Sri Puastiningsih
(1)
Studi Pendidikan Ners/Fakultas, Keperawatan/Universitas Airlangga, Jalan
Mulyorejo, Kota Surabaya
ABSTRAK
[Times New Roman, Font 11, Cetak Tebal, dan rata tengah (Center)]
Kelompok anak usia sekolah perlu mendapatkan pemenuhan kecukupan zat gizi utamanya
dengan konsumsi sayur. Kenyataannya anak masih sulit untuk mengkonsumsi sayur dalam
jumlah yang memadai. Metode think pair share membuat anak akan berusaha berpikir, saling
merespon dan membantu dalam berdiskusi.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh penerapan pendidikan kesehatan dengan model pembelajaran think pair
share terhadap pengetahuan dan sikap anak usia sekolah dalam konsumsi sayur.
Kata kunci: Think Pair Share, Pengetahuan, Sikap, Anak Usia Sekolah,Konsumsi Sayur
ABSTRACT
Groups of elementary school-aged children need were still difficult to consume vegetables in
sufficient quantities when the children needs fulfillment of nutritional adequasy. Think pair
share method makes the children will try to think, respond to each other and help in the
discussion. The purpose of this study was to analyze the effect of health education with think
pair share model to knowledge and attitude of elementary school-age children in vegetable
consumption.
Keywords: Think Pair Share, Knowledge, Attitude, Elementary school-aged children,
Vegetable consumption.
Page | 2
Al-Tamimi Kesmas / Vol. XX, No. X, Tahun XXXX
Page | 3
Al-Tamimi Kesmas / Vol. XX, No. X, Tahun XXXX
kesehatan dengan model pembelajaran SDI KHM Noer belum memiliki UKS,
think pair share terhadap pengetahuan apabila ada siswa mengalami sakit di
dan sikap anak usia sekolah dalam istirahatkan di ruang guru atau musholla.
SDI KHM Noer Surabaya jarang
konsumsi sayur untuk tercapainya
mendapatkan pendidikan kesehatan dari
derajat kesehatan yang optimal bagi puskesmas sebelumnya mengenai nutrisi
anak. / gizi tentang konsumsi sayur, begitu
juga dengan media pendidikan kesehatan
METODE belum terpajang di sekolah ini seperti
Penelitian ini menggunakan poster, leaflet atau brosur di dinding
desain penelitian pra-eksperimental mading sekolah. SDI KHM Noer juga
(one- group pra-post test design). tidak memiliki kantin sekolah, biasanya
Populasi dalam penelitia ini adalah siswa anak-anak membeli jajan di pedagang
kelas IV di SDI KHM Noer Surabaya. luar sekolah, jenis makanan yang dijual
Pengambilan sampel dengan tehnik total juga mengandung tinggi kalori dan
sampling. Responden dalam penelitian kurang terjaga kebersihannya. Anak-
ini sejumlah 40 responden. Variabel anak cenderung tidak membawa bekal
independen dalam penelitian ini adalah dari rumah sehingga mereka membeli
pendidikan kesehatan dengan model jajanan di lapak pedagang di luar
pembelajaran think pair share. Variabel sekolah. Keadaan ini membuat siswa
dependen dalam penelitian ini adalah membeli makanan yang tidak sehat dan
pengetahuan dan sikap. Pengumpulan kurang gizi di sekolah, padahal anak
data menggunakan kuesioner. Data pada usia sekolah memerlukan asupan
dianalisa menggunakan uji statistik gizi yang sehat dan optimal.
Wilcoxon Sign Rank Test untuk Data demografi responden
pengetahuan dan sikap dengan Data demografi responden ini
signifikansi α≤0,05. menguraikan tentang karakteristik
responden meliputi: urutan anak dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN keluarga, jenis kelamin, umur anak,
infomasi mengenai pentingnya konsumsi
Gambaran umum lokasi penelitian
sayur, sumber informasi dan pengalaman
SDI KHM Noer adalah salah satu
responden mendapatkan pendidikan
sekolah dasar yang berlokasi di Jalan
kesehatan.
Kedung Mangu Masjid no.28 Kelurahan
Sampel yang digunakan pada
Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran
penelitian ini adalah siswa kelas 4 di SDI
Kota Surabaya Jawa Timur. Bangunan
KHM Noer sebanyak 40 siswa. Siswa
SDI ini terletak satu gedung dengan MTs
yang memenuhi syarat sebagai sampel
KHM Noer, untuk bangunan SDI terdiri
penelitian sebanyak 40 siswa.
dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang
Penetapan responden dilakukan
laboratorium komputer, 1 ruang kepala
dengan teknik purposive sampling.
sekolah dan 1 musholla. Jumlah siswa
Karakteristik responden dapat dilihat
SDIKHM Noer adalah 235 dengan
pada tabel 5.1: Tabel 5.1 Distribusi data
jumlah siswa kelas 4 pada tahun ajaran
responden di SDI KHM Noer pada bulan
2016/2017 berjumlah 40 siswa yang
Juni 2017.
terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 19
n Karakteristik n %
siswa perempuan. Kegiatan belajar
o responden
mengajar dimulai pada pukul 07.00 WIB
1 umur
dan berakhir pada pukul 11.30 WIB
10 14 35%
dengan waktu istirahat pukul 09.00 WIB.
Page | 4
Al-Tamimi Kesmas / Vol. XX, No. X, Tahun XXXX
Page | 5
Al-Tamimi Kesmas / Vol. XX, No. X, Tahun XXXX
Page | 6
Al-Tamimi Kesmas / Vol. XX, No. X, Tahun XXXX
Page | 7
Al-Tamimi Kesmas / Vol. XX, No. X, Tahun XXXX
Page | 8
Al-Tamimi Kesmas / Vol. XX, No. X, Tahun XXXX
soal tersebut adalah termasuk soal dalam kooperatif, suatu metode yang
kategori tingkatan responsible. memungkinkan seluruh siswa dapat aktif
Responsible adalah tingkatan paling dalam pembelajaran (Gloiani 2009).
tinggi untuk membentuk sikap positif Tiap individu memiliki waktu untuk
sehingga membutuhkan intensitas berpikir kemudian berpasangan untuk
pendidikan kesehatan yang sering (Lie mendiskusikan masalah yang diberikan,
2007). dan mempresentasikan hasil diskusi di
Setelah dilakukan intervensi kelas (Lie 2007). Hal ini sesuai dengan
yakni pendidikan kesehatan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arini
model pembelajaran think pair share (2015) yang menjelaskan bahwa seluruh
menunjukkan 24 responden memiliki siswa dapat berpikir kritis dan berusaha
sikap positif. Sikap positif ini untuk memecahkan masalah dan
ditunjukkan oleh hasil nilai responden T menghargai pendapat orang lain. Hal ini
> T mean (Azwar 2008). Sebanyak 16 bisa efektif dalam mengembangkan
responden memiliki sikap negatif dengan sikap positif tiap individu untuk berpikir
ditunjukkan nilairesponden T < T mean. mandiri dan saling kerjasama dalam
Perbedaan sikap responden pada kelompok (Bamiro 2015). Perubahan
pre-test dan post- test melalui uji sikap yang terjadi dikarenakan responden
wilcoxon signed rank test didapatkan menerima materi, merespon materi
hasil bahwa p=0,000 dimana p≤ 0,05 dengan tanggapan yang berasal dari
yang berarti H1 diterima yaitu ada pasangan kelompok lain, mendiskusikan
pengaruh pendidikan kesehatan dengan bersama dari studi kasus yang diberikan,
model pembelajaran think pair share selanjutnya responden menghargai
terhadap sikap anak usia sekolah dalam bahwa materi yang disampaikan bernilai
konsumsi sayur di SDI KHM Noer positif (Dejestiya 2016).
Surabaya. Hubungan ini menunjukkan Terdapat tiga komponen yang
bahwa intervensi yang diberikan peneliti membentuk struktur sikap, diantaranya
efektif terhadap peningkatan sikap yaitu: (1) komponen kognitif (komponen
siswa dengan hasil signifikan. perceptual) yaitu berisi kepercayaan
Peningkatan sikap yang yang berhubungan dengan persepsi
didapatkan saat post tes yaitu 12 individu tehadap objek sikap dengan apa
responden meningkat 30% dari kategori yang dilihat dan diketahui, pandangan
sikap negatif menjadi positif. keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi,
Peningkatan ini sesuai dengan teori yang kebutuhan emosional dan infomasi dari
dijelaskan oleh Green (1991) yang orang lain; (2) komponen afektif
menyebutkan bahwa dengan pemberian (komponen emosional) adalah
pendidikan kesehatan dapat merubah komponen yang menunjukkan dimensi
faktor predisposisi, salah satu fakor emosional subjektif individu terhadap
predisposisi adalah sikap seseorang. objek sikap, baik bersifat positif maupun
Adanya pendidikan kesehatan negatif; (3) komponen konatif
menggunakan model pembelajaran TPS (komponen perilaku) yaitu komponen ini
menyebabkan informasi yang diserap merupakan predisposisi atau
oleh anak dapat mengubah pola pikir kecenderungan bertindak terhadap objek
yang negatif menjadi positif (Rahayu sikap yang dihadapinya(Maulana 2009).
2012). Meskipun sudah dilakukan
Model pembelajaran think pair intervensi berupa pendidikan kesehatan
shareyang digunakan dalam penelitian dengan model pembelajaran TPS, masih
ini menggunakan metode pembelajaran ditemukan hasil post-test menunjukkan 7
Page | 9
Al-Tamimi Kesmas / Vol. XX, No. X, Tahun XXXX
Page | 10
Al-Tamimi Kesmas / Vol. XX, No. X, Tahun XXXX
Page | 11