Anda di halaman 1dari 2

Pengukuran Kinerja Operasional: Analisis Mendalam tentang Produktivitas dan

Penjualan.
Pada bab sebelumnya kan sudah dijelaskan mengenai pengukuran kinerja operasional,
yaitu penetapan biaya standar dan anggaran fleksibel, pengukuran kinerja non-
finansial, dan perencanaan kapasitas sumber daya. Pada bab ini kami akan membahas
“Pengukuran Kinerja Operasional yaitu Analisis Mendalam tentang Produktivitas dan
Penjualan.”
Peran Strategis Anggaran Fleksibel dalam Menganalisis Penjualan dan Produktivitas.
Peran Strategis dari Analisis Penjualan
Bertujuan untuk memahami penyebab peningkatan/penurunan dalam total penjualan
dari jumlah yang dianggarkan, atau peningkatan/penurunan pada tahun sebelumnya.
Pertanyaan utama untuk sebuah analisis persaingan adalah bagaimana perubahan
dalam penjualan berdampak pada keuntungan dan perkembangan perusahaan dalam
pangsa pasar yang diinginkan. Untuk menjawabnya, jumlah total perubahan penjualan
diuraikan menjadi banyak komponen. Contohnya adanya selisih keuntungan
penjualan aktual dengan yang sudah dianggarkan dapat dijelaskan berdasarkan
perubahan dalam harga penjualan dan perubahan jumlah unit yang terjual. Analisis
lebih lanjut memungkinkan manajer untuk melihat bagaimana perubahan dalam
bauran produk dan pangsa pasar yang berdampak pada keuntungan. Ini dapat
dilakukan dengan menganalisis selisih antara penjualan aktual dan anggaran
penjualan utama dan juga dengan menganalisis perubahan penjualan pada tahun
sebelumnya.
Peran Strategis dari Analisis Produktivitas
Bertujuan untuk membantu manajemen dalam mengenali penggerak produktivitas dan
untuk mengimplementasikan metode-metode yang bisa meningkatkan produktivitas
dan profitabilitas.
Faktor-faktor utama produktivitas bagi sebagian besar perusahaan adalah:
Pengendalian pengeluaran
Pengendalian biaya tenaga kerja
Ini bisa dicapai melalui upaya-upaya dalam kualitas dan manajemen arus kerja
contohnya Toyota Production System yang berfokus pada: (1) fokus jangka panjang
pada hubungan dengan pemasok dan berkoordinasi dengan para pemasok tersebut, (2)
penekanan pada arus perakitan yang seimbang dan berkesinambungan dengan tingkat
produksi yang stabil, (3) berkelanjutan dalam desain produk dan proses perakitan
dengan tujuan mengendalikan pengeluaran, (4) sistem perakitan fleksibel dimana
kendaraan-kendaraan yang berbeda diproduksi dalam jalur perakitan yang sama dan
karyawan dilatih untuk melakukan berbagai tugas. Adapun fokus pada pengeluaran
dan arus produksi berimbang disebut juga dengan Lean Manufacturing.

Anda mungkin juga menyukai