THEODOLITE DIGITAL
DISUSUN OLEH :
NIS/NISN : 37914/0040390428
NO.PESERTA : 4-20-11-01-0102-0106-7
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
NIS/NISN : 37914/0040390428
No.Ujian : 4-20-11-01-0102-0106-7
Rafli, S.Pd,.M.Pd
NIP.196511111990031009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunianya
kami dapat menyelesaikan tugas akhir Ujian Kompetensi dengan baik dan benar.
Adapun penyusun laporan ini adalah sebagai syarat untuk mendapatkan nilai akhir
kompetensi yang harus dilakukan oleh setiap murid yang telah melakukan Uji Kompetensi.
Penyusunan laporan ini telah semaksimal mungkin,namun karena keterbatasan waktu
mungkn laporan ini belum sempurna.Oleh karena itu, kami berharap kepada Bapak/Ibu
ataupun pihak lainnya selaku pembaca bersedia memberikan kritik yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan laporan yan akan datang.
Dan tidak lupa kami ucapkan terim kasih kepada Bapak/Ibu yang telah turut membantu
pembuatan laporan ini,diantaranya :
Dan kepada semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu yang telah banyaj memberi
bantuan dalam menyelesaikan laporan Uji Kompetensi ini.
Akhir kata,semoga laporan Uji Kompetensi ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua
pihak yang berkepentingan.
Dheniel Saputra
NIS.37914
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
Latar belakang
tujuan
BAB II Proses/Jasa
Waktu pelaksanaan
Proses pengukuran
Proses penggambaran
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan serta kegunaan dari Pengukuran Pemetaan Situani Poligon Tertutup
dengan sudut biasa dan luar biasa antara lain:
Tujuan Pengukuran Pemetano Situasi Poligon Tertutup dengan sudut biasa dan luar biasa adalah
untuk menentukan titik-titik koordinat pada titik-titik yang diukur. Serta untuk dapat
meningkatkan ketelitian dalam pengukuran.
Kegunaan Pengukuran Pemetaan Situasi Poligon Tertutup dengan mudut biasa dan luar
biasa adalah :
Untuk perencanaan pembangunan perumahan dan pembuatan lahan perkebunan serta dapat
mencakup daerah lebih luas dalam pengambilan detail.
BAB II
1. Waktu
Waktu yang kami perlukan untuk pengukuran sampai penyelesaian pekerjaan adalah 2 Hari
kerja,yaitu 1 hari penyelesaian untuk pengambilan data di lapangan,dan 1 hari lagi diselesaikan
untuk perhitungan data,pengolahan data,dan penggambaran sampai dengan finishing.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan Pengukuran Topografia adalah di lingkungan SMK Negeri 2
Palembang,Jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang,Provinsi Sumatra Selatan.Luas yang
diukur ±2.500 m²
Bahan
No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan
1. Kertas Milimeter 0,5‐1,0cm(A3) 1 Lembar
Block
2. Mistar Segitiga No.10 1 Set
3. Peruncing 360° 1 Buah
4. Mistar Panjang Stainles 60cm 1 Buah
5. Cat Kayu Merah 0,40kg 1 Kaleng
6. Kertas A4 0,80gram 1 Lembar
7. Patok Kayu 5x5x20 5 Batang
2.3 Proses Pengukuran
A. Langkah Perhitungan
6. Serta masukkan jarak di kolom Distance. Untuk menghitung Decimal Angle gunakan
rumus: /=Derajar + Menit / 60+ Detik 3600.
7. Masukkan FB Luar Biasa dari data pengukuran yang telah diambil dan hitung sudut
decimal menggunakan rumus: =Derajat + Menit / 60+ Detik/3600.
13. Mencari Azimuth menggunakan rumus: =azimuth awal + sudut sudah koreksi ± 180/540
Jika sudutnya < 180 maka ditambah 180
Jika sudutnya > 180 maka dikurang 180
Jika sudutnya > 540 maka dikurang 540
*Catatan: azimuth yang awal dan terakhir harus sama
14. Apabila Azimuth awal dan terakhir nilainya sama, maka selanjutnya menghitung
gunakan rumus: Absis =SIN(RADIANS (azimuth P0))" jarak P1.
15. Pindahkan absis (-) di kolom (-) dengan cara meng-cut lalu paste. Untuk mencari koreksi
absis gunakan rumus:
Jumlahkan Absis (+) dan Jumlahkan Absis (-)
Jumlah Absis (+)+Jumlah Absisi (-)/Jumlah titik.
*Cat: setiap menjumlahkan gunakan SUM
16. Kemudian masukkan hasil koreksi ke kolom Koreksi dengan cara mengcopy lalu paste
*Cat: setiap mempaste koreksi apapun ke kolom Koreksi klik Link Cell agar setiap
penjumlahan Koordinat, Koordinat awal dan akhirnya sama.
17. Selanjutnya menghitung Koordinat X ( Easthing), masukkan dahulu koordinat X
awal kemudian hitung menggunakan rumus: =Koordinat awal + Absis P1-Koreksi
*Cat: dihitung secara bertangga.
20. Kemudian masukkan hasil koreksi ke kolom Koreksi dengan mengcopy lalu paste.
Selanjutnya menghitung Koordinat Y (Northing), masukkan dahulu koordinat Y awal
kemudian hitung menggunakan rumus: =Koordinat awal + ordinatP1-koreksi
*Cat: dihitung secara bertangga.
21. Lalu, masukkan Sudut Vertikal. Untuk Decimal angle Vertikal gunakan rumus:
=Derajat + Menit/60+ Detik/3600
22. Untuk menghitung Beda Tinggi gunakan rumus: =COS(RADIANS(sudut decimal
vertikal))"jarak P1.
*Cat: selurusan
24. Kemudian masukkan hasil Koreksi ke kolom Koreksi dengan cara mengcopy
lalu paste.
25. Selanjutnya menghitung Tinggi Tanah (Elevation ), masukkan dahulu Koordinat
Elevation awal kemudian hitung menggunakan rumus:
=Elevation awal beda tinggi P0+BedaTinggi P1-Koreksi
E, Langkah Perhitungan Detail Poligon Dengan Komputer ( Microsoft Excel )
8. Masukkan data sudut vertikal detail ke daftar pengukuran lain. Lalu, untuk mencari
Decimal Angle vertikal detail gunakan rumus: =derajat + menit/60+ detik /3600
10. Untuk mencari Elevation (Z) detail gunakan rumus: =Elevation Z titik poligon yang
berkaitan (P1) + absis detail a
("Cat: berbeda dengan hitungan azimuth detail tadi, disini mengambil koordinat titik
poligon yang bersangkutan).
2. 5 Proses Penggambaran
A. Langkah Penggambaran dengan Milimeter
Program SURFER 15
4. Muncul sheet kosong, lalu masukkan data Koordinat X Y dan Z, serta keterangan nama titik polygon
dan detail dengan cara mengcopy dari data excel lalu pasted worksheet tadi
6. Tulis nama file yang akan disimpan, Contoh : UKK Excel) dengan save type : BLN Golden Software
Blanking (*.bln) → Save → Ok
7. Kembali ke plot awal kemudian Pilih Grid → Data
9. Kemudian muncul tab, pilih kriging pada “Gridding Method” lalu klik Ok
13. Selanjutnya, Menampilkan kontur Pilih Map → New → Klik Contur Map
14. Pilih data yang telah disave tadi (yamg di grid), lalu pilih Ok
16. Untuk Menampilkan Kontur 3 Dimensi Yaitu Pilih Map → New → 3D Wireframe
17. Pilih Data yang telah di save tadi ( yang di grid), Lalu pilih Ok
19. Apabila sudah selesai, export file ke Autocad Pilih File → Export
20. Muncul Tab untuk menyimpan, Masukkan nama file lalu pilih save as type Yaitu : DXF Drawing
(*.dxf) → Kemudian Klik save
4. Kemudian Pilih data yang sudah di simpan dari surfer tadi → Open.
5. Muncul Gambar
12. Selanjutnya yaitu mengarsir bangunan Ketik H → Enter → Muncul Tab → Pilih Pattern (
ANSI131) → Angle : 45 → Scale : 2 → Klik ADD : Pick point (*scale&angle tergantung Si
penggambar)
13. Hingga Bangunan semuannya seperti Pada Gambar (*Lapangan tidak usah diarsir)
16. Sesuaikan gambar dengan format / skalakan gambar : Blok Gambar → Ketik Sc Enter → klik
gambar → 2 enter (2 : Sebagai Contoh)
Apabila blum sesuai dengan format sesuaikan dengan mengskalakan lagi.
2. 7 Perhitungan Luas Daerah Pengukuran
NOMOR : 4-20-11-01-0102-0106-7
p1 34.000 34.000
p2 52.643 54.905 76.93519913
p3 79.371 73.770 -474.453172
p4 89.809 60.323 -1837.32437
p5 78.955 44.737 -745.021849
p6 54.979 24.638 -514.27353
p1 34.000 34.000 -1.6865E-05
JUMLAH -3494.13774
LUAS = JUMLAH
2
= -3494.13774
2
= -1747.06887
A. HARGA BAHAN
Volume
Nama Bahan Spesifikasi Harga Barang Total
Satuan Jumlah
Kertas Milimeter Block 40 x 30 cm Lembar 1 Rp .3000 Rp. 3.000
Drawing Pen 0,2 ; 0,3 ; 0,5 Buah 3 Rp. 8.000 Rp. 24.000
Spesifikasi Volume
NO Nama Alat total
Satuan Jumlah
1 Pesawat Theodolite - Buah 1
2 Statif - Buah 1
3 Rambu Ukur ± 3 meter Buah 1
7 Kompas - Buah 1
REKAPITULASI
4. 1 KETERLAKSANAAN
A. Faktor Penghambat
1. Faktor kerterlambatan
Adapun faktor penghambat kami dalam melaksanakan pengukuran ini dapat diuraikan sebagi
berikut
1.medan yang kami ukur adalah daerah ramai ( bayak anak sekolah ) sehingga agak sedikit
meyulitkan dalam pelaksanaan pengukuran
2.bayaknya instansi – instansi umum seperti tiang listrik, tiang telpon yang mengandung logam
,sehingga agak sedikit menylitkan kami dalam menentukan utara magent
3. bayaknya pohon dan semak semak yang menghambat pengukuran
2. Faktor pendukung
Manfaat yang diraskan dalam perkerjaan ini adalah memebuat kami para siswa menjadi lebih
mengerti dan memahami lagi tentang hal – hal yang berkaitan dengan pengukuran polygon tertutup
baik itu secara pengukuran, pengambilan titik detail dan cara pengolahan data lapangan sampai
proses pengambaran serta menggasah lagi kemampuan kami.
Dan yang tak kalah penting adalah cara pengukuran polygon tertutup tampa sudut magenet
adalah pengukuran yang lumayan sulit dilaksankan. Apabilah kita telitih dan terampil dalam
melaksanakannya, maka hasil pengukuran sesui dengan yang kita khendaki dapat di pertanggung
jawabkan
1. Pengukuran pemetaan situasi ada 2 cara pengukurannya, yaitu polygon tertutup tanpa
sudut mangnet dan polygon tertutup sudut manget
2. Keuntungan melaksanakan penukuran tanpa sudut magnet adalah efektif dan efesien dalam
pengukuran , karena pengukuran dapat mecangku wilayah yang lebih luas
4. 2 SARAN
1. Sebaiknya pada saat Pengukuran Menghindari benda - benda yang mengandung unsur
logam ,karena dapat berpengaruh terhadap pengambailan sudut utara mangnet di awal
pengukuran
2. Sebiknya alat ukur yang di gunakan harus sama dengan nomor serinya pada saat mengukur
atau meyambung penukuran
3. Untuk pengukuran jarak sebaiknya dengan mengunakan roll meteran , karena memakai
sistem block kesalahanpenukuran sangat besar apabila tidak tepat saat memblock
4. 3 DAFTAR RENCANA BUKTI BELAJAR (EVDIENCE OF LEARNING )
ASPEK BUKTI
NO KOPETENSI SUBKOPETENSI KRIERIA KERJA INDIKATOR
( PKS) BELAJAR
luas areal yang
Menentukan Luas areal menentukan kuas areal
1 didapat
penukuran minimal 2500 m2 pengukuran minimal 2500 m2
1747.06887 m2
2 Buat titik kontrol geodesi (TKG menentukan titik kontrol titik kontrol sudah
)sesuai kebutuhan ditetapkan
Pasang TKG membentuk poligon membuat poligon dengan membuat poligon
3 dengan geometrik tetutup geometrik tertutup dengan segi lima
Lakukan sudut mendatar sebayak melakukan pengukuran sudut pengukuran sudut
4 dua seri pengukuran mendatar dua seri dengan dua seri
melakukan
Lakukan pengkuran jarak ,minimal melakukan dua kali pengukuran jarak
5 di ukur 2 kali pengukuran yang beda optis dan manual
Lakukan pengukuran kerangka melakukan pengukuran biasa tidak nol
6 horizontal bisasa dan luar biasa dan luar biasa kebelakang
Lakukan penukuran siatuasi dan pengambilan
pengambilan sesuai permukaan melakukan pengukuran sesuai permukaan
7 tanah siatuasi tanah
Tentukan koordinat titik awal dan menentukan koordinat titik menentukan titik
8 tinggi awal dengan GPS awal awal dengan GPS
Terlampir
Tentukan 1 titik sebagai awal dan menentukan 1 azimut P0 sebai azimut
9 tinggi awal dengan GPS awal utara
Lakukan pengukuran azimut P1 ke melakukan pengukuran azimut luat tidak
10 P2 mengunakan kompas azimut P1 ke P2 keadaan nol
Lakukan hitungan kerangka dasar melakukan perhitungan perhitungan
11 horizontal kerangka horizontal kerangka x dan y
Lakukan hitunggan kerangka dasat melakukan perhitungan perhitungan
12
vertikal kerangka vertikal kerangka z
melakukan perhitungan titik perhitungan titik
13 Lakukan hitungan titik detal
detail detal
BIMBINGAN PARAF
KEGIATAN UJI CATATAN
NO HARI/TANGGAL
KOMPETENSI PEMECAH KEMAJUAN
PERMESALAHAN GURU SISIWA
MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
Drs. MARYONO
NIP.19640628198903100
BIODATA PENULIS
Alamat : Gang Bersama 11B Jl. Kancil Putih II Kel. Demang Lebar Daun Kec.
Ilir barat 1, Kota Palembang
Ayah : Hendra
Ibu : Kartini
Hobby : Traveling