Anda di halaman 1dari 5

SEGERA LENGKAPI BAB SELANJUTNYA ….

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN


TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG BUAH DAN SAYUR PADA
ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN 2 JENGGALA KEC ? KAB ?

OLEH :

ELISA AGUSTINA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

JURUSAN GIZI
2020

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak sekolah adalah anak usia mulai dari 5-12 tahun, merupakan salah
satu masa yang mengalami tumbuh kembang yang cepat. Pada usia ini aktifitas
fisik terus meningkat seperti, bermain, berolah raga atau membantu orang tua
dalam bekerja (Nuryanto dkk, 2014). Anak usia sekolah pada umumnya sudah
dapat memilih dan menentukan makanan yang mereka sukai. Anak yang
memilih makanan yang salah seperti makanan atau jajanan instan dan banyak
mengandung pewarna serta bahan pengawet akan memperburuk keadaan gizi
anak karena makanan tersebut dapat menggangu kesehatan anak (Arini,Putri
Ayu:2017:266).

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan ragam bahan pangan
hayati. Kekayaan ini menjadikan orang Indonesia dapat mengkonsumsi makanan
dengan mudah karena hampir sepanjang waktu dapat menemukan bahan
pangan yang beraneka ragam. Termasuk di dalamnya aneka sayur dan buah.
Sayur hampir sepanjang waktu da pat tumbuh, sehingga tidak mengganggu
asupan konsumsi sayur.(Hamidah, 2015).

Perilaku atau gaya hidup di pelajari sejak masa anak-anak akan


memberikan dampak pada jangka pendek dan panjang (Friedman, Bowden dan
Jones, 2003). Konsumsi pangan masyarakat yang masih belum sesuai dengan
komposisi gizi seimbang salah satunya adalah konsumsi buah dan sayur
(Connot, et al, 2009 : Pabayo dkk, 2012) dalam dalam Chadrawati dkk, (2014).
Sayur dan buah merupakan bahan pangan yang penting. Pedoman
Umum Gisi Seimbang (PUGS) memberikan rambu-rambu bahwa sayur dan
buah harus dikonsumsi dengan porsi: sayur 1.5 – 2 mangkuk, buah 2-3 potong
dalam sehari. Kebutuhan ini dipenuhi dengan menyediakan sayur dan buah
secara beragam. Agar pemenuhan gizinya dapat maksimal bagi kesehatan
maka perlu memperhatikan mutu dan keadaan bahan pangan baik saat dimakan
mentah atau dimasak (Hamidah, 2015).

Salah satu faktor yang mempengaruhi gizi seseorang adalah kurangnya


pengetahuan tentang gizi. Berkurangnya pengetahuan tersebut juga akan
mengurangi kemampuan seseorang untuk menerapkan informasi gizi dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk meningkatka pengetahuan
seseoarang yaitu dengan cara memberikan pendidikan gizi sedini mungkin.
Pendidikan gizi ini dapat diberikan melalui penyuluhan, pemberian poster, leaflet
atau booklet pada anak sekolah (Nuryanto dkk, 2014). Pendidikan dapat
meningkatkan pengetahuan seseorang, dengan adanya peningkatan
pengetahuan maka diharapkan akan terjadi perubahan perilaku yang lebih baik
terhadap gizi dan kesehatan. Program pendidikan kesehatan dan gizi pada anak
sekolah merupakan salah satu cara untuk menerapkan intervensi kesehatan
global secara sederhana dan efektif untuk memperoleh pendidikan yang lebih
luas.

Menurut Gunarti (2010: 5-10) dalam Sulianto dkk (2014) definisi Boneka
tangan adalah boneka yang ukurannya lebih besar dari boneka jari dan bisa
dimasukkan ke tangan. Jari tangan bisa dijadikan pendukung gerakan tangan
dan kepala boneka. Jadi pengertian media boneka tangan adalah boneka
dijadikan sebagai media atau alat bantu yang digunakan guru dalam kegiatan
pembelajaran, yang ukurannya lebih besar dari boneka jari dan bisa dimasukkan
ke tangan.

Pendidikan melalui media boneka memiliki banyak kelebihan dan


keuntungan. Anak-anak pada umumnya menyukai boneka, sehingga cerita yang
dituturkan lewat karakter boneka jelas akan mengundang minat dan
perhatiannya. Anak-anak juga bisa terlibat dalam permainan boneka dengan ikut
memainkan boneka. Hal ini berarti, boneka bisa menjadi pengalih perhatian anak
sekaligus media untuk berekspresi atau menyatakan perasaannya. Bahkan
boneka bisa mendorong tumbuhnya fantasi atau imajinasi anak (Gunarti, 2010)
dalam Sulianto dkk (2014).

MASUKKAN BEBERAPA HASIL PENELITIAN SEJENIS DENGAN


BONEKA TANGAN …. HASILNYA BAGAIMANA ?, ANDA INGIN
MENGAPIKASIKAN BONEKA TANGAN INI DALAM PENINGKATAN
PENGETAHUAN BUAH DAN SAYUR

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan


permasalahan yaitu bagaimana pengaruh media boneka tangan terhadap
peningkatan pengatahuan tentang buah dan sayur pada anak sekolah dasar di
SDN 2 Jenggala.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum

Untuk mengatahui pengaruh media boneka tangan terhadap peningkatan


pengatahuan tentang buah dan sayur pada anak sekolah dasar di SDN 2
Jenggala.

2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi pengatahuan tentang buah dan sayur sebelum dan
sesudah diberikan penyuluhan menggunakan median boneka tangan.
2. Mengidentifikasi pengaruh media boneka tangan terhadap peningkatan
pengatahuan tentang buah dan sayur pada anak sekolah dasar di SDN 2
Jenggala.
KURANG JELAS
D. Hipotesis
Ada pengaruh media boneka tangan terhadap peningkatan pengatahuan
tentang buah dan sayur pada anak sekolah dasar di SDN 2 Jenggala.
E. Manfaat
1. Bagi Responden
Dapat meningakatan pengatahuan tentang manfaat buah dan sayur yang
baik untuk tubuh yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman dan pengatahuan sebagai penerapan ilmu yang
telah diproleh selama perkuliahan dalam bidang kesehatan khususnya dalam
bidang ilmu gizi.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan
referensi

Anda mungkin juga menyukai