Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH INFORMATIKA

PENGENALAN KONSEP MASYARAKAT DIGITAL

Disusun oleh :

KELOMPOK 1

1. ALVARO MALDINI SIREGAR


2. BASTIAN BINTANG SIMBOLON
3. ERVAN RIZKY FEBRIANSYAH (K)
4. IQBAAL DHIAFAKHRI RAMADHAN
5. PATRICK EFFENDY
6. TEUKU RIZKY MUHAMMAD

KELAS 7.3
SMP PGRI 396 KELAPA DUA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Kelapa Dua, 07 Februari 2022

Penyusun
Pengertian Masyarakat Digital

Frasa masyarakat digital merupakan gambaran keadaan masyarakat dimana pola


interaksinya sangat dipengaruhi oleh keberadaan jaringan teknologi informasi dan
komunikasi. Masyarakat digital juga bisa diartikan sebagai hubungan antar manusia yang
terjadi melalui teknologi denga memanfaatkan jaringan internet dan media atau platform
tertentu.

Secara konseptual masyarakat digital sangat terkait dengan masyarakat jejaring atau
network society. Masyarakat jejaring adalah masyarakat yang memiliki strukur sosial berupa
jaringan dengan teknologi mikro elektronik berbasis informasi digital dan juga teknologi
komunikasi.

Pilar utama masyarakat digital, yaitu:

 Digital Citizenship, yaitu penggunaan perangkat digital dalam pelayanan publik dan
pemerintahan.
 Digital Lifestyle, yaitu penggnaan teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari
 Digital Commerce, yaitu penggunaan teknologi digital dalam aktivitas ekonomi.

Ciri-ciri Masyarakat Digital

Diantara ciri-ciri masyarakat digital adalah sebagai berikut:

 Penggunaan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam aktivitas
ekonomi, pelayanan publik dan kesehatan, dan sebagainya.
 Masyarakat digital memiliki kebutuhan yang tinggi akan informasi
 Spatial atau terhubung dengan lokasi yang berefek pada pengorganisasian ruang dan
waktu
 Banyaknya kebutuhan akan tenaga kerja di bidang informasi dan komunikasi
 Adanya perubahan pola interaksi masyarakat dari interaksi secara langsung menjadi
interaksi tidak langsung, yakni melalui jejaring sosial.
Contoh Masyarakat Digital

Diantara contoh masyarakat digital adalah :

 Proses pelayanan pembuatan paspor yang sebelumnya dilakukan secara manual dengan
mendatangi kantor imigrasi, maka saat ini bisa dilakukan secara daring atau online.
 Transaksi jual beli barang dilakukan dengan sistem online melalui marketplace maupun
situs belanja.
 Pertemuan atau rapat yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas video conference
yang memungkinkan untuk dilakukan darimana saja tanpa harus hadir di satu lokasi
yang sama.

Kelebihan dan Kekurangan Masyarakat Digital

Digitalisasi masyarakat tentu membawa dampak, baik berupka kelebihan atau dampak
positif maupun berupa kekuranga atau dampak negatif.

Kelebihan masyarakat digital, antara lain:

 Interaksi masyarakat digital tidak lagi terbatas oleh tempat atau ruang.
 Mudahnya proses komunikasi jarak jauh dengan cepat bahkan real time.
 Aktivitas masyarakat bisa dilakukan dengan lebih cepat, efektif dan efisien sehingga
bisa meningkatkan produktivitas.
 Kemudahan dalam menyebarkan maupun mencari informasi
 Semakin luasnya lapangan pekerjaan, terutama yang terkait dengan teknologi informasi
dan komunikasi.
Kekurangan masyarakat digital, antara lain:

 Berkembangnya jenis kejahatan baru yaitu berupa kejahatan dunia maya atau cyber
crime.
 Pemanfaatan teknologi digital yang tidak pada tempatnya justru menurunkan tingkat
produktivitas.
 Munculnya kecenderungan sifat adiktif terhadap media sosial dan game
 Berkurangnya batas-batas privasi.

Pengaruh Cyberspace terhadap Kehidupan Sosial

Cyberspace telah mengalihkan berbagai aktivitas manusia (politik, sosial, ekonomi,


kultural, spiritual, seksual) di “dunia nyata” ke dalam berbagai bentuk substitusi artifisialnya,
sehingga apapun yang dapat dilakukan di dunia nyata kini dapat dilakukan dalam bentuk
artifisialnya di dalam cyberspace. Cyberspace menciptakan sebuah kehidupan yang dibangun
sebagian besar mungkin nanti seluruhnya oleh model kehidupan yang dimediasi secara
mendasar oleh teknologi, sehingga berbagai fungsi alam kini diambil alih oleh substitusi
teknologisnya, yang disebut kehidupan artifisial (artificial life).

Pengaruh cyberspace terhadap kehidupan sosial setidak-tidaknya tampak pada tiga


tingkat: tingkat individu, antar individu, dan komunitas. Pertama, pada tingkat individual,
cyberspace telah menciptakan perubahan mendasar terhadap pemahaman kita tentang
“identitas”. Kedua, pada tingkat antar-individual, perkembangan komunitas virtual di dalam
cyberspace telah menciptakan relasi-relasi sosial yang bersifat virtual di ruang-ruang virtual :
virtual shopping, virtual game, virtual conference, virtual sex dan virtual mosque. Ketiga,
pada tingkat komunitas, cyberspace diasumsikan dapat menciptakan satu model komunitas
demokratik dan terbuka yang disebut Rheingold “komunitas imaginer” (imaginary
community).
KESIMPULAN

Masyarakat digital atau disebut juga dengan masyarakat jejaring adalah manusia di
era sekarang ini dimana kehidupan manusia hampir sulit lepas dari keberadaan teknologi
digital. Dimulai dari yang terdekat, manusia kini dalam kesehariannya menggunakan baik
smartphone, laptop, tablet, komputer dan perangkat lain untuk berkomunikasi secara online
dengan sesamanya dan mencari informasi melalui internet. Hal ini juga salah satu contoh sisi
positif dalam masyarakat digital, dimana interaksi menjadi mudah hingga dapat
meningkatkan produktifas dalam keseharian. Namun, di era saat ini, tetap masyarakat digital
harus selektif terhadap banyaknya arus interaksi yang terjadi.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas penyusun ingin memberikan saran agar kita lebih
bijaksana dalam menyikapi tentang perkembangan teknologi saat ini. Di dalam era artifisial
dewasa ini, berbagai ruang sosial yang ada di dunia nyata, kini dapat dicarikan substitusinya
di dalam dunia informasi digital, dalam wujudnya yang artifisial, yaitu wujud simulasi sosial
(social simulation). Cyberspace adalah sebuah ruang utama yang di dalamnya berbagai
simulasi sosial menemukan tempat hidupnya. Agar dengan adanya perkembangan teknologi
yang semakin pesat ini, semoga dapat membawa dampak yang positif bagi kita semua.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Ervan Rizky Febriansyah

Nama Panggilan : Ervan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 20 Februari 2000

Umur : 21 Tahun

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

Alamat : Kp. Cibogo Wetan Rt.02 Rw.03 No.29 Kelapa Dua

No.Telepon : 0899-9240-460

E-mail : rizky.ervan20@gmail.com

Hobi : Bermain Game Online

Bidang Studi Favorit : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Olahraga Favorit : Badminton

Cita-cita : Lulus Kuliah 2023

Motto : “Menuju tak terbatas dan melampauinya"


DAFTAR PUSTAKA

Irwansyah.2014.Masa Digital di Indonesia, (http://komunikasi.us/index.php/course/15-


komunikasi-teknologi-dan-masyarakat/2135-masa-digital-di-indonesia)

Lala.2013.Apa Pilihan yang Tersedia di Era Digital, (http://im.digitalmommie.com/apa-


pilihan-yang-tersedia-di-era-digital/)

Wawuhan Dagis Perkasa.2012.Dampak Positif dan Negatif dari Teknologi Komunikasi


dalam Kehidupan Masyarakat, (http://wawuhandgs.wordpress.com/2012/11/23/dampak-
positif-dan-atau-negatif-dari-teknologi-komunikasi-dalam-kehidupan-masyarakat/)

Halo Edukasi.2022. Masyarakat Digital, (https://haloedukasi.com/masyarakat-digital)

Lamigos.2015.Teknologi,(https://www.kompasiana.com/lamigos/
557217f3307a614e38ad23ca/teknologi-cyber-cyberspace)

Anda mungkin juga menyukai