Anda di halaman 1dari 27

Tatalaksana Penanganan

Bumil & Busui


Yang Terpapar Covid-19
Ilmiah Online Ikatan Bidan Indonesia
Kamis 12 Agustus 2021

dr. Boy Abidin, SpOG (K)


boyspog

boyspog
Asuhan ANTENATAL

boyspog
Algoritma Asuhan Antenatal Ibu Hamil dengan Risiko Rendah.
Keterangan: minimal tatap muka 6x, yaitu 1x di trimester 1, 2x di trimester 2, dan 3x di trimester 3.

boyspog
A sTabel
u 4.1.
h Jenis
a nAsuhan
A Antenatal
N T ETiapNTrimester
ATAL
Usia kehamilan Tipe kunjungan Ultrasonografi Rincian
< 12 minggu Telefon/video Anamnesis untuk skrining
Jika diperlukan faktor risiko, keluhan yang
tatap muka berhubungan dengan kehamilan
dapat dilakukan Konseling pencegahan COVID-
(berdasarkan 19
faktor risiko) Konseling tanda bahaya
kehamilan yang memerlukan
kunjungan ke RS
12 minggu Tatap muka Konfirmasi Laboratorium rutin
usia kehamilan ~ < 12 minggu apabila belum
dan taksiran mendapatkan layanan antenatal
persalinan, sebelumnya
skrining
aneuplodi
(NT) bila ada
indikasi
20 – 24 minggu Tatap muka Anatomi janin Beri permintaan pemeriksaan
Pertumbuhan laboratorium: DPL, UL, TTGO
janin untuk dibawa hasilnya pada boyspog
pemeriksaan berikutnya
28 minggu Tatap muka Bila Evaluasi hasil pemeriksaan
diperlukan laboratorium
Pertumbuhan janin
32 minggu Tatap muka Pertumbuhan
janin, jumlah
cairan ketuban,
lokasi plasenta
36 minggu Tatap muka ANC rutin
37 – 41 minggu Tatap muka ANC rutin

Keterangan:
1. Skrining faktor risiko termasuk penyakit tidak menular maternal seperti hipertensi,
diabetes, penyakit autoimun, penyakit kardiovaskular, dll, serta penyakit menular dan
gangguan psikologis, dilakukan sedini mungkin untuk menentukan apakah ibu hamil
dengan risiko rendah atau tinggi.
2. Ibu hamil diminta mempelajari dan menerapkan buku KIA seperti, mengenali tanda
bahaya ( seperti perdarahan, keluar cairan dari vagina, pandangan kabur, pusing)
termasuk tanda COVID-19, memperhatikan gerakan janin, menjaga kesehatan dan
mengkonsumsi makanan bergizi, serta olah raga teratur.
3. Ibu hamil diminta ukur tekanan darah secara teratur di rumah apabila memungkinkan.
Apabila ditemukan tekanan darah tinggi, diskusikan dengan tenaga medis melalui
telefon.
4. Konseling sebaiknya ibu hamil tidak melakukan perjalanan ke luar negeri atau daerah
terutama zona merah. boyspog
Persalinan Bumil dengan COVID-19
Gambar 5.1. Algoritma Manajemen intrapartum dan postpartum

Skrining saat memasuki RS/triage (Sesuai bab 3)


Negatif Skrining positif atau sudah diketahui positif COVID-19

Mengidentifikasi pasien sebagai skrining positif


Meminta pasien menggunakan masker, melakukan cuci tangan
Pemeriksaan intrapartum Petugas medis menggunakan APD sesuai panduan
rutin Diagnosis pasien sesuai panduan (suspek, probable, konfirmasi, kontak erat)
Membatasi pengunjung Penilaian beratnya gejala penyakit
Pemeriksaan COVID-19 sesuai standar / sumber daya
Bila positif beri tahu tim – Obsgin, Anestesi, NICU, PPI, satgas RS
C-section harus dilakukan untuk indikasi standar
C-section Persalinan
pervaginam

Manajemen intrapartum:
Batasi pengunjung dan petugas kesehatan untuk paien
Ruangan isolasi tekanan negatif atau ruangan lain
Manajemen Seksio Sesaria yang memenuhi syarat boyspog
Analgetik-sebagai perawatan rutin
rutin Diagnosis pasien sesuai panduan (suspek, probable, konfirmasi, kontak erat)
Membatasi pengunjung Penilaian beratnya gejala penyakit
Pemeriksaan COVID-19 sesuai standar / sumber daya
Bila positif beri tahu tim – Obsgin, Anestesi, NICU, PPI, satgas RS
C-section harus dilakukan untuk indikasi standar
C-section Persalinan
pervaginam

Manajemen intrapartum:
Batasi pengunjung dan petugas kesehatan untuk paien
Ruangan isolasi tekanan negatif atau ruangan lain
yang memenuhi syarat
Manajemen Seksio Sesaria
Gunakan ruang operasi dengan tekanan Analgetik-sebagai perawatan rutin
negatif jika memungkinkan Pemantauan ibu lebih ketat-gejala, tanda vital
Analgetik-sesuai perawatan rutin Melanjutkan pemantauan elektronik janin
Seksio Mungkin diperlukan persalinan instrumental pada
Penggunaan APD untuk perlindungan sesaria
terhadap aerosol kala II terjadi gangguan pernapasan, kelelahan atau
adanya tanda hipoksia ibu -janin.
Penggunaan APD untuk perlindungan terhadap
aerosol
Seksio sesaria sesuai indikasi obstetri dan atas
pertimbangan DPJP

Perawatan postpartum

Tindakan pencegahan kontak berkelanjutan di ruang isolasi / khusus boyspog


Seksio Mungkin diperlukan persalinan instrumental pada
Penggunaan APD untuk perlindungan sesaria
terhadap aerosol kala II terjadi gangguan pernapasan, kelelahan atau
adanya tanda hipoksia ibu -janin.
Penggunaan APD untuk perlindungan terhadap
aerosol
Seksio sesaria sesuai indikasi obstetri dan atas
pertimbangan DPJP

Perawatan postpartum

Tindakan pencegahan kontak berkelanjutan di ruang isolasi / khusus


Penggunaan APD oleh tim
Monitor gejala dan tanda vital ibu
Batasi pengunjung
Beberapa poin yang didiskusikan bersama keluarga (sebaiknya sebelum persalinan):
Perawatan bayi (memisahkan bayi dari ibu)
Pemberian ASI

boyspog
Tatalaksana COVID-19 Pada Bumil
Disertai gejala klinis

Rawat inap

Monitoring Evaluasi kemajuan Monitoring


ibu persalinan janin

Bantuan pernapasan ibu DJJ


(Maternal respiratory support) CTG
SpO2 harus dipertahankan pada saturasi
≥95 %
Jika SpO2 turun di bawah 95 %, diperlukan
pemeriksaan analisa gas darah
Terapi oksigen sampai target minimal 95%

Terapi boyspog
(Maternal respiratory support) CTG
SpO2 harus dipertahankan pada saturasi
≥95 %
Jika SpO2 turun di bawah 95 %, diperlukan
pemeriksaan analisa gas darah
Terapi oksigen sampai target minimal 95%

Terapi

Terapi antiviral Remdesivir,Lopinavir/Rit


onavir
Antibiotik
Obat-obatan lain Vitamin C, D, Zinc

Kortikosteroid Deksametason

Untuk profilaksis antepartum yg tidak termasuk berat atau


Thromboembolic kritikal yang akan melahirkan dalam beberapa hari dapat
prophylaxis diberikan unfractionated heparin 5000 units subkutan setiap 12
jam.
Low molecular weight heparin 40 mg per hari untuk yang
belum melahirkan dalam waktu dekat atau yang postpartum

Plasma konvalesens

Gambar 6.1. Algoritma Terapi Covid 19 pada Kehamilan boyspog


Ibu suspek atau konfirmasi COVID -
19 post partum

a t a n
e r a w i na n
P r s a l
a P e Tidak ada gejala / Gejala sedang Gejala berat / kritis

sc ringan

Pa
Neonatus tanpa gejala Neonatus dengan gejala
Swab tenggorok 2 kali

Sarana dan prasarana tidak Tidak rawat gabung


ada rawat terpisah

Keputusan menyusui :
Pilihan ketiga*** Pilihan pertama*
Pilihan pertama* atau kedua ?**

Physical / social
Perilaku hidup bersih dan sehat ketika
distancing menyusui maupun memerah ASI

Ibu dan bayi


Kontrasepsi ?
klinis baik
Pulang boyspog

Physical / social Perilaku hidup bersih dan sehat ketika


distancing menyusui maupun memerah ASI

Ibu dan bayi


Kontrasepsi ? Pulang
klinis baik

- Pelaporan ke dinas kesehatan atau


*Pilihan pertama (ibu gejala berat / kritis / tidak ingin Puskesmas
menyusui = ASI donor / formula - Homecare jika perlu
**Pilihan kedua (ibu gejala ringan/ sedang / tidak ingin - Perawatan jarak jauh
menyusui = ASI perah
- Kontrol ke unit layanan kesehatan setelah
***Pilihan ketiga (ibu tidak ada gejala / tidak ada ruang
isolasi = menyusui 14 hari persalinan
- Kontrasepsi jika belum dilakukan selama
rawat inap maka dilakukan ketika
dinyatakan sembuh
- Tidak ada kontra indikasi pemilihan metode
kontrasepsi karena Covid 19

Gambar 7.1. Algoritma Perawatan Pasca Persalinan Ibu dengan Covid 19

boyspog
Diskusi & TANYA JAWAB

boyspog
Optimalisasi Bidan
Dalam Persiapan ASI Ekslusif
Pada Masa Golden Age
Ilmiah Online Ikatan Bidan Indonesia
Kamis, 12 Agustus 2021

dr. Boy Abidin, SpOG (K)


boyspog

boyspog
boyspog
ex
n R e
D o w
L e t

boyspog
fl
Persiapan Puting & Payudara

boyspog
boyspog
Lakukan OLAHRAGA

boyspog
Dukungan SUAMI & Keluarga

boyspog
boyspog
boyspog
boyspog
boyspog
boyspog

Anda mungkin juga menyukai