Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN UJI KOMPETENSI GEOMATIKA PROYEK

PENGUKURAN PETA TOPOGRAFI DENGAN ALAT

THEODOLITE DIGITAL

DISUSUN OLEH :

NAMA : DHENIEL SAPUTRA

NIS/NISN : 37914/0040390428

NO.PESERTA : 4-20-11-01-0102-0106-7

PAKET KEAHLIAN : TEKNIK SURVEY PEMETAAN

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK GEOMATIKA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PALEMBANG

2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilaksanakan pada Penngukuran Pemetaan


Situasi Poligon Tertutup menggunakan sudut biasa dan luar biasa,maka dengan ini saya
menyusun laporan pengukuran :

NAMA : DHENIEL SAPUTRA

NIS/NISN : 37914/0040390428

No.Ujian : 4-20-11-01-0102-0106-7

Proyek : Pembuatan Peta Topografi dengan alat Theodolite Digital

Ketua Kompetensi Keahlian, Pembimbing,

Ahmadi,S.pd, M.Si Drs. Maryono,S.Pd,M.Si


NIP.196210101989101002 NIP.19640628198903100

Kepala SMK Negeri 2 Palembang

Rafli, S.Pd,.M.Pd
NIP.196511111990031009
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunianya
kami dapat menyelesaikan tugas akhir Ujian Kompetensi dengan baik dan benar.
Adapun penyusun laporan ini adalah sebagai syarat untuk mendapatkan nilai akhir
kompetensi yang harus dilakukan oleh setiap murid yang telah melakukan Uji Kompetensi.
Penyusunan laporan ini telah semaksimal mungkin,namun karena keterbatasan waktu
mungkn laporan ini belum sempurna.Oleh karena itu, kami berharap kepada Bapak/Ibu
ataupun pihak lainnya selaku pembaca bersedia memberikan kritik yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan laporan yan akan datang.
Dan tidak lupa kami ucapkan terim kasih kepada Bapak/Ibu yang telah turut membantu
pembuatan laporan ini,diantaranya :

1. Kepala SMK Negeri 2 Palembang, Bpk. Rafli,S.Pd,.M.Pd


2. Kepala Kompetensi Keahlian, Bpk. Ahmadi,S.Pd,M.Si

Serta Para Pembimbing :


1) Bpk.Bastomi,S.Pd
2) Bpk.Indra,S.Pd,M.Si
3) Bpk.Maryono,S.Pd,M.Si
4) Bpk.Safruddin,S.Pd,M.Si
5) Ibu Jumiati,ST
6) Ibu Sari Yulita,ST

Dan kepada semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu yang telah banyaj memberi
bantuan dalam menyelesaikan laporan Uji Kompetensi ini.
Akhir kata,semoga laporan Uji Kompetensi ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua
pihak yang berkepentingan.

Palembang, April 2022

Dheniel Saputra
NIS.37914
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan

Latar belakang

tujuan

BAB II Proses/Jasa

Waktu pelaksanaan

Alat dan bahan

Proses pengukuran

Proses penggambaran

Hasil yang dicapai

Perhitungan luas area

Rencana anggaran biaya


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengukuran Pemetaan Topografi adalah pengukuran yang menggambarkan suatu bentuk


yang dinyatakan dengan garis ketinggian (kontur) serta memperlihatkan unsur-unsur buatan
manusia seperti, bangunan, jalan, sungai, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan ini kami
mengukur menggunakan cara poligon tertutup dengan arah utara magnet sebagai titik awal,
sedangkan pada titik selanjutnya tidak ke atara lagi melainkan cukup mengarah pada titik
sebelumnya. Adapun berbagai cara pengukuran poligon terikat sempurna, polgon terikat
sebagian, poligon bebas, poligon tertutup,dan masih banyak lagi pengukuran cara poligon.
Dalam kegiatan Uji Kompetensi ini kami mengukur luas area atau bangunan dengan
menggunakan cara pengukuran poligon tertutup dengan cara biasa dan luar biasa karena sudah
ditentukan menurut soal ujian praktik kejuruan, pada pengukuran ini ketelitian juga harus
diperhatikan melalui beberapa faktor yaitu, faktor manusia, faktor alat, dan faktor alam. Namun
kesalahan dan koreksi dapat diperkecil dengan memperhatikan faktor manusia karena kesalahan
terbesar berasal dari manusia. Jika teliti dan berhati-hati, dapat meminimalisir koreksi dan
kesalahan dalam pengukuran.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan serta kegunaan dari Pengukuran Pemetaan Situani Poligon Tertutup
dengan sudut biasa dan luar biasa antara lain:

Tujuan Pengukuran Pemetano Situasi Poligon Tertutup dengan sudut biasa dan luar biasa adalah
untuk menentukan titik-titik koordinat pada titik-titik yang diukur. Serta untuk dapat
meningkatkan ketelitian dalam pengukuran.

Kegunaan Pengukuran Pemetaan Situasi Poligon Tertutup dengan mudut biasa dan luar
biasa adalah :
Untuk perencanaan pembangunan perumahan dan pembuatan lahan perkebunan serta dapat
mencakup daerah lebih luas dalam pengambilan detail.
BAB II

PROSES PRODUK/ JASA

2.1 Waktu dan Pelaksanaan

1. Waktu
Waktu yang kami perlukan untuk pengukuran sampai penyelesaian pekerjaan adalah 2 Hari
kerja,yaitu 1 hari penyelesaian untuk pengambilan data di lapangan,dan 1 hari lagi diselesaikan
untuk perhitungan data,pengolahan data,dan penggambaran sampai dengan finishing.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan Pengukuran Topografia adalah di lingkungan SMK Negeri 2
Palembang,Jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang,Provinsi Sumatra Selatan.Luas yang
diukur ±2.500 m²

2.2 Alat dan Bahan


 Alat
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Satuan
1. Pesawat Theodolite ‐ 1 Buah
2. GPS Garmin ‐ 1 Buah
3. Statif ‐ 1 Buah
4. Rambu Ukur 3 meter 1 Buah
5. Yalon 2 meter 1 Buah
6. Kompas ‐ 1 Buah
7. Unting‐ unting ‐ 1 Buah
8. Roll Meter 50 meter 1 Buah

Bahan
No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan
1. Kertas Milimeter 0,5‐1,0cm(A3) 1 Lembar
Block
2. Mistar Segitiga No.10 1 Set
3. Peruncing 360° 1 Buah
4. Mistar Panjang Stainles 60cm 1 Buah
5. Cat Kayu Merah 0,40kg 1 Kaleng
6. Kertas A4 0,80gram 1 Lembar
7. Patok Kayu 5x5x20 5 Batang
2.3 Proses Pengukuran

A. Langkah Perhitungan

1. Mendengarkan instruksi dari guru yang bersangkutan.


2. Meninjau lokasi pengukuran.
3. Membuat sket lokasi pengukuran.
4. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan saat pengukuran.
5. Menentukan titik-titik batas pengukuran kemudian ditandai dengan patok.
6. Mendirikan pesawat theodolit diatas titik PO dan mengatur gelembung nivo serta center
pointnya sehingga tidak mendapat koreksi yang besar saat perhitungan.
7. Mencari arah utara magnet dengan menggunakan kompas lalu mengarahkan pesawat ke
arah utara magnet dengan menekan 0 set sudut horizontal.
8. Mengarahkan teropong pesawat dan membidik ke titik P1.
9. Mencatat hasil sudut horizontal dan vertical beserta jarak lalu putar alat pada sudut
bangunan untuk mencari bacaan detail A bangunan dan pada tanah yang menonjol
(mencari bacaan detail cukup dengan cara pengukuran biasa), mencatat hasil bacaan
horizontal, vertical, dan jaraknya.
10. Kemudian memutar teropong dan posisi alat secara terbalik untuk mencari bacaan cara
luar biasa yang mngarah kembali ke titik P1.
11. Mencatat hasil bacaan horizontal danvertical saja.
12. Memindahkan pesawat ke titik P1 dan mengatur gelembung nivo, center point, dan juga
mengukur tinggi pesawat, lalu mengarahkan teropong ke titi PD dan men 0 set kan sudut
horizontal (melakukan pengukuran ini 2x dengan cara biasa dan luar biasa).
13. Memutar pesawat searah jarum jam kemudian membidik ke titik P2, lalu membaca
bacaan muka dan mencatat hasil bacaan sudut horizontal, vertical,dan jarak serta mencari
detail yang diperlukan dengan cara biasa.
14. Kemudian memutar teropong pesawat, lalu mengarahkan kembali ke titik PO dan
membidik titik PO, kemudian 0 set sudut horizontal pesawat.
15. Memutar dan membidikkan pesawat ke titik P2 dan membaca bacaan sudut horizontal,
vertical, dan jarak (bacaan ini adalah bacaan sudut luar biasa).
16. Untuk langkah selanjutnya lakukan hal yang sama ketitik selanjutnya sampai dengan
kembali ke titik PO atau titik awal pengukuran.
17. Memberikan hasil pengukuran pada guru yang bersangkutan.
18. Jika pengukuran sudah selesai dan benar, maka alat dan bahan harus dibersihkan terlebih
dahulu.
19. Mengecek kelengkapan alat yang digunakan dan menggembalikan alat, bahan pada
tempatnya.
20. Melakukan analisa data pengukuran dan menggambarkan pada kertas milimeter, kertas
kalkir.
21. Melakukan analisa data dan penggambaran di perangkat lunak.
22. Membuat Laporan Uji Kompetensi.
23. Mengembalikan alat dan bahan pada tempatnya dan pastikan alat dan bahan yang
digunakan lengkap dan bersih.

B. Langkah Perhitungan Poligon dengan Kalkulator

1. Persiapkan data hasil pengukuran dan masukkan ke dalam tabel pengukuran.


2. Lalu siapkan alat yang digunakan seperti, pensil, pulpen, kalkulator, danpenghapus.
3. Masukkan sudut horizontal biasa ke kolom sudut horizontal biasa.
4. Masukkan sudut horizontal luar biasa ke kolom sudut horizontal luar biasa.
5. Masukkan data jarak ke kolom jarak.
6. Untuk mendapatkan sudut horizontal menggunakan rumus:
(FS-BS) atau (muka-belakang) + 360°
Kalau hasilnya (-) baru ditambah 360° Contoh: 180°56'56"-
216°00'50"+360°=252°56'10"
7. Untuk mendapatkan sudut rata‐rata :
(Before Correction Angle Casual + Before Correction Angle Casually)/2
Contoh : 252°56'56"+252°56'10" /2 =252°56'33"
8. Menjumlahkan seluruh sudut rata-rata tulis hasilnya sebagaiƩβ
9. Untuk mendapatkan koreksi sudut horizontal gunakan rumus:
Fx= (β-180 (n+2)/2
Contoh : 1439°55'41"- 180° (6+2)/6
n+2 (pengkuran searah jarum jam)
n-2 (pengkuran berlawanan jarum jam)
10. Untuk mencari sudut sesudah koreksi gunakan rumus:
Sudut sebelum koreksi + corretion
Contoh : 252°56'33"+0°1'26"=252°57'59"
11. Untuk mencari azimuth gunakan rumus:
Azimuth: B=azimuth awal (PI) + sudut sesudah koreksi 180/-540
Contoh: B=96°12'09"+125°57'59"-180°
12. Lakukan secara bertangga sehingga nilai azimuth titik akhir sama
azimuth awal.
13. Untuk mencari absis gunakan rumus:
Absis: sin (azimuthP1)x jarak P2
Contoh: sin (96°12'09")x 46.30
14. Lakukan secara bertangga hingga ke titik akhir.
15. Untuk mencari koreksi absis gunakan rumus:
Jumlahkan absis (+) dan (-) lalu hitung selisihnya
Antara absis (+) dan (-) kemudian dibagi jumlah titik
Contoh ƒ absis
ƒ absis -(52.795)+(-53.487)
= -0.692/5 =-0.138
16. Untuk mencari koordinat X gunakan rumus
Koordinat P2 = Koordinat awal + absis P2-koreksi P2
Contoh: Koordinat 92 = 70.567 + 46.028 + (- 0.010)
=116.733
17. Untuk mencari ordinat gunakan rumus:
Ordinat : cos(azimuth P1)*jarak P2
Contoh : cos(96°12'09")*6.30
18. Lakukan secara bertangga hingga ke titik akhir.
19. Untuk mencari koreksi ordinat gunakan rumus :
Jumlahkan ordinat (+) dan (-) lalu hitung selisihnya
Antara ordinat (+) dan (-) kemudian dibagi jumlah
titik Contoh ƒ ordinat
ƒ ordinat (26.147) + (-26.437)
=-2.290/5
-8.058
20. Untuk mencari koordinat Y gunakan lurus :
Koordinat Y (P2)=Koordinat awal + ordinat (P) + KOREKSI (P2)
Koordinat Y (P2)=72.046+(-5.042)+0.058
= 67.102
21. Masukkan data sudut vertical pada kolom sudut vertical.
22. Untuk mencari beda tinggi tanah gunakan rumus:
Beda tinggi cos (vertical) x jarak
Contoh : beda tinggi = cos
23. 23. Lakukan sampai titik akhir.
24. Untuk mencari koreksi beda tinggi gunakan rumus:
Jumlahkan beda tinggi (+) dan (-) falu hitung selisih
Antara beda tinggi (+) dan (-) dibagi jumlah titik
25. Untuk mencari tinggi tanah gunakan rumus:
Tinggi tanah P2= tinggi tanah awal + beda tinggi – koreksi.
26. Lakukan secara bertangga hingga ke titik akhir.
C. Langkah Pehitungan Detail dengan Kalkulator

1) Masukkan data detail ke daftar pengukuran


2) Masukkan semua data poligon PO-P4 yang telah dihitung di awal.
3) Untuk mencari azimuth detail gunakan rumus :
= azimuth titik sebelumnya (PI)+sudut horizontal detail A±180/540
Contoh : 96°12'09" + 28538'30"-180°
4) Untuk mencari absis detail gunakan rumus:
sin (azimuth detail A) x jarak detail A
Contoh : (201°50'38")*6,6
5) Untuk mencari koordinat X detail gunakan rumus:
=koordinat titik poligon bersangkutan (P2)+ absis detail A
Contoh 2.534, 401 + (- 20, 241) = 514.160
6) Untuk mencari ordinat detail gunakan rumus:
cos (azimuth detail A) x jarak detail A
Contoh :116,733+(-2,455)=114,278
Lanjutkan sampai titik akhir.
7) Untuk mencari Koordinat Y gunakan rumus :
=koordinat titik poligon bersangkutan (P2)+ ordinat detail A
Contoh : *67,102+(-6,126)=60,796
8) Masukkan data sudut vertical ke daftar pengukuran.
9) Untuk mencari beda tinggi detail gunakan rumus:
=cos (sudut vertical aa) x jarak detail A
Contoh : cos (85°20'05")*6,6
10) Untuk mencari tinggi tanah detail gunakan rumus:
=tinggi tanah titik polygon yang bersangkutan (P2) + beda tinggi detail
(P24)
Contoh : 22.883+0.536-23.419 Lakukan cara yang sama hingga titik terakhir.
D. Langkah Perhitungan Poligon Dengan Komputer ( Microsoft Excel )

1. Menyiapkan alat yang dibutuhkan :


a) Laptop/komputer yang memiliki aplikasi software Microsoft Excel
b) Data Pengukuran
2. Buka Microsoft Excel di Dekstop Komputer terlebih dahulu.

3. Muncul sheet excel kosong.

4. Buat tabel pengukuran beserta judul, nama dan keterangan lainnya.


5. Masukkan FB Biasa dari data pengukuran yang diambil.

6. Serta masukkan jarak di kolom Distance. Untuk menghitung Decimal Angle gunakan
rumus: /=Derajar + Menit / 60+ Detik 3600.

7. Masukkan FB Luar Biasa dari data pengukuran yang telah diambil dan hitung sudut
decimal menggunakan rumus: =Derajat + Menit / 60+ Detik/3600.

8. Menghitung Rata-Rata gunakan rumus: =(fß Biasa + fß L.Biasa)/2

9. Hitungan Rata-Rata di titik P0 pindahkan di azimuth. Untuk mendapatkan Correction


gunakan rumus: =SUM(blok sudut P1 sampai P0 terakhir) →→ Enter.

10. Untuk menghitung correction gunakan rumus: =(n+2)*180-∑β/n


11. Kemudian copy paste hasil koreksi dan masukkan ke kolom sudut sudah koreksi dan
jangan lupa setelah dipaste klik icon kecil paste lalu pilih Link Cell lalu tarik sampai
Bawah.
12. Untuk mencari Sudut sudah koreksi gunakan rumus: =Rata-rata + koreksi → Enter

13. Mencari Azimuth menggunakan rumus: =azimuth awal + sudut sudah koreksi ± 180/540
 Jika sudutnya < 180 maka ditambah 180
 Jika sudutnya > 180 maka dikurang 180
 Jika sudutnya > 540 maka dikurang 540
*Catatan: azimuth yang awal dan terakhir harus sama

14. Apabila Azimuth awal dan terakhir nilainya sama, maka selanjutnya menghitung
gunakan rumus: Absis =SIN(RADIANS (azimuth P0))" jarak P1.
15. Pindahkan absis (-) di kolom (-) dengan cara meng-cut lalu paste. Untuk mencari koreksi
absis gunakan rumus:
 Jumlahkan Absis (+) dan Jumlahkan Absis (-)
 Jumlah Absis (+)+Jumlah Absisi (-)/Jumlah titik.
*Cat: setiap menjumlahkan gunakan SUM

16. Kemudian masukkan hasil koreksi ke kolom Koreksi dengan cara mengcopy lalu paste
*Cat: setiap mempaste koreksi apapun ke kolom Koreksi klik Link Cell agar setiap
penjumlahan Koordinat, Koordinat awal dan akhirnya sama.
17. Selanjutnya menghitung Koordinat X ( Easthing), masukkan dahulu koordinat X
awal kemudian hitung menggunakan rumus: =Koordinat awal + Absis P1-Koreksi
*Cat: dihitung secara bertangga.

18. Untuk menghitung Ordinat gunakan rumus: =*COS(RADIANS(azimuthP0)" jarak P1


19. Untuk mencari koreksi Ordinat gunakan rumus:
 Jumlahkan Ordinat (+) dan Jumlahkan Ordinat (-)
 Jumlah Ordinat (+)+ Jumlah Ordinat (-)/Jumlah titik

20. Kemudian masukkan hasil koreksi ke kolom Koreksi dengan mengcopy lalu paste.
Selanjutnya menghitung Koordinat Y (Northing), masukkan dahulu koordinat Y awal
kemudian hitung menggunakan rumus: =Koordinat awal + ordinatP1-koreksi
*Cat: dihitung secara bertangga.

21. Lalu, masukkan Sudut Vertikal. Untuk Decimal angle Vertikal gunakan rumus:
=Derajat + Menit/60+ Detik/3600
22. Untuk menghitung Beda Tinggi gunakan rumus: =COS(RADIANS(sudut decimal
vertikal))"jarak P1.
*Cat: selurusan

23. Untuk mencari koreksi Beda Tinggi gunakan rumus:


 Jumlahkan Beda Tinggi (+) dan Jumlahkan Beda Tinggi (-)
 Jumlah Beda Tinggi (+)+ Jumlah Beda Tinggi (-)/Jumlah titik

24. Kemudian masukkan hasil Koreksi ke kolom Koreksi dengan cara mengcopy
lalu paste.
25. Selanjutnya menghitung Tinggi Tanah (Elevation ), masukkan dahulu Koordinat
Elevation awal kemudian hitung menggunakan rumus:
=Elevation awal beda tinggi P0+BedaTinggi P1-Koreksi
E, Langkah Perhitungan Detail Poligon Dengan Komputer ( Microsoft Excel )

1. Masukkan data detail ke tabel pengukuran.

2. Lalu, untuk mencari Decimal angle gunakan rumus:


=Derajat + Menit / 60+ Detik/3600

3. Untuk mencari azimuth detail gunakan rumus:


a) Misal di titik awal / P0 ada detail maka langsung dimasukkan saja sudutnya ke kolom
azimuth tidak usah ditambah-tambah
b) Misalnya ada detail di titik P1, maka mencari azimuth detailnya yaitu: ambil azimuth
P1+ decimal angle detail + 180/-540. Misalnya ada detail di titik P2 maka ambil azimuth
P2 + decimal angle detail ± 180/-540 (*Cat: ambil azimuth poligon
sebelumnya dan saat perhitungan tidak bertangga tetapi kembali ke awal seperti
polar serta detail tidak memiliki koreksi).

4. Mencari absis detail gunakan rumus: =SIN(RADIANS(azimuth detail))"jarak detail


*Cat: selurusan.

5. Untuk mencari Koordinat X detail gunakan rumus:


=koordinat X titik poligon yang berkaitan (P1) +/- absis detail a ("Cat: berbeda dengan
hitungan azimuth detail tadi, disini mengambil koordinat titik poligon yang
bersangkutan).
6. Mencari Ordinat detail gunakan rumus: =COS(RADIANS(azimuth detail))" jarak detail.
("Cat: selurusan).

7. Untuk mencari Koordinat Y detail dunakan rumus:


=koordinat Y titik poligon yang berkaitan (P1) +/- absis detail a
(*Cat: berbeda dengan hitungan azimuth detail tadi, disini mengambil koordinat titik
poligon yang bersangkutan).

8. Masukkan data sudut vertikal detail ke daftar pengukuran lain. Lalu, untuk mencari
Decimal Angle vertikal detail gunakan rumus: =derajat + menit/60+ detik /3600

9. Mencari Beda Tinggi detail gunakan rumus: =COS(RADIANS(sudut decimal vertikal


detail))"jarak detail.

10. Untuk mencari Elevation (Z) detail gunakan rumus: =Elevation Z titik poligon yang
berkaitan (P1) + absis detail a
("Cat: berbeda dengan hitungan azimuth detail tadi, disini mengambil koordinat titik
poligon yang bersangkutan).
2. 5 Proses Penggambaran
A. Langkah Penggambaran dengan Milimeter

1. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan seperti:


 Pensil
 Penggaris Segitiga
 Penghapus
 Pena Gambar
 Rapido Graf
 Mistar Segitiga
 Pena Merah
2. Menghitung panjang dan lebar kertas gambar
3. Menentukan skala gambar dengan melihat koordinat X dan Y dari data pengukuran
yang dihitung tadi
4. Membuat format gambar beserta garis koordinat X (Horizontal) dan koordinat
Y(Vertikal)
5. Apabila garis koordinat telah ditentukan, kemudian menentukan titik-titik poligon dan
detail pengukuran dikertas gambar
6. Menghubungkan garis poligon dengan pena merah dengan garis titik garis titik (dash
dot)
7. Menyambungan garis detail bangunan dengan garis biasa, serta
menuliskan keterangan titik dan tinggi tanah
8. Mengarsir gedung
9. Membuat kontur pada gambar menggunakan interval kontur yaitu rumusnya:
Cl=1/2 X 1/1000 X skala(250)
=0.125
10. Setelah kontur selesai, tulis keterangan pada format
B. Langkah Penggambaran dengan Komputer

1. Buka Terlebih dahulu data pengukuran di Ms. Excel tadi

 Program SURFER 15

2. Klik/ buka program Surfer 15

3. Pilih File → New →Pilih Worksheet

4. Muncul sheet kosong, lalu masukkan data Koordinat X Y dan Z, serta keterangan nama titik polygon
dan detail dengan cara mengcopy dari data excel lalu pasted worksheet tadi

5. Pilih File → Kemudian pilih save as

6. Tulis nama file yang akan disimpan, Contoh : UKK Excel) dengan save type : BLN Golden Software
Blanking (*.bln) → Save → Ok
7. Kembali ke plot awal kemudian Pilih Grid → Data

8. Pilih Data yang disimpan tadi kemudian Klik Open

9. Kemudian muncul tab, pilih kriging pada “Gridding Method” lalu klik Ok

10. Pilih Map → Pilih New → Lalu Klik Post map


11. Pilih data yang telah disave tadi (UKK Excel), Lalu Pilih Open

12. Kemudian tampil titik titik Pengukuran.

13. Selanjutnya, Menampilkan kontur Pilih Map → New → Klik Contur Map

14. Pilih data yang telah disave tadi (yamg di grid), lalu pilih Ok

15. Maka Akan tampil hasilnya Seperti Gambar Dibawah Ini

16. Untuk Menampilkan Kontur 3 Dimensi Yaitu Pilih Map → New → 3D Wireframe
17. Pilih Data yang telah di save tadi ( yang di grid), Lalu pilih Ok

18. Maka akan tampil hasilnya seperti gambar Ini.

19. Apabila sudah selesai, export file ke Autocad Pilih File → Export

20. Muncul Tab untuk menyimpan, Masukkan nama file lalu pilih save as type Yaitu : DXF Drawing
(*.dxf) → Kemudian Klik save

21. Muncul Tab Baru → Ok


 Program Autocad 2010
1. Klik/Buka Program Autocad 2010

2. Muncul Halaman Autocad kosong seperti gambar di bawah ini

3. Klik File → Open

4. Kemudian Pilih data yang sudah di simpan dari surfer tadi → Open.
5. Muncul Gambar

6. Sambungkan Titik polygon


7. Ketik Line → Enter → Sambungkan Titik- titik ( Sampai Sesuai seperti digambar)

8. Sambungkan titik Detail


9. Ketik Line → Enter → Sambungkan titik- Titik ( Sampai Seperti Digambar)
10. Selanjutnya Yaitu, Hapus Kontur yang berada didalam Bangunan → Klik TR enter 2x → hapus.
11. Setelah Semuanya dihapus.

12. Selanjutnya yaitu mengarsir bangunan Ketik H → Enter → Muncul Tab → Pilih Pattern (
ANSI131) → Angle : 45 → Scale : 2 → Klik ADD : Pick point (*scale&angle tergantung Si
penggambar)

13. Hingga Bangunan semuannya seperti Pada Gambar (*Lapangan tidak usah diarsir)

14. Kemudian Buat haris Tepian Format.


 Panjang Format : (A4) 29,7 x 21 (*Sesuai yang dibutuhkan)
 Kolom Format : 0.5 dan 0.5 dan 1
 Membuat tulisan → Ketik T → Enter
15. Pindahkan Gambar ke format dengan cara → Blok gambar → M Enter → Klik Gambar →
Letakkan di format

16. Sesuaikan gambar dengan format / skalakan gambar : Blok Gambar → Ketik Sc Enter → klik
gambar → 2 enter (2 : Sebagai Contoh)
 Apabila blum sesuai dengan format sesuaikan dengan mengskalakan lagi.
2. 7 Perhitungan Luas Daerah Pengukuran

LOKASI PENUKURAN : SMK N 2 PALEMBANG

NAMA : DHENIEL SAPUTRA

NOMOR : 4-20-11-01-0102-0106-7

TANGGAL PENGUKURAN : 11 APRIL 2022

No Koordinat X Koordinat Y LUAS DAERAH

p1 34.000 34.000
p2 52.643 54.905 76.93519913
p3 79.371 73.770 -474.453172
p4 89.809 60.323 -1837.32437
p5 78.955 44.737 -745.021849
p6 54.979 24.638 -514.27353
p1 34.000 34.000 -1.6865E-05
JUMLAH -3494.13774

LUAS = JUMLAH
2

= -3494.13774
2

= -1747.06887

Jadi, luas darah yang di ukurkan adalah 1747.06887 m2


2. 8 RENCANA AGARAN BIAYA

A. HARGA BAHAN

Volume
Nama Bahan Spesifikasi Harga Barang Total
Satuan Jumlah
Kertas Milimeter Block 40 x 30 cm Lembar 1 Rp .3000 Rp. 3.000

Kertas Kalkir 42 x 30 cm Lembar 1 Rp. 5000 Rp. 5.000


Rapido Graf 0,2 ; 0,3 ; 0,5 Buah 3 Rp. 250.000 Rp. 750.000

Penggaris Sablon 0,3 Buah 1 Rp. 70.000 Rp. 70.000

Drawing Pen 0,2 ; 0,3 ; 0,5 Buah 3 Rp. 8.000 Rp. 24.000

Penggaris Segitiga No.10 Set 1 Rp. 40.000 Rp. 40.000


Pengsil Mekanik 0,5 cm Buah 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000

Isi Pensil 0,5 cm Pcs 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000


Kertas A4 0,08 gram Lembar 100 Rp. 150 Rp. 15.000

Kalkulator Casio Buah 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000

Paku Payung 2 inchi Kg 1 Rp. 20.000 Rp. 5.000

Total = Rp. 945.000


B. HARGA SEWA ALAT

Spesifikasi Volume
NO Nama Alat total
Satuan Jumlah
1 Pesawat Theodolite - Buah 1

2 Statif - Buah 1
3 Rambu Ukur ± 3 meter Buah 1

4 Yalon ± 2 meter Buah 1 Rp. 1.000.000


5 Unting-Unting - Buah 1

6 Nipo Rambu - Buah 1

7 Kompas - Buah 1

8 Palu Besi - Buah 1 Rp. 50.000

9 Cipboard - Buah 1 Rp. 15.000


10 Meteran ± 50 meter Buah 1 Rp. 50.000

Total = Rp. 1.115.000


C. UPAH KERJA

1. Upah Kerja Ukur : Rp. 500.000


2. Upah Pembantu Juru Ukur (1 orang ) : Rp. 100.000
3. Upah Pembersih Lokasih ( 2 Orang ) : A Rp. 100.000
B Rp. 100.000
4. Upah Pengerjaan Perhitungan : Rp. 100.000
5. Upah Pengambar : Rp. 250.000
Jumlah : Rp. 1.200.000
D. BIAYA TAK TERDUGA : Rp. 400.000
E. TRANSPORTASI : Rp. 300.000
F. KOMSUMSI : Rp. 200.000

REKAPITULASI

A. HARGA BAHAN : Rp. 945.000

B. HARGA SEWA ALAT : Rp. 1.115.0000

C. UPAH KERJA : Rp. 1.300.000

D. BIAYA TAK TERDUGA : Rp. 400.000

E. TRANSPORTASI : Rp. 300.000

F. KOMSUSUI : Rp. 200.000

JUMLAH : Rp. 3.209.500

POTONGAN PNN 10% : Rp. 340.950

TOTAL BIAYA : Rp.3.650.450


BAB III
TEMUAN

4. 1 KETERLAKSANAAN
A. Faktor Penghambat
1. Faktor kerterlambatan

Adapun faktor penghambat kami dalam melaksanakan pengukuran ini dapat diuraikan sebagi
berikut

1.medan yang kami ukur adalah daerah ramai ( bayak anak sekolah ) sehingga agak sedikit
meyulitkan dalam pelaksanaan pengukuran
2.bayaknya instansi – instansi umum seperti tiang listrik, tiang telpon yang mengandung logam
,sehingga agak sedikit menylitkan kami dalam menentukan utara magent
3. bayaknya pohon dan semak semak yang menghambat pengukuran

2. Faktor pendukung

Adapun faktor pendukung yang kami tentukan dilapangan antara lain :

1. Faktor cuaca yang baiik


2. Kerjasama tim yang baik
3. Alat yang mendukung
4. Kondisi tanah yang tidak berlumpur

4. 2 MANFAAT YANG DI RASAKAN

Manfaat yang diraskan dalam perkerjaan ini adalah memebuat kami para siswa menjadi lebih
mengerti dan memahami lagi tentang hal – hal yang berkaitan dengan pengukuran polygon tertutup
baik itu secara pengukuran, pengambilan titik detail dan cara pengolahan data lapangan sampai
proses pengambaran serta menggasah lagi kemampuan kami.

Dan yang tak kalah penting adalah cara pengukuran polygon tertutup tampa sudut magenet
adalah pengukuran yang lumayan sulit dilaksankan. Apabilah kita telitih dan terampil dalam
melaksanakannya, maka hasil pengukuran sesui dengan yang kita khendaki dapat di pertanggung
jawabkan

4. 3 PENGEMBANGAN TINDAK LANJUT

1. Perusahan pembangunan perumahan ( real estate )


2. Dinas tata kota
3. Dinas perkebunan
4. Dinas Kehutanan
5. Dinas perkerjaan umum
6. Perusahaan – perusahaan kontraktor swasta
7. Masyarakat umum
BAB IV
PENUTUPAN
4. 1 KESIMPULAN
Dari hasil perkerjaan yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesmpulan sebagi berikut :

1. Pengukuran pemetaan situasi ada 2 cara pengukurannya, yaitu polygon tertutup tanpa
sudut mangnet dan polygon tertutup sudut manget
2. Keuntungan melaksanakan penukuran tanpa sudut magnet adalah efektif dan efesien dalam
pengukuran , karena pengukuran dapat mecangku wilayah yang lebih luas

4. 2 SARAN
1. Sebaiknya pada saat Pengukuran Menghindari benda - benda yang mengandung unsur
logam ,karena dapat berpengaruh terhadap pengambailan sudut utara mangnet di awal
pengukuran
2. Sebiknya alat ukur yang di gunakan harus sama dengan nomor serinya pada saat mengukur
atau meyambung penukuran
3. Untuk pengukuran jarak sebaiknya dengan mengunakan roll meteran , karena memakai
sistem block kesalahanpenukuran sangat besar apabila tidak tepat saat memblock
4. 3 DAFTAR RENCANA BUKTI BELAJAR (EVDIENCE OF LEARNING )

NAMA : DHENIEL SAPUTRA


BIDANG KEAHLIAN : TEKNIK GEOMATIKA
JUDUL PRAKTIK : PEMBUTAN PETA TOPOGRAFI DENGAN ALAT THEODOLITE
MANUAL ATAU THEODOLITE DIGITAL \

ASPEK BUKTI
NO KOPETENSI SUBKOPETENSI KRIERIA KERJA INDIKATOR
( PKS) BELAJAR
luas areal yang
Menentukan Luas areal menentukan kuas areal
1 didapat
penukuran minimal 2500 m2 pengukuran minimal 2500 m2
1747.06887 m2

2 Buat titik kontrol geodesi (TKG menentukan titik kontrol titik kontrol sudah
)sesuai kebutuhan ditetapkan
Pasang TKG membentuk poligon membuat poligon dengan membuat poligon
3 dengan geometrik tetutup geometrik tertutup dengan segi lima
Lakukan sudut mendatar sebayak melakukan pengukuran sudut pengukuran sudut
4 dua seri pengukuran mendatar dua seri dengan dua seri
melakukan
Lakukan pengkuran jarak ,minimal melakukan dua kali pengukuran jarak
5 di ukur 2 kali pengukuran yang beda optis dan manual
Lakukan pengukuran kerangka melakukan pengukuran biasa tidak nol
6 horizontal bisasa dan luar biasa dan luar biasa kebelakang
Lakukan penukuran siatuasi dan pengambilan
pengambilan sesuai permukaan melakukan pengukuran sesuai permukaan
7 tanah siatuasi tanah
Tentukan koordinat titik awal dan menentukan koordinat titik menentukan titik
8 tinggi awal dengan GPS awal awal dengan GPS
Terlampir
Tentukan 1 titik sebagai awal dan menentukan 1 azimut P0 sebai azimut
9 tinggi awal dengan GPS awal utara
Lakukan pengukuran azimut P1 ke melakukan pengukuran azimut luat tidak
10 P2 mengunakan kompas azimut P1 ke P2 keadaan nol
Lakukan hitungan kerangka dasar melakukan perhitungan perhitungan
11 horizontal kerangka horizontal kerangka x dan y
Lakukan hitunggan kerangka dasat melakukan perhitungan perhitungan
12
vertikal kerangka vertikal kerangka z
melakukan perhitungan titik perhitungan titik
13 Lakukan hitungan titik detal
detail detal

Lakukan penambilan kerangka melakukan penggambaran menggambar


14 horizontal manual dan digital
membuat interval
Buat garis kontur dengan interval membuat garis kontur kuntur 1/2000 x
15 1/2000 x skala 100

Buat laporan membuat laporan mengumpulkan


16 laporan
LEMBAR BIMBINGAN
NAMA SEKOLAH : SMKN 2 PALEMBANG
TANGGAL PENGGUKURAN : 11 APRIL 2022
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK GEOMATIKA
LOKASI/WAKTU : SMKN 2 PALEMBANG / 24 JAM
NOMOR PESERTA : 4-20-11-01-0102-0106-7
JUDUL PENGUKURAN : PENGUKURAN PETA TOPOGRAFI POLIGON TERTUTUP
NAMA SISWA : DHENIEL SAPUTRA

BIMBINGAN PARAF
KEGIATAN UJI CATATAN
NO HARI/TANGGAL
KOMPETENSI PEMECAH KEMAJUAN
PERMESALAHAN GURU SISIWA
MASALAH

1.

2.

3.

4.

5.

Rekomendasi Akhir Bimbingan PALEMBANG, APRIL 2022

Drs. MARYONO
NIP.19640628198903100
BIODATA PENULIS

Nama : Dheniel Saputra

Tempat lahir : Banyuasin

Tanggal lahir : 17 Oktober 2004

NIS/NISN : 37914 / 0040390428

Kelas : XII Geomatika 1

Sekolah : SMK N 2 Palembang.

Alamat : Gang Bersama 11B Jl. Kancil Putih II Kel. Demang Lebar Daun Kec.
Ilir barat 1, Kota Palembang

Nama Orang tua

Ayah : Hendra

Ibu : Kartini

Hobby : Traveling

Cita – cita : Pengusaha Sukses


LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai