Jelaskan tentang Pemeliharaan Pada Masa Nabi sebagai berikut :
Jelaskan Tahapan-tahapan pemeliharaan Al-Qur'an ! Pada Masa Nabi Muhammad, Al Qur’an dipelihara terutama melalui Hafalan. Karena orang arab pada saat itu rata-rata memiliki kemampuan yang kuat dalam hal menghafal, dan juga Al-Qur’an dturunkan secara bertahap. Oleh karena itu tidak diragukan lagi kekuatan hafalan pada sahabat mengenai Al-Qur’an. Kemudian para sahabat tidak akan melanjutkan ke ayat selanjutnya sebelum ia telah hafal, paham maknanya, serta mengamalkannya. Pada Zaman Nabi, Rasulullah selalu memerintahkan sahabatnya untuk mengingat atau menulis setiap ada wahyu yang turun, sekaligus memberitahukan bahwa wahyu ini akan diletakan dimana. Ada juga sabda Nabi Muhammad mengenai larangan dalam menulis apapun yang bersumber dari Rasulullah selain Al-Qur’an. La taktub ‘anni, wa mankataba ‘anni ghoirul qur’an, falyamhuh. Pada Zaman Nabi, Ketika terjadi kesalahpahaman dalam pembacaan Al- Qur’an, atau terjadi perbedaan pemahaman antar sahabat lainnya, maka mereka akan langsung menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah. Sehingga setiap persoalan mengenai Al—Qur’an. Akan langsung terjawab.
Sebutkan Para penghafal Al-Qur'an pada Masa Nabi !
Para penhafal di zaman Nabi banyak sekali, Namun karena keterbatasan dari ingatan saya mengenai nama nama tersebut, saya hanya mengingat beberapa nama yang utama, yakni : Abu Bakr Ashiddiq, Umar Bin Khathab, Ustman Bin Affan, Ali Bin Abi Tholib, Zaid Bin Tsabbits, Ubay Bin Ka’ab, Abu darda, Abdullah Bin Mas’ud
Sebutkankan Pula Para penulis Wahyu pada masa Nabi !
Abu Bakr Ashiddiq, Umar Bin Khathab, Ustman Bin Affan, Ali Bin Abi Tholib, Zaid Bin Tsabbits, Ubay Bin Ka’ab, Penulis Wahyu pada Masa nabi yang terkenal yakni Zaid Bin Tsabits, Karena kepiayawan beliau dalam hal menulis, dan pengetahuan beliau akan hal tulis menulis bisa dibilang lebih baik dari sebagian sahabat yang lain. Zaid Bin Tsabbits juga dijuluki sebagai Sekretaris Nabi. Jelaskan knp pada masa Nabi, Nabi melarang menuliskan yg selain Al-Qur'an ! La taktub ‘anni, wa mankataba ‘anni ghoirul qur’an, falyamhuh. Janganlah menulis sesuatu dariku, barang siapa yang menulis sesuatu dari ku selain Al- Qur’an, Maka Hapuslah. Hal ini menunjukan betapa tegasnya Nabi Muhammad dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an. Karena jika para sahabat menulis sesuatu selain Al-Qur’an, Khawatir Bacaan Al-Qur;an akan mudah tercampur dengan bacaan selain dari pada itu. Dan akan berdampak pula kepada zaman setelah Nabi Muhammad Wafat. Khawatirnya jika tidak ada larangan tersebut, para sahabat akan lebih sulit lagi untuk membedakan mana ayat Al-Qur’an, dan mana yang bukan temasuk ayat Al-Qur’an.
2. Jelaskan tentang Pemeliharaan Al-Qur'an pada masa sahabat sebagai berikut:
Jelaskan pemeliharaan Al-Qur'an pada masa Abu Bakar As-Shidiq ! Pada Masa Abu Bakr As-Shiddiq, merupakan awal mulanya terjadi kodifikasi Al-Qur’an secara resmi. Hal itu dipicu dari adanya perang yamamah yang menyebabkan ratusan para sahabat yang Hafal Al-Qur’an gugur di medan perang. Pada saat itu Ummar Bin Khatab memiliki rasa khawatir jika terjadi perang lagi, maka para hafidz kemungkinan banyak yang gugur lagi. Untuk itu, Ummar bin Khattab mendatangi Abu Bakr untuk menyampaikan kegelisahannya. Namun beberapa kali Abu Bakr sempat menolak akan tawaran untuk mengkodifikasi Al-Qur’an. Namun, pada akhirnya beliau menerimaya. Kemudian Abu Bakr dan Ummar menyampaikan program kodifikasi Al- Qur’an itu kepada Zaid Bin Tsabbits untuk mempimpin jalannya program ini. Pengumpulan Al-Qur’an dilakukan dengan sangat teliti dan ketat. Zaid mengumpulkan para sahabat yang mempunyai Hafalan Al-Qur’an ataupun tulisan Al-Qur’an utuk disetorkan serta dikumpulkan kepada zaid. Dalam penyerahan tersebut, salah satu persyaratannya adalah harus didampingi oleh 2 orang saksi untuk memperkuat akan kebenaran yang disampaikan tersebut. Pengumpulan Al-Qur’an pada masa Abu-Bakr, dilakukan dalam kurun waktu kurang darai 2 Tahun. Al-Qur’an yang dikumpulkan juga bukan dalam betuk Mushaf, hanya berentuk lembaran – lembaran atau suhuf.
Jelaskan Pemeliharaan Al-Qur'an pada masa Umar bin Khatab
Setelah Pengkodifikasian di zaman Abu Bakar selesai, maka lembaran lembaran suhuf tersebut disimpan pada hafsah. Di zaman saya belum mengetahui lebih lanjut mengenai perkembangan yang menonjol pada Al-Qur’an. Mungkin di Zaman ini Al-Qur’an di lebih difokuskan untuk lebih disebar luaskan, dengan mengutus beberapa Utusan untuk menyampaikan makna serta kandungan yang ada pada Al-Qur’an
3. Jelaskan Makiyah dan Madaniyah sebagai Berikut :
Definisi Makiyah dan Madaniyah Pada pendefisian mengenai Makiyyah dan madaniyah, ada perbedaan pendapat, setidaknya ada 3. Pertama, Ada yang mengatakan bahwa makkiyah dan madaiyah di definisikan berdasarkan tempat turunnya wahyu tersebut. Semisal jika wahyu diturunkan di mekkah, maka disebut makkiyah, begitupun sebaliknya. Kedua, Ayat makkiyah dan madanyah di definisikan berdasarkan objek orang yang dituju, semisal jika wahyu diturunkan untuk masyarakat mekkah, maka ayat tersebut disebut makkiyah, begitupun sebaliknya Ketiga, Ayat Makkiyah dan madaniyah di definisikan berdasarkan masa hijrahnya nabi. Setiap ayat yang di turunkan sebelum hijrah, maka disebut makkiyah, jika ayat diturunkan setelah hijrah walaupun diturnkannya di mekkah, maka disebut madaniyah. Pendapat yang ke 3 ini lah yang paling populer.
Bagaimana cara mengetahui Makiyah dan Madaniyah !
Ada 2 cara untuk mengetahui makkiyah atau madaniyah, pertama melalui jalur periwayatam, yang kedua dengan ciri-cirinya. Untuk jalur periwayatan, Sudah jelas, jika riwayat tersebut secara shohih bersambung kepada sahabat yang mengetahui langsung bagaimana kejadian ayat itu diturunkan, maka bisa dihukumi dengan mudah apakah ayat tersebut termasuk makkiyah atau madaniyah. Makkiyah dan madaniyah juga bisa ketahui melalui ciri-cirinya. Ada beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat di setiap ayat makkiyah atau madaniyah. Seperti Jika di awal kalimat berbunyi Ya Ayyuhalladzi na amanu, Dapat gikatakan ayat ini adalah Madaniyah, Sedangkan Ya Ayyuhannas, Makkiyah
Berikan contoh Surat yg semuanya Makiyah dan berikan contoh surat yang semuanya Madaniyah ! Makkiyah => Al Muddtsir Madaniyah => Ali Imron, An-Nisa
4. Jelaskan Tentang I'jaz Al-Qur'an sebagai Berikut :
Definisi I'Jaz I’jaz berarti lemah, atau melemahkan, atau menjadi lemah. Mukjizat adalah suatu kejadian luar biasa yang terjadi pada seorang Rasul atau Nabi, yang mana kejadian tersebut diluar dari nalar manusia.
Sebutkan Tokoh/Ulama yg menulis tentang I'jaz !
Salah satu Tokoh Indonesia yang mendefinisikan mengenai I’jaz adalah Muhammad Quraish Syihab.
Sebutkan keistimewaan I'Jaz Al-Qur'an !
Pada Al Qur’an, Banyak sekali keistimewaannya, Kalau menurut Muhammad Quraisy Syihab, Jika kita mengkaji sisi tertentu dari Al-Qur’an, maka terdapat keistimewaan, Jika Kita mengkaji dari sisi lain, maka terdapat pula ke Istimewaan, begitupun pada sisi sisi lainnya. Hal tersebut menandaan bahwasanya sulit bahkan tidak ada celah ataupun kecacatan pada Al-Qur’an. Berikut beberapa Keistimewaannya. - Jika kita melihat dari sisi tatanan Bahasanya, Maka dapat ditemukan betapa indah dan sempurnanya tatanan atau susunan bahasa yang digunakan dalam Al-Qur;an. Bahkan dari sisi ini lah, yang membuat Umar Bin Khatab kagum dengan Al- Aqur’an sehinnga beliau masuk kedalam Islam. - Dari sisi Maknanya, Maka jelas, Betapa semuprnanya makna yang terkandung didalam Al-Qur’an, apalagi jika kita dalami lebih dalam huruf per hurufnya, maka bisa ditemukan makna yang lebih dalam lagi. Sebutkan Macam-macam I'Jaz dan jelaskan ! Ada 2 Macam terkait I’jaz, yakni Hissiyah dan Manawi. Hissiyah bisa di rasacakan oleh panca Indera. Sedangkan Manawi Tidak bisa dirasakan Panca Indera,
5. Jelaskan tentang Universalitas A-Qur'an
Definisi Universalitas Al-Qur’an adalah ssalah satu karakteristik Al-Quran yang mepunya arti yakni bahwasanya Al-Qur’an ditujukan untuk mencakup seluruh ummat manusia, bukan hanya kepada ummat islam saja.
Sebutkan doktrin-doktrin dari Ajaran Al-Qur'an
Ajaran – ajaran yang termuat di dalam Al-Quran terutama terkait dengan Aqidah, Ibadah, Hukum hukum Mu’amalah, serta kisah kisah, baik itu kisah nabi, maupun kisah dari umat terdahulu yang dapat kita ambil hikmahnya.
Jelaskan apa tujuan dari kehadiran Al-Qur'an !
Hadirnya Al-Qur’an memiliki berbagai macam manfaat bagi kehidupan kita ini, baik untuk menjalani kehidupan di dunia, maupun untuk mempersiapkan kehidupan kelak di akhirat. Berikut beberapa Tujuan hadirnya Al-Qur’an, yakni sebagai Al-Huda, Sebagai petunjuk kehidupan bagi Manusia, agar tidak tersesat dan agar isa selamat di hari akhir kelak. Kemudian sebagai Al-Furqan, Yakni sebagai pembeda antara yang baik adan yang buruk. Kemudian sebagai Asy- Syifa, Sebagai Obat bagi Jiwa dan Hati bagi Manusia.