kuisioner.
4 Jum’at 28- 14.00 s/d Melakukan pembinaan
oktober- 16.00 cara memasarkan hasil
2016 kegiatan dan membuat
keripik bayam ( praktek).
5 Selasa 01- 14.00 s/d Melakukan pembinaan
november- 16.00 membuat keripik bayam
2016 dan pemasaran
6 Jum’at 04 14.00 s/d Melakukan bimbingan
november- 16.00 dan melakuakan
2016 penilaian akhir hasil
belajar menggunakan
kuisioner

5.1 Sarana
Kegiatan pembinaan atau pelatihan keterampilan ini membutuhkan sarana berupa alat-
alat yang akan dijadikan produk, ketersediaan alat-alat dan bahan baku tentunya merupakan
faktor-faktor utama dalam suksesnya kegiatan pelatihan keterampilan ini.
Alat- alat dan bahan – bahan yang akan digunakan diantaranya :
1.      Daun bayam
2.      Tepung beras
3.      Minyak goreng
4.      Bumbu – bumbu
5.      Plastik kemasan
6.      Penggorengan
7.      Kompor dan gas
5.2 Peralatan
1. Plastik kemasan
2.  Penggorengan
3. Kompor dan gas

6. Susunan Panitia
Pemuda Karang Taruna di Kampung cidamar desa cibitung wetan rt 001 rw 003 keamatan pamijahan
kabupaten bogor.

6.1 Keuntungan

Nama Warga Frekwensi


N Belajar NILAI
O
pertemuan 3 pertemuan  5 pertemuan 6 p3 p5 p6

1 mutia,destian neneng ,irfan, Rival 60 3 2 1


a,
ariska ,
2 Hendra, rival Hendra, rival 70 2 2

3 neneng ,irfan mutia,destiana,arisk 80 2 3


, a,
4 Mutia Hendra, rival mutia,destiana,ariska 90 1 2 5
,neneng ,irfan,
5 - - - 100

7
6.2 Kerugian

Hasil Kesepakatan Belajar

Nama kelompok pemuda : 


Alamat : 
                                                 
Jumlah warga belajar :  7 orang
Waktu belajar : 2 kali dalam satu minggu
                                                 (hari selasa dan jum’at, jam 14.00 s/d 16.00)

MATERI YANG JUMLAH BAHAN DAN ALAT


DIMINATI PERTEMUAN

Membuat keripik 6 (enam) hari Daun bayam,Tepung


berbahan dasar sayuran beras, Minyak goreng,
bayam Tepung kanji, Plastik
kemasan, Bawang putih,
Kemiri, Penyedap rasa.
 
Untuk meningkatkan keterampilan dalam usaha kuliner ini berupa keripik bayam dan
juga untuk meningkatkan mutu perekonomian yang lebih baik, kiranya hasil pembinaan dan
pelatihan ini dapat memberikan jalan usaha dan miliki peluang yang baik di pasar kuliner.
       Dengan keterampilan membuat keripik bayam ini seorang pelatih dapat mengetahui
kekuranga dan kelemahannya dalam proses pembinaan keterampilan di lapangan. Untuk itu hasil
keterampilan dalam pembinaan keterampilan dalam membuat keripik bayam ini dapat dijadikan
suatu lapangan usaha dan dapat dijadikan sebuah produk mahasiswa dalam kegiatan
keterampilan pembinaan membuat usaha kuliner keripik bayam yang dilaksanakan pada kegiatan
kemasyarakatan.

6.3 Rencana Anggaran


1.      Sumber dana.
Sumber dana untuk kegiatan ini di bebankan pada penyusun yang juga menjadi tim Pembina
yang terdiri dari satu orang, dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA BANYAKNYA HARGA JUMLAH


BARANG BARANG SATUAN (RP)
(RP)
1 Daun bayam 10 ikat Rp 2500 Rp 25000
2 Tepung beras 3 bungkus Rp 7000 Rp 21000
3 Minyak goreng 2 kg Rp 12000 Rp 24000
4 Tepung kanji 1 kg Rp 6000 Rp 6000
5 Plastik kemasan 1 pc Rp 15000 Rp 15000
6 Bawang putih 1/4 kg Rp 4000 Rp 4000
7 Kemiri 1 bungkus Rp 1000 Rp 1000
8 Penyedap rasa 4 buah Rp 500 Rp 2000

       Bahan yang telah dibeli dijadikan investasi bagi masing- masing pemuda pemudi yang
mengikuti binaan, dan produk hasil pelatihan pun diberikan kepada masing- masing warga
belajar untuk dimanfaatkan.

7. Penutup
Kesimpulan dari data di atas, rata-rata warga belajar tidak semua pernah mengikuti kegiatan
pelatihan keterampilan, akan tetapi mereka berminat untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang
di kenalkan yaitu membuat keripik berbahan dasar bayam.

Daftar Pustaka
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai