Anda di halaman 1dari 9

I’ROB JAZM DAN MACAM-MACAM ‘AMIL JAWAZIM

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa Arab

Dosen Pengampu:
Lailatuz Zuhriyah, M.P.d.I

Disusun oleh:
Alifia Azzahra Mastiana NPM. 2101010099
Novia Zulfa Azizah NPM. 2101010103
Ahmad Hasyim NPM. 2101010--

INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI (IAIT) KEDIRI


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MARET 2022
Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang i’rob jazm
serta tanda-tandanya. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini
selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk
lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik,
namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan
kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-
kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon
maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat
diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga
dalam pengetahuan kita bersama.
Kediri, 10 Maret 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu Bahasa Arab, ada beberapa hal
yang penting untuk dipelajari dan salah satunya adalah Ilmu Nahwu
yang biasanya digunakan untuk mentarkib bahasa Arab. Oleh
karena itu kami menyusun makalah ini tentang ilmu nahwu yang
lebih menjurus pada i’rob jazm serta tanda-tandanya dan macam-
macam amil jazm.
Tanda-tanda I’rob jazm hanya bisa memasuki pada I’rob
Fi’il, karena dalam I’rob Isim tidak menerima I’rob Jazm. Dengan
kata lain, I’rob Isim tidak bisa dimasuki Amil yang Men- Jazm –
kan. I’rob Jazm bisa men-Jazm-kan Fi’il Mudhori’ Dua yaitu Fi’il
Mudhori’ Shohih Akhir dan Fi’il Mudhori’ Mu’tal Akhir dan Fi’il-
fi’il yang di Rafa’kan nya dengan Nun tetap (Af’alul Khomsah).

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan tanda-tanda i’rob jazm !
2. Sebutkan macam-macam amil jawazim !
3. Jelaskan faedah-faedah dari setiap amil jawazim !
C. Tujuan Masalah
A. Untuk mengetahui tanda-tanda i’rob jazm
B. Untuk mengetahui macam-macam amil jawazim
C. Untuk mengetahui faedah dari setiap amil jawazim
‫‪A.‬‬ ‫‪Qiroah 1‬‬
‫المطالعة األولى‬

‫ابو بكر الصديق (‪)1‬‬

‫ولد‪-‬اصغر‪-‬بنحو‪-‬آمين‪-‬طيب األخلق‪-‬السلوك‪-‬خمر‪-‬صنم‪-‬اسرى‪-‬كنى‬
‫ولد ابو بكر الصديق رضي هللا عنه في السنة الثانية او الثالثة من عام الفيل وهو‬
‫أصغر من انبي صلّى هللا عليه وسلم بنحو سنتين‪ ،‬وقد كان محبوبا في الجاهلية ‪،‬‬
‫ألنه كان رجال آمنا ‪ ،‬كريما طيب األخالق ‪ ،‬حسن السلوك ‪ ،‬فهو لم يشرب خمرا‬
‫‪ ,.‬قي حياته ولم يسجد لصنم أبدا‬
‫دعى النبي صلى هللا عليه وسلم الناس الى االسالم ‪ ،‬فتردد الكثيرون اال ابا بكر‬
‫الصديق ‪ ،‬فقد أسلم دون تردد ‪ ،‬وكان أول من أسلم من ال ّرجال ‪ ،‬وكانت السّيدة‬
‫الخديجة أوّل من أسلم من النّساء ‪ ،‬أ ّما أ ّول من أسلم من الصّبيان ‪ ،‬فهو عل ّي بْن‬
‫‪.‬أبي طالب رضي هللا عنه‬
‫كنّى النّب ّي صلّى هللا عليه وسلّم أبا بكر بالصّديق ‪ ،‬ألنه ص ّدقه ‪ ،‬عندما أخبره‬
‫بق ّ‬
‫صة االسراء به ليال منالمسجد الحرام في مكة ‪ ،‬الى المسجد ألقصى في بيت‬
‫المقدس ‪ ،‬حيث قال تعالى ‪(( :‬سبحان الذي أسرى بعبد̂ه ل ْيالً من المسجد الحرام‬
‫إلى المسجد األقصى الذي باركنا حوله لنُريه من آياتنا ‪)) .....‬‬

‫‪B.‬‬ ‫‪Terjemah‬‬
‫‪Abu Bakar al-Siddiq radhiyallahu 'anhu lahir pada tahun kedua atau‬‬
‫‪ketiga Tahun Gajah, dan usianya kira-kira dua tahun lebih muda dari‬‬
‫‪Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam. Pada zaman pra-Islam, ia banyak‬‬
‫‪dicintai oleh orang-orang disekitarnya karena ia adalah seorang pria yang‬‬
‫‪aman, murah hati, baik hati, dengan perilaku yang baik, dan ia tidak‬‬
‫‪pernah minum alkohol dalam hidupnya, ia tidak pernah sujud kepada‬‬
‫‪berhala. Semoga Allah dan Nabi SAW, memanggil orang-orang untuk‬‬
‫‪memeluk Islam, begitu banyak orang ragu-ragu, kecuali Abu Bakar Al-‬‬
‫‪Siddiq, karena dia memeluk Islam tanpa ragu-ragu, dan dia adalah orang‬‬
pertama yang memeluk Islam, dan Ny. Khadijah adalah yang pertama di
antara wanita, dan yang pertama dari anak laki-laki yang memeluk Islam
adalah Ali bin Abi Thalib. Semoga Allah meridhoinya.
Nabi memohon semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya
kedamaian, dijuluki Abu Bakar Al-Siddiq, karena dia percaya padanya,
ketika dia menceritakan kepadanya kisah Perjalanan Malam dari Masjidil
Haram di Mekah, ke Masjid al-Aqsha di Bait Al -Maqdis, dimana Yang
Maha kuasa berkata: ((Maha Suci Dia yang membawa hamba-Nya pada
malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsha, yang memberkati
kami. Di sekitarnya, agar Kami menunjukkan kepadanya tanda-tanda
Kami ...) )
‫‪C. Qiroah 2‬‬
‫المطالعة الثانية‬
‫ق(‪)2‬‬
‫صدي ُ‬
‫أبو بكر ال ّ‬

‫جاهد – بماله – اشترى – تستعبد – أعتق – يبحثون ع َْن – رفيق – إضطرب –‬


‫المرتدين‬

‫قريْش ‪،‬‬
‫جاهد أبو بكر في إلسالم بماله فاشترى بعض من كانت تستعبدهم َ‬
‫ّ‬
‫وتعذبهم ‪ ،‬وأعتقهم ‪ ،‬مثل‪:‬بالل ْب ِن رباح‪ :‬كما جاهد في اإلسالم بنفسه ‪ ،‬فقد هاجر‬
‫مع الرسول صلّى هللا عليه وسلّم إلى المدين̂ة ‪ ،‬وكان الكفّار يبحثون عنهما في ك ِّل‬
‫‪.‬مكان لتقلهما‬
‫كان أبو بكر رقيق النّب ّي صلّى هللا عليه وسلّم في السِّلم وفي الحرب ‪ ،‬وعند‬
‫ما مات النب ّي صلّى هللا عليه وسلّم ‪ ،‬إضطرب الكافرون ولم يُص َّدقُوْ ّ‬
‫اأن النب ّي قد‬
‫مات‪ ،‬فخرج إليهم أبو بكر وقال لهم‪(( :‬من كان يعب̂د مح ّمدا‪ّ ،‬‬
‫فإن مح ّمدا قد مات‪،‬‬
‫حي اليموت))‬ ‫‪.‬ومن كان يعب̂د هللا َ‪ّ ،‬‬
‫فإن هللاَ ُّ‬
‫إختار الصحابة أبا بكر خليفة‪ ،‬بعد الرسول صلّى هللا عليه وسلّم‪ ،‬فكان خليفة‬
‫عادال‪ ،‬أعاد المرتدينˆ إلى اإلسالم‪ ،‬وجمع القرآن الكريم‪ ،‬وبدأ ف ْتح الشام والعراق‬
‫‪.‬في خالفته‬

‫‪.‬‬
‫‪D. Terjemah‬‬
‫‪Abu Bakar merelakan uangnya untuk memperjuangkan‬‬
‫‪islam, dia membeli beberapa dari rakyat muslim yang diperbudak‬‬
‫‪dan disiksa oleh orang Quraisy, Abu Bakar membelinya kemudian‬‬
‫‪membebaskan mereka, seperti: Bilal bin Rabah.‬‬
‫‪Ketika dia berjuang dalam Islam sendiri, dia berhijrah‬‬
‫‪dengan Rasulullah, mungkin Allah memberkahinya dan‬‬
‫‪memberinya kedamaian, Hingga ia hijrah ke Madinah, dan orang-‬‬
‫‪orang kafir mencari mereka di mana-mana untuk menjemput‬‬
‫‪mereka.‬‬
Abu Bakar adalah budak nabi, semoga Allah memberkati dia
dan memberinya kedamaian baik dalam damai maupun dalam
perang. ketika Nabi, meninggal, orang-orang kafir bingung dan
tidak percaya bahwa Nabi telah meninggal. Dan barangsiapa
menyembah Tuhan, Tuhan itu hidup dan tidak mati.”
Para sahabat memilih Abu Bakar sebagai khalifah, setelah
Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya
kedamaian, dan dia adalah seorang khalifah yang adil.
BAB II
PEMBAHASAN
A. I’rob Jazm Dan Tanda-Tandanya
I’rob jazm merupakan i’rob yang khusus masuk pada
kalimat fi’il. Perubahan pada i’rob jazm disebabkan adanya ‘amil
yang masuk. Beberapa tanda yang masuk pada i’rob jazm ialah :
1. Sukun
2. Hadzfu (membuang), dalam hal ini terdiri dari dua
pembuangan yakni:
- Pembuangan huruf illat
- Pembuangan nun
Dalam i’rob jazm sukun bertempat pada fi’il mudlori’ yang
shohih akhir. Fi’il mudhori’shohih akhir merupakan kalimat fi’il
yang akhirnya tidak berupa huruf illat, baik alif , wawu, maupun ya.
Pembuangan huruf illat terjadi ketika lafadz tersebut berupa
fiil mudhori’ mu’tal akhir. Yakni fiil mudhori’ yang akhirnya
berupa huruf ilat.
Maka huruf illat tersebut harus dibuang (hadzfu huruf ‘illat).’
Selain pembuangan huruf ‘illat ada pula pembuangan huruf
nun (hadzfu nun), pembuangan nun terjadi ketika amil jawazim
masuk pada af’alul khomsah.
Termasuk tanda yang membuang nun adalah ketika amil
jawazim masuk pada af’alul khomsah 1
B. Amil Jawazim Dan Pembagiannya
Amil jawazim berdasarkan pengamalannya dibagi menjadi dua yaitu
amil jawazim yang dapat menjazmkan sartu fiil dan amil jawazim
yang dapat menjazmkan dua fiil.

1
Kitab jami’uddurus hal.123, 1 maret 2022
Abu Bakar berjuang untuk Islam dengan uangnya, jadi dia membeli
beberapa dari mereka yang diperbudak oleh orang Quraisy, menyiksa
mereka, dan membebaskan mereka, seperti: Bilal bin Rabah: ketika
dia berjuang dalam Islam sendiri, dia berhijrah dengan Rasulullah,
mungkin Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, ke
Medina, dan orang-orang kafir mencari mereka di mana-mana untuk
menjemput mereka.
Abu Bakar adalah budak Nabi, semoga Allah dan saw, dalam
damai dan dalam perang, dan ketika Nabi, semoga Allah memberkati
dia dan memberinya damai, meninggal, orang-orang kafir bingung
dan tidak percaya bahwa Nabi telah meninggal. Dan barangsiapa
menyembah Tuhan, Tuhan itu hidup dan tidak mati.”
Para sahabat memilih Abu Bakar sebagai khalifah, setelah
Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya
kedamaian, dan dia adalah seorang khalifah yang adil.

Anda mungkin juga menyukai