Anda di halaman 1dari 2

ALUR RUJUKAN PASIEN BEDAH DI

RSSA MALANG

Pasien Rujukan dari RS Lain Pasien Datang sendiri

Acc Rujuk disampaikan HP hotline


ke perujuk dengan saran yang diberikan Triage (EM)
IGD Incovit
Penapisan Oleh TS Patologi
Klinik, Radiology, Bedah
P1 P2 P3

Non Covid Covid Dispose ke Bedah


Melakukan Penapisan dan pemeriksaan
dengan Swab antigen dan Chest X-ray
dan melaporkan ke DPJP
IGD Reguler

Suspect Covid Confirmed Covid Non Covid

Pasien masuk ruang


dekontaminasi,
PPDS bedah memeriksa dengan ditransfer dengan
menggunakan Hazmat dan APD Swab Antigen (+) petugas transporter
lengkap . Chest X-ray: Pneumonia ber APD lengkap
 pasien P1 Melaporkan atypical khas Viral
langsung kondisi via telpon
selanjutnya resume WA. IGD Reguler atau
 Pasien P2, P3 melaporkan ruangan Biasa
Resume Via WA dan Jika Konsul Paru dan
Tidak dibalas dalam 30 menit Plan Swab PCR
bisa dengan Telpon
 Untuk penelponan jika DPJP
tidak dapat dihubungi , bisa
menelpon DPJP lain, MRS Ruang Pinere/
berjenjang, ke Koordinator Operasi di OK Pinere
Multididiplin dan berlanjut
KPS, SPS, KADEP

Kepala Departemen Bedah Umum Kepala Program Studi Bedah Umum

dr. Artono Isharanto, Sp.B, Sp.BTKV DR. Med.dr.Tommy Alfandi Nazwar, SP.BS
1. Pasien yang datang ke IGD RSSA bisa pasien datang sendiri atau pasien rujukan
2. Untuk pasien rujukan setelah menghubungi hotline RSSA akan disarankan untuk dilakukan
penapisan COVID di RS perujuk. Jika mengarah ke probable atau confirmed COVID maka akan
diarahkan langsung ke IGD incovit RSSA
3. Jika pasien datang sendiri maka akan dilakukan skrining berupa keluhan, TTV dan melakukan
swab antigen, jika hasil mengarah ke COVID maka pasien akan diarahkan langsung ke IGD incovit
4. Pasien di IGD incovit akan dilakukan pemeriksaan di triage, ditentukan P1 P2 atau P3
5. Dari dokter triage akan didispose ke masing masing departemen sesuai keluhan yang ditemukan
6. Setelah dispose ke bagian bedah, PPDS Bedah akan melakukan assessment ulang di IGD Incovit
dengan menggunakan APD yang sesuai, kemudian melaporkan ke DPJP terkait
7. Jika pasien P1 Melaporkan langsung kondisi via telpon selanjutnya resume WA.
8. Jika Pasien P2, P3 melaporkan Resume Via WA dan Jika Tidak dibalas dalam 30 menit bisa
dengan Telpon
9. Untuk penelponan jika DPJP tidak dapat dihubungi , bisa menelpon DPJP lain, berjenjang, ke
Koordinator Multididiplin dan berlanjut KPS, SPS, KADEP

10. Jika pasien memerlukan tindakan operasi, maka PPDS yang bertugas akan menghubungi petugas
di IGD incovit dan OK incovit

Anda mungkin juga menyukai